Disebut apakah tangga nada yang mempunyai dua jarak tangga nada yaitu satu dan setengah?

Tangga Nada meruapkan susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu sistem nada, mulai dari salah satu nada dasar sampai nada oktafnya. bisa oktaf lebih rendah atau pun juga lebih tinggi dari nada dasar sebuah tangga nada tersebut.

Jadi dalam suatu tangga nada, terdapat satu nada dasar yang selanjutnya diikuti oleh nada-nada, bisa nada lebih rendah atau pun juga lebih tinggi dengan pola interval tertentu, sehingga membentuk sebuah karakter khas dari tangga nada itu sendiri, misalnya ialah tangga nada Mayor, yang mempunyai pola interval [1-1-1/2-1-1-1-1/2] jadi jika kita memainkan sebuah tangga nada dengan pola interval tersebut, maka akan terbentuklah sebuah susunan nada khas dari tangga nada mayor, yang tidak kita temui pada tangga nada yang lain.

Dalam seni musik tangga nada dibagi menjadi dua, diantaranya yaitu tangga nada diatonis dan pentatonis, yang masing-masing mempunyai pengertian yaitu:

Tangga nada diatonis merupakan tangga nada yang mempunyai dua jarak tangga nada, yaitu satu dan juga setengah. Nada-nada pada piano dan organ termasuk sistem diatonis. Tangga nada diatonis ada beberapa macam diantaranya ialah sebagai berikut.

a] Tangga Nada Diatonis Mayor

Tangga nada mayor merupakan tangga nada diatonis yang susunan nada-nadanya berjarak 1–1–1/2–1–1–1–1/2. [seni musik wahyu  Purnomo]
Contoh:

b] Tangga Nada Minor

Tangga nada minor merupakan tangga nada diatonis yang susunan nadanadanya berjarak 1–1/2–1–1–1/2–1–1. Tangga nada minor ini dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

[1] Tangga Nada Minor Asli
Tangga nada minor asli hanya mempunyai nada-nada pokok dan belum mendapat nada sisipan. Musik Gregorian ialah bentuk khas yang menggunakan tangga nada ini. Berikut ini adalah, tangga nada minor asli.

[2]Tangga Nada Minor Harmonis

Tangga nada minor harmonis merupakan tangga nada minor yang nada ke tujuhnya dinaikkan setengah laras. Dalam tangga nada ini, deretan naik dan juga turun tetap sama. Berikut ini adalah tangga nada minor harmonis.

[3] Tangga Nada Minor Melodis
Tangga nada minor melodis merupakan tanga nada minor asli yang nada ke-6 dan juga ke-7 dinaikkan setengah laras. Pada saat turun, nada ke-6 dan ke-7 tersebut diturunkan ½ laras. Berikut ini merupakan tangga nada minor melodis.

Tangga nada pentatonis merupakan jenis tangga nada yang hanya memakai lima nada pokok. Ragam tangga nada pentatonis dibedakan oleh jarak antarnada dan juga pilihan nada yang didengar. Berdasarkan nadanya, ada tangga nada yang memakai pelog dan slendro. Contoh alat musik yang menggunakan tangga nada ini ialah gamelan.

Contoh Tangga Nada

Contohnya apabila dalam tangga nada diatonic mayor yang terdiri  dari nada-nada DO, RE, MI, FA, SOL, LA, SI, DO, untuk menjadi pentatonic, nada ‘Fa’ dan ‘Si’ dihilangkan menjadi DO, RE, MI, SOL, LA, DO.

Dengan pola interval : 1 – 1 – 1+1/2 – 1 – 1+1/2 atau W – W – WH – W – WH.

Macam – macam Tangga Nada Pentatonic

Demikianlah artikel dari passinggrade.co.id mengenai Apa Yang Dimaksud Dengan Tangga Nada ? Pengertian, Contoh dan Macamnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.

demikianlah artikel dari passinggrade.co.id semoga bermanfaat

Ilustrasi lagu, musik. [Gambar oleh Please Don't sell My Artwork AS IS dari Pixabay]

Bola.com, Jakarta - Tangga nada adalah susunan nada-nada yang bertingkat-tingkat, mulai yang terendah hingga tertinggi atau sebaliknya. Dalam belajar bermain alat musik, membuat lagu, dan bernyanyi tentu perlu memahami tangga nada.

Sebuah tangga memiliki fungsi untuk naik atau turun. Begitu juga nada, ada saatnya nada naik atau makin tinggi, ada saatnya juga nada itu turun atau makin rendah.

Tanpa adanya tangga nada, suara yang dapat dimengerti dan dipahami tidak akan pernah ada. Nada tersebut hanya akan menjadi suara biasa, tidak terdengar indah dan tidak bisa disebut sebagai seni.

Itulah mengapa, penting untuk memahami setiap tangga nada yang ada karena melalui tangga nada tersebut membuat nada bisa saling berkesinambungan membentuk sebuah suara yang mudah dimengerti.

Di sisi lain, tangga nada terbagi menjadi beberapa macam. Setiap jenis tangga nada memiliki wujud bunyi khas yang berbeda. Hal ini yang membuat musik didengarkan dengan fungsi khusus, sesuai situasi, kondisi, dan kebutuhan.

Apa saja macam-macam tangga nada yang ada dalam musik?

Berikut ini rangkuman macam-macam tangga nada, seperti dilansir dari laman Senibudayaku, Senin [15/3/2021].

Ilustrasi tangga nada. Credit: pexels.com/Marius

Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri dari tujuh buah nada. Tangga nada tersebut menggunakan dua macam jarak nada, yaitu jarak 1 [satu] dan 1/2 [setengah].

Bunyi khas yang dimiliki tangga nada diatonis biasanya diperdengarkan pada musik modern atau model kontemporer. Adapun nada yang disusun dalam tangga nada diatonis adalah do, re, mi, fa, sol, dan la.

Tangga nada diatonis terdiri dua macam, yakni mayor dan minor.

a. Tangga Nada Mayor

Tangga nada diatonis mayor lebih mudah dipelajari. Tidak heran calon musisi kerap memainkannya sebagai bentuk latihan. Entah itu dengan lagu genre pop atau anak-anak.

Susunan jarak nadanya 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2. Tangga nada mayor berkesan bahagia dan bersemangat.

b. Tangga Nada Minor

Tangga nada diatonis minor terbagi menjadi tiga macam, yakni minor harmonis, asli, dan melodis.Contoh lagu yang menggunakan diatonis minor adalah Syukur, Ayam den Lapeh, Ibu Kita Kartini, Mengheningkan Cipta, Hymne Guru, dan masih banyak lagi.

Susunan jarak nadanya 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1,1. Tangga nada minor berkesan sedih dan kurang bersemangat.

Ilustrasi tangga nada. Credit: pexels.com/Vion

Tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang menggunakan lima nada pokok [penta=lima, tone=nada] dengan jarak yang berbeda-beda. Nada-nada dalam tangga nada pentatonis tidak dilihat berdasarkan jarak nada, tetapi berdasarkan urutan dalam tangga nada.

Tangga nada ini biasanya digunakan untuk memainkan lagu-lagu rakyat atau tradisional dengan alat yang tradisional pula.

Alat musik yang biasa dimainkan untuk tangga nada pentatonis adalah gamelan, gambang kromo, calung, tifa, dan masih banyak lagi. Tangga nada pentatonis terbagi atas dua tangga nada, yaitu slendro dan pelog.

Tangga nada pentatonis pelog berkarakter hormat, hikmat, dan syahdu. Sementara slendro lebih ceria, riang gembira, dinamis, dan bersemangat. Keduanya memiliki fungsi dan peranan yang berbeda.

Contoh penggunaan tangga nada pentatonis pelog dan slendro bisa diamati dari lagu-lagu rakyat. Penggunaan tangga nada pentatonis pelog ada pada lagu Ngusak Asing, Macepet-Cepetan, dan Gundul-Gundul Pacul.

Sementara tangga nada pentatonis Slendro ada pada lagu Janger, Lir Ilir, Cing Cangkeling, dan Te Kate Dinah.

Ilustrasi tangga nada. [Photo by Weston MacKinnon on Unsplash]

Tangga nada kromatis yaitu tangga nada yang menggunakan 12 macam nada dan semuanya berjarak 1/2. Tangga nada kromatis merupakan kumpulan dari semua nada dalam musik.

Hal itu dikarenakan nada selalu berulang oktafnya, maka tangga nada kromatis sering dipakai untuk ke-12 nada dari oktaf.

Meski ada 12 nada dalam satu oktaf, hanya tujuh oktaf pertama dari abjad yang dipakai untuk nama nada, yaitu A, B, C, D, E, F, G. Adapun lima nada lain dalam nada kromatis diberi nama dengan menempatkan tanda kres [#] atau Mol [b] setelah nada notasi.

Jenis tangga nada ini banyak dipakai untuk jenis lagu rohani, jazz, blues, pop, dan beberapa rock. Contoh lagu dengan tangga nada kromatis ialah Indonesia Pusaka [Ismail Marzuki] dan Bungong Jeumpa [Aceh]

Sumber: Senibudayaku

Lanjutkan Membaca ↓

Dapatkan berita terkini setiap hari

email berhasil dikirim

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề