Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi warna pada ikan?

Masing-masing jenis ikan mempunyai daya tarik sendiri sesuai dengan karakter atau sifatnya. Karakter atau sifat ini antara lain ditentukan oleh faktor genetik yang berada dalam kromosom dan merupakan faktor yang diturunkan.

2. Jenis Kelamin

Daya tarik ikan hias tertentu, terutama warnanya, sering berbeda antara jantan dan betina. Kebanyakan bentuk dan warna ikan jantan lebih bagus dan menarik dibandingkan ikan betina sehingga harga jualnya pun akan lebih tinggi. Misalnya yang terjadi pada ikan guppy dan cupang.

3. Umur

Ikan yang masih muda biasanya belum terlihat daya tariknya. Tetapi, semakin besar atau dewasa ikan tersebut, maka bentuk dan warnanya semakin dapat dinikmati karena bentuk badan, sirip, dan warnanya sudah matang dan terlihat cerah atau jelas.

Faktor dari Luar

1. Lingkungan tempat pemeliharaan

Faktor lingkungan tempat pemeliharaan, seperti air dan substrat juga akan mempengaruhi daya tarik ikan. Air yang keruh bisa menyebabkan kecantikan dan keelokan ikan hias tidak dapat dinikmati. Air yang keruh bahkan dapat membuat warna ikan memudar dan buram.

Selain itu, substrat ikan hias seperti tanaman air batu-batuan, dan tempat sembunyi juga sangat penting untuk ikan hias. Substrat akan membuat ikan hias nyaman di tempat pemeliharaan.

2. Pakan

Pakan berhubungan dengan pertumbuhan dan kesehatan maupun stamina ikan. Kecukupan akan pakan, baik dalam jumlah maupun kandungan gizinya, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan stamina ikan hias.

Berkaitan dengan pemberian pakan, hal yang terpenting adalah kecukupan dalam gizi sehingga sebaiknya pakan diberikan secara bervariasi. Pemberian suplemen bahan-bahan tertentu dalam pakan dengan tujuan memperbaiki penampilan, terutama warna, tentu akan menaikkan nilai ekonomi dan daya tarik ikan hias.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga: 5 Ikan Hias Air Tawar Paling Populer, Adakah Ikan Hias Favoritmu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Ikan koi merupakan salah satu jenis ikan hias yang sudah banyak dipelihara. Selain dapat memperindah tampilan rumah, ikan koi juga sering diperlombakan.

Kriteria yang umumnya dipakai untuk menilai kualitas ikan koi dalam sebuah kontes adalah bentuk tubuh, tingkat kecerahan dan ketajaman warnanya. Meskipun warna ikan banyak dipengaruhi oleh faktor genetik, faktor nutrisi ternyata juga memiliki peran dalam meningkatkan keindahan warna ikan koi.

Hal tersebut disampaikan oleh peneliti Balai Riset Budidaya Ikan Hias (BRBIH) Depok, Nina Meilisza, dalam Webinar Merah Putih yang diselenggarakan bersama Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Universitas Airlangga.

Nina menjelaskan bahwa warna ikan koi dipengaruhi oleh sel kromatofor. Ada 4 sel kromatofor sejati yang dimiliki ikan koi, yakni Melanofora penghasil melanin (hitam), Eritrofor penghasil pteridine (merah), Xantofor penghasil karotenoid (kuning) serta iridofor penghasil kristal guanine dan purin (berkilau).

Baca juga: Stimulasi Warna Cupang Hias

“Serta satu sel kromatofor yang tidak menghasilkan pigmen sehingga memberi warna dasar putih pada ikan yakni leukofor,”ucap Nina sebagaimana dikutip Tempo dari laman Unair News, Senin, 16 Agustus 2021.

Menurut Nina, sejatinya ikan bisa memproduksi pigmen warna dengan sendirinya. Sehingga para pembudidaya tinggal memberi pakan dengan kualitas tinggi, tanpa harus mensuplementasi kandungan pigmen spesifik untuk meningkatkan warna ikan.

Akan tetapi, kata dia, ikan tidak bisa memproduksi karotenoid sendiri dan memerlukan asupan dari luar. “Oleh karena itu, untuk suplementasi pakan ikan guna meningkatkan warna umumnya digunakan bahan yang memiliki kandungan karotenoid yang tinggi,” ujarnya.

Dari 800 jenis karotenoid, dia menambahkan, hanya Astaxanthin yang dapat memberi efek warna pada ikan. Sumber karotenoid bisa berasal dari sayuran, buah, alga (Chlorella dll.), krustase, dan bahan sintetis.

Baca juga: Trik Optimalkan Warna Louhan

“Karotenoid lain yang masuk nantinya akan dimetabolisme menjadi astaxanthin yang memberi efek kuning, jingga dan kemerahan pada ikan, dan ikan koi termasuk ikan yang mudah memetabolisme astaxanthin sehingga bisa diberi beberapa jenis karotenoid kecuali beta-karoten,” ujarnya.

Dosis suplementasi menggunakan karotenoid juga harus diperharikan. Dosis yang diberikan terlalu banyak hanya akan menyebabkan kerugian biaya.

“Minimalnya dosis 100 mg/Kg pakan cukup untuk menjaga warna ikan dan jika ingin meningkatkan warnanya bisa menggunakan dosis 150 – 200 mg/kg pakan maksimal, jika terlalu banyak akan mengeluarkan biaya lebih namun performansinya sama,” katanya.

Apa yang mempengaruhi warna ikan?

Warna pada ikan disebabkan oleh adanya sel pigmen atau kromatofora yang terda- pat dalam dermis pada sisik, di luar maupun di bawah sisik. Warna merah atau kuning merupa- kan warna yang banyak mendominasi ikan hias. Komponen utama pembentuk pigmen merah dan kuning ini adalah pigmen karotenoid.

Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi warna ikan hias dewasa dapat berubah?

Perubahan warna yang sering terjadi pada ikan hias adalah adanya perubahan jumlah pigmen. Perubahan jumlah pigmen pada ikan hias dapat dipengaruhi beberapa hal, antara lain cahaya matahari, kualitas air, dan kandungan pigmen dalam pakan ikan.

Mengapa ikan memiliki warna yang berbeda beda?

Ikan yang dipelihara pada lingkungan yang mendapat cahaya terang akan memberikan reaksi warna yang berbeda dengan ikan yang dipelihara di tempat gelap karena adanya perbedaan reaksi melanosom yang mengandung pigmen melanofor terhadap rangsangan cahaya yang ada (Said et al., 2005).

Apa yang mempengaruhi warna ikan koi?

Menurut Kuroki dalam Susanto (1991), 70% warna Koi ditentukan oleh mutu genetik ikan itu sendiri, 20% oleh kualitas air dan 10% faktor-faktor lainnya(cahaya dan pakan). Air yang baik untuk Koi menurut Bachtiar (2002) menyatakan bahwa memiliki pH antara 6.5 – 7.4 serta kandungan oksigen 5 – 7 ppm.