Apa saja kelebihan dari desentralisasi jelaskan 4 hal?
tirto.id - Secara etimologis, istilah desentralisasi berasal dari Bahasa Belanda, yaitu de yang berarti lepas, dan centerum yang berarti pusat. Desentralisasi adalah sesuatu hal yang terlepas dari pusat.Dalam konteks negara, desentralisasi memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah untuk menjalankan otonomi seluas-luasnya dalam pengembangan wilayahnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), desentralisasi memiliki arti sistem pemerintahan yang lebih banyak memberikan kekuasaan pada pemerintah daerah. Show
Dalam konteks ini, pemerintah pusat menyerahkan wewenang pemerintahan kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan. Sistem desentralisasi di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 201 tentang Pemerintahan Daerah. Salah satu tujuan diterapkannya konsep desentralisasi dalam pemerintahan yaitu mengurangi kesenjangan antarwilayah dan menghasilkan pemerataan pada suatu daerah. Mengutip laman ITB, desentralisasi di Indonesia baru berjalan setelah tumbangnya Orde Baru atau dimulai tahun 1999. Melalui pelaksanaan desentralisasi, pemerintah daerah diharapkan dapat lebih mandiri melakukan pengembangan wilayahnya yang bisa menyejahterakan masyarakat dengan mengembangkan potensi di daerahnya Desentralisasi sendiri berkaitan dengan otonomi daerah dan mempunyai hubungan sebab-akibat. Mengutip modul PPKn Kelas X (2020) dari Kemdikbud, desentralisasi mengarah pada proses pembentukan daerah otonom. Lalu, otonomi merupakan isi atau akibat dari pembentukan daerah otonom. Ketika desentralisasi diterapkan, maka pemerintah daerah memperoleh kewenangan untuk menjalankan otonomi seluas-luasnya. Hal ini sejalan dengan Pasal 18 ayat (5) UUD 1945 yang menyatakan bahwa "Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat".Mengutip buku PPKn Kelas X (2017), urusan pemerintahan yang tidak dilimpahkan pada daerah berkaitan dengan politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, agama, moneter, dan fiskal. Semua urusan tersebut menjadi dan kewenangan pemerintah pusat. Tujuan pemberian otonomi daerah adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Caranya yaitu melalui peningkatan pelayanan publik pada masyarakat dan memberdayakan masyarakat agar berpartisipasi dalam proses pembangunan wilayahnya. Selain menerapkan asas desentralisasi, pada otonomi daerah juga berlaku asas dekonsentrasi dan tugas perbantuan. Dekonsentrasi yaitu pelimpahan wewenang pemerintahan dari pemerintah pusat kepada gubernur selaku wakil pemerintah dan atau pada instansi vertikal wilayah tertentu. Sementara tugas perbantuan merupakan penugasan dari pemerintah kepada daerah atau desa, dari pemerintah provinsi untuk kabupaten/kota dan desa, atau dari pemerintah kabupaten/kota pada desa untuk melakukan tugas tertentu.Kelebihan dan kelemahan DesentralisasiPembagian tugas kepada pemerintahan daerah melalui sistem desentralisasi memiliki berbagai kelebihan seperti berikut:
Desentralisasi adalah salah satu unsur penting dalam pemerintahan. Akan tetapi, asas ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk memahaminya, perlu dilakukan analisis mendalam sehingga pemahaman tentang dasar pengertian desentralisasi bisa terbentuk dan menghasilan kesimpulan yang valid. Untuk lebih paham mengenai desentralisasi, berikut LinovHR menyajikan ulasannya untuk Anda! Pengertian DesentralisasiDesentralisasi adalah upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka penyerahan kebijakan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengatur daerahnya sendiri. Sementara dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), desentralisasi merupakan sistem pemerintahan yang lebih banyak memberikan kekuasaan kepada pemerintah daerah dan atau penyerahan sebagian wewenang pimpinan kepada bawahan (atau pusat kepada cabang dan sebagainya). Ditinjau dari segi bahasa, desentralisasi berasal dari bahasa Belanda yang merupakan gabungan dua kata, yaitu de yang berarti “lepas”, dan centerum yang berarti pusat. Istilah ini sebenarnya merujuk kepada kebijakan pada sebuah organisasi yang secara sederhana dapat diartikan sebagai penyerahan kewenangan. Jadi dapat disimpulkan desentralisasi adalah pemberian kewenangan atau tanggung jawab dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Baca Juga: Tujuan dan Manfaat Ekspor Impor di Indonesia Bentuk DesentralisasiTerdapat berbagai bentuk kegiatan utama penerapan desentralisasi. Hal ini berguna untuk membedakan berbagai konsep tersebut guna melihat banyak dimensi dari tipe pemerintahan ini. Berikut ini beberapa bentuk yang pernah dipraktekkan pemerintah dari berbagai negara: 1. Dekonsentrasi Wewenang AdministratifYang dimaksud dengan dekonsentrasi adalah tidak melibatkan penyerahan atau pelimpahan kewenangan untuk mengambil keputusan atau keleluasaan dalam membuat keputusan, saat adanya pergeseran pekerjaan dari departemen pusat kepada perwakilannya yang ada di daerah. 2. Delegasi Kepada Penguasa OtoritaDelegasi di sini maksudnya adalah menyerahkan tugas-tugas khusus atau mendelegasikan wewenang khusus kepada suatu organisasi yang secara langsung berada di bawah pengawasan pusat, di mana sebelumnya sudah dilimpahkan pengambilan keputusan dan kewenangan manajerialnya. 3. Devolusi Kepada Pemerintah DaerahBeberapa fungsi tertentu dilaksanakan secara mandiri oleh unit-unit yang telah dibentuk pemerintah pusat. Di mana keadaan ini merujuk pada pemerintah pusat yang mentransfer kewenangan kepada pemerintah daerah dalam hal pengambilan keputusan, keuangan dan manajemen. Inilah yang dimaksud dengan devolusi pada pemerintah daerah. 4. Pemindahan Fungsi dari Pemerintah Kepada SwastaHal ini juga biasa disebut dengan privatisasi, yang berarti sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, serta tanggung jawab administrasi tertentu diserahkan otoritas dan kekuasaannya kepada organisasi swasta. Baca juga: Demokrasi Terpimpin: Kelebihan dan Kekurangan Serta Sejarahnya di Indonesia Jenis DesentralisasiDesentralisasi tak hanya memiliki pengertian dan bentuk yang beragam, asas ini juga memiliki beberapa jenis dengan masing-masing fungsinya, di antaranya yaitu:
Tujuan DesentralisasiDalam penerapannya sistem, tentu ada beberapa tujuan yang ingin dicapai demi berjalannya visi dan misi. Beberapa tujuannya dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu: Mencegah Pemusatan KeuanganKewenangan pengelolaan keuangan kepada pemerintah daerah dilimpahkan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Peningkatan kesejahteraan umum di daerah dapat terlaksana dengan baik seiring dengan penganggaran dan realisasi yang terbentuk. Bentuk Demokrasi Pemerintah DaerahSistem ini merupakan bentuk usaha pendemokrasian pemerintah daerah untuk melibatkan masyarakat agar turut bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pemerintahan. Perbaikan Sosial Ekonomi di DaerahSistem pemerintahan ini juga membantu pemerintah daerah menyusun berbagai program dalam upaya perbaikan ekonomi sosial di tingkat daerah. Baca Juga: Pentingnya Integrated Performance Management System di Perusahaan Kelebihan dan Kekurangan Desentralisasi di Indonesiadesentralisasi di indonesiaIndonesia menerapkan asas otonomi daerah, yaitu pemerintah daerah berwenang mengurus sendiri aturan serta perekonomian daerah. Hal ini lantas menjadi dampak dari desentralisasi yang diterapkan, di mana pemerintah pusat menyerahkan kewenangan pada pemerintah daerah. Tentu penerapan asas ini menimbulkan dampak positif dan negatif. Salah satu kelebihannya yakni dapat mendorong perekonomian daerah menjadi lebih pesat, namun tak sedikit pula kekurangannya. Sedangkan salah satunya kekurangannya adalah meningkatnya kompleksitas dalam proses penyelenggaraan pemerintahan. Dalam sistem pemerintahan Indonesia, ada kelebihan dan kekurangan desentralisasi. Berikut penjelasannya: Kelebihan Desentralisasi
Kekurangan Desentralisasi
Itulah hal mendasar tentang penerapan desentralisasi di mana asas tersebut memiliki kelebihan serta kekeurangannya hingga tidak lepas dari peranan pemerintah terkait penerapannya pada sistem pemerintahan Indonesia. Semoga bermanfaat! |