Apa saja manfaat orang yang berpedoman pada alquran

MANUSIA merupakan hamba Allah, maka sudah sewajarnya manusia mendapatkan petunjuk langsung dari-Nya dalam menjalani kehidupan ini. Untuk itu, Allah telah menurunkan Alquran sebagai pedoman dan pembimbing manusia mencapai keberhasilan di dunia dan di akhirat. "Dalam Surah Albaqarah ayat 2 Allah menegaskan, 'Kitab [Alquran] ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa'. Jadi, tidaklah masuk akal apabila manusia tidak berpedoman kepada Alquran. Sebab, hanya Allah yang mengetahui segalanya tentang manusia dan bumi yang diciptakan-Nya," ujar Ustaz Suhairi Ilyas dalam khotbahnya di Masjid Al Azhar, Jakarta, Kamis [23/6].

Ayat tersebut, lanjutnya, merupakan penegasan Allah bahwa Alquran merupakan sesuatu yang mutlak sebagai petunjuk bagi orang yang bertakwa. Alquran juga disebut sebagai alfurqon atau pemisah antara yang benar dan yang salah. "Alquran membimbing manusia pada jalan hidup yang lebih baik dan berkualitas." Manusia, lanjut Suhairi, perlu senantiasa menyadari bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara. Akhiratlah yang menjadi tujuan akhir. Kehidupan sejati ada di sana. Untuk mencapai kebahagiaan di akhirat, Allah sudah menunjukkan jalannya melalui Alquran. "Dunia dan akhirat ciptaan Allah. Allah Maha Tahu semua hal terkait dengan dunia dan akhirat. Maka, Allahlah yang paling pantas memberikan petunjuk bagaimana kita bisa mencapai keselamatan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat."

Suhairi mengungkapkan Nabi Muhammad SAW merupakan satu-satunya manusia yang telah berhasil memimpin umatnya dengan waktu relatif singkat, yakni hanya kurang dari 23 tahun, tetapi beliau memimpin dengan sukses. Keberhasilan tersebut sepenuhnya karena Rasulullah berpedoman kepada Alquran. "Karena itu, pada detik-detik terakhir sebelum beliau wafat, Nabi berpesan agar kita tidak meninggalkan dua pedoman hidup. Yakni, Alquran dan sunah Nabi. Jika kita berpegang teguh pada keduanya, niscaya kita tidak akan pernah krisis dan sesat," terang Suhairi. Jika manusia tidak berpedoman pada Alquran, krisis rumah tangga, negara, dan dunia akan terjadi.

Prinsip 5M
Lebih lanjut Suhairi menjelaskan, untuk menjadikan Alquran sebagai pedoman kehidupan, manusia perlu menjalankan prinsip 5 M. Pertama, manusia harus mengimani Alquran dan meyakini bahwa Alquran itu merupakan firman Allah yang sifatnya mutlak. "Harus pula meyakini bahwa Alquran dapat menyelamatkan manusia di dunia dan di akhirat." Kedua, membaca Alquran dengan tajwid yang benar, sebab arti Alquran tidak lepas dari tajwid. Kemudian yang ketiga ialah berusaha memahaminya. Keempat ialah mengamalkan semampu manusia, bukan semaunya.

Yang terakhir ialah mendakwahkan Alquran. Yakni, mengajak orang-orang untuk mengamalkan apa yang diperintahkan dalam Alquran sesuai prinsip amar maruf nahi munkar [mendorong pada kebaikan, mencegah kejahatan]. "Terlebih kepada keluarga kita sendiri, kalau mengajak untuk beribadah jangan asal-asalan karena keluarga merupakan tanggung jawab kita di hadapan Allah. Tanggung jawab orangtua pada anak bukan cuma memenuhi kebutuhan pakaian, makan, dan minum, melainkan juga mengajak untuk beribadah pada Allah SWT," pungkas Suhairi. [H-3]

Al-Quran dan Hadis merupakan pedoman dan landasan bagi kaum muslimin dalam menjalankan kehidupan, karena di dalamnya terdapat berbagai aturan, baik yang berhubungan dengan aturan dunia maupun akhirat. Ajaran yang terkandung dalam al-Qur’an, membimbing manusia ke jalan yang benar dan tidak tersesat sehingga manusia memiliki kepercayaan dan akidah yang benar dan lurus, peraturan dan hukum yang baik, serta akhlak mulia dan terpuji dalam mencapai kebahagiaan di dunia maupun di akhirat

Pemahaman terhadap al-Qur’an dan hadis wajib dimiliki oleh seluruh umat yang mengimaninya terlebih sejak dini agar lebih membekas dan bermakna. Dalam tulisan ini, kita akan membahas tentang al-Qur’an dan Hadis beserta ruang lingkupnya.

Cara Memfungsikan al-Qur’an dan Hadis dalam Kehidupan Sehari-hari

Al-Qur’an merupakan mukjizat yang abadi sepanjang masa dan ini sebagai bukti tentang kebenaran Nabi Muhammad saw.. Di dalamnya terkandung berbagai aturan hidup bagi manusia baik dari segi ibadah, hukum, sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan lain-lain. Hal ini juga dijelaskan dan diperkuat dengan adanya hadis-hadis yang Rasulullah berdasarkan bimbingan Allah swt. Umat Islam harus senantiasa meyakini, memmahami, dan melaksanakan al-Qur’an dan Hadis. Oleh karena itu, bagi yang selalu berpegang teguh kepadanya, Allah akan menjamin hidup selamat baik di dunia maupun di akhirat.

Untuk mencapai hal tersebut, kita harus mampu memfungsikan al-Qur’an dah Hadis dalam kehidupan sehari-hari diantannya dengan cara sebagai berikut:

1. Meyakini dan Memahami bahwa al-Qur’an dan Hadis adalah Ajaran yang Sempurna

Nabi Muhammad saw. adalah nabi dan rasul terakhir yang mengemban tugas dalam menyampaikan ajaran Allah yang mutlak benarnya melalui al-Qur’an dan Hadis yang diperuntukkan kepada seluruh umat manusia.

Al-Qur’an dan Hadis memberikan berbagai aturan dan pengajaran untuk kehidupan manusia mulai dari yang kecil sampai pada tingkat yang besar. Misalnya, mengatur tentang tata cara membuang air kecil, tata cara makan, minum, tidur, hukum, politik, tata negara, dan lainnya melalui praktik-praktik dan contoh dari Rasulullah saw. Inilah konsep sempurna dari ajaran al-Qur’an dan Hadis yang dibawa oleh seorang rasul yang kejujurannya selalu dijamin oleh Allah.

Dari pembahasan inilah kita fahami bahwa al-Qur’an senantiasa membentuk pribadi yang selalu berada dalam bimbingan Allah dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya sehingga kita menjadi manusia yang bahagia hidup di dunia dan akhirat.

Sebagaimana firman Allah dalam Surah al-Maidah ayat 3. “Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu tuntukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu” [Q.S. al-Maidah [5]:3]

2. Menerapkan Hukum Al-Qur’an dan Hadis dalam Kehidupan Sehari-hari

Al-Qur’an dan Hadis sebagai standar kebenaran dalam melakukan aktivitas hidup sehingga kita menjadi orang-orang yang selalu lurus dalam kebenaran itu dan mendaptkan kebaikan dari Allah swt. Misalnya, melakukan ibadah salat berdasarkan perintah al-Qur’an dengan melihat tata cara Rasul melakukannya, saum, ibadah haji, pergaulan di masyarakat, atau tatanan hidup berbangsa dan negara.

Penerapan al-Qur’an dan Hadis dalam hidup sehari-hari akan membentuk pribadai yang mulia dengan sikap sebagai berikut.

a. Berlaku Adil

Al-Qur’an dan Hadis mengatur dan mengajarkan bagaimana bersikap adil dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan bersikap adil, manusia akan menjadikan orang-orang menjadi bertakwa. “Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk tidak berlaku adil. Berlaku adillah, Karena [adil] itu lebih dekat kepada takwa.” [Q.S. Al Maidah [5]:8]

Perilaku adil dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu dalam bentuk sebagai berikut.

1] Adil dalam menentukan sikap sesuai dengan ajaran

2] Adil dalam menerapkan hukum

3] Adil dalam hidup, artinya menjaga keseimbangan hidup di dunia

4] Adil dalam membelanjakan harta

5] Adil dalam memberikan kesaksian

b. Pribadi yang Syukur

Orang yang berpedoman pada al-Qur’an dan Hadis dalam mencari rezekinya akan selalu mempertimbangkan penilaian, misalnya akan mencari rezeki dengan halal mengeluarkan hak orang lain dalam harta, tidak berlebihan, mampu untuk selalu mengingat Allah dalam setiap kesempatan. Karena dengan bersikap syukur dia akan mampu menggunakan tenaga, pikiran, dan hartanya untuk Allah. Misalnya akan selalu taat beribadah, mengeluarkan zakat, infak dan sedekah, membantu orang yang membutuhkan, dan lain-lain.

c. Pribadi yang Takwa

Dengan berpegang teguh kepada al-Qur’an dan Hadis, Ia akan selalu berhati-hati dalam berbuat. Oleh karena itu, ia akan lebih introspeksi diri dan lebih meningkarkan kualitas keimanan, keilmuan, dan ibadahnya. Misalnya dengan banyaknya mencari ilmu, berdiskusi, belajar yang baik, melakukan ibadah tepat waktu, banyak melakukan ibadah sunnah seperti saum senin kamis, salat sunnah Rawatib, berakhlakul karimah, berbakti kepada orang tua, hormat kepada guru, dan lain-lain. Melalui upaya inilah kiranya pribadi yang takwa akan tercapai dalam setiap waktu dan akan mendapat kemuliaann dari Allah SWT.

3. Menyebarluaskan Ajaran Al-Quran dan Hadis

Menyebarluaskan ajaran al-Quran dan Hadis adalah sebuah tuntutan bagi semua umat Islam agar terwujud kehidupan Islami. Penyebaran ajaran ini dilakukan baik melalui sistem belajar mengajar maupun berdakwah bagi setiap manusia yang dapat dipraktikan dalam proses belajar mengajar, atau berdakwah di lembaga format atau nonformal.

Misalnya, sekolah, perguruan tinggi, lembaga pelatihan, masjid, majelis taklim, dan perusahaan. Upaya ini untuk mewujudkan agar dalam setiap segi kehidupan manusia terbimbing oleh ajaran al-Quran dan Hadis. Bentuk pengajaran dan dakwah ini dapat berupa, sebagai berikut.

Membaca dan mengkaji al-Quran dan hadis, baik dalam keluarga ataupun masyarakat.

  • Saling memberikan nasihat, baik dalam kebenaran maupun kesabaran.
  • Mendukung setiap upaya dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan bagi manusia.
  • Bijaksanan dalam bersikap,bertutur kata, maupun berbuat.
  • Rela mengorbankan harta, jiwa demi kepentingan ajaran Islam.

Inilah diantra cara yang dapat diterapkan untuk memfungsikan al-Qur’an dan Hadis dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita mampu menjadi manusia yang terbimbing dalam hidup agar menjadi orang yang mendapatkan kebahagiaan, baik di dunia maupun akhirat.

D. Intisari Fungsi Al Quran dan Hadis

  • Kaum muslimin memiliki dua pedoman yang mengatur seluruh aspek kehidupan agar mendapatkan keselamatan di dunia dan di akhirat, pedoman itu adalah al-Qur’an dan Hadis.
  • Al-Quran dan Hadis sebagai petunjuk, penjelas, dan pemisah.
  • Al-Quran mempunyai nama lain yaitu al-Kitab, al-Furqan, dan az-Zikr.
  • Hadis berfungsi sebagai penjelas, penguat al-Qur’an, dan penentu hukum tersendiri.
  • Kita memiliki cara yang dapat diterapkan untuk memfungsikan al-Qur’an dan Hadis dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita mampu untuk menjadi orang yang berbimbing dalam hidup agar menjadi manusia yang mendapat kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề