Apa saja pelanggaran HAM di lingkungan sekolah dan keluarga?

Apa saja pelanggaran HAM di lingkungan sekolah dan keluarga?

Masih sering terjadi kasus pelanggaran HAM di lingkungan sekitar, seperti di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. (unsplash/Priscilla Du Preez)

adjar.id – Berbagai bentuk pelanggaran HAM masih sering terjadi di lingkungan sekitar, seperti di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Padahal setiap manusia yang hidup mempunyai Hak Asasi Manusia atau HAM sendiri-sendiri sejak lahir, lo.

Dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 11 edisi revisi 2017 terdapat satu soal pada Tugas Kelompok 1.3 di halaman 22.

Pada soal tersebut kita diminta untuk mengindentifikasi bentuk pelanggaran HAM yang terjadi di lingkungan sekitar.

Nah, agar bisa menjadi referensi bagi Adjarian, kali ini kita akan membahas mengenai jawaban soal tersebut yang menjadi materi PPKn kelas 11 SMA.

O iya, Hak Asasi Manusia adalah hak yang dibawa sejak lahir dan melekat dalam diri manusia secara mutlak tidak bisa diganggu gugat.

Hal ini jugalah yang dituliskan dalam UU RI No. 39 tahun 1999 yaitu HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijujung tinggi, dan dilindungi.

Meski begitu, masih ada beragam bentuk pelanggaran HAM yang masih terjadi, Adjarian.

Yuk, kita mengidentifikasi bentuk pelanggaran HAM di lingkungan sekitar untuk menjawab soal Tugas Kelompok 1.3 di halaman 22 berikut ini!

Baca Juga: Sikap yang Berkaitan dengan HAM dalam Nilai Praksis Sila-Sila Pancasila


Page 2

Apa saja pelanggaran HAM di lingkungan sekolah dan keluarga?

Masih sering terjadi kasus pelanggaran HAM di lingkungan sekitar, seperti di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. (unsplash/Priscilla Du Preez)

Bentuk Pelanggaran HAM di Lingkungan Sekitar

Berikut beberapa bentuk pelanggaran HAM di lingkungan sekitar, yaitu:

1. Lingkungan Keluarga

Contoh pelanggaran HAM:

  • Melakukan eksploitasi anak untuk bekerja tanpa melihat kondisi mental dan fisik anak.
  • Tidak memperbolehkan anak untuk menuntut ilmu dan belajar.
  • Adanya kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh ayah kepada keluarga atau orang tua kepada anak.
  • Orang tua memaksanakan keinginanya sendiri tanpa memikirkan keinginan anaknya.
  • Adanya larangan bagi anak untuk mengeluarkan pendapatan.

Baca Juga: Ciri-Ciri HAM

2. Lingkungan Sekolah

Contoh pelanggaran HAM:

  • Adanya diskriminasi yang dilakukan pelajar terhadap pelajar lain.
  • Terjadinya tawuran antarsekolah yang dilakukan oleh para pelajar.
  • Guru yang membeda-bedakan perlakukan terhadap murid satu dengan lainnya.
  • Menggangu siswa lain dengan cara mencemooh dan mengejeknya.
  • Guru melakukan kekerasan secara fisik dengan berlebihan.

3. Lingkungan Masyarakat

Contoh pelanggaran HAM:

Baca Juga: HAM: Pengertian, Ciri-Ciri, Macam-Macam, dan Contoh Penerapannya

  • Menghalangi seseorang yang beragama lain untuk beribadah.
  • Melakukan pencurian terhadap barang milik orang lain.
  • Tidak menghargai perbedaan pendapat.
  • Tawuran yang dilakukan antarmasyarakat.
  • Merusak berbagai fasilitas umum saat melakukan aksi demonstrasi.

Nah, itu tadi Adjarian, berbagai bentuk pelanggaran HAM di lingkungan sekitar yang bisa menjadi referensi untuk menjawab soal Tugas Kelompok 1.3 di halaman 22.

Tonton juga video ini, yuk!

Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak dasar atau hak pokok milik manusia sejak lahir, sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. HAM merupakan hak dasar yang melekat dan sifatnya universal. Jadi, HAM bisa berlaku dimana saja, untuk siapa saja, dan kapan saja.

Hak Asasi Manusia dibagi menjadi 3 yaitu hak dasar (hak pokok), hak manusia sejak lahir, dan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Pasal 1 angka 1 UU no. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yakni seperangkat hak setiap individu.  Hak ini wajib dihormati, dilindungi oleh negara, hukum, dan perlindungan harkat martabat manusia.

Pasal diatas juga membahas kasus pelanggaran yang diakibatkan karena seseorang, kelompok, termasuk aparat negara. Pelanggaran HAM ini bisa terjadi karena sengaja atau tidak sengaja, secara hukum bermaksud untuk membatasi peran hak pada individu atau kelompok. 

Baca Juga

Pelanggaran HAM sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, contoh kasusnya yaitu pembunuhan, pemerkosaan, penculikan, pengeroyokan, sampai pelecehan. Berdasarkan bentuk pelanggaran HAM dibagi menjadi dua yaitu diskriminasi dan penyiksaan.

Berdasarkan Bentuk

Diskriminasi adalah suatu pembatasan, pengucilan, dan pelecehan atas dasar perbedaan agama, suku, ras, etnis, kelompok, golongan, jenis kelamin, dan keyakinan. Diskriminasi termasuk bentuk pelanggaran HAM karena pengurangan atau penghapusan kebebasan dasar kehidupan individu atau kelompok.

Penyiksaan adalah suatu perbuatan yang dilakukan secara sengaja oleh kelompok atau seseorang. Penyiksaan ini menimbulkan rasa sakit, penderitaan, dan trauma seseorang secara jasmani dan rohani.

Advertising

Advertising

Pelanggaran HAM berat sampai mengancam nyawa manusia seperti pembunuhan, perampokan, perbudakan, penganiayaan, dan penyanderaan. Menurut UU RI Nomor 26 Tahun 2000, memuat tentang pengadilan HAM ada dua pelanggaran HAM berat yaitu genosida dan kejahatan kemanusiaan.

Genosida adalah perbuatan untuk memusnahkan atau menghancurkan kelompok etnis, bangsa, ras, dan kelompok agama. Genosida bisa mengakibatkan fisik dan mental pada para korban.

Sedangkan kejahatan kemanusiaan adalah serangan yang ditujukan pada masyarakat sipil. Contoh kejahatan kemanusiaan yaitu perbudakan, pemusnahan, pengusiran paksa, dan perampasan kemerdekaan yang melanggar hukum internasional.

Kasus pelanggaran HAM ini tidak mengancam keselamatan seseorang. Tetapi kasus ini masuk kategori berbahaya. Contoh kasus pelanggaran HAM ringan yaitu pencemaran lingkungan, pemakaian bahan berbahaya untuk makanan atau minuman, pemukulan, pencemaran nama baik, dan menahan kebebasan berekspresi.

Kasus Pelanggaran Ham di Indonesia

Kasus ini terjadi karena manusia memiliki dua sisi baik sementara yang lain memiliki sisi jahat. Keinginan jahat ini membuat manusia melakukan pelanggaran HAM.

Pelanggaran HAM bisa juga terjadi karena interaksi aparat pemerintah dan masyarakat sendiri. Contoh kasus pelanggaran HAM biasa yaitu kasus pencemaran i Laut Timor dan kasus pembakaran hutan di Jambi dan Riau. Berikut contoh kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. mengutip dari situs kemdikbud.go.id.

Kerusuhan Tanjung Priok (1984)

Kasus pelanggaran ini terjadi pada 12 September 1984, mengakibatkan 24 orang tewas, 36 orang luka berat, dan 19 orang luka ringan. Dalam peristiwa ini terjadi kerusuhan antara aparat dan warga sekitar.

Penculikan aktivis politik (1998)

Tahun 1998 terjadi penculikan dan hilangnya beberapa aktivitas. Menurut catatan dari Kontra ada 23 orang terdiri dari 1 orang meninggal, 9 orang dilepaskan, sedangkan 13 orang lain dinyatakan hilang.

Peristiwa Trisakti dan Semanggi (1998 dan 1999)

Tragedi Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998, menewaskan 4 mahasiswa Trisakti dan puluhan lainnya luka-luka. Tragedi Trisakti Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998 dan tragedi Semanggi II terjadi pada 24 September 1999.

Kasus Terbunuh Marsinah (1994)

Marsinah adalah aktivitas hak-hak pekerja di PT Catur Putera Surya, Porong Jawa Timur. Dia menjadi korban pelanggaran HAM yang kini para pelaku belum ditemukan.

Kasus Munir (2004)

Munir Said Thalib adalah aktivis HAM pada zaman orde baru. Munir melakukan pembelaan pada orang-orang yang tertindas. Namun tahun 2004, Munir ditemukan meninggal dunia dalam pesawat menuju ke Amsterdam. Dari hasil autopsi forensik Belanda, menemukan racun arsenik dalam jasad Munir.

Kasus Bom Bali (2002)

Kasus Bom Bali terjadi di tahun 2002 dan 2005. Peristiwa tersebut dilakukan oleh teroris yang memakan banyak jiwa dari masyarakat Indonesia dan negara asing.

Kasus Dayak dan Madura (2000)

Konflik terjadi karena bentrokan antara suku Dayak dan Madura sehingga terjadi pertikaian etnis. Pertikaian ini membuat banyak korban jiwa dari kedua belah pihak.

Selain kasus besar diatas, ada kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia yang terjadi di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Contoh kasus pelanggaran HAM di lingkungan keluarga

  1. Orang tua yang menyiksa, menganiaya, dan membunuh anak sendiri
  2. Orang tua yang memaksa keinginan anaknya seperti dipaksa menikah, bekerja, dan memilih sekolah
  3. Anak yang melawan dan menganiaya orang tua atau keluarga
  4. Anggota keluarga yang menyiksa asisten rumah tangga seenaknya

Contoh Kasus Pelanggaran HAM di sekolah

  1. Pelajar menghina pelajar lain
  2. Adanya kasus siswa menganiaya siswa lain
  3. Guru memberi hukuman keterlaluan pada siswanya secara fisik seperti menendang, mencubit, dan dijewer
  4. Tawuran pelajar antar sekolah yang menewaskan korban

Contoh pelanggaran HAM di masyarakat

  1. Pertikaian antar kelompok, geng, atau suku karena terjadi konflik sosial
  2. Masyarakat main hakim sendiri pada pencuri
  3. Masyarakat merusak fasilitas umum karena kecewa dengan kebijakan pemerintah

Baca Juga

Mengutip dari Modul Pembelajaran PPKN Kelas XI, ada 2 faktor internal dan eksternal penyebab terjadinya pelanggaran HAM.

Faktor Internal berasal dari diri pelaku pelanggar HAM. Faktor internal ini dilatarbelakangi oleh sikap egois, rendahnya kesadaran HAM, dan sikap tidak toleran.

Pelanggar HAM biasanya memiliki sikap egois yang semaunya sendiri sehingga mengabaikan kewajibannya. Pelaku memakai segala cara supaya haknya terpenuhi sampai melanggar hak orang lain. Selain itu pelanggar HAM akan berbuat seendaknya dan melakukan penyimpangan. Sikap tidak toleran ini menyebabkan diskriminasi pada orang lain.

Faktor ini berada di luar manusia namun mengubah individu atau kelompok melakukan pelanggaran HAM. Faktor ini disebabkan oleh penyalahgunaan kekuasaan, tidak tegasnya aparat penegak hukum, penyalahgunaan teknologi, kesenjangan sosial dan ekonomi tinggi.