Apa saja yang diperlukan biji agar dapat berkecambah?

Mau tahu Langkah mudah menanam kecambah dengan kapas ? Menanam kecambah sendiri bisa menjadi pilihan tepat untuk mengantisipasi kenaikan harga sayuran. Apalagi kecambah merupakan salah satu jenis sayuran yang bisa diolah menjadi berbagai macam olahan dan campuran berbagai jenis makanan. Kecambah yang kita makan sejatinya merupakan suatu tunas yang baru berkembang dari tahap biji. Nah, untuk bisa menanam kecambah, kita tidak harus menggunakan tanah karena ada media lain yang bisa digunakan untuk membudidayakan kecambah yaitu dengan kapas. Melalui proses pembuatan kecambah ini kita akan melihat mudahnya membuat kecambah. Nah anak – anak , untuk menanam biji kacang hijau menjadi kecambah, alat dan bahan yang diperlukan adalah : biji kacang hijau, kapas, keranjang plastic berlobang dan air secukupnya. Cara kerjanya adalah sebagai berikut : 1. Kacang hijau dicuci bersih dan kemudian direndam kurang lebih 6 jam. 2. Letakkan kapas di keranjang dan basahi dengan air. 3. Letakkan biji kacang hijau yang sudah direndam pada kapas yang sudah dibasahi. 4. Tutup rapat dengan baskom sampai tidak terkena sinar matahari.

Siramlah tanaman kecambah dengan air secukupnya dan amati pula pertumbuhan kecambah mulai dari hari pertama sampai hari ke tiga , Selamat Mencoba …….

Lihat Foto

freepik.com/@ilovehz

Proses perkecambahan

KOMPAS.com – Pada tanaman terutama yang tumbuh dari benih, biji, spora, mapun organ reproduksi lainnya akan mengalami peristiwa yang dinamakan perkecambahan. Dilansir dari theseed.co.uk, perkecambahan adalah awal dari pertumbuhan benih.

Sebutir biji yang merupakan bibit tumbuhan berada dalam keadaan dorminasi atau tidur. Untuk membangunkan biji, biji harus direhidrasi atau diberikan air.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ketika dimulainya penyerapan air [imbibisi], laju respirasi akan meningkat dan proses metabolisme yang terhenti selama dorminasi akan dilanjutkan.

Dalam proses perkecambahan bagian yang pertama muncul adalah bakal daun atau kotiledon. Kotiledon melekat pada embrio dengan hipokotil.

Setelah biji bangun dari masa dorminasi, maka ia akan mulai berkecambah. Perkecambahan tidak hanya membutuhkan air namun juga oksigen, dan juga suhu yang sesuai. Inilah mengapa biji tidak bisa berkecambah dalam air.

Baca juga: Faktor Oksigen pada Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, tingkat perkecambahan maksismum berada pada suhu 25ºC hingga 30ºC sehingga biji seringkali tidak berkecambah pada suhu ekstrem.

Mereka akan mulai tumbuh dengan memanfaatkan cadangan nutrisi dalam endosperma atau kotiledon bijinya.

Biji yang bangun akan mengaktifkan hormon giberelin yang akan metabolisme berupa pemecahan pati menjadi gula. Metabolisme yang aktif membuat munculnya tunas pada permukaan biji, sehingga biji bisa tumbuh sebagai tumbuhan baru.

Tipe perkecambahan

Berdasarkan pergerakan kotiledonnya perkecambahan dibagi menjadi dua jenis, yaitu perkecambahan hipogeal dan perkecambahan epigeal.

Kotiledon ada;ah daun pertama yang dihasilkan tumbuhan. Dilansir dari The Spruce, kotiledon merupakan daun biji atau embrio tanaman yang menyimpan cadangan nutrisi.

Baca juga: Fungsi Air dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Menurut Sutopo [2002: 31] bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan adalah sebagai berikut:

Faktor Luar

  1. AirAir merupakan salah satu syarat penting bagi berlangsungnya proses perkecambahan benih. Faktor yang mempengaruhi penyerapan air oleh benih adalah: sifat dari benih itu sendiri terutama kulit pelindungnya dan jumlah air yang tersedia pada medium di sekitarnya.Pada umumnya kebutuhan benih akan air yaitu tidak melampaui dua atau tiga kali dari berat keringnya. Benih tanaman mempunyai kemampuan berkecambah pada kisaran air tanah tersedia mulai dari kapasitas lapangan sampai titik layu permanen. Kapasitas lapangan dari tanah yaitu jumlah air maksimum yang tertinggal air permukaan dikuras dan setelah air yang keluar dari tanah karena gaya berat habis. Sedangkan titik layu permanen adalah suatu keadaan dari kandungan air tanah di mana terjadi kelayuan pada tanaman yang tidak dapat balik.

    Untuk kebanyakan benih tanaman yang kondisinya kelewat basah sangat merugikan, karena menghambat aerasi dan merangsang timbulnya penyakit. Untuk kacang-kacangan, benih akan berkecambah pada kandungan air tanah sedang sampai di atas kapasitas lapang.

  2. Temperatur
    Temperatur merupakan syarat penting yang kedua bagi perkecambahan benih. Temperatur optimum adalah temperatur yang paling menguntungkan bagi berlangsungnya perkecambahan benih. Temperatur optimum bagi kebanyakan benih tanaman adalah di antar 80-950 F [00-50C]. Untuk tanaman musim dingin [cool-season] temperatur minimumnya adalah 400F [4,50C] atau kurang, misalnya Selada. Sedangkan untuk tanaman musim panas [warm-season] temperatur minimumnya berkisar antara 50-600F [10-150C].

  3. OksigenProses respirasi ini akan berlangsung selama benih masih hidup. Pada saat perkecambahan berlangsung proses respirasi akan meningkat pula dengan meningkatnya pengambilanoksigen dan pelepasan karbon dioksida, air dan enersi yang berupa panas. Terbatasnya oksigen yang dapat dipakai akan mengakibatkan terhambatnya proses perkecambahan benih. Pada sintesa lemak menjadi gula diperlukan oksigen karena molekul asam lemak mengandung lebih sedikit pada molekul gula. Enersi yang digunakan untuk kegiatan mekanisme sel-sel dan mengubahbahan baku bagi proses pertumbuhan dihasilkan melalui proses oksidasi dari cadangan makanan di dalam benih.

    Walau pun demikian ada beberapa jenis tanaman yang mempunyai kemampuan untuk berkecambah pada keadaan yang kurang oksigen, misalnya padi.

  4. CahayaKebutuhan benih terhadap cahaya untuk perkecambahannya berbeda-beda tergatung jenis tanamannya.  Benih dapat diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan akan cahaya menjadi 4 golongan, yaitu:1.    Golongan yang memerlukan cahaya secara mutlak untuk perkecambahannya, misalnya Viscum album 2.    Golongan yang memerlukan cahaya untuk mempercepat perkecambahannya, misalnya Lactuca sativa3.    Golongan di mana cahaya dapat menghambat perkecambahannya, misalnya Allium sp.

    4.    Golongan di mana benih dapat berkecambah sama baik di tempat gelap atau ada cahaya, misalnya Leguminosae 

Kondisi yang menguntungkan akan menghasilkan perkecambahan yang baik, maka perlu mengetahui jenis tanaman yang cocok digunakan dengan kondisi lingkungan yang ada.

Faktor Dalam

  1. Tingkat Kemasakan BenihBenih yang dipanen sebelum tingkat kemasakan fisiologisnya tidak tercapai tidak mempunyai viabilitas tinggi. Benih belum memiliki cadangan makanan yang cukup dan juga pembentukan embrio sebelum sempurna.Cadangan makanan yang terdapat pada endosperm yang belum masak masih belum cukup tersedia bagi pertumbuhan embrio  selengkap yang tersedia pada endosperm masak. Dan tampaknya terjadi perubahan-perubahan pada embrio dan endosperm selama proses pemasakan biji berlangsung, yang akan memungkinkan embrio berkecambah lebih cepat.

    Dengan benih yang masak, maka pertumbuhan benih akan secara optimal dapat tumbuh dengan baik pada kondisi yang optimum.

  2. Ukuran BenihDi dalam jaringan penyimpanannya  benih memiliki karbohidrat, protein, lemak, dan mineral. Di mana bahan-bahan ini diperlukan sebagai bahan baku dan enersi bagi embrio pada saat perkecambahan.Diduga bahwa benih yang berukuran besar dan berat mengandung cadangan makanan lebih banyak dibandingkan dengan benih kecil, mungkin pula embrionya lebih besar.

    Berat benih berpengaruh terhadap kecepatan petumbuhan, karena berat benih menentukan besarnya kecambah [Sutopo, 2002: 30].


    Benih yang mempunyai cadangan makanan yang lengkap dan banyak memungkinkan benih dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal pada kondisi yang optimum, karena cadangan makanan yang ada dalam benih digunakan sebagai enersi dalam menjalani kehidupan tanamam sebelum organ daun dapat berfungsi, maka persediaan makanannya terdapat pada kotiledon tersebut.

  3. DormansiSuatu benih dikatakan dorman apabila benih itu sebenarnya hidup tetapi tidak mau berkecambahwalaupun diletakkan pada keadaan lingkungan yang memenuhi syarat bagi perkecambahan.Dormansi bisa disebabkan oleh berbagai faktor antara lain impermeabilitas kulit biji terhadap air atau gas maupun karena resistensi kulit biji terhadap pengaruh mekani, embrio yang rudimenter, ataupun bahan-bahan penghambat perkecambahan.

    Dengan perlakuan khusus masa dorman bisa dipatahkan sehingga dapat dirangsang untuk berkecambah, misalnya dengan perlakuan stratifikasi, direndam dalam larutan asam sulfat dan lain-lain.

  4. Penghambat PerkecambahanBanyak zat-zat yang diketahui dapat menghambat perkecambahan benih, yang dikenal antara lain:a.    Larutan dengan tingkat osmotik tinggi, misal larutan mannitol, larutan NaCl.b.    Bahan-bahan yang mengganggu lintasan metabolisme, umumnya menghambat respirasi seperti sianida, dinitrofenol, azide, fluorida, hydroxilaminec.    Herbisidad.    Coumarin

    e.    Auxin

Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang pembahasan ini, silakan baca buku atau sumber informasi yang ada di bagian referensi. Terima kasih.

REFERENSI
Artikel: Sutopo, Lita. 2002. Teknologi Benih. Jakarta: Raja Grafindo Persada 

Gambar:


Berbagai sumber

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề