Apa saja yang diposting dalam buku besar?

Skip to content

Apa saja yang diposting dalam buku besar?

  • Beranda
  • Fitur Lengkap
  • Harga
  • Private Cloud
  • Login
  • Coba Gratis

Pengertian Lengkap Tentang Buku Besar Dan Cara Membuatnya

  • Apa saja yang diposting dalam buku besar?

Pengertian Lengkap Tentang Buku Besar Dan Cara Membuatnya

Dalam proses akuntansi, membuat sebuah buku besar merupakan hal yang krusial. Pasalnya, buku besar atau ledger ini memuat berbagai akun untuk meringkas transaksi yang sudah dicatat pada jurnal. Namun, taukah Anda tentang pengertian buku besar secara keseluruhan?

Buku besar juga merupakan book of final entry (tahap catatan terakhir) dalam akuntansi. Sehingga, Anda harus memahami dengan benar mengenai pengertian buku besar dan cara untuk membuatnya.

Akun buku besar juga terkadang tidak mencerminkan data dengan rinci laiknya rekening utang, persediaan barang dagang, piutang, dan sebagainya. Lantas, apa definisi dari buku besar dan bagaimana proses pembuatannya? Sila simak informasi lengkapnya di bawah ini:

Pengertian Buku Besar

Pengertian buku besar adalah buku yang berisi perkiraan mengenai ikhtisar dari pengaruh transaksi keuangan akibat perubahan aktiva, kewajiban, maupun modal dalam perusahaan.

Dalam pengertian lain, buku besar juga merupakan alat yang dipakai untuk melakukan pencatatan beragam perubahan di sebuah akun karena adanya transaksi keuangan.

Jumlah perkiraan buku besar yang dibutuhkan oleh perusahaan tentu saja berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yang meliputi jenis kegiatan, keuangan dan kekayaan perusahaan, informasi yang diperlukan perusahaan, serta volume transaksi.

Aktivitas mencatat buku besar disebut juga dengan posting. Buku besar merupakan pemindahan akun dari jurnal umum. Sehingga, posting dilakukan setelah membuat jurnal umum,

Dalam buku besar, akun-akunnya digolongkan dalam akun ril atau real account dan juga nominal account atau akun nominal. Akun ril merupakan akun yang ada pada neraca seperti hutang, aktiva, modal, dan kewajiban. Sedangkan akun nominal merupakan akun yang ada pada laporan laba rugi seperti akun beban dan pendapatan.

Dari ulasan di atas, fungsi dari buku besar dapat disimpulkan sebagai berikut:

  • Menjadi bahan dan informasi dalam penyusunan laporan keuangan.
  • Untuk dasar penggolongan dari transaksi yang sudah tercatat pada jurnal.
  • Untuk alat menggolongkan data keuangan dan bisa mengetahui jumlah maupun keadaan rekening atau akun.
  • Untuk alat meringkas data transaksi yang sudah tercatat di dalam jurnal umum.

Baca juga : Pengertian, Komponen, dan Contoh Laporan Perubahan Modal

Macam-Macam Buku Besar

Buku besar juga dapat dibedakan menjadi dua macam. Sila simak penjelasannya di poin-poin berikut ini:

Buku Besar Umum atau General Ledger

Buku besar umum merupakan segala perkiraan yang saling berdiri sendiri serta ada pada suatu periode tertentu laiknya piutang, kas, persediaan utang, dan juga modal. Buku ini merupakan ikhtisar pengaruh dari transaksi pada perubahan aktiva, modal dari perusahaan, serta kewajiban perusahaan.

Buku Besar Pembantu

Buku besar pembantu kerap disebut sebagai buku tambahan. Di dalamnya ada rekening-rekening yang secara khusus mencatat tentang piutang serta utang usaha dengan detail.

Terdapat dua jenis buku besar pembantu yang meliputi:

Buku Besar Pembantu Piutang usaha

Buku ini kerap disebut dengan buku piutang khusus yang merinci langganan kredit, dimana lokasi, berapa jumlah transaksi, serta pada siapa saja perusahaan melakukan transaksi penjualan dengan cara kredit.

Buku Besar Pembantu Utang

Buku ini kerap juga disebut dengan buku utang. Yang mana di dalamnya khusus mencatat tentang tiap pemasok dengan rinci. Termasuk di dalamnya mencatat siapa pemasok yang memberi pinjaman kredit serta jumlah utangnya sekaligus.

Baca juga : 8 Cara Membuat Pembukuan Sederhana untuk Bisnis Pemula

Buku Besar Kreditor atau Creditors Ledger

Jenis buku besar yang satu ini hanya mengumpulkan informasi dari satu jurnal saja yakni pembelian. Tujuan adanya creditors ledger supaya bisa memberi pengetahuan mengenai pada pemasok mana perusahaan berhutang uang serta jumlahnya.

Buku Besar Debitur atau Debtors Ledger

Cukup berbeda dengan buku besar umum, buku besar debitur ini hanya bisa mengumpulkan informasi dari jurnal penjualan saja. Tujuannya supaya bisa memberi pengetahuan mengenai pelanggan yang berutang dalam bisnis serta jumlahnya berapa.

Baca juga : Pengertian Rekonsiliasi Bank, Komponen, Prosedur, Dan Fungsinya

Bentuk-Bentuk Buku Besar

Terdapat beberapa bentuk buku besar yang dapat dibuat. Beberapa diantaranya meliputi:

1. Buku Besar Berbentuk T

Bentuk buku besar ini adalah yang paling sederhana serta paling kerap digunakan. Buku besar jenis ini digunakan untuk keperluan analisis transaksi serta untuk menjelaskan mekanisme penggunaan akun.

2. Buku Besar Berbentuk Skontro

Bentuk selanjutnya adalah skronto yang mana buku besar ini berbentuk dua kolom. Buku skronto merupakan bentuk T yang sudah lebih lengkap lagi.

3. Buku Besar Berbentuk Staffel

Buku besar ini memiliki bentuk halaman serta mempunyai lajur saldo. Ada dua jenis buku besar staffel yang meliputi buku besar 3 kolom yang mempunyai lajur saldo tunggal serta buku besar dengan 4 kolom yang mempunyai lajur saldo rangkap.

Baca juga : Jadikan Pembukuan Usaha Bengkel lebih Baik dengan Accurate Online

Cara Posting dari Jurnal ke Buku Besar

Cara memindahkan data dari jurnal umum dalam buku besar adalah sebagai berikut:

  1. Pertama, Anda terlebih dahulu memindahkan tanggal kejadian pada jurnal umum dalam tanggal yang ada pada buku besar.
  2. Kedua, pindahkan juga jumlah debet dan jumlah kredit dalam kolom debet dan kredit dalam buku besar.
  3. Selanjutnya, masukkan nomor halaman dalam jurnal dalam kolom referensi dalam buku besar.
  4. Terakhir, pindahkan penjelasan dan keterangan singkat dalam jurnal umum dalam buku besar.

Cara Membuatnya

Agar lebih mudah membuat buku besar akuntansi, maka Anda dapat memakai Microsoft Excel . Tentu beserta dengan rumus excel yang biasa dipakai. Lantas, bagaimana cara membuatnya? Berikut langkah-langkahnya secara lengkap:

1. Tahap Persiapan

Proses pembuatan buku besar dilakukan apabila sudah selesai dalam mencatat semua transaksi pada buku jurnal entah transaksi pembelian, penjualan, pengeluaran, atau penerimaan kas yang lain.

Setelah itu, Anda bisa mulai membuat form buku besar. Sedangkan untuk menghitung serta memindahkan saldo dari buku jurnal, Anda dapat memakai fitur dan rumud pada MS. Excel. Bentuk form buku besar terdiri dari  tanggal, pos, debit, kredit, saldo (debit dan kredit).

Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Akuntansi Pemerintahan Secara Lengkap

2. Tahap Pembuatan pada MS. Excel

Langkah selanjutnya terdiri dari beberapa step yang terdiri dari:

  • Pada bagian teratas yakni nama akun atau rekening. Anda dapat memilihnya langsung pada list yang telah ada. Untuk membuatnya, Anda dapat menggunakan menu: “Data – Data Validation – Data Validation – Setting” Setelah itu, pada menu Validation Criteria – Allow – Pilih list. Lalu Source – ambil data dari daftar rekening. Daftar rekening bisa dibuat dalam satu sheet dengan buku besar atau buat sheet tersendiri dengan memberi nama COA – Chart of account.

Sedangkan untuk membuat daftar dapat berdasar nama rekening atau akun atau kode rekening. Sila pilih sesuai keinginan.

  • Jumlahkan transaksi rekening pada sisi debit serta kredit dan hitung saldo rekening. Pada tugas ini, Anda dapat menggunakan rumus SUMIF. Saldo akan diperoleh dengan cara menghitung selisih dari saldo pada debit dengan kredit. Anda tinggal menyesuaikan dengan jenis akun.

Baca juga : Accurate Online Memudahkan Akuntansi pada Peternakan Anda

Kesimpulan

Demikian pembahasan mengenai pengertian buku besar dan cara membuatnya yang telah dibahas secara mendalam. Dengan mengetahui pengertian buku besar secara lengkap, tentunya laporan keuangan bisa dibuat dengan baik. Sebab, buku besar merupakan proses yang perlu dilakukan di dalam proses pembuatan laporan keuangan. Kesalahan pada proses ini akan berimbas pada kesalahan di proses selanjutnya.

Baca juga : Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Software Akuntansi untuk Bisnis

Untuk meminimalisir kesalahan dalam membuat laporan keuangan dan memudahkan Anda dalam pencatatan keuangan, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan memiliki keamanan penyimpanan data yang baik seperti Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang bisa digunakan kapan saja, dimana saja, dan siapa saja, termasuk mereka pemilik bisnis yang kurang begitu mengerti akuntansi.

Tertarik menggunakan Accurate Online? Anda bisa mencobanya secara gratis selama 30 hari melalui link di bawah ini :

Apa saja yang diposting dalam buku besar?

Bagikan info ini ke temanmu!

Page load link

Apa saja jenis buku besar?

4 Jenis Buku Besar Akuntansi yang Sering Dibuat Para Pebisnis.
Buku Besar Bentuk T. ... .
2. Buku Besar Bentuk Skontro. ... .
3. Buku Besar Bentuk Staffle Berkolom Saldo Tunggal. ... .
4. Buku Besar Bentuk Staffle Berkolom Saldo Rangkap..

3 Apa yang Anda ketahui tentang buku besar?

Buku besar adalah buku utama dalam pencatatan transaksi keuangan yang mengonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi dan merupakan penggolongan rekening sejenis. Buku besar berisi perkiraan mengenai ikhtisar dari pengaruh transaksi keuangan akibat perubahan aktiva, kewajiban, maupun modal dalam perusahaan.

Apa itu pencatatan buku besar?

Buku besar adalah buku yang digunakan untuk melakukan pencatatan laporan keuangan yang terbagi dalam jurnal umum dan jurnal khusus. Dalam buku ini berisi sekumpulan akun-akun perkiraan yang berkaitan dengan pencatatan transaksi keuangan dalam suatu perusahaan, yang berisi semua daftar perubahan laporan keuangan.