Apa sajakah kelebihan teknik pembuatan animasi tweened animation

1. Animasi
Menurut Ibiz Fernandes animasi definisikan sebagai berikut: “Animation is
the process of recording and playing back a sequence of stills to achieve
the illusion of continues motion.” yang artinya “Animasi adalah sebuah
proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis
untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.” Berdasarkan arti harfiah,
animasi adalah menghidupkan. Yaitu usaha untuk menggerakkan sesuatu
yang tidak bisa bergerak sendiri.


2. Teknik Animasi
Terdapat dua teknik animasi yaitu teknik animasi frame by frame dan
teknik animasi tweening (Zeembry, 2001:83).
a. Teknik animasi frame by frame
Teknik frame by frame animation adalah teknik animasi yang dilakukan
dengan bentuk gambar yang menjadikan gambar tersebut berbeda di
setiap frame. Teknik ini memiliki beberapa kelemahan, yaitu (Bustaman,
2001:33):
 Membuat file akan menjadi lebih besar
 Akan menggunakan banyak waktu jika membuat image yang berbeda dalam
setiap keyframe.
b. Teknik animasi tweening
Teknik tweened animation yaitu teknik animasi dimana dalam proses
animasi dilakukan dengan menentukan posisi frame awal dan frame
akhir, kemudian mengerjakan animasi frame-frame sisanya yang berada
diantara posisi awal dan akhir frame tersebut. Teknik tweened animation
memiliki beberapa kelebihan, yaitu (Bustaman, 2001:34)
 Mempersingkat dan meminimkan waktu kerja
 Mengurangi ukuran file karena setiap isi dalam frame tidak perlu disimpan.
Bila dilihat dari teknis pembuatannya terdapat dua caramembuat animasi, yaitu
manual dan komputer.
1. Teknik animasi manual atau yang biasa disebut dengan cell animation.
Merupakan teknik animasi yang paling lama usianya. Teknik animasi ini
memungkinan animator untuk membuat gambar pada lembaran celuloid (lembar
trasparan) yang berlapis-lapis. Karena kemajuan teknologi sekarang animator
tidak lagi membuat animasi tradisional ini dengan lembaran celuloid, tapi bisa
dengan menggunakan kertas biasa yang nanti akan di pindai (scan) lalu di warna
dengan menggunakan komputer.
2. Teknik animasi 2D komputer.
Merupakan teknik animasi yang dibuat dengan menggunakan bantuan komputer
(software) dan tetap mengandalkan kemampuan menggambar lembar demi
lembar. Sehingga yang membedakan antara traditional animation dengan 2D
CGI (Computer generated imagery) adalah medianya.
11
3. Animasi Tradisional
Pada saat ini, material film dibuat dari asetat (acetate), bukan celluloid.
Potongan animasi dibuat pada sebuah potongan asetat atau sel (cell). Sel
animasi biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk
sebuah frame animasi tunggal. Sel animasi merupakan sel yang terpisah
dari lembaran latar belakang dan sebuah sel untuk masing-masing obyek
yang bergerak secara mandiri. Lembaran-lembaran ini memungkinkan
animator untuk memisahkan dan menggambar kembali bagian-bagian
gambar yang berubah antara frame yang berurutan. Sebuah frame terdiri
dari sel latar belakang dan sel di atasnya.
Gambar 1.1. Contoh gambar proses gerakan berjalan pada animasi tradisional.
Mengapa animasi ini dinamakan animasi tradisional? Dinamakan
tradisional karena tehnik animasi inilah yang digunakan ketika animasi
pertama kali dikembangkan.
Contoh film animasi tradisional antara lain : Pinocchio, Animal Farm,
Akira. Sedangkan film animasi tradisional yang dihasilkan dengan
bantuan teknologi komputer antara lain : The Lion King, Beauty and The
Beast, Snow White & Seven Dwarf, Cinderella, Aladdin, Bambi, The
Flinstone, Tom & Jerry, Sen to Chihiro no Kamikakushi/Spirited Away,
Les Triplettes de Belleville.
12
Gambar 1.2 Contoh animasi Tradisional : Pinocchio (1996)
Gambar 1.3 Snow White and the Seven Dwarfs (1937)


4. Jenis Animasi Tradisional
Jenis jenis Animasi Tradisional meliputi:
a. Zoetrope
Zoetrope adalah perangkat yang menciptakan citra gambar bergerak.
Awal Zoetrope dasar diciptakan di China sekitar 180 M oleh penemu Ting
Huan.
b. Lentera Ajaib
Lentera ajaib adalah pendahulu dari proyektor modern. Ini terdiri dari
lukisan minyak tembus dan lampu sederhana. Bila disatukan dalam
sebuah ruangan gelap, gambar akan muncul lebih besar pada permukaan
yang datar. Athanasius Kircher berbicara tentang hal ini berasal dari Cina
pada abad ke-16. Beberapa slide untuk lentera berisi bagian-bagian yang
13
bisa digerakkan secara mekanis untuk menyajikan gerakan terbatas di
layar.
c. Thaumatrope (1824)
Gambar 1.6 Thaumatrope
Thaumatrope merupakan sebuah mainan sederhana yang digunakan di
era Victoria. Thaumatrope adalah disk lingkaran kecil atau kartu dengan
dua gambar yang berbeda di setiap sisi yang melekat pada seutas tali
atau sepasang string berjalan melalui pusat. Ketika string memutar-mutar
cepat antara jari, dua gambar muncul untuk bergabung menjadi satu
gambar.
d. Phenakistoscope (1831)
Gambar 1.7 Phenakistoscope
Sebuah disk phenakistoscope ditemukan oleh Eadweard Muybridge
(1893). Phenakistoscope adalah perangkat animasi awal, pendahulu dari
zoetrope. Diciptakan pada tahun 1831.
e. Buku Flip (1868)
Buku Flip pertama dipatenkan pada 1868 oleh John Barnes Linnet.
Seperti zoetrope, buku flip menciptakan ilusi gerak. Satu set gambar
berurutan membalik pada kecepatan tinggi menciptakan efek gerak.
Mutoscope (1894) pada dasarnya adalah sebuah buku flip dalam sebuah
kotak dengan pegangan engkol untuk membalik halaman.
f. Praxinoscope (1877)
Para praxinoscope, ditemukan oleh ilmuwan Perancis Charles – Émile
Reynaud, merupakan versi lebih canggih dari zoetrope. Menggunakan
mekanisme dasar yang sama yaitu strip gambar ditempatkan pada bagian
dalam silinder berputar, tapi bukan melihat melalui celah, itu dilihat dalam
serangkaian kecil, cermin stasioner di sekitar bagian dalam silinder,
sehingga animasi akan tinggal di tempat, dan memberikan gambar lebih
jelas dan kualitas yang lebih baik. Reynaud juga mengembangkan versi
yang lebih besar dari praxinoscope yang dapat diproyeksikan ke sebuah
layar, yang disebut Optique Théâtre
5. Cara Kerja Animasi Tradisional
Pada umumnya, karakter yang di gambar pada cell lalu diletakkan di atas
background yang statis/diam. Hal ini dapat mengurangi jumlah gambar yang
harus digambar ulang dan dapat membagi pekerjaan disetiap produksinya.
15
Gambar 1.10 Cell animasi menggunakan teknik rotoscopi
Animasi Sel / Cel Technique Animasi ini merupakan dasar film animasi
kartun (Cartoon animation). Animasi ini memanfaatkan serangkaian
gambar yang dibuat di atas lembaran plastik tembus pandang, biasanya
ada cell obyek animasi yang bergerak dan background yang diam. Figur
animasi digambar sendiri-sendiri di atas sel untuk tiap perubahan gambar
yang bergerak, selain itu ada bagian yang diam, yaitu latar belakang
(background), dibuat untuk tiap adegan, dibuat memanjang lebih besar
daripada lembaran sel. Teknik ini ditemukan oleh Earl Hurd, dan
dipatenkan pada tahun 1914.


6. Animasi Stop Motion
a. Definisi Animasi Stop Motion
Istilah "stop motion", yang berkaitan dengan teknik animasi, sering dieja
dengan tanda hubung, "stop-motion". Yaitu: "perangkat untuk secara
otomatis menghentikan mesin atau mesin ketika sesuatu yang tidak
beres. (The New Shorter Oxford English Dictionary, edisi 1993)
b. Jenis Animasi Stop Motion
Stop motion dibedakan menjadi beberapa kategori berdasarkan teknik
pembuatannya, yaitu:
1) Animasi Clay (Clay Animation)
Animasi clay atau claymation adalah salah satu dari banyak bentuk animasi stop
motion. Setiap bagian animasi, baik karakter atau latar belakang, adalah "bisa
diubah bentuknya". Biasanya terbuat dari bahan lunak, misalnya plasticine clay.
16
Gambar 1.11 Contoh pembuatan animasi clay
2) Animasi Cutout (Cutout Animation).
Merupakan sebuah teknik yang unik dalam membuat animasi menggunakan
objek dan karakter datar dari bahan atau material seperti kertas, kartu, kain keras
atau bahkan hasil cetakan foto.
Gambar 1.12 Contoh pembuatan animasi cutout
3) Animasi Pasir (Sand Animation)
Merupakan teknik animasi stop motion yang menggunakan pasir dan permukaan
datar untuk membuat gambar untuk dianimasikan.
Gambar 1.13 Contoh pembuatan animasi pasir
4) Animasi Gambar (Hand drawn Animation)
Merupakan teknik animasi stop motion menggunakan gambar manual setahap
demi setahap.


c. Cara kerja Animasi Stop Motion
Cara kerja stopmotion yaitu mengharuskan animator mengubah scene
secara fisik, memfoto satu per satu frame, mengubah scene lagi dan
memfoto satu frame lagi, dan seterusnya. Kita bisa memproses sequenceatau rangkaian urutan gambar menggunakan software komputer untukmembuatnya menjadi movie.