Apa syarat untuk dapat melakukan perdagangan internasional

Perdagangan merupakan proses tukar menukar barang dan jasa dari suatu wilayah dengan wilayah lainya. Perdagangan dapat dilakukan dalam skala nasional maupun internasional. Perdagangan internasional adalah kegiatan yang terkait dengan transaksi barang dan/atau jasa yang terjadi antar negara dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Secara garis besar, perdagangan internasional merupakan kegiatan ekspor dan impor.

Pengertian Perdagangan Internasional

Terdapat sejumlah pengertian perdagangan internasional, yaitu:

  • Menurut Febrianty, dkk. (2020), perdagangan internasional adalah perpanjangan dari produksi, pertukaran dan konsumsi, yang merupakan elemen dasar kehidupan. Produsen dan konsumen yang termasuk dalam perdagangan internasional berasal dari berbagai negara.
  • Edi Supardi (2021) menjelaskan bahwa perdagangan Internasional adalah kegiatan perekonomian dan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas kesepakatan bersama.
  • Menurut Eddie Rinaldy, dkk. (2020), perdagangan internasional adalah hubungan perniagaan antara para pihak yang berada di dua negara yang berbeda, secara garis besar dilakukan dalam bentuk ekspor dan impor.

Ciri-Ciri Perdagangan Internasional

Berdasarkan buku Perdagangan Internasional: Konsep dan Aplikasi, ciri-ciri perdagangan internasional meliputi:

  • Para pihak yang melakukan perdagangan tidak saling bertemu, bahkan tidak mengenal satu sama lain.
  • Para pihak dihubungkan atau dikenalkan melalui media promosi dan/atau perwakilan dagang dari masing-masing negara.
  • Harga barang atau komoditas ditentukan dari standar harga yang telah ditetapkan oleh kesepakatan internasional atau dapat juga berdasarkan tawar-menawar (bargaining position) masing-masing pihak.
  • Tujuan perdagangan dominan komersial atau dapat terjadi hubungan antara pedagang dan konsumen, tetapi komoditas digunakan untuk kepentingan produksi.
  • Di Indonesia, pelaku usaha harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah dan memiliki izin-izin tertentu.
  • Keikutsertaan negara sangat besar, baik yang berkaitan dengan pungutan negara maupun perlindungan terhadap pelaku usaha.
  • Mata uang yang digunakan adalah mata uang kuat seperti Dolar AS (USD) dan Dolar Singapura (SGD).
  • Bahasa internasional yang dipakai terutama bahasa Inggris.
  • Hasil perdagangan atau ekspor dipakai menjadi sumber devisa bagi setiap negara dan akan menentukan kemampuan negara yang bersangkutan di bidang moneter.
  • Jika terjadi perselisihan diselesaikan menggunakan rujukan konvensi internasional yang disepakati.
  • Pengaturan secara internasional ditetapkan oleh badan atau lembaga perdagangan dunia. 

Tujuan Perdagangan Internasional

Tujuan perdagangan internasional yaitu:

  • Memenuhi kebutuhan suatu negara yang tidak tersedia di negara tersebut namun tersedia di negara lain.
  • Memperluas wilayah pasar perdagangan dan meningkatkan produksi.
  • Meningkatkan devisa negara melalui kegiatan ekspor.
  • Memajukan pertumbuhan sektor ekonomi negara, menjaga kestabilan harga barang, dan efektivitas penyerapan tenaga kerja.
  • Modernisasi teknolog dalam meningkatkan efisiensi proses produksi.
  • Membentuk sumber daya manusia yang mahir, terampil, dan unggul serta mampu mengikuti perkembangan teknologi.

Penjelasan tujuan tersebut tercantum dalam buku Ekonomi Internasional.

Manfaat Perdagangan Internasional

Adapun manfaat perdagangan internasional bagi setiap negara yaitu:

  • Mempererat hubungan antar negara, baik bilateral maupun multilateral.
  • Peluang beberapa negara saling membantu dapat mempercepat proses pembangunan di negara masing-masing.
  • Mendapatkan devisa dari para investor asing yang berinvestasi ke beberapa proyek yang memiliki potensi tinggi dari milik pemerintah dan swasta di negara lain.
  • Meningkatkan kesejahteraan suatu negara melalui pendapatan nasional.
  • Mempermudah dalam memperoleh barang/produk yang tidak bisa atau sulit diproduksi oleh negara sendiri.
  • Memperluas peluang dan kesempatan kerja karena terbukanya lapangan kerja.
  • Mendapatkan keuntungan internal dan eksternal negara.

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

Berdasarkan buku Perdagangan Internasional, terdapat sejumlah faktor pendorong perdagangan internasional, yaitu:

  • Adanya kebutuhan barang dan/atau jasa yang belum dapat diproduksi di dalam negeri.
  • Adanya perbedaan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dalam mengolah sumber daya ekonomi.
  • Adanya kelebihan produksi sehingga perlu perluasan usaha.
  • Adanya perbedaan sumber daya iklim dan kualitas sumber daya manusia yang menyebabkan perbedaan kuantitas hasil produksi.
  • Adanya kesamaan selera masyarakat dunia terhadap suatu produk tertentu.
  • Keinginan menjalin kerja sama ekonomi, hubungan politik, dan dukungan negara lain.
  • Berkembangnua globalisasi ekonomi dalam kehidupan masyarakat dunia.
  • Kemajuan telekomunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan pelaksanaan perdagangan internasional.

Hambatan Perdagangan Internasional

Mengutip buku Pembangunan Ekonomi, hambatan perdagangan internasional mencakup:

  • Pembatasan jumlah impor.
  • Pemungutan biaya ekspor dan impor yang tinggi.
  • Perizinan yang berbelit-belit.
  • Keamanan negara.

Sedangkan dalam buku Hukum Dagang Internasional, faktor penghambat perdagangan internasional yaitu:

1. Nilai tukar yang berbeda

Setiap negara memiliki mata uang tersendiri yang digunakan dalam pasar valuta asing, yaitu tempat bertemunya permintaan dan penawaran terhadap mata uang yang digunakan dalam perdagangan internasional.

Mata uang suatu negara hanya berlaku di wilayah pabean negara tersebut. Kondisi ini menyebabkan pembayaran dalam perdagangan internasional menjadi rumit dan tidak berjalan lancar apabila suatu negara menerapkan kebijakan pembatasan jumlah impor yang menghambat masuknya produk impor.

2. Konflik di suatu negara

Konflik dapat berupa perang, kekacauan politik, atau kerusuhan. Contohnya, konflik Rusia dan Ukraina mengakibatkan dampak besar terhadap perekonomian dunia. Konflik tersebut mempengaruhi perdagangan internasional sehingga menyebabkan terhambatnya proses impor dan ekspor.

3. Kegiatan ekspor dan impor perlu waktu lama

Ekspor dan impor merupakan kegiatan utama dalam perdagangan internasional. Arus masuk keluar barang membutuhkan waktu yang lama karena membutuhkan perizinan yang cukup rumit serta melewati berbagai wilayah pabean suatu negara.

Setiap negara pada dasarnya tidak sanggup memenuhi semua kebutuhan negaranya akan barang atau jasa. Oleh karena itu tercetuslah kerja sama perdagangan suatu negara dengan negara lain guna memenuhi kebutuhan barang atau jasa yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeri karena faktor tertentu.

Apa syarat untuk dapat melakukan perdagangan internasional

Perdagangan ini dapat dilakukan oleh negara yang melakukan kerja sama secara ekonomi maupun sesama pengusaha antar negara. Hal ini guna menciptakan siklus dagang secara menyeluruh dan mendunia.

Pengertian Perdagangan Internasional

Baca Juga:
Inilah Jobdesk Supervisor yang Perlu Anda Ketahui
Surplus vs Defisit Bagi Perekonomian
Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
6 Faktor Pengaruh Tingkat Konsumsi Masyarakat

Perdagangan internasional dapat diartikan sebagai suatu kegiatan jual beli yang dilakukan kedua belah pihak dari negara berbeda. Aktivitas perdagangan tersebut dapat dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan negara lain, individu berlainan negara, individu dengan pemerintahan negara lain, atau bisa juga pemerintahan suatu negara dengan negara lain.

Perdagangan internasional dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan negara partisipasinya, yaitu perdagangan bilateral, regional, dan multilateral. Sementara dari segi bentuknya, jenis transaksi perdagangan internasional berupa ekspor-impor, konsinyasi, package deal, dan lain sebagainya.

Baca Juga:
Perusahaan rintisan tawarkan bantuan laporan pajak
Bantu Pemerintah, Startup Ini Tawarkan Jasa Penghitungan Pajak
Platform Konsultanku Optimistis Dorong Penerimaan
Mau tau cara menghemat pajak bisnis kamu?

Karena suatu negara tidak dapat memenuhi kebutuhan barang atau jasa, maka perdagangan internasional ini sangat bermanfaat bagi kedua belah pihak. Negara yang membutuhkan atau membeli barang dan jasa dapat terpenuhi kebutuhannya dan bagi negara yang menjual atau menawarkan barang dan jasa akan mendapatkan keuntungan secara finansial.

Faktor Terjadinya Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional terjadi karena adanya beberapa faktor pendorong. Faktor terjadinya perdagangan internasional antara lain adanya sumber daya alam melimpah di suatu negara. Sumber daya alam merupakan bahan baku untuk membuat sebuah produk untuk memenuhi kebutuhan negara. Kebutuhan sumber daya alam inilah yang dapat memicu perdagangan antar negara lain yang kebutuhan akan sumber daya alamnya tinggi.

Faktor selanjutnya adalah adanya kebutuhan dalam negeri di sebuah negara. Misalnya saat di sebuah negara dapat memproduksi beras namun kebutuhan beras tersebut tidak mencukupi kebutuhan negaranya maka negara tersebut dapat membeli beras dari negara lain yang memiliki produk beras melimpah.

Perdagangan internasional juga menyebabkan terciptanya siklus ekonomi yaitu ada penjual dan pembeli. Kemudian kedua belah pihak yang melakukan perdagangan akan mendapatkan keuntungan masing-masing. Selain itu dengan adanya perdagangan internasional, sebuah negara dapat memperluas jaringan antar negara di seluruh dunia.

Keinginan antar negara untuk saling bekerja sama juga merupakan faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional. Kerja sama tersebut dilakukan dengan tujuan mensejahterakan masyarakat secara umum dan negara.

Faktor terjadinya perdagangan internasional seperti yang telah dijabarkan membuat proses ekonomi akibat perdagangan dapat berlangsung secara terus menerus. Hal tersebut juga memperluas koneksi antar negara dan membuat perdagangan suatu negara menjadi lebih efektif.

Manfaat Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional merupakan aspek penting dalam pertumbuhan ekonomi setiap negara. Negara memanfaatkan perdagangan internasional guna meningkatkan Gross Domestic Product (GDP). GDP merujuk pada total nilai produksi barang dan jasa sebuah negara. Seiring dengan peningkatan nilai GDP, pertumbuhan ekonomi sebuah negara juga meningkat karena GDP merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi.

Banyak manfaat yang didapatkan oleh setiap negara yang melakukan kerja sama dalam perdagangan internasional, antara lain terbentuknya hubungan persahabatan antar-negara. Perdagangan internasional sangat bermanfaat bagi negara untuk membentuk relasi persahabatan dengan negara lain. Jika hubungan antar-negara berlangsung dengan baik, kemungkinan besar akan terjalin kerja sama antar negara tidak terbatas dalam perdagangan.

Perdagangan internasional juga dapat membuat sebuah negara memiliki spesialisasi dalam satu sektor ekonomi. Maksudnya, negara maupun masyarakatnya akan memiliki keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh negara lain dalam menghasilkan produk barang dan jasa. Selain itu, perdagangan internasional bermanfaat dalam meningkatkan kemakmuran sebuah negara. Aktivitas perdagangan internasional yang tinggi dapat membawa kemakmuran bagi setiap pelaku konsumen yang meliputi produsen, konsumen, dan pemerintah.

Aktivitas perdagangan internasional yang tinggi juga mengakibatkan terbukanya lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Semakin meningkatnya kebutuhan barang dan jasa, semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan untuk meningkatkan kegiatan produksi. Sehingga angka pengangguran sebuah negara dapat berkurang.


Apa syarat untuk dapat melakukan perdagangan internasional