Apa tanda pertama pada anak laki-laki yang mulai memasuki pubertas

Halodoc, Jakarta – Pubertas adalah waktu dalam kehidupan ketika tubuh seorang anak menjadi dewasa secara seksual. Kondisi ini melibatkan banyak perubahan dalam tubuhnya. Untuk anak perempuan, pubertas biasanya dimulai sekitar usia 11 tahun, sedangkan untuk anak laki-laki, dimulai sekitar usia 12 tahun. 

Pubertas merupakan suatu proses yang terjadi selama beberapa tahun. Sebagian besar anak perempuan menyelesaikan pubertas pada usia 14 tahun. Kebanyakan anak laki-laki menyelesaikan pubertas pada usia 15 atau 16 tahun.

Perubahan pada Fase Pubertas

Bagaimana peran orangtua pada tahapan fase pubertas anak? Orangtua dapat membantu anak melalui masa transisi ini dengan menjadi rekan diskusi. Sebagai informasi, berikut ini adalah perubahan yang dialami anak pada masa pubertas.

Pada anak perempuan perubahannya adalah pertumbuhan payudara, rambut mulai tumbuh di daerah kemaluan dan ketiak serta kaki, pertumbuhan jerawat, dan menstruasi. Sedangkan pada anak laki-laki, tanda pubertas pertamanya adalah peningkatan ukuran testis dan penis, rambut mulai tumbuh di area kemaluan dan ketiak, sejumlah kecil jaringan payudara berkembang, suara yang semakin dalam, otot-otot menguat, pertumbuhan jerawat, dan rambut wajah. 

Tidak semua anak mengikuti pola perkembangan seksual yang sama. Beberapa anak perempuan payudaranya pada usia yang sangat muda, tetapi tidak memiliki tanda-tanda lain perkembangan seksual. 

Beberapa anak memiliki rambut kemaluan dan ketiak jauh sebelum mereka menunjukkan tanda-tanda lain pertumbuhan seksual. Perubahan pola ini biasa terjadi. Sebagian besar pubertas mengikuti rentang usia yang sama. Namun, ada yang namanya pubertas dini (onset dini) dan pubertas yang tertunda.

Dalam kebanyakan kasus, pubertas dini hanyalah variasi dari pubertas normal dan biasanya ada penjelasan medis untuk kondisi tersebut. Bicarakan dengan dokter ketika seorang anak perempuan payudara dan rambut kemaluannya berkembang sebelum usia 7 atau 8 tahun.

Bicaralah dengan dokter jika seorang anak laki-laki mengalami peningkatan ukuran testis atau penis sebelum usia 9 tahun. Untuk kondisi pubertas yang tertunda, kadang-kadang disebabkan oleh alasan medis. Misalnya, kekurangan gizi (kurang makan jenis makanan yang tepat). 

Gangguan Pubertas pada Anak

Pubertas yang datang terlambat pada anak perempuan yang memiliki tanda-tanda berikut:

1. Tidak ada perkembangan jaringan payudara pada usia 14 tahun.

2. Tidak ada menstruasi selama lima tahun atau lebih setelah pertumbuhan jaringan payudara. 

Sedangkan pubertas yang terlambat pada anak laki-laki yang memiliki tanda-tanda berikut:

1. Tidak ada perkembangan testis pada usia 14 tahun.

2. Pengembangan organ pria tidak lengkap lima tahun setelah mereka pertama kali menunjukkan tanda-tanda perkembangan.

Bicaralah dengan dokter anak tentang kemungkinan penyebab perubahan pola pubertas. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes termasuk:

1. Tes darah untuk memeriksa kadar hormon.

2. X-ray pergelangan tangan untuk memeriksa pertumbuhan tulang.

3. CT atau MRI (pencitraan) kepala untuk mencari tumor atau cedera otak.

4. Studi kromosom (gen).

Terkadang penyebabnya tidak dapat ditemukan, bahkan setelah beberapa tes. Ketika tidak ada penyebab yang ditemukan, tidak diperlukan perawatan. Pada beberapa anak, penyebab medis ditemukan dan diobati. Misalnya, jika alasan keterlambatan pubertas adalah kurangnya hormon, pengobatan hormon dapat membantu.

Informasi selengkapnya mengenai pubertas bisa ditanyakan ke aplikasi Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah.

Apa tanda pertama pada anak laki-laki yang mulai memasuki pubertas

Referensi:
Parents with Confidence. Diakses pada 2020. 6 Signs Your Child has Officially Entered the Pre-teen Years.
Family Doctor.org. Diakses pada 2020. For Parents: What to Expect When Your Child Goes Through Puberty.

Halodoc, Jakarta - Berbicara pubertas, berarti sama halnya dengan membicarakan perubahan pada tubuh Si Kecil ketika dirinya beranak remaja atau dewasa. Pertanyaannya, apa ibu sudah tahu tanda-tanda apa saja yang akan muncul ketika anak mengalami pubertas?

Mengetahui tanda-tanda pubertas pada anak terbilang penting. Tujuannya untuk mengetahui normal-tidaknya pubertas itu terjadi. Ibu bisa melihat dari waktu dan tanda yang muncul.

Untuk remaja perempuan, pubertas umumnya berlangsung pada usia 8–13 tahun, sedangkan pada anak laki-laki berkisar 9–15 tahun. Hal yang perlu digarisbawahi, ada pula beberapa anak yang mengalami pubertas di atas usia tersebut. 

Ingat, pubertas merupakan hal yang pasti terjadi dalam tubuh yang normal. Semua orang mengalami perubahan kondisi ini, tak memandang jenis kelamin atau faktor lainnya. 

Nah, kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai tanda-tanda pubertas pada remaja laki-laki. Kira-kira seperti apa sih perubahan yang akan terjadi pada dirinya? Berikut ini ulasan lengkapnya: 

Baca juga: Masuk Puber, Orangtua Perlu Tahu 5 Tanda Depresi pada Remaja

Dari Mimpi Basah Sampai Jerawat

Ketika memasuki fase pubertas, seorang anak laki-laki umumnya akan mengalami berbagai perubahan kondisi pada tubuh. Nah, berikut beberapa tanda pubertas pada remaja laki-laki. 

1. Mimpi Basah

Mimpi basah merupakan tanda pubertas pada laki-laki yang terbilang sangat umum. Mimpi basah sendiri merupakan ejakulasi yang terjadi ketika seseorang sedang terdiri. Kok bisa? Kondisi ini terjadi karena adanya peningkatan kadar hormon testosteron dalam tubuh. Akan tetapi, ketika usia anak makin bertambah, intensitas mimpi basah pun lama-kelamaan akan berkurang.

2. Rambut Halus Kemaluan dan Ketiak 

Tanda pubertas pada remaja laki-laki lainnya, yaitu tumbuhnya rambut pada daerah ketiak dan kemaluan. Sebenarnya, kondisi ini tak cuma dialami oleh remaja laki-laki saja. Sebab, tumbuhnya rambut halus ini juga dialami oleh remaja perempuan. 

3. Pertumbuhan Otot

Bila tanda pubertas pada remaja perempuan ditandai dengan jumlah massa lemak yang lebih banyak, sedangkan pada laki-laki ditandai dengan massa otot yang kian membesar. Di samping itu, umumnya bentuk dada mereka pun juga membesar dan mengarah seperti lelaki dewasa. 

Baca juga: Masuk Usia 40, Pria Alami Puber Kedua?

4. Perubahan Suara

Boleh dibilang kalau perubahan suara merupakan tanda pubertas pada remaja laki-laki yang paling kentara. Di sini mereka akan mengalami perubahan suara, menjadi lebih berat. Banyak orang menyebutnya dengan suara “pecah”. 

Perubahan suara ini akan berlangsung ketika anak berusia 11–15 tahun. Suara akan terus berkembang selama beberapa bulan hingga sempurna. Umumnya perubahan suara ini berlangsung tanda mereka sadari. 

5. Perubahan Penis dan Testis

Perubahan yang dimaksud yaitu membesar. Namun, perubahan ini bisa terjadi dalam waktu yang berbeda pada tiap remaja laki-laki. Ada yang mengalaminya ketika menginjak usia 9 tahun, ada pula yang mengalaminya di atas usia tersebut. Kondisi ini masih terbilang normal kok. Karena tiap remaja laki-laki bisa mengalami perubahan fisik yang berbeda-beda, termasuk dengan ukuran penis dan testis. 

6. Timbulnya Jerawat

Meski tak semua remaja laki-laki pubertas mengalami kondisi ini, tetapi timbulnya jerawat juga bisa menjadi tanda pubertas pada remaja laki-laki. Di sini, ibu bisa mengingatkan mereka untuk memastikan rajin mencuci wajah dan mengonsumsi makanan-makanan sehat. 

Nah, andaikan ibu melihat adanya keanehan pada perubahan fisik anak yang sedang mengalami pubertas, cobalah tanyakan pada dokter. Ibu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Apa tanda pertama pada anak laki-laki yang mulai memasuki pubertas

Referensi:
Family Doctor. Diakses pada 2019. For Parents: What to Expect When Your Child Goes Through Puberty.
Medline Plus. Diakses pada 2019. National Institutes of Health, U.S. National Library of Medicine. Puberty. 
NIH - Diakses pada 2019. What are the Symptoms of Puberty, Precocious Puberty, and Delayed Puberty?