Apa tujuan perayaan tersebut diadakan

tirto.id - Imlek atau yang kerap disebut sebagai Tahun Baru Cina merupakan salah satu momentum besar bagi orang Tionghoa. Perayaan Imlek sering dikait-kaitkan dengan Cap Go Meh. Lantas, apa itu Imlek dan Cap Go Meh, tujuan perayaan, serta adakah perbedaan di antara dua istilah tersebut?

Perayaan Imlek tentu saja bermula dari negara asalnya, yakni Cina. Seiring dengan banyaknya etnis Tionghoa yang melakukan migrasi dan tersebar di seluruh penjuru, Imlek pada akhirnya dirayakan pula di banyak negara lain dari berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia meskipun sempat dibatasi pada masa Orde Baru.

Semula, Imlek adalah momentum sakral untuk menghormati leluhur serta kepercayaan yang diperingati secara khidmat dengan bersembahyang. Seiring perkembangan zaman, perayaan Imlek kian meluas dan dirayakan dengan suasana riang-gembira, berkumpul bareng keluarga, makan bersama, pesta kembang api, dan lain sebagainya.

Pengertian Imlek, Tujuan Perayaan, & Asal-Usulnya

Imlek dikenal pula dengan istilah Tahun Baru Cina, Chinese New Year, atau Lunar New Year. Perayaan Imlek disebut juga sebagai Festival Musim Semi untuk menyambut datangnya musim semi atau musim tanam setelah melewati masa musim dingin.

Di musim semi, kehidupan warga kembali menggeliat setelah tidak bisa melakukan aktivitas dengan leluasa selama musim dingin. Masyarakat Cina zaman dulu yang rata-rata bekerja sebagai petani akan kembali memulai masa tanam. Maka dari itu, Imlek sebenarnya merupakan bentuk rasa syukur sekaligus harapan untuk satu tahun ke depan.

Tahun Baru Cina di Indonesia disebut dengan Imlek. Namun, penyebutan Imlek sebenarnya justru tidak dikenal di Cina dan beberapa negara lainnya. Di Tibet, misalnya, perayaan ini dikenal dengan istilah Losar, di Vietnam disebut Tet, sedangkan di Korea Utara dan Korea Selatan dinamakan Solnal.

Baca juga:

  • Kisah Gus Dur Mencabut Larangan Imlek Tahun Baru Cina
  • Asal-Usul Imlek & Makna Memberi Angpao di Tahun Baru Cina
  • Mengapa Tahun Baru Imlek Identik dengan Tarian Barongsai?

Dikutip dari History.com, perayaan Imlek atau Tahun Baru Cina didasari atas penanggalan bulan yang tidak sebenarnya tidak berjarak terlalu jauh dengan perayaan Tahun Baru Masehi. Di Cina, penggunaan kalender bulan sudah dilakukan sejak sangat lama, yakni sedari masa Dinasti Shang yang berkuasa pada tahun 14 Sebelum Masehi.

Tahun Baru Cina alias Imlek atau Festival Musim Semi merupakan perayaan paling penting bagi masyarakat di Tiongkok. Selama perayaan, seluruh kegiatan bisnis nyaris dihentikan. Orang-orang di Cina akan berkumpul dengan keluarga dan menjalani rangkaian peringatan tahun baru dengan khidmat.

Sebelum Imlek tiba, orang-orang akan membersihkan rumah mereka dengan saksama. Tujuannya adalah untuk membuang sial, juga agar rumah menjadi bersih dan rapi karena menurut mitos, dewa-dewa akan turun dari surga pada perayaan tahun baru tersebut.

Baca juga:

  • Bagaimana Sejarah Pelarangan Imlek Tahun Baru Cina di Indonesia?
  • Imlek 2022 Shio Apa: Arti Makna Macan Air dan Prediksinya Tahun Ini
  • Perayaan Imlek 2022: Prakiraan Cuaca Saat Imlek di Indonesia

Apa Perbedaan Imlek dengan Cap Go Meh?

Sebenarnya kurang tepat jika mencari perbedaan Imlek dengan Cap Go Meh. Cap Go Meh merupakan bagian dari perayaan Imlek. Cap Go Meh dalam bahasa Hokkien berarti “malam kelimabelas".

Dinukil dari tulisan bertajuk “Mitos Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek" J.Br. Tambunan dan kawan-kawan yang terhimpun dalam Pantun: Jurnal Ilmiah Seni Budaya [2017], Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan Imlek yakni setiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Cina.

Cap Go Meh sering disebut pula dengan istilah Festival Lampion. Penyebutan ini bermula dari abad ke-17 pada masa Dinasti Han. Kala itu, setiap malam tanggal ke-15 bulan pertama, keluarga istana dan seluruh warga mengadakan perayaan.

Perayaan itu dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memasang lentera atau lampion yang berwarna-warni. Hampir di seluruh tempat di wilayah kekaisaran di Cina kala itu merayakan Cap Go Meh, di kota maupun di desa.

Baca juga:

  • Kapan Hari Raya Imlek Dijadikan Libur Nasional di Indonesia?
  • Daftar Hidangan Tahun Baru Imlek yang Dianggap Bawa Hoki & Maknanya
  • Rekomendasi Film Romantis Cina, Chinese Movie untuk Rayakan Imlek

Di pedesaan, para petani memasang lampion dengan cahaya warni-warni di sepanjang sawah atau ladang. Tujuannya adalah untuk mengusir hama atau binatang-binatang perusak tanaman, sekaligus untuk memperindah pemandangan.

Masyarakat kota juga demikian. Lampu-lampu beraneka warna dipasang di depan rumah, di jalan-jalan, dan berbagai titik lainnya. Tak hanya itu, untuk semakin memeriahkan suasana malam tahun baru pada hari ke-15 tersebut, diadakan pertunjukan musik dan barongsai. Tradisi inilah yang hingga kini terus dilakukan.

Maka dari itu, Imlek dan Cap Go Meh merupakan satu kesatuan, bukan terdapat pembedanya. Cap Go Meh merupakan puncak atau akhir dari perayaan Tahun Baru Cina alias Imlek.

Baca juga:

  • Rekomendasi Hp Sejutaan Samsung, Xiaomi, OPPO, Vivo buat Kado Imlek
  • Sejarah Perayaan Cap Go Meh: Dari Cina ke Indonesia
  • Hari Raya Imlek 2022: 5 Tradisi yang Dilakukan Saat Tahun Baru Cina

Baca juga artikel terkait IMLEK 2022 atau tulisan menarik lainnya Iswara N Raditya
[tirto.id - isw/isw]


Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Yantina Debora

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Ilustrasi kunci jawaban kelas 4 SD dan MI Tema 6 subtema 3 halaman 142 dan 143. /Pixabay/Pexels

PortalJember.com - Cita-citaku adalah judul dari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 kelas 4 SD dan MI Tema 6. Dalam artikel ini, kita akan membahas kunci jawaban halaman 142 dan 143 Tema 6 Subtema 3 "Giat Berusaha Meraih Cita-Cita".

Sebelum membaca kunci jawaban, sebaiknya adik-adik berusaha untuk menjawabnya sendiri terlebih dahulu. Karena, kunci jawaban ini hanyalah sebagai alternatif adik-adik untuk bisa menjawab dan mengisi soal-soal yang ada di buku. Selain itu, kunci jawaban ini dapat dijadikan panduan dan pembanding bagi orang tua untuk memeriksa jawaban anaknya.

Dikutip PortalJember.com dari alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan [FKIP] Universitas Muhammadiyah Jember, Anismoro Nalendri Lesthianingrum S.Pd, berikut adalah kunci jawaban Buku Tematik kelas 4 SD dan MI Tema 6 subtema 3 halaman 142 dan 143.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD dan MI Halaman 138, 139, 141, 142, 143, 144 Giat Berusaha Meraih Cita-Cita

Kunci Jawaban kelas 4 SD dan MI Tema 6 halaman 142 dan 143
Ayo Berlatih

Lengkapilah tabel berikut ini dengan menggunakan berbagai sumberinformasi.

Jelaskan tujuan perayaan keagamaan dan bagaimana masyarakat di daerahmu merayakannya. Lakukan kegiatan ini secara berpasangan. Gunakan kalender tahun ini untuk mengetahui hari raya keagamaan.

1. Nama hari raya keagamaan: Lebaran atau Idul FitriUmat yang merayakan: Islam

Tujuan perayaan: Merayakan kemenangan setelah berpuasa sebulan penuh ketika Ramadhan.

2. Nama hari raya keagamaan: Idul AdhaUmat yang merayakan: Islam

Tujuan perayaan: Peringatan peristiwa ketika Nabi Ibrahim bersedia untuk mengorbankan putranya untuk Allah dan kemudian sembelihan diganti dengan domba. Hari ini juga disebut dengan hari raya Kurban.

Baca Juga: Daur Hidup Ular dan Capung, Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD dan MI Halaman 69 Subtema 2

Sumber: buku.kemendikbud.go.id

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề