Apa yang anda ketahui tentang mikroprosesor dan mikrokontroler

Apa yang anda ketahui tentang mikroprosesor dan mikrokontroler

Halo guys kembali lagi diblog saya. Kali ini saya akan share tentang mikroprosesor dan mikrokontroller. Tentang Pengertian dan Perbedaan Mikroprosesor dan Mikrokontroler Beserta Jenisnya. Ok langsung saja kita menuju ke TKP

1. Pengertian Mikroprosesor dan mikrokontroler

A. Mikroprosesor

Mikroprosesor adalah sebuah chip (IC=Integrated Circuits) yang di dalamnya terkandung rangkaian ALU (Arithmetic-Logic Unit), rangkaian CU (Control Unit) dan register-register. Mikroprosesor disebut juga dengan CPU (Central Processing Unit). yang digunakan sebagai otak/pengolah utama dalam sebuah sistem komputer. Mengatur kerja sistem berdasarkan urutan program yang telah ditetapkan. Ia mengatur keluar masuknya data dari/ke antar bagian dalam sistem. Ia juga mengatur aktivitas keluar/masuk data dari/ke perangat diluar sistem.

B. Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah sebuah chip yang didalamnya terdapat mikroprosesor yang telah dikombinasikan dengan I/O dan memori (ROM/RAM). Penggunaan mikrokontroler lebih menguntungkan dibandingkan penggunaan mikroprosesor. Hal ini dikarenakan dengan mikrokontroler tidak perlu lagi penambahan memori dan I/O eksternal selama memori dan I/O internal masih bisa mencukupi. Selain itu proses produksinya secara masal, sehingga harganya menjadi lebih murah dibandingkan mikroprosesor.

2. Jenis Mikroprosesor dan mikrokontroler

A. Mikroprosesor

Berdasarkan pada banyaknya bit yang dikerjakan oleh ALU(Arithmatic Logic Unit), CPU dibedakan menjadi 4 jenis :

  1. Bit Slices Prosesor : Perancangan CPU dengan menambahkan jumlah irisan bit(slices) untuk aplikasi-aplikasi tertentu. CPU jenis ini dapat dikatakan dengan CPU custom.
  2. General Purpose CPU : CPU serbaguna atau mikrokomputer dengan semua kemampuan dari kini komputer terdahulu.
  3. c. I/O Prosessor : Prosesor khusus yang berfungsi menangani input/output request membantu prosesor utama.
  4. Dedicated/Embedded Controller : Membuat mesin menjadi smart, seperti : mesin cuci, microwave, oven, mesin jahit, sistem pengapian otomotif. Prosesor jenis ini lebih dikenal dengan mikrokontroler.

B. Mikrokontroler

Secara teknis, hanya ada 2 macam mikrokontroller. Pembagian ini didasarkan pada kompleksitas instruksi-instruksi yang dapat diterapkan pada mikrokontroler tersebut. Pembagian itu yaitu RISC dan CISC.

  1. RISC merupakan kependekan dari Reduced Instruction Set Computer. Instruksi yang dimiliki terbatas, tetapi memiliki fasilitas yang lebih banyak.
  2. Sebaliknya, CISC kependekan dari Complex Instruction Set Computer. Instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya.

3. Perbedaan Mikroprosesor dan mikrokontroler

A. Mikroprosesor

Mikroprosesor dalam perkembangan komputer digital disebut sebagai Central Processing Unit (CPU) yang bekerja sebagai pusat pengolah dan pengendalian pada sistem komputer mikro. Sebuah mikroprosesor tersusun dari tiga bagian penting yaitu : Arithmetic Logic Unit (ALU), Register Unit (RU), dan Control Unit (CU) seperti terlihat pada Gambar 1 di bawah ini.

Apa yang anda ketahui tentang mikroprosesor dan mikrokontroler

B. Mikrokontroler

Mikrokontroler adalah komputer mikro dalam satu chip tunggal. Mikrokontroler memadukan CPU, ROM, RWM, I/O paralel, I/O seri, counter-timer, dan rangkaian clock dalam satu chip tunggal seperti terlihat pada Gambar 2 di bawah ini.

Apa yang anda ketahui tentang mikroprosesor dan mikrokontroler

Sama halnya dengan mikroprosesor, mikrokontroler adalah piranti yang dirancang untuk kebutuhan umum. Penggunaan pokok dari mikrokontroler adalah untuk mengontrol kerja mesin atau sistem menggunakan program yang disimpan pada sebuah ROM. Untuk melihat perbedaan konsep diantara mikroprosesor dan mikrokontroler di bawah ini ditunjukan tabel perbandingan konfigurasi, arsitektur, dan set instruksi diantara mikroprosesor Z-80 CPU dengan mikrokontroler 8051.

Konfigurasi PIN Mikroprosesor Z-80 CPU Mikrokontroler 801
Jumlah PIN 40 40
Jumlah PIN Alamat 16 16
Jumlah PIN Data 8 8
Jumlah PIN Interrupt align="center"2 2
PIN I/O - 32
Register 8 bit 20 34
Register 16 bit 4 2
Ukuran Stack 64 K 128 K
ROM Internal - 4 Kbyte
RAM Internal - 128 byte
Memory Eksternal 64 Kbyte 128 Kbyte
Flag 6 4
Timer 0 2
Port Paralel 0 4 x 8 bit
Port Serial 0 1

Ok untuk Kali ini Sekian dulu, apabila ada kekurangan mohon di maafin ya

SEKIAN

Diera saat ini semua kebutuhan manusia tidak lari dari namanya bantuan komputer. Begitu banyak aplikasi yang memanfaatkan komputer untuk kebutuhan sehari-hari. Seiring dengan perkembangan zaman, semakin luas kebutuhan manusia akan kebutuhan bantuan komputer dalam menjalani kehidupan sehari-hari, sehingga menyebabkan munculnya terobosan-terobosan baru yang salah satunya adalah dibuatnya chip mikroprosesor, mikrokomputer dan mikrokontroler. Berikut penjelasan dan pengertian dari masing-masing chip

Apa yang anda ketahui tentang mikroprosesor dan mikrokontroler

Sistem Minimum ATmega 16/32/8535

Pengertian Mikroprosesor Mirkoprosesor adalah sebuah chip yang merupakan  perpaduan dari suatu rangkaian elektronika yang rumit yang dirancang atau dibuat untuk mengolah atau memproses pekerjaan-pekerjaan yang cukup kompleks. Jadi, istilah mikro pada mikroprosesor sangat terkait dengan ukuran fisik mikroprosesor yang kecil. Mikroprosesor merupakan otak dan pusat pengendali komputer yang didukung oleh komponen lainnya. Mikroprosesor adalah chip yang sering disebut prosesor yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar di pasaran adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel.

Pengertian Mikrokontroler

merupakan sebuah chip yang terdiri atas mikroprosesor, RAM, ROM, dan piranti I/O sehingga biasanya disebut single chip microcomputer. Salah satu keunggulan mikrokontroler adalah adanya RAM, ROM dan piranti I/O dalam sebuah chip sehingga tidak perlu menambahkan komponen-komponen tersebut secara fisik.

Pengertian Mikrokomputer

merupakan sebuah sistem yang berbasis mikroprosesor. Sebuah Personal Computer atau laptop merupakan contoh mikrokomputer. Mikroprosesor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard dimana mikroprosesor ini dapat diganti dengan mikroprosesor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Jenis dan kapasitas mikroprosesor mempengaruhi kecepatan komputer.

Persamaan dan Perbedaaan Mikrokontroler dan Mikroprosesor

1. Mikroprosesor dan mikrokontroler merupakan IC yang dapat diprogram dan supaya aplikasi yang diinginkan dapat berjalan, maka memori program harus diisi program tertentu. 2. Ditinjau dari segi arsitekturnya, mikroprosesor hanya merupakan single chip CPU, sedangkan mikrokontroler dalam IC-nya selain CPU juga terdapat piranti lain yang memungkinkan mikrokontroler berfungsi sebagai suatu single chip computer. Sebuah IC mikrokontroler telah terdapat ROM, RAM, EPROM, serial interface dan paralel interface, timer, interrupt controller, konverter Analog ke Digital, dan lainnya (tergantung fitur yang melengkapi mikrokontroler tersebut). 3. Dari segi aplikasinya, mikroprosessor hanya berfungsi sebagai Central Processing Unit yang menjadi otak komputer, sedangkan mikrokontroler, dalam bentuknya yang mungil, pada umumnya ditujukan untuk melakukan tugas–tugas yang berorientasi kontrol pada rangkaian yang membutuhkan jumlah komponen minimum dan biaya rendah (low cost).

Aplikasi Mikrokontroler

Mikrokontroler digunakan mulai dari mainan anak-anak, perangkat elektronik rumah tangga, perangkat pendukung otomotif, peralatan industri, peralatan telekomunikasi, peralatan medis dan kedokteran, sampai dengan pengendali robot serta persenjataan militer. Terdapat beberapa keunggulan yang diharapkan dari alat-alat yang berbasis mikrokontroler (microcontroller-based solutions) : 1. Kehandalan tinggi (high reliability) dan kemudahan integrasi dengan komponen lain (high degree of integration) 2. Ukuran yang semakin dapat diperkecil (reduced in size) 3. Penggunaan komponen dipersedikit (reduced component count) yang juga akan menyebabkan biaya produksi dapat semakin ditekan (lower manufacturing cost) 4. Waktu pembuatan lebih singkat (shorter development time) sehingga lebih cepat pula dijual ke pasar sesuai kebutuhan (shorter time to market)

5. Konsumsi daya yang rendah (lower power consumption)