Apa yang dimaksud arus AC dan DC pada Motor

Otosia.com - Sistem kelistrikan pada sepeda motor umumnya dibagi menjadi dua jenis, yakni Alternate Current atau AC dan Direct Current atau DC. Untuk mengetahuinya, salah satu caranya adalah melihat lampu depan sepeda motor.

Ada perbedaan yang mencolok pada lampu bagian depan motor. Tapi sebelumnya, agar tak salah ketika melakukan perbaikan sepeda motor maka pemilik perlu mengetahui perbedaan sistem kelistrikan AC dan DC.

Dirangkum Merdeka.com dari teknik-otomotif.co.id,motor dengan kelistrikan AC, umumnya bergantung pada spul yang digerakkan oleh poros engkol mesin. Untuk besar dan kecilnya listrik, tergantung dengan putaran dari mesin kendaraan.

Apabila mesin berputar tak terlalu cepat, maka lampu bagian depan akan redup atau mati. Dan sebaliknya, saat putaran terjadi, cahaya akan terang.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa lampu bagian depan motor yang menggunakan kelistrikan AC baru bisa menyala apabila mesin dihidupkan. Sementara besar kecilnya arus kelistrikan sangat bergantung pada putaran mesin motor.

1 dari 5 Halaman

Motor dengan Kelistrikan DC

Berbeda dengan motor dengan kelistrikan AC. Motor dengan kelistrikan DC arus listriknya sudah ada, bahkan sebelum mesin dinyalakan.

Listrik tersebut sudah tersedia sebelum mesin dinyalakan. Suplai listrik dialirkan dari aki ke semua perangkat di motor tersebut.

Oleh karena itu, motor yang menggunakan kelistrikan DC, lampu depannya akan menyala langsung saat kunci kontak diputar pada posisi ON. Kemudian saat mesin kendaraan dinyalakan, maka secara otomatis listrik akan bertambah, dan nyala lampu tak akan meredup.

2 dari 5 Halaman

Kelebihan Motor dengan Kelistrikan AC

Terdapat kelebihan motor dengan kelistrikan AC, di antaranya, aki yang digunakan akan lebih awet. Hal ini karena beban listrik hanya digunakan untuk starter kendaraan saja. Saat starter ditekan, barulah aki mengeluarkan listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan motor. 

Selebihnya, arus listrik dari mesin yang menyala tersebut baru digunakan untuk banyak hal, salah satunya lampu. Terdapat saklar untuk mematikan lampu utama di beberapa motor.

3 dari 5 Halaman

Kekurangan Motor dengan Kelistrikan AC

Selain kelebihan, motor dengan kelistrikan AC juga memiliki kekurangan. Kekurangan yang paling terasa yaitu pada kelistrikan. Lampu hanya mengandalkan dari gerakan mesin saja, sehingga dampaknya cahaya yang dikeluarkan lampu tak bekerja secara maksimal.

Hal tersebut tentu kurang menguntungkan bagi pengendara motor. Terlebih jika berkendara malam hari dan melewati kegelapan. 

Selain itu, apabila mesin melaju cepat dan lambat berkali-kali, cahaya lampu pun mengikuti. Arus yang tak stabil karena sering naik dan turun dengan sendirinya dapat memicu masalah pada bohlam.

4 dari 5 Halaman

Kelebihan Motor dengan Kelistrikan DC

Motor dengan kelistrikan DC juga memiliki kelebihan yang berbanding terbalik dengan kelistrikan AC. Kelebihannya yaitu lampu menyala lebih stabil meskipun mesin kendaraan belum dinyalakan. 

Lampu motor dapat menyala dengan terang lantaran menggunakan listrik yang arusnya berasal dari aki. Karena hal tersebut, listrik pun lebih stabil. 

Bagian lain dari kendaraan seperti bohlam tentunya juga lebih awet. Kemungkinan terbakar atau rusak menjadi lebih rendah.

5 dari 5 Halaman

Kekurangan Motor dengan Kelistrikan DC

Selain kelebihan, motor dengan kelistrikan DC juga memiliki kekurangan. Arus yang dipakai pada motor DC berasal dari aki, sehingga beban yang besar akan diterima oleh aki setiap saat. Bahkan sejak mesin kendaraan belum dinyalakan. 

Hal tersebut membuat aki akan lebih cepat soak. Sehingga harus sering dicek kelistrikannya agar dapat berfungsi dengan baik.

Penulis: Addina Zulfa Fa'izah

Sumber: Merdeka.com

by Brian
06 October 2021

Sistem kelistrikan pada sepeda motor memiliki dua jenis arus, yakni AC dan DC. Keduanya memiliki sumber yang berbeda dengan hasil atau output yang juga berbeda. Lantas apa kelebihan dan kekurangan antara kedua sistem kelistrikan tersebut?

Sutrisno selaku pemilik bengkel Jawa Motor yang berlokasi di Palmerah Barat menjelaskan mengenai perbedaan sistem kelistrikan AC dan DC. Pada sistem kelistrikan AC memiliki sumber dari magnet atau spull. Sementara untuk sistem kelistrikan DC pengapiannya langsung dari aki.

   Baca Juga: Penasaran Mengapa Oli Mesin Motor Berubah Hitam? Ternyata Ini Sebabnya

"Jadi kalau AC itu ngikutin gerakan putaran mesin, kalau putaran mesin lebih tinggi, setrum juga lebih tinggi. Lebih kuat lah, misalnya lampu jadi lebih terang. Kalau DC itu konstan, kalau umpamanya mau pelan atau putaran tinggi dia akan tetap segitu saja lampunya," ujar Tris sapaan akrabnya saat ditemui OtoRider beberapa waktu lalu.

Kelebihannya pada sistem kelistrikan AC adalah komponen aki akan lebih awet. Hal ini dikarenakan aki lebih jarang digunakan, komponen baterai hanya digunakan untuk klakson dan starter saja. Sementara kalau DC akan lebih boros aki mengingat semua sumber komponen kelistrikan diambil dari baterai.

   Baca Juga: Berkenalan dengan Teknologi PGM-FI di Motor Honda, Yakin Sudah Tahu?

"Kekurangannya kalau pakai AC ya itu, jalan pelan lampunya enggak terang karena putaran mesinnya kan lemah. Dia butuh putaran yang agak tinggi supaya lampunya bisa terang. Makanya motor sekarang kan rata-rata DC semua, makanya pakai LED biar nyedotnya sedikit tetapi tetap terang begitu," pungkas Tris.

Sebagai tambahan informasi, saat ini sepeda motor yang dijual oleh pabrikan rata-rata menggunakan sistem kelistrikan DC. Sementara untuk sistem kelistrikan AC banyak digunakan pada motor tahun 2000-an dan memiliki sistem pembakaran CDI. 

Kelistrikan pada sepeda motor yang dipasarkan di Indonesia secara umum dibagi menjadi dua: Alternate Current [AC] dan Direct Current [DC]. Masing-masing berbeda, sekaligus punya kelebihan tersendiri.

Buat Anda yang dalam keseharian menggunakan sepeda motor, tentunya harus tahu soal kelistrikannya. Tujuannya sederhana, supaya tidak salah ketika harus melakukan perbaikan atau penggantian komponen. Misal saja lampu, aki, dan lain-lain.

Lalu, apa sih perbedaan kelistrkan AC dan DC di motor? Untuk jawabannya, simak bahasan berikut:

Pengertian dan Perbedaan Kelistrikan Sepeda Motor

Agar Anda lebih mudah memahami pengertian dari arus AC dan DC pada kendaraan bermotor, sebagai contoh Anda bisa melihat bagian lampu depan motor Anda. Perhatikan lampu ketika mesin motor mulai dinyalakan. Bagaimana cahaya yang dikeluarkan? Apakah kondisi lampu terang atau redup?

Mesin motor dengan arus listrik AC, biasanya bergantung pada sepul yang digerakan oleh poros engkol mesin. Besar dan kecilnya listrik bergantung dengan putaran dari mesin kendaraan.

Jika mesin berputar tidak terlalu cepat, lampu bagian depan akan redup atau mati. Sebaliknya ketika putaran terjadi, cahaya akan terang.

Lain halnya dengan arus kelistrikan DC, di mana arus listrik sudah ada bahkan sebelum mesin dinyalakan. Listrik sudah tersedia, sebelum mesin dinyalakan. Suplai listrik dialirkan dari aki ke semua perangkat di motor.

Baca juga Cara Bikin Terang Lampu Motor Arus AC, Ini Tipsnya!

Jadi tak heran untuk kelistrikan DC, lampu dapat langsung menyala. Begitu pula dengna klaskon. Listrik di sepeda motor pun secara otomatis bertambah ketika mesin dinyalakan. Lampu depan tidak akan mengalami redup.

Kekurangan dan Kelebihan Kelistrikan AC

Sepeda motor dengan kelistrikan AC

Kelistrikan motor yang memakai arus AC memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Dari sini Anda bisa melihat sendiri kira-kira kendaraan ini cocok digunakan atau tidak.

Kelebihan Kelistrikan AC di Motor

Aki yang digunakan akan lebih awet, karena beban listrik hanya digunakan untuk starter kendaraan saja. Ketika starter ditekan, baru aki mengeluarkan listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan kendaraan.

Selebihnya arus listrik dari mesin yang menyala baru digunakan untuk banyak hal, termasuk menyalakan lampu.

Tersedia saklar untuk mematikan lampu utama di beberapa motor. Meski demikian, beberapa kendaraan sudah menggunakan sistem AHO yang otomatis menyalakan lampu saat mesin aktif.

Kekurangan Kelistrikan AC di Motor

Kekurangan paling terasa pada kelistrikan AC adalah lampu hanya mengandalkan dari gerakan mesin saja, dampaknya cahaya yang dikeluarkan lampu tidak bekerja secara maksimal.

Baca juga Cara Bikin Terang Lampu Motor Arus AC, Ini Tipsnya!

Tentunya ini kurang menguntungkan bagi pengendara, terlebih ketika berkendara di kegelapan. Padahal saat berkendara di malam hari, penunggang motor membutuhkan cahaya yang lebih stabil.

Jika mesin melaju cepat dan lambat berkali-kali, cahaya lampu juga mengikuti. Arus yang tidak stabil karena sering naik dan turun dengan sendirinya memicu masalah pada bohlam.

Kemungkinan besar bohlam jadi cepat terbakar, dampaknya tentu Anda akan lebih sering mengganti bohlam.

Jenis Motor dengan Kelistrikan AC

● Jupiter MX● Yamaha Jupiter Z● Yamaha Mio● Yamaha Scorpio● Honda MegaPro● Suzuki Satria F150● Suzuki Shogun Sp● Honda Supra 125

● Honda BeaT

Plus-Minus Kelistrikan DC pada Motor

Sepeda motor dengan kelistrikan DC

Sepeda motor dengan kelistrikan DC pun tak jauh berbeda dengan AC, sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Secara umum apa yang dimiliki kelistrikan DC berbanding terbalik dengan arus AC.

Perhatikan kelebihan kelistrikan DC

Lampu menyala lebih stabil, meski mesin kendaraan belum dinyalakan. Lampu bisa menyala dengan terang, karena menggunakan listrik yang arusnya berasal dari aki. Efeknya, listrik lebih stabil. Beberapa bagian dari kendaraan seperti bohlam juga pastinya lebih awet.

Baca juga Cara Bikin Terang Lampu Motor Arus AC, Ini Tipsnya!

Kemungkinan terbakar atau rusak juga jadi lebih rendah. Terlebih bila dibandingkan dengan kendaraan dengan arus AC.

Cek kekurangan Kelistrikan DC

Arus yang dipakai pada motor DC berasal dari aki. Beban yang besar akan diterima oleh aki setiap saat, bahkan sejak mesin belum dinyalakan.

Dampaknya aki akan lebih cepat soak atau harus sering di cek kelistrikannya, agar dapat berfungsi dengan baik. Kerusakan aki juga bisa terjadi jika kendaraan dipakai secara berlebihan.

Jenis Motor dengan Kelistrikan DC

● Yamaha Old Vixion● Vario LED series

● Honda CBR150R K45G


● Yamaha Nmax 155
● Yamaha Aerox 155● Honda New CB150R● New Vixion Advance

● Honda Supra GTR150

Sekarang sudah tahukan mengenai arus listrik AC dan DC pada kendaraan bermotor. Semoga ulasan di atas dapat menambah pengetahuan Anda, sebelum memutuskan untuk membeli motor yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Baca juga:

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề