Apa yang dimaksud dengan beriman kristiani

Ilustrasi Salib Foto: Unsplash

Iman Kristen menjadi hal yang harus dimiliki oleh umat Kristen. Iman juga menjadi syarat untuk mendapat keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus. Tanpa iman, kehidupan rohani akan mati dan seseorang tidak dapat berkenan di hadapan Allah.

Kendati demikian, iman bukanlah jalan keselamatan. Satu-satunya jalan keselamatan hanya pada Sang Juru Selamat, Yesus Kristus. Iman hanyalah sarana untuk mendapatkan anugerah keselamatan dari Tuhan Yesus.

Pada dasarnya, iman Kristen adalah keyakinan yang diajarkan oleh Yesus Kristus. Iman Kristen merupakan tindakan percaya dan penyangkalan diri. Di mana seseorang tidak lagi mengandalkan kekuatan sendiri, namun hanya bergantung kepada Yesus.

Di sisi lain, iman Kristen digambarkan sebagai dasar dari semua harapan. Selain itu, iman juga menjadi bukti untuk sesuatu yang tidak bisa dilihat secara jasmani.

Hal ini terkandung dalam Alkitab, tepatnya injil Ibrani 11:1 yang berbunyi:

"Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."

Ada beberapa hal yang mendasari iman Kristen. Salah satunya adalah kepercayaan terhadap Yesus Kristus. Berikut adalah dasar-dasar dari iman Kristen.

Ilustrasi Alkitab, ktiab suci umat Kristen Foto: Unsplash

Pendiri yang Dapat Dipercaya

Dasar iman Kristen yang pertama adalah pendiri yang dapat dipercaya. Pendiri aliran Kristen adalah Yesus Kristus. Di mana Yesus datang ke bumi untuk menggenapi nubuat yang dimuat dalam Alkitab, yakni menebus dosa manusia dengan mati di kayu salib.

Kitab Suci Dapat Dipercaya

Dasar iman Kristen berikutnya adalah kitab suci, yakni Alkitab yang dapat dipercaya. Melansir GBI Karang Anyar, Alkitab ditulis oleh lebih dari 40 orang yang berbeda dalam jangka waktu 1500 tahun.

Alkitab memiliki 66 kitab yang terdiri dari 39 Perjanjian Lama dan 27 Perjanjian Baru. Kitab ini memuat kisah pewartaan, mujizat, hingga keselamatan dari Tuhan Yesus Kristus.

Penjelasan Sangat Jelas Tentang Kehidupan

Ajaran Kristen yang dimuat dalam Alkitab menjelaskan banyak hal dalam kehidupan. Mulai dari penderitaan, kematian keselamatan, pekerjaan, hingga fenomena sosial dalam masyarakat.

Warta Utama yang Mendasar

Kristen memiliki warta utama mendasar yang dibawa oleh Yesus Kristus. Warta tersebut adalah kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya untuk menjemput umat-Nya. Selain itu, Yesus juga memiliki misi untuk melepaskan manusia dari jerat dosa dan maut dengan mengorbankan diri-Nya di kayu salib.

KATEKISMUS GEREJA KATOLIK

177. Orang beriman itu siapa?

Orang beriman Kristen adalah mereka yang sudah disatukan dengan Kristus melalui Sakramen Pembaptisan dan membentuk Umat Allah. Karena mereka sudah mengambil bagian dalam fungsi imamat, kenabian, dan rajawi Kristus dalam cara masing-masing, mereka dipanggil untuk melaksanakan misi yang sudah dipercayakan Allah kepada Gereja. Mereka semua sama dan sederajat dalam martabat sebagai anak-anak Allah.

Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 871-872

178. Bagaimana Umat Allah terbentuk?

Dengan institusi ilahi, di antara umat beriman terdapat para pelayan suci yang menerima Sakramen Penahbisan yang membentuk hierarki Gereja. Anggota-anggota lain Gereja disebut kaum awam. Di antara hierarki dan kaum awam, terdapat orang-orang beriman tertentu yang mempersembahkan diri secara khusus kepada Allah dengan mengucapkan kaul menurut nasihat-nasihat Injil, yaitu kemurnian, kemiskinan, dan ketaatan.

Teruslah membacanya dalam Katekismus Gereja Katolik 873-934

- Advertisement -

Pdt.Jimmy Pardede, M.Th.

Bacaan:Ibrani 11:1-3, 6, 8-13; Ibrani 12:1-3.

Apa itu iman sejati? Mengapa orang Kristen perlu beriman? Apa perbedaan iman yang sejati dengan iman yang palsu? Ibrani 11 memberikan banyak contoh tentang orang-orang yang beriman. Ibrani 12:1-3 mengajarkan orang-orang yang beriman dikuatkan oleh kesaksian orang-orang beriman yang terdahulu. 

Kita dapat belajar dari orang-orang yang terdahulu apa itu iman yang benar? dan bagaimana cara menjalankan iman yang sejati? Banyak contoh orang-orang beriman yang dimulai dari kitab Kejadian sampai kitab sejarah. Dalam tradisi Yahudi, kitab Kejadian adalah kitab yang pertama, kitab nabi-nabi berada di tengah, dan kitab Sejarah adalah kitab yang paling akhir. Maka, kitab Ibrani memberikan contoh iman dari kitab pertama hingga kitab yang terakhir.

Beberapa pengertian tentang iman yang sejati: 


(1) Iman yang sejati melihat Tuhan sebagai Pencipta dan Pemelihara ciptaan-Nya sampai kegenapan waktu-Nya. Tuhan yang mencipta bukan tanpa rancangan dan tanpa rencana. Alkitab mencatat bahwa Allah yang berinisiatif melakukan penciptaan, mempertahankan ciptaan-Nya untuk menggenapi rencana-Nya. Orang beriman akan melihat hal ini dan tunduk kepada Tuhan yang mencipta dan berdaulat atas ciptaan-Nya.

Orang yang menyebut dirinya beriman, tetapi tidak pernah menundukan diri kepada Tuhan, maka imannya palsu. Ibrani 11:3 mengatakan bahwa orang yang beriman mengerti bahwa alam semesta dijadikan oleh Tuhan. Yang kelihatan dijadikan oleh yang tidak kelihatan. Dalam konsep orang Yahudi, Pencipta sama dengan dengan Pemelihara. Dalam tradisi Israel Allah adalah Pencipta berarti juga adalah Penguasa dan Pemelihara ciptaan (Ibrani 11:3). Iman yang sejati berarti kita percaya dan tunduk sepenuhnya kepada Allah yang mempunyai kehendak di dalam dunia ini.

Abraham, misalnya, mengerti akan rencana Tuhan bahwa melalui keturunannya semua bangsa di bumi akan mendapatkan berkat. Apakah ini terjadi pada saat Abraham masih hidup? Tidak. Allah mengatakan bahwa keturunannya akan memenuhi bumi dan banyak sekali. Perkataan Allah terjadi setelah Abraham mati. Ketika Allah memanggil Abraham, Ia memberikan pengertian kepadanya tentang rencana pekerjaan Tuhan yang luas. 

Kita bukan hanya harus mengerti apa yang kita kerjakan, tetapi juga harus mengerti bahwa kehendak Tuhan adalah menyeluruh. Ibrani 11:3 memberikan dasar pada iman yang menyatakan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu. Ialah yang mengerjakan pekerjaan yang sama yang dimulai pada zaman Adam dan diakhiri pada zaman Adam yang terakhir (Yesus Kristus) yang akan datang ke-2 kali suatu saat nanti. Ciri Orang beriman menyadari berapa besar Allah bekerja dan berapa total Ia bekerja.

(2) Orang yang beriman adalah orang yang ingin berbagian di dalam pekerjaan Tuhan. Mereka sadar bahwa bahwa upahnya yang terbesar ialah jika bisa berbagian di dalam pekerjaan Tuhan yang besar ini (Ibrani 11:6). 

Tuhan panggil Abraham. Tuhan menyuruh Abraham pergi dari tempat tinggalnya ke tempat yang Tuhan akan tunjukan kepada dia.

Di mana tempatnya? Tidak diberitahukan. Yang penting Abraham disuruh pergi terlebih dahulu. Karena dia beriman, maka ia langsung pergi dengan taat. Kenapa Abraham taat? Karena ia mengenal Allah yang memerintahkannya adalah Allah Pencipta segala sesuatu, maka ia tunduk pada keputusan Allah dan berbagian di dalam pekerjaan-Nya.

Ketika Tuhan berjanji, Abraham taat, maka semua berjalan baik. Tetapi ketika Allah diam, Abraham berinisiatif mendahului Allah. Maka apa yang dilakukan Abraham salah. Banyak orang yang ingin melangkah tanpa lebih dahulu mengerti kehendak Tuhan. Abraham yang sama kemudian melangkah ke Mesir untuk lari dari kekeringan. Abraham meminta istrinya untuk mengaku sebagai adiknya karena Abraham takut dibunuh. Lalu Istrinya diambil oleh Firaun, tetapi Abraham tidak bisa berbuat apa-apa. Tuhan tidak membiarkan istri Abraham menjadi milik Firaun. Maka, Ia menulahinya. Abraham diusir dan kembali ke tempat di mana Ia menyuruhnya tinggal.


BACA JUGA: Iman Adalah Pemberian / Anugerah Allah


Abraham berbagian di dalam pekerjaan Tuhan yang besar. Apakah ia langsung dapat melihat pekerjaan Tuhan yang besar itu? Tidak. Apakah langsung jelas apa yang dia kerjakan memberikan hasil? Tidak. Kenapa ia tetap ikut? Karena Tuhan sendiri yang memerintahkannya. Abraham taat. Apapun perintah Tuhan pasti hasilnya baik dan berguna bagi keutuhan rencana-Nya. 

Sampai Abraham mati tidak ada keturunan yang menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain. Saat Yesus Kristus hadir, Abraham baru melihat dan berbahagia di surga. Orang yang ikut dalam pekerjaan Tuhan tidak tentu bisa mendapatkan apa yang Tuhan mau kerjakan dalam waktu singkat. Orang beriman justru memiliki iman yang teguh bahwa apa yang kita kerjakan berbagian di dalam rencana besar Tuhan.

Kita harus mempersiapkan pekerjaan yang terus berlangsung sampai masa-masa kita berlalu. Orang yang beriman adalah orang yang rindu ingin berbagian di dalam rencana Tuhan dan rindu rencana Tuhan secara total terjadi. Apa upah yang didapatkan Abraham? Abraham melihat Tuhan mengerjakan pekerjaan-Nya. 

Upah yang paling besar adalah diijinkan untuk melihat pekerjaan Tuhan. Calvin mengatakan 2 hal yang membuat kita merasakan anugrah Tuhan: (a) melihat Tuhan memberkati kita, (b) melihat Tuhan memberkati gereja-Nya. Kita melihat gereja makin maju dan diberkati oleh Tuhan. Kita akan berbahagia jika kita ikut berbagian di dalam pekerjaan Tuhan.

(3) Orang yang beriman adalah orang yang siap bayar harga waktu mengikuti Tuhan demi meilhat kemuliaan yang lebih besar (Ibrani 11:13). Orang yang memiliki iman yang sejati adalah orang yang rindu berbagian untuk melihat pekerjaan Tuhan jadi. Kerinduan digambarkan dengan bukan kemulian yang ia dapatkan sekarang, tetapi kemulian yang ingin ia dapatkan nanti dengan pengorbanan yang diberikan sekarang. Abraham berkorban yang sangat besar sekali.

Ia meninggalkan tempat yang begitu enak dan mewah untuk pergi ke tempat yang Tuhan akan tunjukan kepada dia. Semula hidup enak, ia tinggalkan. Sekarang ia hidup dengan tingkat hidup yang lebih rendah dari sebelumnya. Bukan hanya pengorbanan itu, Tuhan mengajarkan kepada Abraham tentang pengorbanan yang jauh lebih besar lagi. Tuhan memerintahkan Abraham untuk mempersembahkan anaknya (Ishak). Ini adalah bagian yang paling mengerikan di dalam kehidupan Abraham. 

Bagaimana peristiswa ini kita dapat mengerti dengan tuntas? Kita dapat memahami ketika kita mengerti tentang bagaimana pengorbanan Kristus. Kenapa Ishak harus dikorbankan? Karena melalui keturunannya seluruh bangsa akan mendapatkan berkat. Bagaimana caranya bangsa-bangsa mendapatkan berkat? Dengan cara korban dari orang yang akan menjadi sumber berkat. Ini adalah prinsip yang Tuhan sudah tetapkan dari awal dan Tuhan genapi di dalam Kristus. Inilah sebabnya kenapa ketika Abraham akan membunuh anaknya untuk dipersembahkan sebagai korban Tuhan menghentikannya.


BACA JUGA: KEHENDAK ALLAH YANG BERDAULAT (IBRANI 10:5-7,9)


Kenapa Tuhan menghentikan Abraham? Karena bukan Ishak yang akan menjadi berkat bagi seluruh bangsa. Peristiwa ini adalah gambaran dari Kristus yang akan menjadi berkat bagi seluruh bangsa. Maka, orang beriman sadar bahwa waktu kita akan berbagian di dalam pekerjaan Tuhan harus ada korban untuk orang lain mendapatkan berkat. 

Orang beriman menyadari bahwa jerih lelahku tidak sia-sia karena korban yang kita berikan itu akan memberkati orang lain. Abraham mengorbankan tempat tinggalnya yang enak dan Ishak adalah contoh dari pengorbanan. Korban yang paling tinggi nantinya adalah Kristus mengorbankan nyawa dan kemuliaan-Nya demi menjadi berkat bagi seluruh bangsa. Maka, orang yang beriman adalah orang yang mau ikut berbagian di dalam pekerjaan Tuhan dengan mengorbankan segala hal demi mengenapi apa yang Tuhan yang mau.

(4) Orang beriman mencari upah yang benar (Ibrani 11:14). Upah yang benar adalah dari persetujuan Allah sendiri. Orang Kristen bersukacita karena tahu Tuhan menyetujui dan berkenan dengan apa yang kita kerjakan. Upah yang paling besar dalam hidup ketika seseorang mencari wajah dan perkenanan Tuhan. Lalu Tuhan memberikannya. Inilah adalah berkat yang luar biasa. Orang yang beriman lebih suka mencari perkenanan Tuhan. Upah yang paling besar adalah diperkenan oleh Tuhan.

(5) Orang beriman membuang beban dosa demi memikul beban yang ingin Tuhan bebankan (Ibrani 12:1-3). Marilah kita tanggalkan beban dosa karena Tuhan ingin kita memikul beban-Nya yang begitu ringan dan manis. Kuk yang dibebankan oleh Tuhan itu enak. Beban yang Tuhan berikan kepada kita tidak sama dengan beban dosa. Beban yang Tuhan ingin untuk kita pikul adalah untuk mempertumbuhkan iman kita. 

Marilah kita menjadi orang beriman yaitu orang yang menanggalkan beban dosa dan melihat kedepan yaitu pengharapan yang Tuhan berikan kepada orang-orang yang sungguh-sungguh mengikut Dia. Iman adalah melihat pekerjaan Tuhan yang besar di depan yang harus kita jalani dengan menanggalkan beban dosa. Mari kita tanggalkan beban dosa dan melihat pekerjaan Tuhan yang Tuhan ingin kita kerjakan ke depan. Mari kita latih diri apa yang Tuhan mau genapi di dalam hidup kita untuk menggenapi apa yang Tuhan mau untuk kita kerjakan yaitu pekerjaan Tuhan yang besar yang sedang Tuhan kerjakan.

Catatan tambahan:Iman (Faith)

Iman kepada Allah ialah “mempercayai dan meyakini bahwa Allah dan apa yang dikatakanNya adalah benar dan pasti, Ia sanggup menyelamatkan dan memelihara orang-orang yang bersandar kepadaNya”.

1. Arti Kata. Kata Ibrani “emun” mengandung arti kesetiaan dan kepercayaan. Sedangkan kata “batakh” diterjemahkan dengan percaya (Ulangan 32:20; Habakuk 2:4; Mazmur 26:1). Kata Yunani “pistis” (kata benda) dan “pisteuo” (kata kerja) mengandung arti percaya, kepastian, yakin kepada seseorang dan apa yang dikatakannya.

2. Pentingnya iman. Beberapa bagian Perjanjian Baru menyebutkan pentingnya iman kepada Allah. (1) Tanpa iman tidak mungkin seseorang berkenan kepada Allah. Iman memungkinkan kita untuk bertobat dan mencari Allah, dengan mempercayai fakta keberadaan atau eksistensi Allah (Ibrani 11:6). (2) Prinsip kedua dalam pengajaran Kristen adalah iman kepada Allah (Ibrani 6:1,2). (3) Menerima anugerah keselamatan melalui iman (Efesus 2:8-9); (4) Iman adalah dasar dari pengharapan orang percaya (Ibrani 11:1).

3. Iman Yang benar. Dalam hubungannya dengan keselamatan, iman yang benar adalah iman yang menyelamatkan, yaitu iman kepada Yesus Kristus yang dianugerahkan oleh Allah pada saat kelahiran kembali (Kisah Para Rasul 26:20,21), dan Alkitab menyebutkan tiga macam iman yang benar , yaitu : (1) Iman yang menyelamatkan yang bekerja terus menerus. (2) Iman sebagai buah Roh Kudus (Galatia 5:22, Faithfull,Inggris). (3) Iman sebagai karunia Roh Kudus (1 Korintus 12:9).

PENGERTIAN IMAN SEJATI DAN CIRI ORANG BERIMAN 

Apakah yang dimaksud dengan orang beriman Kristiani?

Penduhulan: Orang kristiani adalah orang yang hidup dan tindakannya diwarnai dan dimotivasi oleh iman Kristianinya, bukan sekedar alasan keagamaan. Beberapa tahun lalu saya memiliki tetangga kristen.

Apa yang dimaksud dengan beriman?

Secara bahasa , iman berarti membenarkan (tashdiq), sementara menurut istilah adalah ”mengucapkan dengan lisan, membenarkan dalam hati dan mengamalkan dalam perbuatannya”.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan iman Kristen brainly?

Iman dalam Kekristenan adalah suatu keyakinan sentral yang diajarkan oleh Yesus sendiri dalam kaitannya dengan injil (Kabar Baik). ... Kekristenan berbeda dengan agama Abrahamik lainnya karena berfokus pada ajaran-ajaran Yesus, kedudukan-Nya sebagai Kristus yang dinubuatkan, termasuk keyakinan akan 'Perjanjian Baru'.

Apa itu iman menurut agama Katolik?

Pengertian iman menurut Magisterium Gereja Katolik Maka iman yang ilahi (Divine Faith), adalah berpegang pada suatu kebenaran sebagai sesuatu yang pasti, sebab Allah, yang tidak mungkin berbohong dan tidak bisa dibohongi, telah mengatakannya.

Apa saja aspek aspek dalam hidup beriman Kristiani?

TIGA ASPEK KEKRISTENAN.
Menyerahkan Nyawa-Nya Untuk Menyelamatkan Dunia. Panggilan untuk menjadi Juruselamat dunia adalah unik; hanya dapat disandang oleh Yesus Kristus, anak Daud, yang tubuh-Nya dikandung oleh Maria sebagai buah naungan Roh Kudus. ... .
Menjadi Kepala Gereja. ... .
Aspek Kasih. ... .
Aspek Kebenaran. ... .
Aspek Kuasa..