Apa yang dimaksud dengan data center

Bagi setiap perusahaan, keberadaan data center merupakan sebuah kebutuhan penting bahkan menjadi inti utama dalam setiap kegiatan usaha. Sehingga pemilihannya harus selalu hati-hati agar tidak muncul kesalahan yang dapat menimbulkan kerugian besar. Bahkan hal ini jadi tantangan besar bagi para praktisi informasi dan teknologi (IT).

Misalnya suatu saat kamu harus mengikuti meeting secara online melalui sambungan video call. Kemudian ketika sedang sibuk membahas urusan penting, tiba-tiba suara dan video kamu mengalami gangguan karena loading yang lambat. Akibatnya, kamu jadi tidak tahu pembahasan dalam rapat tersebut secara lengkap.

Pada umumnya, orang akan menunjuk jasa penyedia layanan internet sebagai sumber keterlambatan loading. Padahal, ada beberapa faktor lain yang membuat gangguan ini muncul. Seperti jumlah pengguna yang terlalu banyak atau kapasitas data yang kurang memadai. Selain itu data center juga memiliki pengaruh yang tak kalah besar terhadap kelancaran berbagai kegiatan di internet.

Apa yang dimaksud dengan data center
Keberadaan data center punya pengaruh besar terhadap kegiatan bisnis. (Sumber: maxpixel.net)

Selain itu kamu juga dapat memaknai pusat data sebagai sebuah pusat fasilitas sistem komputasi, database, dan jaringan yang terpusat pada satu jaminan keamanan. Bukan itu saja, layanan ini juga dapat mengumpulkan, memproses, menyimpan dan membagi atau mendistribusikan data dengan jumlah yang besar.

Setiap perusahaan dan kegiatan bisnis selalu membutuhkan semua fasilitas ini untuk mendukung kegiatan usaha mereka. Agar dapat memakai fasilitas tersebut, kamu harus mengakses melalui jaringan internet dengan perangkat komputer maupun gadget lainnya.

Hal yang Wajib Kamu Tahu Saat Memilih Data Center

Sebagai pendukung utama atas kebutuhan pengelolaan dan pengolahan data, memilih data center juga harus memperhitungkan beberapa hal penting lainnya. Sehingga penggunaannya bisa berjalan lancar dan tidak sering menimbulkan kendala dalam pengoperasian.

Lokasi Data Center

Apa yang dimaksud dengan data center
Google Data Center, Council Bluffs Iowa

Lokasi merupakan urusan pertama yang perlu mendapat perhatian dalam menentukan pilihan data center. Lokasi tersebut harus aman dari risiko bencana alam agar semua infrastruktur yang terdapat di dalamnya bisa terjaga dengan baik.

Selain itu pusat data tersebut juga harus mempunyai lantai yang lebih tinggi terutama untuk area server. Misalnya ketika terjadi bencana banjir bisa terhindar dari luapan air dan terlindung dari kebocoran. Tetapi di sisi yang lain harus mudah pula memperoleh pasokan air untuk melancarkan sistem kerja mesin pendingin.

Pusat data juga harus mudah dijangkau oleh semua provider jaringan internet. Ini untuk berjaga-jaga apabila ada gangguan pada salah satu provider, kamu tetap bisa menggunakan cadangan provider yang lain. Sehingga koneksi dengan pihak lain juga dapat terjaga.

Apa yang dimaksud dengan data center
Jika memiliki bisnis di Indonesia, sebaiknya memilih data center Indonesia juga. (Sumber : pexels.com)

Masih terkait lokasi, makin dekat data center tersebut dengan perusahaan atau kegiatan bisnis kamu, proses pengiriman data tentu menjadi lebih lancar dan cepat. Hambatan transfer data yang sering disebut sebagai latency ikut mengecil sehingga bisa menjadi lower latency. Ini sangat berbeda dengan pusat data yang jarak lokasinya lebih jauh atau luar negeri.  

Saat ini, penggunaan data center di Indonesia telah mengalami peningkatan yang sangat besar. Bahkan sudah tersedia pula berbagai provider dan integrator yang dapat membantu membuat dan merancang pusat data untuk perusahaan. Karena itu jangan ragu memilih data center Indonesia.

Manajemen Keamanan Fisik

Apa yang dimaksud dengan data center
Manajemen keamanan fisik juga menjadi perhatian penting saat memilih data center. (Sumber : maxpixel.net)

Setiap bisnis  pasti memiliki data yang sifatnya sensitif atau rahasia dan hanya pihak tertentu saja yang boleh mengakses. Di sini kamu harus memahami jika pencurian data juga dapat terjadi secara konvensional sebagaimana pencurian barang.

Bukan itu saja, kejahatan yang berhubungan dengan data perusahaan juga tidak selalu berupa perampasan dan penggelapan saja. Banyak pesaing yang ingin menghancurkan bisnis kompetitor dengan cara yang licik. Misalnya membakar atau menghilangkan data-data penting milik perusahaan.

Sehingga manajemen keamanan fisik juga harus menjadi perhatian utama dan mampu memenuhi standar internasional. Misalnya dinding bangunan yang terbuat dari beton tanpa jendela, penjagaan yang ketat, dan sebagainya. Termasuk penggunaan Personal Identity Number (PIN) khusus bagi pihak-pihak yang mempunyai hak masuk ke data center.

Sistem Penyimpanan Data dan Sistem Keamanan

Bukan hanya memiliki kapasitas penyimpanan besar saja, pusat data yang baik juga harus bisa menyediakan sistem backup yang andal. Fungsinya adalah ketika terjadi suatu kendala yang membuat sistem kerja terhenti, kamu tetap dapat menyimpan dan melakukan replikasi data di tempat lain.

Demikian pula dengan sistem keamanannya, harus benar-benar teruji. Kaitannya tidak hanya berkisar pada urusan kehilangan data saja, namun juga kasus-kasus berbahaya seperti pencurian data dan cyber crime lainnya. Pastikan provider pusat data tersebut mampu menyediakan multi level security agar aman dari bencana kejahatan.

Pastikan juga kamu bisa melakukan pemantauan secara konsisten terhadap semua sistem tersebut. 

Availability, Flexibility, dan Scalability

Setiap pusat data harus punya sistem operasional yang mampu bekerja terus menerus untuk semua klien mereka. Misalnya meski sedang menghadapi kondisi darurat seperti bencana, tetap mampu memberi pelayanan yang maksimal. Sehingga pelanggan tidak ikut menanggung kerugian atas terjadinya bencana tersebut.

Contoh sederhananya saat pasokan aliran listrik dari PLN mengalami gangguan, mereka telah siap dengan generator listrik. Untuk itu data center yang baik itu selalu menyediakan teknisi andal dan selalu siap setiap saat ketika ada kebutuhan dan bantuan mendesak.

Di era sekarang, dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu pusat data harus mampu menyesuaikan diri atas perubahan ini. Misalnya ada perusahaan yang butuh service baru. Pusat data harus bisa menyediakan layanan tersebut tanpa harus melakukan perombakan besar terhadap layanan sebelumnya.

Sehingga perubahan tersebut bisa berjalan singkat bahkan tidak menghambat kegiatan bisnis di perusahaan. Apalagi mengingat hal ini dapat berdampak pada putaran modal dan pendapatan perusahaan.

Memilih Jenis Data Center Sesuai Kebutuhan

Dalam garis besarnya, pusat data terbagi menjadi empat jenis. Pertama adalah tier 1 yang tidak memiliki kelengkapan cadangan. Selain itu jika kamu ingin melakukan maintenance harus mematikan semua komponennya.

Berikutnya ada tier 2 dengan sistem perlindungan yang lebih kuat, tetapi hanya memiliki cadangan di beberapa infrastruktur saja. Sehingga sistem maintenance-nya juga masih kurang sempurna.

Sedangkan untuk tier 3, memiliki cadangan lengkap di semua infrastruktur termasuk daya listrik yang mencapai 72 jam. Kendati demikian masih memiliki risiko kendala, di mana kinerja komponen-komponen akan terganggu ketika ada perbaikan.

Terakhir tier 4, adalah data center yang cadangan dan infrastrukturnya paling lengkap. Cadangan listriknya juga sangat besar, mampu bertahan hingga 94 jam. Jadi jika ada maintenance, risiko downtime juga lebih rendah. 

Dari perbedaan ini pastikan kamu memilih pusat data terbaik sesuai kebutuhan bisnis atau kegiatan yang kamu jalankan.

Kesimpulan

Melalui penjelasan di atas, tentu akan menjadi semakin mudah memilih data center untuk melancarkan kegiatan usaha. Termasuk juga urusan pembuatan website dengan tujuan yang sama.

Tetapi sebelum membuat website, ada baiknya kamu mengenal lebih dulu beberapa jenis hosting karena mempunyai manfaat besar untuk meningkatkan performa situs. Setelah itu temukan hosting Indonesia yang berani menawarkan harga murah dengan kualitas terbaik. Apalagi jika ada tawaran promo hosting, jangan melewatkan kesempatan ini. Mulai sekarang!

Apa yg dimaksud dengan data center?

Pusat data (Bahasa Inggris: data center) adalah bangunan fasilitas yang digunakan untuk menempatkan sistem komputer dan komponen-komponen terkaitnya, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data.

Kenapa perlu data center?

Data center memprioritaskan keamanan menjadi hal utama dalam hal melindungi dan menyimpan data milik perusahaan. Data center menjadi gerbang utama dalam melindungi data dari segala macam ancaman baik itu bencana alam, atau bencana lain yang menimpa perusahaan.

Apa pekerjaan data center?

Data center adalah sebuah infrastruktur teknologi yang menjadi pusat penyimpanan data dalam skala besar. Biasanya, data center juga digunakan sebagai tempat instalasi komputer server tingkat enterprise yang berisi database untuk website atau aplikasi.

Apakah Indonesia punya data center?

Di Indonesia, data center hadir pertama kali pada 1997 melalui anak usaha Telkom, PT Sigma Cipta Caraka atau Telkomsigma. Perusahaan ini juga sekaligus menjadi yang pertama menerima sertifikasi Operasi Tier III di ASEAN.