Apa yang dimaksud dengan gaya dalam bernyanyi lagu daerah?

(1)

Seni Budaya

35

Gaya dan Bernyanyi

Lagu Daerah

1. Mengidentiikasi keunikan lagu daerah Indonesia.

2. Membandingkan keunikan lagu daerah Indonesia.

3. Mengidentiikasi fungsi musik tradisi/daerah Indonesia.

4. Membandingkan fungsi musik tradisi dan fungsi musik masa kini.

5. Melakukan teknik dan gaya bernyanyi dalam musik tradisi.

6. Bernyanyi lagu daerah secara Unisono.

7. Mengomunikasikan teknik dan gaya bernyanyi lagu daerah secara

Unisono dalam musik tradisi baik dengan lisan maupun tulisan.

Setelah mempelajari BAB 3 diharapkan mampu:

Alur Pembelajaran

BAB

3

(2)

Menyanyi merupakan aktivitas yang sering dilakukan oleh manusia. Melalui aktivitas ini manusia dapat mengungkapkan perasaan melalui nada dan irama serta kata-kata. Ada yang menyanyi dilakukan secara unisono tetapi ada juga yang dilakukan dengan membentuk vokal group.

Cobalah dengarkan beberapa lagu daerah yang dinyanyikan secara perseorangan dengan vokal group.

Setelah kamu mendengarkan nyanyian yang dilakukan secara perseorangan dan dengan vokal group, tuliskan hasil pengamatan pada kolom yang telah ter sedia di bawah ini!

No. Judul Lagu Asal Daerah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

(3)

Seni Budaya

37

Sinanggar Tullo

Setelah melakukan pengamatan, nyanyikan lagu daerah yang tertera dibawah ini. Nyanyikan dengan menggunakan teknik menyanyi dari daerah lagu tersebut berasal!

(4)

A. Kedudukan dan Fungsi Musik dalam

Tradisi Masyarakat Indonesia

tradisi serta sebagai media hiburan. Musik da e rah pa da umum nya me mili ki arti yang sangat pen ting ba gi ma sya ra kat pendukungnya. Secara umum, musik ber fungsi sebagai media rekrea tif/hiburan untuk me nang gal kan segala macam kepenatan dan keletihan da lam aktivi tas sosial budaya sehari-hari sebagai berikut :

1. Sarana Upacara Adat

Musik daerah bukan objek yang otonom/berdiri sendiri. Musik daerah biasanya merupakan bagian dari kegiatan lain. Di berbagai daerah di Indonesia bunyi-bunyian ter ten tu dianggap memiliki kekuatan yang dapat mendukung kegia tan magis. Inilah sebabnya musik terlibat dalam berbagai upacara adat. seperti upacara Merapu di Sumba menggunakan irama bunyi-bunyian untuk memanggil dan menggiring kepergian roh ke pantai merapu (alam kubur). Begitu pula pada masyarakat suku Sunda menggunakan musik angklung pada waktu upacara Seren Taun (panen padi).

Amati dan perhatikan!

1. Apakah ada perbedaan musik tradisi dengan musik pada masa kini?

2. Adakah pertunjukan musik tradisi dapat berdiri sendiri tanpa tarian dan tanpa pergelaran cerita atau pertunjukan wayang kulit, wayang orang atau wayang golek?

(5)

Seni Budaya

39

No. Jenis Musik Asal Daerah Nama Upacara Adat

1

Isilah tabel berikut tentang jenis musik, fungsinya dan nama upacara adat

dari suku bangsa yang ada di Indonesia

2. Musik Pengiring Tari

Irama musik dapat berpengaruh pada perasaan seseorang untuk melakukan gerakan-gerakan indah dalam tari. Berbagai macam tari daerah yang kamu kenal, pada dasarnya hanya dapat diiringi dengan musik daerah tersebut. Contohnya tari Kecak (Bali), tari Pakarena (Sulawesi), tari Mandalika (Nusa Tenggara Barat), tari Ngaseuk (Jawa Timur), tari Mengaup (Jambi), tari Mansorandat (Papua), dan lain-lain. Cobalah kalian dengarkan musik pengiringnya!

Isilah tabel berikut tentang Jenis musik, Asal daerah dan nama tari dari suku bangsa yang ada di Indonesia.

No. Jenis Musik Asal Daerah Nama Tarian 1

(6)

3. Media Bermain

Lagu-lagu rakyat (folksongs) yang tumbuh subur di daerah pedesaan banyak digunakan sebagai media bermain anak-anak. Masih ingatkah pemainan dengan lagu ketika kamu di Sekolah Dasar? Lagu Cublak-Cublak Suweng dari Jawa Tengah, Ampar-Ampar Pisang dari Kalimantan, Ambil-ambilan dari Jawa Barat, Tanduk Majeng dari Madura, Sang Bangau dan Pok Ame-Ame dari Betawi. Lagu-lagu ini sering dijadikan nama permainan anak-anak.

4. Media Penerangan

Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat merupakan contoh fungsi musik sebagai media penerangan. Lagu-lagu ini misalnya, berisi tentang pelestarian lingkungan dan adat istiadat. Pada masyarakat modern bisa tentang pemilu, Keluarga Berencana dan ibu hamil, Penyakit AIDS, dan lain-lain. Selain dalam iklan layanan masyarakat, lagu-lagu yang bernafaskan agama juga menjadi media penerangan. Musik qasidah, terbangan, dan zipin dengan syair-syair lagu dari Al-quran.

B. Teknik dan Gaya Bernyanyi dalam Musik

Tradisi

Di kelas VII kita telah mempelajari teknik vokal. Kamu telah belajar teknik pernafasan perut, teknik pernafasan diafrahma, belajar tentang posisi, dan sikap badan dalam bernyanyi. Mungkin kamu bingung melihat penampilan penyanyi musik tradisi berpakaian ketat bahkan memakai stagen, bernyanyi dengan posisi bersimpuh, tetapi suaranya terdengar merdu dan menarik! Hal ini sesuai dengan peribahasa bahwa banyak jalan menuju Roma, artinya banyak cara yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan atau cita-cita.

(7)

Seni Budaya

41

Sumber gambar: Internet

Gambar 10.4 Menyanyi secara unisono pada tradisi seni pertunjukan di Jawa dan Papua.

1. Mengapa terjadi perbedaan cara bernyanyi musik tradisi dengan musik modern? 2. Mengapa pesinden pernafasannya baik meskipun menggunakan stagen

(ikat pinggang) yang ketat tetapi suaranya tetap terdengar baik dan merdu ?

Apa rahasianya?

Apakah teknik bernyanyi musik tradisi di masyarakat Sun da, Jawa, dan Bali berbeda. Musik vokal dalam musik tra di si di Indonesia amat beragam. Pada masyarakat Sunda di Cianjur dikenal dengan sebutan Mamos atau Mamaca. Ma maos adalah tembang yang telah lama dikenal jauh se belum Indone sia merdeka. Pada awalnya mamaos dinyanyikan kalangan kaum laki-laki. Namun selanjutnya juga di nyanyikan oleh kaum perempuan. Banyak kalangan perempu an yang terkenal dalam menyanyikannya adalah Rd. Siti Sarah, Rd. Anah Ruhanah, Ibu Imong, Ibu Ooh, Ibu Resna, dan Nyi Mas Saodah.

Bahan mamaos berasal dari berbagai seni suara Sunda se per ti pantun, beluk (mamaca). Pada Suku Bangsa Jawa ada ma ca pat. Mamaos pantun sering disebut papantunan, ada pu puh yang sering dikenal dengan tembang ada lagi istilah lain yaitu Kawih dan Sekar (Ganjar Kurnia. 2003).

Bagaimana tradisi musik vokal di daerahmu? Amati dan kemudian ceritakan hasil pengamatanmu!

Penyanyi musik tradisi amat memperhatikan kesehatan ba dan de ngan mengonsumsi jamu tradisional. Apakah kamu tahu bahan jamu tradisional dari jenis tanaman atau hewani yang di gunakan.

(8)

Selain itu penyanyi atau pesinden mu sik tradisi mempunyai banyak pantangan, dan harus men dekatkan diri pada Sang Khalik, pencipta alam semesta.

Apakah ada hubungannya antara mengonsumsi jamu, meng hindarkan diri atau melakukan pantangan tertentu serta pen dekatan pada Sang Khalik Pencipta Alam semesta Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa dengan suara merdu yang dilatun kan nya.

Identifikasi bahan jamu tradisional penyehat badan dan per panjang nafas.

Hasil pengamatan terhadap larangan dan anjuran agar suara menjadi merdu

No. Bahan Tanaman dan Buah Bahan Hewani

(9)

Seni Budaya

43

Lakukan pengamatan lebih teliti dan hasilnya presentasikan di

de-No Larangan Kewajiban

1

Hasil pengamatan kepada pesinden agar suara terdengar merdu.

Penyanyi musik tradisi disebut Pesindhén, atau s i n d h é n ( d a r i B a h a s a J a w a ) adalah sebutan bagi pe rempuan yang bernyanyi mengiringi gamelan, umumnya sebagai pe nyanyi satu-satunya. Pesindhén yang baik harus mem pu nyai kemampuan komunikasi yang luas dan keahlian vokal yang baik serta kemampuan untuk menyanyikan tembang.

Pesinden juga sering disebut sinden, menurut Ki Mu jo ko Joko Raharjo berasal dari kata pasindhian yang ber arti yang kaya akan lagu atau yang melagukan (melan tunkan lagu). Sinden juga disebut waranggana wara berarti seseorang berjenis kelamin perempuan, dan anggana berarti sendiri. Pada zaman dahulu waranggana adalah satu-satunya wanita dalam panggung pergelaran wayang ataupun pentas klenengan. Sinden memang seorang wanita yang menyanyi sesuai dengan gendhing yang disajikan baik dalam klenengan maupun pergelaran wayang.

Istilah sinden juga digunakan untuk menyebut hal yang sama di beberapa daerah seperti Banyumas, Yogyakarta, Sunda, Jawa Timur, dan daerah lainnya, yang berhubungan dengan pergelaran wayang maupun klenengan. Sinden tidak hanya tampil sendiri dalam pergelaran tetapi untuk saat ini bisa mencapai delapan hingga sepuluh orang bahkan lebih untuk per gelaran yang sifatnya spektakuler.

(10)

Pada pergelaran wayang zaman dulu, Sinden duduk ber simpuh di belakang dalang, tepatnya di belakang pe main gender dan di depan pemain kendang.

C. Bernyanyi secara Unisono

Bernyanyi unisono adalah bernyanyi satu suara. Banyak ma sya ra kat dari beberapa suku di Indonesia yang hanya terbiasa bernya nyi da lam satu suara, yaitu sesuai dengan melodi pokoknya saja. Lagu dae rah yang ada di setiap provinsi merupa kan warisan budaya

1. Setelah kamu mengidentiikasi teknik bernyanyi tradisi diskusikan kembali secara berkelompok kekuatan teknik bernyanyi Tradisi. 2. Kamu dapat memperkaya dengan mencari materi dari sumber

belajar lainnya.

1. Nyanyikanlah lagu daerah dengan gaya yang sesuai dengan budaya yang berkembang di daerah masing-masing!

2. Tuliskan pendapatmu tentang musik daerah baik yang tradisi maupun pop daerah!

Mengenal budaya di setiap daerah tidak harus dengan ki ta ber kun jung ke daerah tersebut. Banyak yang kita pelaja ri dari se bu ah lagu daerah tersebut, kita dapat mengerti baha sa mereka walaupun tidak semahir kalau kita tinggal di sa na, dan setiap lagu yang diciptakan di setiap daerah se ba gai warisan budaya sangat mengandung nilai-nilai yang ba ik. Apa yang kamu dapatkan bila mempelajari lagu dae rah berikut:

Sumber: Internet

(11)(12)(13)

Seni Budaya

47

Ampar-Ampar Pisang

(14)(15)(16)(17)

Seni Budaya

51

Yamko Rambe Yamko

(18)

Kamu telah menyanyikan lagu daerah, lagu daerah kita begitu beragam dan unik ini semua merupakan kekaya an dan kejayaan budaya Bangsa Indonesia, termasuk alam dan lingkungannya. Kita harus berjanji untuk menghargai dan melestarikan karena kita cinta Indonesia.

Berjanjilah untuk mencintai dan menjaga bangsa dan bu da ya Indonesia. Nyanyikanlah lagu Himne Indonesia ka ra ng an Ulli Sigar Rusadi.

(19)

Seni Budaya

53

1. Pengetahuan

a) Apa yang dimaksud dengan lagu daerah?

________________________________________________________________

________________________________________________________________

________________________________________________________________

________________________________________________________________

________________________________________________________________

________________________________________________________________

b) Bagaimana ciri-ciri lagu daerah?

________________________________________________________________

________________________________________________________________

________________________________________________________________

________________________________________________________________

________________________________________________________________

________________________________________________________________

2. Keterampilan

a. Nyanyikanlah salah satu lagu daerah yang kamu kuasai dengan teknik yang benar. b. Nyanyikanlah secara Unisono (Vokal grup).

D. Uji Kompetensi

(20)

E. Rangkuman

Sangat beragam Musik dan lagu-lagu daerah di Indonesia. Setiap daerah memiliki gaya dalam menyanyikan lagu-lagu daerah masing-masing. Lagu-lagu daerah biasanya berisi nilai-nilai moral yang perlu diwariskan. Lagu-lagu daerah juga ada yang ditampilkan dengan melakukan permainan tradisional.

Lagu-lagu daerah merupakan kekayaan warisan budaya yang perlu di lestari kan dan dikembangkan. Pelestarian dan pengembangan warisan budaya ini dapat dilakukan dengan tetap menyanyikan sesuai situasi dan konsisi dimana lagu tersebut harus dinyanyikan.

F. Refleksi

1. Penilaian Pribadi

Nama : .

Kelas : ..

Semester : ..

Waktu penilaian : ..

Setelah kamu belajar gaya dan bernyanyi lagu daerah, isilah kolom dibawah ini :

No. Pernyataan

1

Saya berusaha belajar gaya dan bernyanyi lagu daerah saya dengan sungguh-sungguh.

oYa oTidak 2

Saya berusaha belajar gaya dan bernyanyi lagu daerah daerah lain dengan sungguh-sungguh.

oYa oTidak 3

Saya mengikuti pembelajaran gaya dan bernyanyi lagu daerah dengan tanggung jawab.

oYa oTidak

4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. oYa oTidak

5

Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada saat pembelajaran gaya dan bernyanyi lagu daerah.

oYa oTidak 6

Saya berperan aktif dalam kelompok pada pembelajaran gaya dan bernyanyi lagu daerah.

(21)

Seni Budaya

55

2. Penilaian Antarteman

Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh untuk dapat bernyanyi lagu daerah.

oYa oTidak 2

Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian sehingga dapat bernyanyi lagu daerah.

oYa oTidak

3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. oYa oTidak

4

Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami pada pembe-lajaran bernyanyi lagu daerah.

oYa oTidak

5 Berperan aktif dalam kelompok berlatih bernyanyi lagu daerah. oYa oTidak

6 Menghargai keunikan bernyanyi lagu daerah.

oYa oTidak

Kalian telah belajar tentang menyanyi lagu daerah de ngan teknik dan gaya sesuai dengan daerah masing-ma sing. Tentu kalian dapat merasakan perbedaan menyanyi dengan gaya daerah darimana lagu itu berasal.

Kita perlu memahami dan mempelajari budaya-budaya daerah lain selain budaya kita sendiri. Dengan mempelaja ri bahasa daerah lain melalui nyanyian kita dapat memaha mi makna dan arti lagu tersebut dalam kehidupan bermasya rakat.

Setelah belajar dan berlatih kamu dapat membuat tuli san pengalaman tentang daerahmu dan daerah lainnya.