Apa yang dimaksud dengan hewan ruminansia brainly

Ilustrasi sapi - Sapi merupakan salah satu contoh hewan ruminansia.

TRIBUNNEWS.COM - Hewan ruminansia merupakan kelompok hewan mamalia yang biasa memamah [memakan] dua kali.

Hewan ruminansia juga dikenal sebagai hewan pemamah biak.

Beberapa contoh hewan ruminansia ialah sapi, kerbau, rusa, domba, kambing, dan kijang.

Sistem pencernaan hewan ruminansia lebih kompleks dibandingkan pencernaan pada hewan lainnya.

Baca juga: Sistem Gerak pada Tumbuhan: Endonom, Higroskopis, Esionom

Dikutip dari Buku Kelas V Tema 3 Buku Siswa Ayo Madrasah, terdapat empat bagian lambung dengan fungsi yang spesifik pada hewan ruminansia.

Selain itu, beberapa mikrob [bakteri dan protozoa] membantu pencernaan makanan pada hewan ruminansia.

Mikrob tersebut juga dapat membantu mencerna rumput.

Berikut adalah ulasan mengenai pencernaan sapi, salah satu hewan ruminansia:

Ilustrasi sapi limousin jenis simental jantan [kelompokternakpucakmanik.blogspot.com]

Proses pencernaan pada sapi

Makanan seperti rumput, pertama kali masuk ke dalam mulut sapi.

Ruminansia Sapi, Bos taurus Klasifikasi ilmiah Kerajaan:

Animalia

Filum:

Chordata

Kelas:

Mammalia

Ordo:

Artiodactyla

Subordo:

Ruminantia

Familia

Antilocapridae
Bovidae
Cervidae
Giraffidae
an Moschidae
Tragulidae

Makanan pemamah biak [Ordo Artiodactyla atau hewan berkuku genap, terutama dari subordo Ruminantia] adalah sekumpulan hewan pemakan tumbuhan [herbivora] yang mencerna makanannya dalam dua langkah: pertama dengan menelan bahan mentah, kemudian mengeluarkan makanan yang sudah setengah dicerna dari perutnya dan mengunyahnya lagi. Lambung hewan-hewan ini tidak hanya memiliki satu ruang [monogastrik] tetapi lebih dari satu ruang [poligastrik, harafiah: berperut banyak].[1][2]

Perut sapi: m - ujung kerongkongan, v - rumen [perut besar], n - retikulum [perut jala], b - omasum [perut kitab], l - abomasum [perut masam], t - awal usus halus

.

Hewan pemamah biak secara teknis dalam ilmu peternakan serta zoologi dikenal sebagai ruminansia. Hewan-hewan ini mendapat keuntungan karena pencernaannya menjadi sangat efisien dalam menyerap nutrisi yang terkandung dalam makanan, dengan dibantu mikroorganisme di dalam perut-perut pencernanya.

Semua hewan yang termasuk subordo Ruminantia memamah biak, seperti sapi, kerbau, kambing, domba, jerapah, bison, rusa, kancil, dan antelop. Ruminansia yang bukan tergolong subordo Ruminantia misalnya unta dan llama. Kuda, walaupun bukan poligastrik, memiliki modifikasi pencernaan yang efisien pula.

Hewan ruminansia memiliki adaptasi fisiologi berupa gigi dan lambung. Gigi hewan ruminansia memiliki bentuk yang khusus menyesuaikan makanannya. Gigi-gigi tersebut terdiri atas gigi taring [canin], gigi seri [incisor], gigi geraham [molar dan premolar]. Gigi seri dan gigi taring ruminansia berfungsi untuk mencabut dan mengigit rumput. Sementara gigi gerahamnya memiliki email gigi yang tajam dan besar untuk mengunyah rumput. Gigi seri hewan ini berbentuk kapak. Sementara itu, gigi gerahamnya berbentuk datar dan lebar dengan rahang yang bergerak menyamping saat menggiling makanan secara mekanik.[1]

Tak seperti mamalia pemakan daging, lambung hewan ruminansia memiliki empat bagian lambung yang terdiri dari omasum, abomasum, retikulum, dan rumen. Ukuran ruangan tersebut berbeda-beda sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasum 7-8%.

Makanan hewan pemamah biak adalah rumput yang kaya akan serat selulosa. Makanan tersebut dikunyah kasar dalam mulut dengan bantuan ludah. Kemudian, makanan tersebut melewati esofagus. Esofagus hewan ruminansia berukuran pendek. Fungsi esofagus hanya mengantar makanan dari mulut menuju lambung. Kemudian, makanan tersebut disimpan pada rumen. Rumen sendiri memiliki fungsi sebagai gudang penyimpanan makanan sementara. Saat rumen terisi cukup makanan, hewan tersebut akan beristirahat. Pada rumen terdapat bakteri dan protozoa. Organisme kecil tersebut menghasilkan berbagai macam enzim seperti hidrolase, amilase, oligosakrase, dan glikosidase yang berfungsi mengurai polisakarida. Selain itu, terdapat juga enzim selulase yang mengurai selulosa, enzim proteolitik yang mengurai protein, serta enzim pencerna lemak.

Setelah dicerna dalam rumen, makanan tersebut diaduk-aduk di dalam retikulum dengan bantuan enzim pencernaan yang dihasilkan oleh bakteri. Pengadukan makanan tersebut dibantu secara mekanis oleh otot dinding retikulum. Setelah proses pengadukan terbentuklah gumpalan-gumpalan kasar [bolus]. Kemudian, gumpalan tersebut didorong kembali menuju mulut untuk dikunyah kedua kalinya dengan lebih halus lagi.

Setelah dikunyah kedua kalinya, makanan tersebut menuju omasum melewati rumen dan retikulum. Pada omasum terdapat kelenjar yang menghasilkan enzim. Enzim tersebut membantu proses penghalusan bolus. Setelah bolus bertekstur lebih halus dari sebelumnya, terjadi proses penyerapan air sehingga kadar air dalam gumpalan makanan tersebut berkurang. Gumpalan halus tersebut akan diteruskan ke abomasum.

Abomasum merupakan perut yang sebenarnya karena proses pencernaan pada bagian ini terjadi secara mekanis dan kimiawi dengan bantuan enzim-enzim pencernaan dan asam klorida. Pada bagian abomasum, proses pencernaan yang terjadi mirip dengan pencernaan hewan mamalia lainnya seperti terdapat enzim pepsin yang mengubah protein menjadi asam amino. Asam klorida [HCl] berfungsi mengaktifkan pepsinogen yang dikeluarkan oleh dinding abomasum. Selain itu, HCl berfungsi sebagai desinfektan. Selanjutnya, makan akan didorong ke usus halus. Pada bagian ini terjadi penyerapan sari-sari makanan yang akan diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Sisa-sisa makanan yang tidak dapat diserap akan dikeluarkan melalui anus.[2]

  1. ^ a b Diah Aryulina, Dkk [2006]. BIOLOGI : - Jilid 2. Jakarta: ESIS. hlm. 177. ISBN 978-979-734-550-1.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan [bantuan]
  2. ^ a b Rikky Firmansyah, Dkk. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. Jakarta: PT Grafindo Media Pratama. hlm. 95–96. ISBN 978-979-1192-06-4.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan [bantuan]

  • Digestive Physiology of Herbivores Diarsipkan 2017-03-21 di Wayback Machine. - Colorado State University

 

Artikel bertopik hewan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hewan_pemamah_biak&oldid=19289709"

Contoh Hewan Ruminansia dan Perbedaan Proses Pencernaan Hewan Ruminansia dengan Hewan Lainnya [MaxPixel's contributors]

Bobo.id - Teman-teman, coba sebutkan contoh hewan ruminansia yang ada di sekitar kita!

Tahukah kamu? Terdapat perbedaan sistem pencernaan hewan ruminansia dengan hewan yang bukan kelompok ruminansia, lo.

Seperti apa perbedaan sistem pencernaan hewan ruminansia dan hewan lainnya? Cari tahu contoh hewan ruminansia juga, yuk!

Contoh Hewan Ruminansia

Hewan ruminansia juga dikenal dengan sebutan hewan memamah biak.

Hewan ruminansia merupakan kelompok hewan mamalia yang mencerna makananya dalam dua langkah.

Contoh hewan ruminansia di sekitar kita adalah hewan herbivora yang memakan rumput dan dedaunan, seperti sapi, kerbau, kambing, domba, rusa, dan kijang.

Coba teman-teman ingat, mungkin teman-teman pernah melihat hewan-hewan di atas selalu terlihat sedang mengunyah meski tidak sedang makan?

Ini karena sistem pencernaan hewan ruminansia yang berbeda dari hewan lainnya.

Perbedaan Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia dengan Hewan Lainnya

Dalam sistem pencernaan hewan ruminansia ada mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, dan anus.

Namun, berbeda dengan hewan lain yang memiliki satu ruang lambung, hewan ruminansia memiliki empat bagian lambung.

Baca Juga: Ini Contoh Hewan Herbivora, Ternyata Herbivora Bukan Hanya Makan Daun dan Rumput!

Page 2

Avisena Ashari Senin, 7 Desember 2020 | 13:27 WIB

Contoh Hewan Ruminansia dan Perbedaan Proses Pencernaan Hewan Ruminansia dengan Hewan Lainnya [MaxPixel's contributors]

Empat bagian lambung pada hewan ruminansia yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.

Selain itu, proses pencernaan hewan ruminansia juga berbeda dari hewan lain, karena makanan dikunyah di mulut sebanyak dua kali.

Urutan proses pencernaan hewan ruminansia adalah mulut - kerongkongan - rumen - mulut - retikulum - omasum - abomasum - usus halus - anus.

Setiap alat pencernaan pada hewan ruminansia memiliki fungsinya masing-masing, yaitu:

Mulut

Mulut berfungsi sebagai tempat makanan dicerna pertama kali.

Gigi hewan ruminansia terdiri atas gigi seri yang membantu memotong makanan dan geraham untuk mengunyah makanan.

Rahang hewan ruminansia bisa bergerak menyamping untuk membantu menggiling makanan

Kerongkongan

Makanan yang dimakan hewan ruminansia melewati kerongkongan tanpa melalui proses apapun.

Kerongkongan hewan ruminansia sangat pendek dan bisa melebar sesuai ukuran dan tekstur makanannya.

Baca Juga: Fungsi Lambung dan Macam-Macam Enzim di Lambung, Sistem Pencernaan Manusia

Page 3

Page 4

MaxPixel's contributors

Contoh Hewan Ruminansia dan Perbedaan Proses Pencernaan Hewan Ruminansia dengan Hewan Lainnya

Bobo.id - Teman-teman, coba sebutkan contoh hewan ruminansia yang ada di sekitar kita!

Tahukah kamu? Terdapat perbedaan sistem pencernaan hewan ruminansia dengan hewan yang bukan kelompok ruminansia, lo.

Seperti apa perbedaan sistem pencernaan hewan ruminansia dan hewan lainnya? Cari tahu contoh hewan ruminansia juga, yuk!

Contoh Hewan Ruminansia

Hewan ruminansia juga dikenal dengan sebutan hewan memamah biak.

Hewan ruminansia merupakan kelompok hewan mamalia yang mencerna makananya dalam dua langkah.

Contoh hewan ruminansia di sekitar kita adalah hewan herbivora yang memakan rumput dan dedaunan, seperti sapi, kerbau, kambing, domba, rusa, dan kijang.

Coba teman-teman ingat, mungkin teman-teman pernah melihat hewan-hewan di atas selalu terlihat sedang mengunyah meski tidak sedang makan?

Ini karena sistem pencernaan hewan ruminansia yang berbeda dari hewan lainnya.

Perbedaan Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia dengan Hewan Lainnya

Dalam sistem pencernaan hewan ruminansia ada mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, dan anus.

Namun, berbeda dengan hewan lain yang memiliki satu ruang lambung, hewan ruminansia memiliki empat bagian lambung.

Baca Juga: Ini Contoh Hewan Herbivora, Ternyata Herbivora Bukan Hanya Makan Daun dan Rumput!

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề