Apa yang dimaksud dengan jurnal ilmiah

LnRiLWZpZWxke21hcmdpbi1ib3R0b206MC43NmVtfS50Yi1maWVsZC0tbGVmdHt0ZXh0LWFsaWduOmxlZnR9LnRiLWZpZWxkLS1jZW50ZXJ7dGV4dC1hbGlnbjpjZW50ZXJ9LnRiLWZpZWxkLS1yaWdodHt0ZXh0LWFsaWduOnJpZ2h0fS50Yi1maWVsZF9fc2t5cGVfcHJldmlld3twYWRkaW5nOjEwcHggMjBweDtib3JkZXItcmFkaXVzOjNweDtjb2xvcjojZmZmO2JhY2tncm91bmQ6IzAwYWZlZTtkaXNwbGF5OmlubGluZS1ibG9ja311bC5nbGlkZV9fc2xpZGVze21hcmdpbjowfQ==

LnRiLWhlYWRpbmcuaGFzLWJhY2tncm91bmR7cGFkZGluZzowfQ==

Jurnal Ilmiah adalah bentuk pemberitaan atau komunikasi yang memuat Karya Ilmiah dan diterbitkan terjadwal dalam bentuk elektronik dan/atau tercetak.

MEMAHAMI APA ITU JURNAL ILMIAH-Apa yang terfikirkan ketika mendengar istilah jurnal? Mungkin Anda akan berpikir bahwa jurnal adalah kolom-kolom yang digunakan oleh seorang guru untuk menulis lembar penilaian mereka. Tidak melulu seperti itu, namun yang dimaksud di sini yaitu sebuah jurnal ilmiah.

BACA JUGA
PAHAMI JURNAL PTK SEBELUM ANDA MEMBUATNYA

KEGUNAAN JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN UNTUK GURUJENIS-JENIS

JURNAL ILMIAH SECARA UMUM

SYARAT JURNAL ILMIAH YANG BAIK

Jurnal ilmiah biasanya digunakan dalam ranah akademik yang ditulis oleh seorang guru, dosen, maupun mahasiswa. Agar pembaca paham, postingan kali ini akan mengulas tentang seluk-beluk jurnal ilmiah mulai dari pengertian hingga perbedaanya dengan opini. Berikut penjelasanya:

Pengertian Jurnal Ilmiah

Jurnal adalah sebuah karya ilmiah yang dipublikasikan dan berisi kumpulan artikel. Pada umumnya, jurnal berisi kumpulan referensi yang menjadi dasar penulisan karya dan artikel. Jurnal ini ditulis secara ilmiah dengan orientasi akademik.

Artikel dalam jurnal harus memuat beberapa bagian seperti judul, abstrak, pendahuluan, review kajian pustaka, metodologi, hasil penelitian, pembahasan dan implikasi penelitan, serta referensi yang digunakan. Selain itu, menuliskan kesimpulan dan saran juga harus dilakukan.

Pada penulisan jurnal, jenis artikel yang ditulis tidak selalu laporan penelitian. Terkadang berupa review literature. Selanjutnya, target pembaca jurnal adalah golongan masyarakat yang berkecimpung dalam dunia akademik, tetapi tidak menutup kemungkinan masyarakat awam untuk membacanya.

Pengertian Jurnal Ilmiah Menurut Para Ahli

Pada tahun 2009, Marusic mengatakan bahwa Jurnal ilmiah adalah karya yang menyajikan data dan informasi mengenai hasil penelitian atau studi terbaru yang didukung dengan data kuat, serta dapat dipahami untuk membuktikan bahwa penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya, Hakim [2012] menyatakan bahaw jurnal ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat KTI [Karya Tulis Ilmiah] yang secara nyata, mengandung data dan informasi dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala.

Lebih lanjut, menurut pemikiran Brotowodjoyo, jurnal ilmiah adalah sebuah karangan tentang ilmu pengetahuan yang menampilkan fakta konkret dan dibuat dengan menggunakan metodologi penulisan yang baik, benar, serta mengikuti kaidah penulisan karya ilmiah.

Lasa Hs [2009] mendefinisikan jurnal sebagai sebuah publikasi ilmiah yang memuat tentang kegiatan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, minimal harus meliputi kumpulan pengetahuan baru, pengamatan empiris, maupun pengembangan gagasan bahkan usulan.

Perbedaan Jurnal Ilmiah dan Opini

Jurnal ilmiah tentunya berbeda dengan karya yang berisi opini. Dalam penulisanya, keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. Akan tetapi, banyak orang yang masih terkecoh dan belum bisa membedakan antara 2 buah karya tulis tersebut.

Oleh karena itu, alangkah lebih baik jika diuraikan beberapa perbedaan antara jurnal ilmiah dan opini. Untuk itu, simak baik-baik perbedaan berikut agar Anda paham dan tidak salah persepsi terhadap teknik penulisan jurnal ilmiah maupun opini.

Pertama, pada dasarnya karya yang berisi opini menitik beratkan pada sebuah pengamatan dan estimasi yang tingkat kebenarannya terletak pada argumentasi dan penalaran. Jadi, dalam sebuah opini, hal yang sangat ditekankan adalah argumentasi dari penulis tanpa pembuktian secara empiris.

Yang kedua adalah tentang Jurnal ilmiah.  Karya tulis tersebut menitik beratkan pada sebuah penelitian berdasarkan metode ilmiah yang tingkat kebenarannya dapat dibuktikan secara empiris. Jadi, di sini argumentasi dari penulis tidak dibutuhkan jika itu tidak ada pembuktiannya.

Demikianlah seluk-beluk tentang jurnal ilmiah. Dapat disimpulkan bahwa jurnal ilmiah adalah sebuah karya yang berisi kumpulan artikel dan ditulis dengan metode penelitian yang dapat dibuktikan secara nyata.

Dengan membaca tulisan ini kiranya Anda lebih memahami tentang tujuan dan isi sebuah karya yang akan ditulis. Semoga bermanfaat untuk membantu pembuatan jurnal ilmiah selanjutnya.Jangan Lelah dan bosan untuk mengekspresikan pikiran melalui tulisan. Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan jurnal adalah kerapian dan isi yang mudah dipahami.

Pencarian Berdasarkan Kata Kunci
seputar jurnal ilmiah

Perbesar

Ilustrasi Menggunakan Laptop Credit: pexels.com/Burst

Penulisan jurnal ilmiah tentunya tidak boleh sembarangan. Ada berbagai pedoman yang perlu kamu ketahui dan patuih. Berikut ini adalah pedoman penulisan jurnal ilmiah yang harus diterapkan apabila kamu ingin menulis suatu karya ilmiah:

- Makalah merupakan pemikiran sendiri, belum pernah dipublikasikan, mengandung unsur kekinian dan bersifat ilmiah.

- Judul makalah harus spesifik, jelas, singkat, informatif, dan menggambarkan substansi dari tulisan serta tidak perlu diawali dengan kata penelitian/analisis/ studi, kecuali kata tersebut merupakan pokok bahasan dan ditulis dalam dua bahasa [Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris]. Diketik dengan huruf besar, di-bold, kecuali pada nama latin.

- Nama penulis ditampilkan dengan jelas; lengkap tanpa menyebutkan gelar; nama asli; penulisan nama sebaiknya tidak disingkat, bila penyingkatan nama harus mengikuti kaidah dan konsisten; nama penulis utama berada pada urutan paling depan.

- Alamat penulis berisi nama instansi/lembaga tempat penulis bekerja dan alamat e-mail penulis [tidak boleh alamat e-mail instansi]. 

- Abstrak ditulis dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia yang memuat tidak boleh lebih dari 250 kata dan Bahasa Inggris yang memuat tidak boleh lebih dari 200 kata. Bersifat mandiri [stand alone]. Abstrak harus berisi permasalahan pokok; tujuan penelitian atau kajian/review dilakukan dan metode penelitian atau kajian/review serta pernyataan singkat hasil dan prospeknya.

- Kata kunci ditulis dalam dua bahasa [Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris], ditempatkan di bawah abstrak, dapat berupa kata tunggal dan kata majemuk yang terdiri dari 3-5 [tiga sampai lima].

- Isi makalah penelitian terdiri dari: Pendahuluan [Latar Belakang, Tujuan], Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan [termasuk Ilustrasi: gambar, tabel, grafik, foto, diagram, dan lain-lain], Kesimpulan, Ucapan Terima Kasih [opsional] Daftar Pustaka [paling sedikit 10 referensi]. 

- Isi makalah kajian/review terdiri dari: Latar Belakang, Tujuan, Pembahasan, Kesimpulan, Daftar Pustaka [paling sedikit 25 referensi], Penulis mempunyai jabatan serendah-rendahnya Peneliti Madya atau non peneliti yang setara.

Jurnal ilmiah adalah publikasi berkala dalam penerbitan akademik yang umumnya berupa laporan penelitian terbaru dengan tujuan untuk memajukan ilmu pengetahuan. Jurnal ilmiah merupakan salah satu bentuk media publikasi karya tulis ilmiah [KTI]. Jurnal ilmiah berbentuk kumpulan artikel karya ilmiah yang didahului dengan proses penelaahan sejawat untuk mendapatkan objektivitas setinggi mungkin.[1]

Sampul Terbit Perdana Jurnal Nature, 4 November 1869

Artikel dalam jurnal ilmiah sebagian besar ditulis oleh ilmuwan aktif seperti mahasiswa, peneliti, dan profesor daripada jurnalis profesional. Kebanyakan jurnal sangat terspesialisasi, meskipun beberapa jurnal tertua seperti Nature menerbitkan artikel dan makalah ilmiah di berbagai bidang ilmiah.[2] Jurnal ilmiah memuat artikel yang telah ditelaah sejawat, sebagai upaya untuk memastikan bahwa artikel memenuhi standar kualitas jurnal dan validitas ilmiah.

Publikasi hasil penelitian merupakan bagian penting dari metode ilmiah. Penulis artikel jurnal ilmiah mendeskripsikan eksperimen atau rumus tertentu dengan memberikan detail yang cukup sehingga peneliti independen dapat mengulangi eksperimen atau rumus tersebut untuk memverifikasi hasil. Setiap artikel jurnal ilmiah menjadi bagian dari catatan ilmiah permanen.[3]

Artikel dalam jurnal ilmiah dapat digunakan untuk mendukung penelitian dan pendidikan tinggi. Artikel ilmiah dimanfaatkan para akademisi untuk mengikuti perkembangan keilmuan dan menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya. Salah satu aspek terpenting dari artikel ilmiah adalah kutipan dari karya hasil penelitian terdahulu. Dampak artikel dan jurnal sering dinilai dengan menghitung sitasi. Beberapa lembaga pengindeks mencatat sitasi untuk mengukur dampak suatu artikel jurnal, misalnya Science and Technology Index [Sinta].[4]

Buku sekolah dan buku teks biasanya hanya memuat topik yang telah mapan, sedangkan penelitian terbaru hanya dapat diakses melalui artikel ilmiah. Badan pendanaan publik sering kali meminta hasil penelitian yang mereka danai dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Kenaikan pangkat akademisi seperti dosen dan peneliti ditentukan sebagian besar oleh jumlah dan dampak artikel ilmiah yang diterbitkan.[5] Banyak program pendidikan tinggi mensyaratkan kelulusan melalui publikasi, yakni kandidat diminta untuk menerbitkan sejumlah artikel ilmiah.[6]

Artikel jurnal ilmiah cenderung bersifat sangat teknis karena mewakili penelitian teoritis terbaru dan hasil eksperimen di bidang sains. Artikel jurnal ilmiah cenderung sulit dipahami kecuali oleh orang dalam bidang keilmuan yang sama. Umumnya pengelola jurnal ilmiah memiliki gaya selingkung terkait aturan penulisan yang secara ketat diberlakukan oleh editor. Gaya selingkung dapat berbeda tergantung jenis bidangnya atau bisa juga antarjurnal dari penerbit yang berbeda.[7] Kendati demikian, strukur penulisan sebuah artikel jurnal ilmiah pada umumnya terdiri atas judul [title], pendahuluan [introduction], metode riset [methods], hasil penelitian [results], dan pembahasan hasil [discussion], serta daftar rujukan [reference], atau diakronimkan sebagai TIM RaDaR.[8]

Artikel jurnal ilmiah bisa berupa laporan hasil penelitian terbaru atau tinjauan literatur. Beberapa jurnal ilmiah terkadang mengangkat topik tertentu dalam tiap nomor yang dipublikasikan. Untuk mengatasi kekurangan artikel dalam satu terbitan, pengelola jurnal ilmiah membuat pengumuman undangan makalah atau call for paper.

Secara umum penerbitan jurnal ilmiah memiliki empat tahapan alur kerja, antara lain:

  1. Pengajuan, yakni proses pengajuan naskah artikel oleh penulis kepada editor. Pada awal pengajuan, penulis melengkapi metadata terkait dengan jurnal, seperti judul, abstrak, kata kunci, dan referensi serta data lain yang dibutuhkan. Selanjutnya editor melakukan verifikasi terhadap naskah yang dikirimkan penulis dan memastikan semua sesuai dengan panduan penulisan jurnal ilmiah.
  2. Penelaahan, yakni penelaahan sejawat oleh mitra bestari atau pakar sesuai bidang. Penelaahan sejawat dapat berupa penelaahan sejawat searah dan penelaahan sejawat dua arah. Terkadang penulis harus merevisi naskahnya sesuai hasil penelaahan substansi dari mitra bestari.
  3. Penyuntingan, yakni proses penyuntingan tata bahasa oleh penyunting bahasa.
  4. Produksi, yakni tahap akhir proses penerbitan. Pada tahap ini artikel diatur tata letak sesuai gaya selingkung jurnal dan dilakukan uji-baca hingga siap untuk diterbitkan. Pada tahap ini artikel jurnal dilengkapi dengan identitas terbitan seperti ISSN, ISSN Online, dan DOI untuk masing-masing artikel. Pemegang otoritas yang mengeluarkan ISSN di Indonesia adalah Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah [PDDI] LIPI.[9] Sedangkan registrasi DOI menggunakan angka unik yang didapatkan dari agensi DOI seperti Crossref.

Jurnal terbit secara berkala. Biasanya dalam terbitan jurnal disebut dengan volume atau Issue yang merepresentasikan tahun terbit. Misalnya volume 1 tahun 2020. Dalam volume ada nomor terbitan yang merepresentasikan jumlah terbitan dalam satu tahun. Jika jurnal itu terbit dua kali dalam 1 tahun, maka menjadi No. 1 dan No. 2. Contoh lengkapnya akan seperti ini. Volume 1 No. 1 Tahun 2020 dan Volume 1 No. 2 Tahun 2020.

Dalam setiap nomor biasanya terdiri minimal lima artikel.[10] Tidak ada batasan maksimal dari jumlah artikel setiap nomor.

Pengelolaan jurnal ilmiah memiliki beberapa peran yang khas. Peran-peran tersebut adalah editor in chief, editor akademik, dan dewan editor. Editor in chief memiliki tanggung jawab atas berjalannya jurnal Ilmiah. Biasanya editor in chief dibantu beberapa editor bagian yang memiliki peran tersendiri, salah satunya editor akademik. Editor akademik memiliki peran mendampingi penulis dalam proses editorial, dari mulai proses awal pengajuan naskah hingga akhir artikel jurnal terbit. Editorial akademik memiliki keahlian khusus terkait dengan disiplin ilmu yang menjadi cakupan jurnal ilmiah. Editor akademik juga yang akan mencari penelaah untuk artikel yang ditanganinya. Proses komunikasi antara editor akademik, penelaah, dan penulis terus berlangsung, sampai jurnal dinyatakan layak dan diterima untuk terbit.

Dewan editor adalah pakar atau ahli yang memiliki pengetahuan atau kepakaran dalam bidang cakupan jurnal ilmiah.[11] Dewan editor biasanya terdapat pada jurnal bereputasi international. Tugas utama dari dewan editor adalah memberikan arahan kepada pengelola jurnal agar validitas karya ilmiah yang dihasilkannya mengikuti aturan-aturan yang sesuai dengan standar etika kepenulisan dan bebas dari konflik kepentingan. Secara terjadwal biasanya anggota dewan editor melakukan komunikasi minimal dua kali dalam setahun.

Jurnal ilmiah bisa diterbitkan dalam dua bentuk terbitan, yakni cetak dan elektronik. Namun untuk menunjang aksesibilitas dan dampaknya, jurnal ilmiah diarahkan berbentuk daring elektronik.[12] Meskipun demikian, beberapa jurnal di komunitas tertentu masih membutuhkan bentuk cetak dan dikirim menggunakan pos untuk menentukan keabsahan suatu temuan, contohnya jurnal Reinwardtia.[13]

Jurnal ilmiah cetak berbentuk cetakan lembaran kertas yang dijilid dengan oplah tertentu. Sebagai identitas publikasi ilmiah, jurnal cetak dilengkapi dengan kode ISSN. Sedangkan jurnal ilmiah elektronik berbentuk elektronik atau digital. Jurnal ilmiah elektronik dirancang agar artikel ilmiah dapat diakses lebih banyak pengguna dan mendapatkan indeksasi serta sitasi yang baik.[14] Jurnal ilmiah elektronik dilengkapi dengan ISSN Online.[15] Untuk menunjang aksesibilitas, setiap artikel jurnal memiliki DOI sebagai identitas unik untuk masing-masing artikel.

Platform yang digunakan untuk membangun jurnal elektronik daring tersedia banyak pilihan, namun umumnya jurnal perguruan tinggi dan litbang di Indonesia dikelola menggunakan Open Journal Systems, platform Open Journal Systems dipilih karena kemudahan dalam pengelolaannya [16] dan dapat dengan mudah diterima oleh direktori indexing jurnal diseluruh dunia. Beberapa akademisi mengunggah makalahnya di peladen pracetak, seperti arXiv atau INA-Rxiv [RINarxiv] sebelum menerbitkan artikelnya di jurnal ilmiah. Hal ini untuk mempercepat klaim temuan, memperoleh saran, atau mendapatkan sitasi dini.

Akreditasi jurnal merupakan wujud pengakuan resmi atas penjaminan mutu jurnal ilmiah melalui kegiatan penilaian kewajaran penyaringan naskah, kelayakan pengelolaan, dan ketepatan waktu terbitnya jurnal tersebut.[17] Di Indonesia, otoritas akreditasi jurnal dikelola oleh Kemenristek/BRIN [sekarang Kemendikbudristek] melalui Akreditasi Jurnal Nasional [Arjuna].[18]

Jurnal Ilmiah mencakup berbagai bidang ilmu, seperti Ilmu Alam, Ilmu Sosial, Humaniora. Di bawah ini adalah contoh beberapa jurnal ilmiah:

  • Astrophysical Journal – astronomi
  • Nature – IPA secara umum
  • Oikos – ekologi
  • Organic Letters – kimia organik
  • Science – IPA secara umum
  • Lingua Sastra - Bahasa Indonesia
  1. ^ Green, Bart N.; Johnson, Claire D.; Adams, Alan [2006-09]. "Writing narrative literature reviews for peer-reviewed journals: secrets of the trade". Journal of Chiropractic Medicine. 5 [3]: 101–117. doi:10.1016/s0899-3467[07]60142-6. ISSN 1556-3707.  Periksa nilai tanggal di: |date= [bantuan]
  2. ^ "About the Journal | Nature". www.nature.com [dalam bahasa Inggris]. Diakses tanggal 2020-12-22. 
  3. ^ Miller, Jeremy; Georgiev, Teodor; Stoev, Pavel; Sautter, Guido; Penev, Lyubomir [2015-01-21]. "Corrected data re-harvested: curating literature in the era of networked biodiversity informatics". Biodiversity Data Journal. 3: e4552. doi:10.3897/bdj.3.e4552. ISSN 1314-2828. 
  4. ^ "SINTA - Science and Technology Index". sinta.ristekbrin.go.id. Diakses tanggal 2020-12-22. 
  5. ^ "E-Peneliti: Help". epeneliti.lipi.go.id. Diakses tanggal 2020-12-22. 
  6. ^ "Edaran : Publikasi Karya Ilmiah Program Sarjana, Program Magister, dan Program Doktor – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII". Diakses tanggal 2020-12-22. 
  7. ^ Choudhuri, Dibya; Glauser, Ann; Peregoy, John [2004-10]. "Guidelines for Writing a Qualitative Manuscript for theJournal of Counseling & Development". Journal of Counseling & Development. 82 [4]: 443–446. doi:10.1002/j.1556-6678.2004.tb00332.x. ISSN 0748-9633.  Periksa nilai tanggal di: |date= [bantuan]
  8. ^ Surijah, Edwin Adrianta; Abraham, Juneman; Suwartono, Christiany; Siaputra, Ide Bagus [2021-07-25]. "Editorial | TIM RaDar as a Practical Screening Tool for IMRaD Articles: Consensual Publication Standards Among Indonesian Psychological Journal Editors [TIM RaDar Sebagai Alat Screening Praktis untuk Artikel IMRaD: Standar Publikasi Konsensual]". ANIMA Indonesian Psychological Journal [dalam bahasa Inggris]. 36 [2]: 127–155. doi:10.24123/aipj.v36i2.4580. ISSN 2620-5963. 
  9. ^ "Tentang Kami". PDDI LIPI. Diakses tanggal 21 Desember 2020. 
  10. ^ "ISSN Online". issn.pdii.lipi.go.id. Diakses tanggal 2020-12-21. 
  11. ^ Mahelingga, Dhevi Enlivena Irene Restia [2020-12-01]. "Penerbitan buku ilmiah daring berbasis open monograph press [OMP]". Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi. 16 [2]: 155–169. doi:10.22146/bip.v16i2.265. ISSN 2477-0361. 
  12. ^ "Aplikasi OJS Permudah Kelola Jurnal – Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan". risbang.ristekbrin.go.id [dalam bahasa Inggris]. Diakses tanggal 2020-12-21. 
  13. ^ "REINWARDTIA". e-journal.biologi.lipi.go.id. Diakses tanggal 2020-12-22. 
  14. ^ "Aplikasi OJS Permudah Kelola Jurnal – Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan". risbang.ristekbrin.go.id [dalam bahasa Inggris]. Diakses tanggal 2020-12-21. 
  15. ^ "ISSN Online". issn.pdii.lipi.go.id. Diakses tanggal 2020-12-21. 
  16. ^ "Proses Pengelolaan Jurnal OJS". e-padi.com. Diakses tanggal 2022-06-01. 
  17. ^ "Pedoman Akreditasi Jurnal". arjuna.ristekdikti.go.id. Diakses tanggal 2020-12-21. 
  18. ^ "ARJUNA". arjuna.ristekbrin.go.id. Diakses tanggal 2020-12-21. 

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jurnal_ilmiah&oldid=21548100"

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề