Apa yang dimaksud dengan kata takjil

ILUSTRASI berburu takjil.

TRIBUNTRAVEL.COM - Kebanyakan dari kita pasti selalu menyebutkan makanan yang disajikan dan disantap untuk berbuka puasa dengan istilah takjil.

Tapi, apakah kamu tahu apa arti sebenarnya dari kata 'takjil'?

Faktanya, kata 'takjil' bukanlah bermakna makanan untuk berbuka puasa! Kira-kira apa ya makna dari kata 'takjil'? Yuk langsung cari tahu di bawah ini!

TONTON JUGA


Jangan sampai salah memaknai lagi, ya!

makassar.tribunnews.com/Takjil

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata takjil [ta’jil] berarti mempercepat [dalam berbuka puasa].

Kata takjil berakar dari kata ‘ajila dalam bahasa Arab yang memiliki arti menyegerakan.

Dengan kata lain, takjil bermakna untuk menyegerakan berbuka puasa. Bukan hidangan yang disajikan saat berbuka puasa.

Seiring berjalannya waktu, pergeseran makna 'takjil' pun kian menyebar.

Dan sekarang ini, orang-orang memahami arti takjil sebagai makanan yang ringan untuk disantap saat buka puasa.

Tidak bisa dipungkiri, pemakaian istilah takjil yang bermakna makanan buka puasa udah marak terlihat di mana-mana.

Mulai sekarang jangan salah lagi memaknai takjil sebagai makanan buka puasa ya!

Karena takjil artinya menyegerakan untuk berbuka puasa, karena hal tersebut sangat dianjurkan dalam Islam.

Saat adzan berkumandang, hendaklah segera berbuka dengan makanan ringan yang aman diterima langsung oleh perut kosong.

foto: pixabay/Monfocus/Ilustrasi kurma

Kalau kita bisa mengikuti sunnah Rasul yakni memakan kurma ketika berbuka puasa, hal itu lebih bagus lagi, lho!

Sesuai dengan hadits yang berbunyi:

"Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam berbuka puasa dengan ruthab sebelum shalat [Maghrib]. Jika tidak ada ruthab [kurma muda] maka dengan tamr [kurma matang], jika tidak ada tamr maka beliau meneguk beberapa teguk air." [HR. Abu Daud]

Tetap semangat menjalankan ibadah puasanya

Sumber: Grid.ID

Tags:

Resep Menu Takjil Buka Puasa. Berikut ini penjelasan soal takjil, istilah yang sering diartikan sebagai makanan untuk disajikan dan disantap saat buka puasa.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai takjil, istilah yang sering diucapkan ketika bulan Ramadhan.

Takjil identik dengan makanan yang disajikan dan disantap saat buka puasa.

Bahkan, banyak masyarakat yang membuat takjil untuk dinikmati bersama keluarga.

Lantas, apa itu Takjil?

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com di Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI] Daring, takjil termasuk dalam kata kerja [verba] dan kata benda [nomina].

Dalam kata kerja, takjil memiliki arti mempercepat berbuka puasa.

Sementara dalam bentuk nomina [kata benda], takjil diartikan sebagai makanan untuk berbuka puasa.

Aneka takjil di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu [18/4/2021] sore. Berikut ini penjelasan soal takjil, istilah yang sering diartikan sebagai makanan untuk disajikan dan disantap saat buka puasa.[Warta Kota/Desy Selviany]

Tentang Takjil

Takjil berasal dari Bahasa Arab

Dilansir bobo.grid.id, takjil berasal dari bahasa Arab.

Suara.com - Sebagian besar umat muslim tentu sudah tidak asing dengan istilah takjil. Tradisi takjil yang sangat populer di bulan Ramadhan ini diartikan sebagai hidangan untuk berbuka puasa, terutama makanan dan minuman manis yang disantap sebelum lanjut ke menu utama. Apa itu takjil?

Apa itu takjil? Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], takjil diartikan sebagai mempercepat [buka puasa]. Hal ini sesuai dengan akar katanya dalam Bahasa Arab, yaitu ajila atau menyegerakan. Jadi, maksud takjil adalah penyegeraan membatalkan puasa dengan makanan pembuka.

Memangnya, mengapa menyegerakan berbuka berpuasa ketika adzan Maghrib sudah berkumandang? "Orang akan selalu baik [sehat] apabila ia menyegerakan berbuka", sebagaimana kutipan HR Bukhari dan Muslim yang diriwayatkan dari Sahl bin Sa'ad tentang sabda Nabi Muhammad SAW agar umat Islam menyegerakan berbuka puasa.

Tujuannya adalah agar bermanfaat besar bagi tubuh yang sudah lebih dari 12 jam tidak mendapat asupan makanan maupun cairan. Jika tidak menyegerakan minum air setelah adzan berkumandang, maka dikhawatirkan tubuh akan sakit karena dehidrasi. Dan sangat dianjurkan agar berbuka puasa dengan makanan ataupun minuman manis seperti kurma, susu atau air.

Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Ramadhan 2022 Cocok Dijadikan Caption di Sosmed

Namun sayangnya, orang-orang terlanjur menyebut istilah takjil di luar makna yang sesungguhnya. Dalam perkembangannya, takjil kini dimaknai sebagai hidangan pembuka saat berbuka puasa.

Dan biasanya makanan ringan yang disertai minuman baik minuman manis atau air putih. Kata takjil akhirnya memang identik dengan makanan, sehingga kurma, gorengan, dan bahkan biji salak pun disebut takjil. 

Menu khas tradisi takjil

Selama bulan suci Ramadhan, menu khas tradisi takjil yang menggugah selera juga ada dari beberapa negara yang rupanya bertahan dari tahun ke tahun. Salah satu takjil yang paling populer di Indonesia adalah kolak.

Kolak adalah salah satu menu tradisional dengan paduan buah pisang, ubi, labu, kolang-kaling dalam kuah santan dengan gula merah. Sajian takjil yang satu ini memang unik dan paling sering dicari selama bulan Ramadhan. 

Baca Juga: Harga Sembako Selalu Naik Jelang Ramadhan dan Lebaran, Ini 3 Alasannya

Selain kolak, ada kurma sebagai makanan berbuka puasa yang tak kalah populer. Ada hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW berbuka puasa dengan memakan kurma.

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Ternyata selama ini banyak kalangan yang beranggapan bahwa takjil merupakan hidangan berbuka puasa itu tidak benar.

Takjil berasal dari Bahasa Arab yang berarti “menyegerakan”. Jadi, sebenarnya arti dari takjil adalah menyegerakan berbuka pusa.

Melansir suara.com, tradisi takjil yang sangat populer di bulan puasa ini diartikan sebagai hidangan untuk berbuka puasa, terutama makanan dan minuman manis yang disantap sebelum lanjut ke menu utama.

Istilah takjil sering keliru digunakan. Pengertian takjil menjadi salah kaprah dengan banyaknya hidangan untuk berbuka. Banyak orang mengistilahkan takjil adalah hidangan.

Baca Juga: Jelang Libur Lebaran, Polresta Solo Layani Vaksin Booster Hingga Malam Hari

Upaya menyegerakan [takjil] berbuka puasa merupakan anjuran Rasulullah kepada umat islam yang berpuasa.

Sebagaimana kutipan HR Bukhari dan Muslim yang diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad tentang sabda Nabi Muhammad SAW agar umat Islam yang berpuasa untuk menyegerakan berbuka puasa.

Tujuannya adalah agar bermanfaat besar bagi tubuh yang sudah lebih dari 12 jam tidak mendapat asupan makanan maupun cairan.

Jika tidak menyegerakan minum air setelah adzan berkumandang, maka dikhawatirkan tubuh akan sakit karena dehidrasi. Dan sangat dianjurkan agar berbuka puasa dengan makanan ataupun minuman manis seperti kurma, susu atau air.

Baca Juga: Download Film Sonic The Hedgehog 2 Sub Indo Gratis Lengkap dengan Caranya

Menu Khas Tradisi Takjil

Selama bulan Ramadhan, menu khas tradisi takjil yang menggugah selera juga ada dari beberapa negara yang rupanya bertahan dari tahun ke tahun. Salah satu takjil yang paling populer di Indonesia adalah kolak. Kolak adalah salah satu menu tradisional dengan paduan buah pisang, ubi, labu, kolang-kaling dalam kuah santan dengan gula merah. Sajian takjil yang satu ini memang unik dan paling sering dicari selama bulan Ramadhan.

Selain kolak, juga ada kurma sebagai makanan berbuka puasa yang tak kalah populer. Ada hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW berbuka puasa dengan memakan kurma.

Page 2

Dari Anas bin Malik ia berkata, “Rasulullah SAW berbuka dengan ruthab sebelum shalat, jika tidak terdapat rutab, maka beliau berbuka dengan tamr, jika tidak ada beliau meneguk air”, [HR Ahmad dan Abu Dawud].

Baca Juga: [POKOKMEN PSIS] Budi Wahyono Part 2: Pemilik Tekad Kuat dan Kisah Bermain di Final dengan Kaki Penuh Jahitan

Selain itu, dalam hadits lainnya dari Salman bin Amir ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Bila kalian berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma, karena kurma itu barakah. Kalau tidak ada kurma, maka dengan air, karrena air itu mensucikan”, [HR Abu Daud dan At-Tirmizy].

Nah, itu tadi merupakan penjelasan bahwa arti takjil yang sebenarnya bukanlah hidangan makanan berbuka puasa. Melainkan artinya adalah menyegerakan berbuka puasa. Jangan sampai salah mengartikannya ya! [Tamiya Denovania Maharani]

Page 3

SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Ternyata selama ini banyak kalangan yang beranggapan bahwa takjil merupakan hidangan berbuka puasa itu tidak benar.

Takjil berasal dari Bahasa Arab yang berarti “menyegerakan”. Jadi, sebenarnya arti dari takjil adalah menyegerakan berbuka pusa.

Melansir suara.com, tradisi takjil yang sangat populer di bulan puasa ini diartikan sebagai hidangan untuk berbuka puasa, terutama makanan dan minuman manis yang disantap sebelum lanjut ke menu utama.

Istilah takjil sering keliru digunakan. Pengertian takjil menjadi salah kaprah dengan banyaknya hidangan untuk berbuka. Banyak orang mengistilahkan takjil adalah hidangan.

Baca Juga: Jelang Libur Lebaran, Polresta Solo Layani Vaksin Booster Hingga Malam Hari

Upaya menyegerakan [takjil] berbuka puasa merupakan anjuran Rasulullah kepada umat islam yang berpuasa.

Sebagaimana kutipan HR Bukhari dan Muslim yang diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad tentang sabda Nabi Muhammad SAW agar umat Islam yang berpuasa untuk menyegerakan berbuka puasa.

Tujuannya adalah agar bermanfaat besar bagi tubuh yang sudah lebih dari 12 jam tidak mendapat asupan makanan maupun cairan.

Jika tidak menyegerakan minum air setelah adzan berkumandang, maka dikhawatirkan tubuh akan sakit karena dehidrasi. Dan sangat dianjurkan agar berbuka puasa dengan makanan ataupun minuman manis seperti kurma, susu atau air.

Baca Juga: Download Film Sonic The Hedgehog 2 Sub Indo Gratis Lengkap dengan Caranya

Menu Khas Tradisi Takjil

Selama bulan Ramadhan, menu khas tradisi takjil yang menggugah selera juga ada dari beberapa negara yang rupanya bertahan dari tahun ke tahun. Salah satu takjil yang paling populer di Indonesia adalah kolak. Kolak adalah salah satu menu tradisional dengan paduan buah pisang, ubi, labu, kolang-kaling dalam kuah santan dengan gula merah. Sajian takjil yang satu ini memang unik dan paling sering dicari selama bulan Ramadhan.

Selain kolak, juga ada kurma sebagai makanan berbuka puasa yang tak kalah populer. Ada hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW berbuka puasa dengan memakan kurma.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề