Apa yang dimaksud dengan masalah ekonomi klasik?

Ilustrasi Masalah Ekonomi di Indonesia. Foto: Pexels

Menurut M. Manullang, ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana memenuhi keinginan manusia atau masyarakat demi tercapainya kemakmuran atau kondisi di mana manusia bisa memenuhi kebutuhannya, baik dalam bentuk barang maupun jasa

Masalah Pokok Ekonomi Klasik

Menurut teori ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi dapat digolongkan menjadi tiga permasalahan utama:

Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka barang dan jasa harus tersedia. Demi memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa saja yang dibutuhkan masyarakat.

Masalah lain adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga sampai ke tangan konsumen.

Setelah barang dan jasa sampai di konsumen, permasalahan selanjutnya adalah; apakah barang tersebut akan dikonsumsi atau malah terbuang sia-sia karena tidak harganya tidak terjangkau. Ini juga menjadi permasalahan lain yang harus bisa dijawab oleh produsen selaku pembuat produk. Di sisi lain, sebagai konsumen, kita harus bisa meningkatkan pendapatan supaya dapat menjangkau produk yang kita inginkan.

Ilustrasi Masalah Ekonomi di Indonesia. Foto: Pexels

Masalah Pokok Ekonomi Modern

Ada tiga masalah utama dalam ekonomi modern. Adapun masalah-masalah tersebut sebagai berikut:

a. Barang dan Jasa Apa yang Diproduksi dan Seberapa Banyak [what?]

Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi adalah bagaimana produsen dapat menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi. Selain itu, banyaknya jumlah produk juga harus diperhitungkan. Kenapa? Ini tentu karena kalau sampai salah perhitungan, produsen akan mengalami kerugian, bahkan, bisa bangkrut karena barangnya menumpuk sia-sia.

b. Bagaimana Cara Memproduksi Barang Tersebut [how?]

Setelah barang dan jasa sudah ditentukan jenis dan jumlahnya, maka masalah selanjutnya adalah teknik produksinya. Dengan sumberdaya yang ada, produsen harus bisa menentukan teknik produksi yang paling efisien untuk mereka. Berapa banyak jumlah karyawan. Teknik apa yang digunakan. Selain itu, produsen juga harus bisa menentukan apakah akan memproduksi dengan tenaga manusia, atau bantuan mesin.

c. Untuk Siapa Barang Tersebut Diproduksi? [for whom?]

Masalah ini menyangkut soal siapa yang memerlukan barang/jasa, dan, siapa saja yang akan ikut menikmati hasilnya. Pada dasarnya, keuntungan dari barang dan jasa yang diproduksi bukan hanya untuk konsumen saja. Melainkan ada pihak-pihak lain yang menerima keuntungan. Misalnya, karyawan akan menerima pendapatan, pemilik bahan baku akan mendapat upah, pemilik modal akan menerima bunga modal, dan tentunya, produsen juga akan menerima keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu, masalah ini sangat berkaitan dengan “siapa saja yang mendapat untung” dari diproduksinya barang dan jasa, sehingga produsen harus bisa menyelesaikan masalah ini.

Quipperian, belajar Ekonomi memang enggak ada habisnya, nih. Tidak hanya untuk kehidupan sehari-hari saja, tetapi ternyata ekonomi pun sangat berperan penting dalam jalannya suatu negara. Buktinya, sampai ada masalah ekonomi yang harus diperhatikan negara dan harus kamu pelajari saat ini.

Nah, kali ini Quipper Blog mau membahas tentang masalah ekonomi, nih. Apa sih itu masalah ekonomi? Apa saja jenis-jenisnya dan seperti apa masalah ekonomi yang ada di Indonesia? Langsung saja yuk, cuss simak penjabarannya di bawah ini.

Pengertian Masalah Ekonomi

Sebenarnya, inti dari masalah ekonomi yaitu terbatasnya sumber daya dibandingkan dengan kebutuhan manusia yang bermacam-macam dan tidak terkendali. Adanya kebutuhan yang semakin rumit dalam masyarakat menimbulkan ketergantungan sosial yang kian tinggi.

Akhirnya, yang terjadi ialah muncul dampak negatif perubahan sosial yang lama-lama berubah jadi fenomena sosial yang buruk. Nah, ada 2 jenis masalah ekonomi nih, Quipperian. Ada masalah ekonomi klasik dan masalah ekonomi modern. Yuk, langsung saja simak pembahasan tentang keduanya di bawah ini.

Masalah Ekonomi Modern

Permasalahan ekonomi modern berfokus pada what, how, dan for whom.

  1. Barang apa yang diproduksi dan berapa banyak? [What]
    Quipperian, tentu saja manusia tidak mungkin memproduksi semua barang yang dibutuhkan. Kenapa? Karena adanya keterbatasan sumber daya yang disediakan oleh alam kita. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, manusia harus pandai dalam membuat prioritas barang apa saja yang akan diproduksi dan berapa jumlah yang sesuai.
  1. Bagaimana cara memproduksi? [How]
    Dalam proses produksi, pemilihan cara dan teknologi yang dipakai sangatlah penting. Pertimbangan teknologi modern atau padat modal maupun teknologi manual atau padat karya tentu harus melalui proses penghitungan yang detail. Hal ini agar di kemudian hari tidak ditemukan banyak kerugian seperti ketidakefektifan maupun pemborosan.
  1. Untuk siapa barang diproduksi? [For Whom]
    Sebenarnya hal ini sama seperti masalah ekonomi klasik: distribusi. Masalah ekonomi yang satu ini menyangkut pasar mana yang dibidik, didasarkan pada penghasilan, daerah, gender, atau sisi usia.

Masalah Ekonomi Klasik

Nah, sebelum masalah ekonomi modern muncul, sekitar tahun 1870-an, banyak para ahli yang mencetuskan teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh Adam Smith karena kondisi saat itu. Masalah ekonomi klasik mencakup proses produksi, distribusi, dan konsumsi.

  1. Proses produksi
    Dalam masalah ekonomi klasik, proses produksi jadi salah satu hal yang penting. Proses ini berkaitan dengan pembuatan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen. Adanya masalah ekonomi dalam proses produksi ialah tentang jumlah barang yang tersedia dan besarnya kebutuhan masyarakat.
  1. Distribusi
    Selanjutnya, masalah ekonomi klasik kedua ialah distribusi atau penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Pada realitanya, barang atau jasa yang makin langka dan makin dibutuhkan masyarakat, harganya pun akan semakin tinggi. Sehingga terkadang para distributor melakukan hal ini guna mengontrol dan mengatur kebijakan agar mendapatkan untung sebanyak-banyaknya.
  1. Konsumsi
    Masalah yang terakhir berkaitan dengan konsumsi. Dalam hakikatnya, masyarakat memiliki peran penting dalam proses konsumsi meskipun tidak melulu barang atau jasa dikonsumsi oleh masyarakat.

Maka, apa yang dilakukan konsumen menjadi tolok ukur dalam jumlah barang atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan. Masalah muncul ketika perusahaan tidak bisa memahami apa atau seberapa banyak jumlah yang akan diproduksi seterusnya.

Masalah Ekonomi di Indonesia

Quipperian, melansir dari nasional.kontan.co.id, berikut ini 10 permasalahan ekonomi di Indonesia yang harus diperhatikan oleh Pemerintah:

  1. Pentingnya memperbaiki kuantitas dan kualitas pertumbuhan ekonomi.
  2. Daya beli stagnan di tengah inflasi yang cenderung rendah.
  3. Kalah dalam bersaing.
  4. Dilema pertumbuhan ekonomi vs impor.
  5. Deindustrialisasi terjadi lebih cepat.
  6. Logistik menghambat berkembangnya perdagangan.
  7. Euforia dan ketidaksiapan rakyat Indonesia dengan revolusi 4.0.
  8. Kinerja pajak rendah dan rasio utang yang meningkat.
  9. Dana desa yang bermasalah.
  10. Inkonsistensi kebijakan subsidi energi.

Well, Quipperian, sampai sini dulu ya pembahasan Quipper Blog mengenai masalah ekonomi. Gimana? Mudah-mudahan cukup membantu kamu, ya! Apabila kamu mau mempelajari materi ini atau materi lainnya lebih dalam lagi, kamu bisa banget lho gabung dengan Quipper Video. Di sana kamu akan diajar oleh para tutor andal lewat video, rangkuman, dan latihan soal. Buruan join!

[spoiler title=SUMBER]

Learn.quipper.com
//nasional.kontan.co.id/
//dosensosiologi.com/
//pedomanbengkulu.com/%5B/spoiler%5D

Penulis: Serenata

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề