Apa yang dimaksud dengan moneter

- Sebagai bank sentral Bank Indonesia (BI) menjalan kebijakan moneter. Lantas, apa pengertian, tujuan, hingga instrumen kebijakan moneter?

Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter memang menjadi tugas dari BI yang diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia.

Dikutip dari Undang-Undang No 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, Sabtu (11/12/2021) kebijakan moneter adalah kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh BI untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Hal itu dilakukan melalui pengendalian jumlah uang beredar dan atau suku bunga.

Kebijakan moneter juga merupakan salah satu kebijakan penting yang menjadi bagian dari pembangunan ekonomi nasional. Di mana harus lebih diarahkan kepada upaya untuk menciptakan dan menjaga stabilitas moneter.

Tujuan

Dirangkum dari Undang-Undang nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, berikut tujuan dari Kebijakan Moneter:

1. Menjaga kestabilan nilai rupiah

Kebijakan moneter ini berpengaruh pada kestabilan nilai rupiah. Adapun hal itu juga berpengaruh harga barang dan jasa, serta terhadap mata uang negara lain.

Kestabilan terhadap harga barang dan jasa diukur dari perkembangan laju inflasi. Sementara yang berkaitan dengan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain diukur dengan perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain.

2. Mengendalikan uang beredar/suku bunga

Tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter dilakukan Bank Indonesia antara lain melalui pengendalian jumlah uang beredar dan suku bunga.

Efektivitas pelaksanaan tugas ini memerlukan dukungan sistem pembayaran yang efisien, cepat, aman, dan andal, yang merupakan sasaran dari pelaksanaan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

Sistem pembayaran yang efisien, cepat, aman, dan andal tersebut memerlukan sistem perbankan yang sehat, yang merupakan sasaran tugas mengatur dan mengawasi Bank. Hal itu akan mendukung pengendalian moneter mengingat pelaksanaan kebijakan moneter terutama dilakukan melalui sistem perbankan.

3. Pembangunan ekonomi

Guna mewujudkan perekonomian yang kukuh perlu diadakan penyesuaian berbagai kebijakan ekonomi dan moneter yang selama ini telah ditempuh oleh Indonesia.

Kebijakan moneter yang merupakan salah satu kebijakan penting dari kebijakan pembangunan ekonomi nasional. Selama ini perencanaan dan penetapan kebijakan moneter dilakukan oleh Dewan Moneter

Sementara status dan peranan Bank Indonesia adalah membantu Pemerintah dalam melaksanakan kebijakan moneter yang disusun dan ditetapkan oleh Dewan Moneter berdasarkan Undang-undang Nomor 13 tahun 1968.

4. Tujuan lain

Bank Indonesia berwenang menetapkan sasaran-sasaran moneter dan melakukan pengendalian moneter dengan cara-cara yang ditetapkan dalam Undang-undang.

Berkaitan dengan hal tersebut, Bank Indonesia melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem nilai tukar yang ditetapkan, mengelola cadangan devisa untuk memenuhi kewajiban luar negeri, memelihara keseimbangan neraca
pembayaran dan dapat juga menerima pinjaman luar negeri.

Selanjutnya tentang Jenis dan instrumen kebijakan moneter. Langsung klik halaman berikutnya

JERNIH.ID - Meta Deskripsi: Membahas tentang Pengertian Ekonomi Moneter

Perekonomian suatu negara juga perlu diatur sebagaimana juga perekonomian keluarga dan perorangan, atau perekonomian suatu perusahaan secara micro. Bedanya, dalam pengelolaan keuangan suatu negara dan dunia dalam skala besar maka ada faktor-faktor makro. Berikut ini pembahasannya.

Apa itu Pengertian Ekonomi Moneter

Tiap ahli dan praktisi ekonomi moneter memiliki definisinya masing-masing. Pada intinya ekonomi moneter adalah salah satu bagian dari ilmu ekonomi mengenai kebijakan ekonomi secara makro yang akan mempengaruhi perkembangan variabel moneter, seperti uang beredar, dan nilai tukar, juga suku bunga serta inflasi dan deflasi guna mencapai tujuan yang diinginkan. Mencakup sifat serta fungsi dan pengaruh uang terhadap aktivitas perekonomian.

Apa itu Kebijakan Ekonomi Moneter

Kebijakan ekonomi moneter dilakukan oleh otoritas moneter suatu negara dalam hal ini biasanya adalah lembaga bank sentral suatu negara. Jadi kebijakan moneter hanya akan mampu mempengaruhi dari sisi moneternya saja, sedangkan sisi kebijakan fiskalnya akan dilaksanakan oleh pihak pemerintah, yang meliputi presiden dan menteri keuangan beserta segenap jajarannya, dari atas hingga ke bawah.

Dengan stimulus fiskal sebagai salah satu jenis kebijakannya. Baik itu kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal harus berjalan dengan secara serasi dan kompak agar mencapai tujuan bersama yang ingin dicapai. Jika kebijakan moneter lebih menyentuh sektor perbankan dan lembaga institusi keuangan lainnya maka kebijakan fiskal akan lebih bisa menyentuh sektor riil.

Dampak Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter ialah suatu kebijakan yang tujuannya untuk mencapai keseimbangan internal seperti, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan stabilitas harga, serta pemerataan pembangunan, lalu juga keseimbangan eksternal, seperti keseimbangan neraca pembayaran, juga tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni guna menjaga stabilitas ekonomi yang bisa diukur dengan kesempatan kerja, dan kestabilan harga dan neraca pembayaran internasional yang seimbang.

Apabila terjadi gangguan dalam kestabilan kegiatan perekonomian, baik pada ekonomi suatu negara atau dunia, maka kebijakan moneter bisa digunakan untuk memulihkannya hingga tercapai stabilisasi kembali. Pengaruh kebijakan moneter secara langsung dan pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang lalu akan merembet ditransfer ke sektor riil. Kebijakan moneter pada dasarnya ialah upaya guna mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga.

Guna mencapai tujuan tersebut, maka Bank Sentral atau Otoritas Moneter akan berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang supaya inflasi bisa terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh serta kelancaran dalam pasokan distribusi barang.

Jenis Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter bisa dilakukan antara lain dengan salah satu .tapi tidak terbatas pada instrumen seperti berupa suku bunga, dan giro wajib minimum, juga intervensi di pasar valuta asing serta sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang ketika mengalami kesulitan likuiditas, the lender of the last resort istilahnya. Baik kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal bisa dilakukan dengan melakukan kontraksi atau sebaliknya, ekspansi.

Pengendalian Inflasi

Kebanyakan inflasi, yakni kenaikan harga barang secara umum dengan terus menerus, lebih efektif diatasi dengan kebijakan fiskal yang langsung menyentuh sektor riil daripada kebijakan moneter.

Itulah mengenai apa yang dimaksud dengan ekonomi moneter yang cenderung tumpul, jika dibandingkan dengan kebijakan fiskal.

Apa yang dimaksud dengan kebijakan moneter dan berikan contohnya?

Contoh kebijakan moneter adalah melakukan pengendalian inflasi. Selain itu, contoh kebijakan moneter juga adalah dengan mengatur jumlah uang beredar di masyarakat. Hal ini mendorong dunia usaha untuk melakukan investasi baru, untuk meningkatkan kesempatan kerja.

Apa yang dimaksud dengan moneter dan fiskal nasional?

Kebijakan moneter bertujuan menjaga jumlah uang beredar di masyarakat. Sementara itu, tujuan kebijakan fiskal adalah mengelola dan menjaga kesejahteraan sektor-sektor pelaku perputaran uang, mulai dari konsumen, pekerja, sampai pelaku usaha.

Apa itu tujuan moneter?

Tujuan akhir kebijakan moneter adalah menjaga dan memelihara kestabilan nilai Rupiah yang salah satunya tercermin dari tingkat inflasi yang rendah dan stabil.