Apa yang dimaksud dengan pantun

Bobo.id - Pantun merupakan salah satu bentuk karya sastra yang terikat dengan aturan dan masih populer hingga saat ini.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pantun adalah bentuk puisi melayu yang tiap bait biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak. 

Pantun berasal dari bahasa Minangkabau yaitu patuntun yang bermakna penuntun, teman-teman. 

Pantun umumnya terdiri dari empat baris yang memiliki 8-12 suku kata. Dua baris pertama sampiran dan dua baris terakhir sebagai isi. 

Pantun dapat dibedakan menjadi tiga sesuai siklus kehidupan manusia, ada pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua. 

Pada materi kelas 5 SD tema 4, kita diajak untuk memberikan pengertian dari pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua. 

Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya?

Kali ini Bobo akan memberikan pengertian dan contoh pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua. Simak, yuk!

Apa yang Dimaksud dengan Pantun Kanak-Kanak?

Tahukah teman-teman? Pantun kanak-kanak adalah pantun yang berisi atau bercerita tentang masa kanak-kanak. 

Dalam pantun jenis ini, makna yang digambarkan bisa berupa suka cita atau hal menyenangkan maupun duka cita atau hal yang menyedihkan. 

Baca Juga: 7 Contoh Pantun Nasihat Beserta Maknanya, Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 4

Jenis pantun ini memiliki bahasa yang ringan sehingga mudah dipahami oleh semua umur, termasuk anak-anak. 

Contoh pantun kanak-kanak, antara lain:

1. Buah mangga dimakan terasa mentah,

singkong dikukus bersama tebu.

Jadi anak jangan suka membantah,

harus rajin bantu ayah dan ibu.

2. Burung camar di tepi pantai

Pantai indah banyak ombaknya

Jadilah kamu anak yang pandai

Sudah pasti banyak temannya

Pantun kanak-kanak yang pertama berisi tentang nasihat supaya rajin membantu orang tua dan tidak suka membantah. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 4, Menuliskan Pantun yang Menggambarkan Kondisi Tubuh yang Sehat

Sementara pantun kanak-kanak kedua berisi hal menyenangkan pada masa kanak-kanak yakni bisa mendapat banyak teman, terutama kalau pandai.

Apa yang Dimaksud dengan Pantun Muda?

Selain pantun kanak-kanak, ada juga ketegori pantun muda yang bisa kita ketahui dan pelajari. 

Kalau pantun kanak-kanak berisi tentang masa kanak-kanak, bisa berupa hal yang menyenangkan maupun kesedihan, maka berbeda dengan pantun muda.

Pantun muda adalah pantun berisi tentang masa muda yang dialami oleh seseorang usia remaja. 

Sesuatu yang dialami seseorang ini bisa berupa rasa kasih sayang, rasa iba, rasa iri, maupun nasib yang dialami. 

Contoh pantun muda, antara lain:

1. Padi kering karna dijemur, 

masukkan karung diikat tali.

Jika kamu berbudi luhur,

tentu tahu membalas budi.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 4, Contoh Pantun Kanak-Kanak, Pantun Muda, dan Pantun Tua

2. Indah nian burung kakak tua, 

terbang tinggi tanpa ragu.

Telah lama tidak bersua,

hati sedih karena rindu.

Kalau diperhatikan, contoh pantun muda di atas tentu berbeda dengan pantun kanak-kanak sebelumnya. 

Pada pantun muda, isi dan pantun menunjukkan hal yang dirasakan ketika muda, yakni memiliki rasa rindu tidak bisa bertemu orang yang disayangi.

Apa yang Dimaksud dengan Pantun Tua?

Pantun tua adalah adalah pantun yang biasanya mengisahkan tentang pelajaran-pelajaran hidup atau yang memberikan nasihat. 

Tidak selalu menceritakan masa tua, pantun tua biasanya mengandung nasihat atau nilai yang patut dipegang teguh. 

Nasihat yang tertuang dalam pantun tua dapat mengenai agama, budaya, orang tua, maupun cara bersikap.

Pantun tua termasuk jenis pantun biasa yang memiliki ciri-ciri sama dengan pantun pada umumnya.

Baca Juga: Pantun: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya, Materi Kelas 5 SD Tema 4

Hal yang membedakan pantun tua dengan jenis pantun lainnya hanyalah makna dari isi pantun tersebut. 

Anak orang Tanjung Ampalu

Senja hari pasang pelita

Luka tangan oleh sembilu

Luka tangan karena kata

Pantun di atas merupakan contoh dari jenis pantun tua yang berisi nasihat kepada pembacanya.

Dari pantun itu, nasihat yang diberikan adalah kata-kata yang kita ucapkan pada orang lain bisa menyebabkan luka atau menyakiti orang lain. 

Nah, itulah pengertian pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 4, Budaya Pantun di Acara Pernikahan dan Perbedaan Budaya

----

Kuis!

Bagaimana ciri-ciri pantun secara umum?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan dunia satwa? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo dan Mombi SD. 

Khusus di bulan Oktober 2022, ada diskon 10% untuk berlangganan semua majalah dari Media Anak Grid Network - Kompas Gramedia. 

Untuk langganan:

Majalah Bobo: https://bit.ly/PROMOBOBOOKTOBER

Majalah Bobo Junior: https://bit.ly/PROMOBOJUNOKTOBER

Majalah Mombi SD: https://bit.ly/PROMOMOMBISDOKTOBER

Majalah Mombi TK: https://bit.ly/PROMOMOMBIOKTOBER

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Apa yang dimaksud dengan pantun

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Apa yang dimaksud dengan pantun itu?

Pantun ialah suatu bentuk puisi Indonesia “melayu”, tiap bait “kuplet” terdiri dari sebuah empat baris yang bersajak “a-b-a-b”, pada tiap larik biasanya terdiri atas sebuah empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk suatu tumpuan “sampiran” saja sedangkan pada baris ketiga dan keempat ialah isi; pribahasa ...

Jelaskan apa yang dimaksud dengan pantun brainly?

Jawaban: Pantun adalah puisi melayu asli yang sudah mengakar lama di budaya masyarakat. Pantun salah satu jenis karya sastra yang lama. Lazimnya puisi hanya terdiri atas 4 larik (baris) bersajak ab-ab atau aa-aa.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan pantun dan sebutkan ciri cirinya?

pantun merupakan bentuk puisi lama yang setiap barisnya terdiri atas empat larik yang berupa sampiran dan isi. ciri-ciri pantun: 1.baris pertama dan kedua berupa sampiran. 2. baris ketiga dan dan keempat berupa isi.