Apa yang dimaksud dengan pemenggalan kata
Pemenggalan yang dikenal juga dengan istilah hyphenation adalah tanda horizontal kecil yang memisahkan dua atau lebih elemen dari sebuah kata yang terpecah atau tanda pemisah di akhir baris dari sebuah hasil cetak. Dengan adanya pemenggalan kata, maka kualitas dari sebuah hasil cetakan secara estetis
Show dan teknis menjadi lebih baik. Dari berbagai penilitan yang dilakukan oleh berbagai pihak (contohnya seperti HYPHENOLOGIST-Sebuah organisasi yang mengembangkan algoritma pemenggalan kata untuk lebih dari 50 bahasa menggunakan Bahasa C. tahun 1985). Saat ini kemampuan system pemenggalan kata berkembang dengan cepatnya. Berbagai algoritma dikembangkan untuk dapat membuat posisi pemenggalan yang baik. Prinsipnya adalah mengenali semua daftar karakter yang mungkin terdapat di dalam sebuah kata, dan mencocokkannya dengan criteria penempatan pemenggalannya (tergantung dari aturan bahasa yang digunakan). Terdapat banyak sekali kombinasi kemungkinan karakter pada suatu bahasa tertentu. Selain itu, setiap bahasa bersifat dinamis. Secara konstan suatu bahasa membentuk suatu bentuk kata yang baru. Di dalam dunia modern hal ini terutama karena adanya penyerapan dan adaptasi kata yang berasal dari bahasa lain atau bahasa asing.
Pemenggalan kata hendaknya dibedakan dengan penyukuan kata. Pemenggalan kata berhubungan dengan kata sebagai tulisan, sedangkan penyukuan kata berhubungan dengan kata sebagai kesatuan bunyi. Contoh: Kata Pemenggalan Penyukuan caplok cap-lok ca-plok April Ap-ril A-pril dua dua du-a dia dia di-a saya sa-ya sa-ya dagang da-gang da-gang penyukuan dan pemenggalan kata dapat menghasilkan sesuatu yang lain (seperti caplok, April, dia, dua) dan juga dapat menghasilkan sesuatu yang sama (seperti saya, dagang,). Oleh sebab itu, masalah penyukuan dan pemenggalan kata mempunyai kaidah sendiri-sendiri. Kaidah penyukuan berdasarkan bunyi, kaidah pemenggalan berdasarkan tulisan. Selanjutnya kaidah pemenggalan dapat dibaca pada uraian berikut. 1. Pemenggalan Kata Dasar Pemenggalan kata dasar baik kata Indonesia maupun kata serapan, dilakukan dengan prinsip otografis.
Contoh: kabar > ka-bar sopan > so-pan makan > ma-kan tikam > ti-kam
Contoh: buah > bu-ah ideal > i-de-al kuota > ku-o-ta taat > ta-at
Contoh: aula > au-la santai > san-tai survei > sur-vei amboi > am-boi
Contoh: arsip > ar-sip kapten > kap-ten kurban > kur-ban caplak > cap-lak
Contoh: akhlak > akh-lak bangku > bang-ku sunyi > su-nyi masyarakat > ma-sya-ra-kat
Contoh: instrumen > in-stru-men implikasi > im-pli-ka-si kontraktor > kon-trak-tor
1. Jika trans diikuti bentuk bebas, pemenggalan dilakukan dengan memisahkan trans sebagai bentuk utuh. Contoh: transmigrasi > trans-mig-ra-si transaksi > trans-ak-si transfusi > trans-fu-si transplantasi > trans-plan-ta-si 2. Jika trans diikuti bentuk terikat, pemenggalan seluruh kata dilakukan dengan mengikuti pola pemenggalan kata dasar. Contoh: transit > tran-sit transparansi > tran-spa-ran-si transkripsi > tran-skrip-si
1. Jika unsur eks ada dalam kata yang mempunyai bentuk sepadan dengan kata yang mengandung unsur –in dan –im, pemenggalan dilakukan di antara unsur eks dan unsur berikutnya. Contoh: ekstra > eks-tra eksternal > eks-ter-nal eksplisit > eks-pli-sit ekspor > eks-por 2. Bentuk lain yang mengandung unsur eks, dipenggal sebagai kata utuh. Contoh: ekses > ek-ses eksodus > ek-so-dus eksistensi > ek-sis-ten-si eksperimen > ek-spe-ri-men
Contoh: fotografi > foto-grafi > o-to-gra-fi biografi > bio-grafi > bi-o-gra-fi kilogram > kilo-gram > ki-lo-gram pascapanen > pasca-panen > pas-ca-pa-nen introspeksi > intro-speksi > in-tro-spek-si Kecuali: endoskopis > en-dos-ko-pis telegrafis > te-le-gra-fis atmosferis > at-mo-sfe-ris
1.Yang didahului satu vokal, dipenggal setelah huruf vokal. Contoh: egoism > e-go-is-me heroism > he-ro-is-me sukuisme > su-ku-is-me hinduisme > hin-du-is-me 2.Yang didahului konsonan , dipenggal sebelum huruf konsonan. Contoh: absolutisme> ab-so-lu-tis-me humanisme > hu-ma-nis-me patriotisme > pa-tri-o-tis-me sadisme > sa-dis-me 2. Pemenggalan Kata Jadian Pemenggalan kata jadian dilakukan dengan berpegang pada prinsip gramatikal.
Contoh: minuman > mi-num-an pelajar > pel-a-jar hitungan > hi-tung-an berobat > ber-o-bat
Contoh: saputangan > sapu tangan > sa-pu-ta-ngan bagaimana > bagai mana > ba-gai-ma-na halalbihalal > halal bihalal > ha-lal-bi-ha-lal audiovisual > audio visual > au-di-o-vi-su-al
DAFTAR PUSTAKA
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1993. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia. Bagaimana cara pemenggalan suku kata?10 CARA PENULISAN ATAU PEMENGGALAN SUKU KATA (EBI-EYD TERBARU). Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut.. Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vokal itu. ... . Huruf diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal.. Apa contoh suku kata?Contoh: dra-ku-la, gra-fik, pla-net, kon-tra, dan sas-tra. Pola (KKVKK), konsonan + konsonan + vokal + konsonan + konsonan.
Apa perbedaan pemenggalan kata dan Penyukuan kata?Alwi dkk dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2003), menjelaskan bahwa pemenggalan kata berbeda dengan penyukuan kata. Pemenggalan kata berkaitan dengan penulisan, yakni kata sebagai satuan tulisan, sedangkan penyukuan berkaitan dengan pelafalan, yakni kata sebagai satuan bunyi bahasa.
Apakah huruf diftong pada pemenggalan kata tidak dipenggal?c. Diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal.
Misalnya: pan-dai. sau-da-ra. sur-vei.
|