Apa yang dimaksud dengan pendekatan produksi?

tirto.id - Pendapatan nasional merupakan ukuran banyaknya penghasilan suatu negara. Ia merupakan salah satu indikator kualitas sumber daya manusia di negara bersangkutan.

Artinya, apabila kualitas sumber daya manusianya baik, maka pendapatan nasionalnya juga cenderung bertambah.

Pengertian Pendapatan Nasional

Dilansir dari laman Britannica, perhitungan pendapatan nasional pertama kali dilakukan oleh Sir William Petty di Inggris pada 1655. Konsep yang ditemukan Petty tergolong sederhana, yaitu menjumlahkan nilai upah yang diterima oleh masyarakat dengan nilai pendapatan yang diterima oleh negara dalam waktu setahun.

Konsep yang dilakukan Petty ini menggunakan perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran. Kendati demikian, saat ini, perhitungan Petty tidak diakui oleh ekonom modern.

Penyempurnaan konsep ini dilakukan oleh Gregory King, 31 tahun setelahnya. Pada 1696, King menambahkan nilai investasi sebagai salah satu unsur pendapatan nasional.

Dalam uraian Pendapatan Nasional (2020), Agung Andana Yoshanda menuliskan bahwa pengertian pendapatan nasional adalah tolok ukur untuk menilai kondisi perekonomian suatu negara. Secara definitif, pendapatan nasional adalah ukuran dari nilai total barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu satu tahun yang dinyatakan dalam satuan uang.

Bagaimana menghitung pendapatan nasional? Terdapat tiga pendekatan untuk menghitung pendapatan nasional, yaitu pendekatan produksi (production approach), pendekatan pendapatan (income approach), dan pendekatan pengeluaran (expenditure approach).

Chairul Maulidi, dosen ekonomi dari Universitas Brawijaya menjelaskannya sebagai berikut:

1. Pendekatan Produksi

Pendekatan produksi untuk menghitung pendapatan nasional adalah dengan menjumlahkan seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi masyarakat dalam periode tertentu, biasanya satu tahun.

Pendekatan produksi menggunakan nilai barang akhir atau nilai tambah semua barang/jasa dalam satu tahunnya.

Nilai barang akhir adalah nilai barang yang siap dikonsumsi, serta juga yang tak lagi digunakan dalam proses produksi. Sementara itu, nilai tambah adalah selisih antara nilai suatu barang dengan biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi.

Rumus Pendapatan Nasional

Adapun rumus perhitungan pendapatan nasional berdasarkan pendekatan produksi adalah sebagai berikut:

Y = (Q1 x P1) (Q2 x P2) ..... (Qn x Pn)

Keterangan:

  • Y = Pendapatan Nasional
  • P1 = Harga barang ke-1
  • Pn = Harga barang ke-n
  • Q1 = jenis barang ke-1
  • Qn = jenis barang ke-n

          2. Pendekatan pendapatan

          Menghitung pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pendapatan dilakukan dengan menjumlahkan pendapatan yang diterima masyarakat. Di sini, masyarakat yang dimaksud adalah pemilik faktor-faktor produksi, dengan pendapatan yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.

          Komponen-komponen ekonomi yang digunakan adalah upah/gaji (w), sewa (r), bunga (i), dan keuntungan (p). Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:

          Y = w r i p

          Keterangan:

          • Y = Pendapatan Nasional
          • r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
          • w = Pendapatan bersih dari sewa
          • i = Pendapatan dari bunga
          • p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan
                  Contoh sederhana perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah sebagai berikut:

                  Suatu negara memiliki data pendapatan yang diterima masyarakat konsumen terdiri dari pendapatan upah sebesar Rp123.300, sewa sebesar Rp212.500, bunga sebesar Rp232.000, dan keuntungan (profit) sebesar Rp315.400, maka jumlah pendapatan nasionalnya adalah:

                  Rp123.300 Rp212.500 Rp232.000 Rp315.400 = Rp883.200

                  3. Pendekatan Pengeluaran

                  Menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran dilakukan dengan menjumlahkan pengeluaran yang telah dipakai oleh seluruh sektor perekonomian suatu negara.

                  Komponen yang dibutuhkan untuk perhitungan dengan pendekatan pengeluaran adalah sebagai berikut:

                  • Rumah tangga dengan jenis pengeluaran konsumsi (C)
                  • Perusahaan dengan jenis pengeluaran investasi (I)
                  • Pemerintah dengan jenis pengeluaran pemerintah (G)
                  • Masyarakat luar negeri dengan jenis pengeluaran ekspor impor (X-M)

                        Rumus pendekatan pengeluaran untuk menghitung pendapatan nasional adalah sebagai berikut:

                        Y = C I G (X - M)

                        Contoh sederhana dari perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran adalah sebagai berikut:

                        Pengeluaran rumah tangga yang terjadi di suatu negara terdiri dari konsumsi rumah tangga sebesar Rp342.300, investasi produsen sebesar Rp250.000, pengeluaran pemerintah sebesar Rp239.000, ekspor barang dan jasa sebesar Rp348.300, serta impor barang dan jasa sebesar Rp158.000, maka pendapatan nasionalnya:

                        Rp342.300 Rp250.000 Rp239.000 (Rp348.300 – Rp158.000) = Rp342.300 Rp250.000 Rp239.000 Rp190.300 = Rp1.021.600

                        Baca juga artikel terkait PENDAPATAN NASIONAL atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
                        (tirto.id - hdi/)


                        Penulis: Abdul Hadi

                        Kontributor: Abdul Hadi

                        Subscribe for updates Unsubscribe from updates

                        Hai, Sobat Pintar! Sesuai dengan judul di atas kita akan membahas seputar pendapatan nasional. Berbicara tentang pendapatan nasional apakah itu diperlukan di semua negara? Tentu saja semua negara harus memiliki pendapatan nasional tersebut, karena adanya pendapatan nasional bertujuan untuk melihat tingkat kesejahteraan dan kemakmuran suatu negara tersebut. Sederhana begini, nih sobat. Jika pendapatan nasional negara tersebut tinggi, maka negara tersebut dikatakan makmur dan sejahtera, begitu sebaliknya. Untuk lebih jelasnya lagi, yuk kita perdalam wawasan kita dengan mempelajari hal terkait pendapatan nasional.

                        Pengertian Pendapatan Nasional

                        Pendapatan nasional adalah nilai total output akhir suatu negara dari semua barang dan jasa baru yang diproduksi dalam satu tahun. Pencatatan pendapatan nasional merupakan sistem pembukuan yang digunakan pemerintah untuk mengukur tingkat kegiatan ekonomi negara dalam periode waktu tertentu. Catatan akuntansi seperti ini mencakup data mengenai total pendapatan yang diperoleh perusahaan domestik, upah yang dibayarkan kepada pekerja asing dan domestik, dan jumlah yang dihabiskan untuk pajak penjualan dan pendapatan oleh perusahaan dan individu yang tinggal di negara tersebut.

                        Konsep Pendapatan Nasional

                        Apa yang dimaksud dengan pendekatan produksi?

                        Photo by Suzy Hazelwood on Pexels

                        Konsep pendapatan nasional sendiri pertamakali dicetuskan oleh seorang ekonom asal Inggris, Sir William Petty pada tahun 1665. Pada awalnya, rumus pendapatan nasional yakni jumlah biaya hidup atau konsumsi seluruh masyarakat satu negara selama kurun waktu setahun.
                        Sir William Petty menulis tentang metode menghitung populasi dan social income. Teori ini kemudian ditentang karena tidak menyertakan perubahan sumber daya, populasi, dan kondisi lain yang mempengaruhi pendapatan.
                        Namun dalam rumus pendapatan nasional dalam ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya komponen dalam perhitungan pendapatan nasional. Pengertian pendapatan nasional pada akhirnya berubah seiring perkembangan zaman. Saat ini, perhitungan pendapatan nasional adalah salah satunya dengan memperhitungkan produk domestik bruto (PDB). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), menghitung pendapatan nasional melalui PDB dapat menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan negara.

                        Metode Perhitungan Pendapatan Nasional

                        Setelah sobat paham pengertian dan konsep pendapatan nasional, selanjutnya kita belajar mengenai metode pendapatan. Terdapat tiga pendekatan untuk mengukur pendapatan nasional, yaitu pendekatan produksi (production approach), pendekatan pendapatan (income approach), dan pendekatan pengeluaran (expenditure approach). Nah, sekarang kita bahas satu-satu yuk !

                        1. Pendekatan Produksi (Production Approach)

                        Squad, pendekatan yang pertama adalah pendekatan produksi. Nah, pendekatan ini menekankan pada kegiatan yang menciptakan nilai tambah (value added). Maka dari itu, perhitungan hanya mencakup perhitungan nilai tambah pada sektor produksi. Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
                        Y = (Q1 x P1) + (Q2 x P2) + (Q3 x P3) + …. + (Qn X Pn)
                        Keterangan:
                        Y = Pendapatan Nasional
                        P1 = Harga barang ke-1
                        Pn = Harga barang ke-n
                        Q1 = jenis barang ke-1
                        Qn = jenis barang ke-n

                        2. Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

                        Pendekatan kedua yang digunakan untuk menghitung pendapatan nasional adalah pendekatan pendapatan. Berdasarkan pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima masyarakat (pemilik faktor produksi) sebagai balas jasa yang mereka terima dalam proses produksi meliputi:
                        1. Upah/gaji (w) = balas jasa pemilik tenaga kerja
                        2. Sewa (r) = balas jasa pemilik tanah
                        3. Bunga (i) = balas jasa pemilik modal
                        4. Keuntungan (profit/p) = balas jasa pengusaha
                        Jadi secara matematis, menurut pendekatan pendapatan, pendapatan nasional dirumuskan sebagai berikut:
                        Y = w + r + i + p
                        Keterangan:
                        Y = Pendapatan Nasional
                        r = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
                        w = Pendapatan bersih dari sewa
                        i = Pendapatan dari bunga
                        p = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

                        3. Pendekatan Pengeluaran (Expenditure Approach)

                        Terakhir adalah pendekatan pengeluaran. Nah, pada pendekatan ini pendapatan nasional dihitung dengan cara menjumlahkan permintaan akhir dari para pelaku ekonomi (konsumen, produsen, dan pemerintah) dalam suatu negara, meliputi:

                        1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga (Consumption/C).
                        2. Investasi domestik bruto (Investment/I).
                        3. Pengeluaran konsumsi pemerintah (Government Expenditure/G).
                        4. Ekspor neto atau nilai ekspor (Export/X) dikurangi impor (Import/I) → (X–M).

                        Secara matematis dituliskan sebagai berikut.
                        Y = C + G + I + (X-M)
                        Keterangan :
                        Y = Pendapatan nasional
                        C = consumption ( konsumsi rumah tangga )
                        I = investment ( investasi )
                        G = government expenditure ( pengeluaran pemerintah )
                        X = ekspor
                        M = impor
                        Nah itu ya sobat pintar 3 metode pendekatan pendapatan nasional yaitu produksi, pendapatan, dan pengeluaran dapat membantu suatu negara untuk menentukan jumlah atau besarnya pendapatan nasional lho. Karena besar kecilnya pendapatan nasional suatu negara menentukan maju dan berkembangnya suatu negara karena berhubungan dengan laju perekonomian negara.
                        Rumus Pendapatan Nasional yang Sering Digunakan

                        Rumus Pendapatan Nasional yang Sering Digunakan

                        Apa yang dimaksud dengan pendekatan produksi?
                        Photo by Chris Liverani on Unsplash

                        Sekarang kita lanjut membahas rumus mana aja sih yang sering digunakan pemerintah untuk menentukan pendapatan nasionalnya?
                        Dikutip dari Buku Pengantar Ekonomi Makro (2006) karangan N.G. Mankiw, GDP atau PDB adalah nilai pasar dari semua barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam sebuah negara dalam suatu periode. Selain PDB, rumus pendapatan nasional produk antara lain pendapatan nasional bruto (PNB), produk nasional netto (NNP), pendapatan nasional netto (NNI), pendapatan perseorangan (PI), dan pendapatan yang siap dibelanjakan (DI).Hai, sobat pintar! Setelah mengetahui 3 metode perhitungan pendapatan nasional, sek
                        Ini nih, ada dua metode menghitung pendapatan nasional yang paling sering dipakai yakni metode pendapatan dan metode pengeluaran. Rumus menghitung pendapatan nasional metode pengeluaran yakni menjumlahkan komponen pengeluaran rumah tangga, pengeluaran pemerintah, dan investasi (Y = C + G + I). Sementara rumus pendapatan nasional metode pendapatan yakni menjumlahkan pendapatan sewa, upah, bunga, dan keuntungan (Y = rent + wage + interest + profit).

                        Manfaat Menghitung Pendapatan Nasional

                        Dari adanya perhitungan pendapatan nasional kira-kira adakah manfaat yang diperoleh, kak? Tentu saja ada, sobat. Ada beberapa manfaat menghitung pendapatan nasional, diantaranya:

                        1. Mengetahui tingkat kemakmuran dari suatu negara
                        2. Melakukan evaluasi kinerja dari perekonomian dalam skala tertentu.
                        3. Mengukur perubahan ekonomi dari secara berkala
                        4. Dapat membandingkan kinerja ekonomin antar sektor
                        5. Dapat mengetahui indikator kualitas hidup masyarakat dari negara tersebut.

                        Negara yang Memiliki Pendapatan Nasional Tertinggi di Dunia

                        Nih, sobat pintar. Di bawah ini ada beberapa negara dengan pendapatan nasionalnya tertinggi di dunia, lho. Daftar negara dengan pendapatan median tertinggi di dunia dalam dolar AS (kurs Rp14.331 per dolar).

                        1. Luksemburg sebesar US$26.321 atau setara Rp377 juta
                        2. Uni Emirat Arab sebesar US$24.292 atau setara Rp348 juta
                        3. Norwegia sebesar US$22.684 atau setara Rp325 juta
                        4. Swiss sebesar US$21.490 atau setara Rp307 juta
                        5. Amerika Serikat sebesar US$19.306 atau setara Rp276 juta
                        6. Kanada sebesar US$18.652 atau setara Rp267 juta
                        7. Austria sebesar US$18.405 atau setara Rp263 juta
                        8. Swedia sebesar US$17.625 atau setara Rp252 juta
                        9. Denmark sebesar US$17.432 atau setara Rp249 juta
                        10. Belanda sebesar US$17.154 atau setara Rp245 juta

                        Sekarang sudah tahu, kan, sobat? Kira-kira Indonesia masuk urutan keberapa ya sobat? Yang tahu komen di kolom komentar ya?

                        Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, yaa.