Jumat, 7 Agustus 2020 | 19:49 WIB
Pohon alpukat dapat berkembang biak dengan cara menempel
Bobo.id - Tumbuhan punya beragam cara untuk berkembang biak, termasuk dengan menempel.
Teknik perkembangbiakan tumbuhan dengan cara menempel ini disebut juga sebagai teknik okulasi.
Menempel termasuk dalam cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan atau tidak kawin.
Sesuai namanya, perkembangbiakan tumbuhan dengan cara menempel ini dilakukan dengan menempelkan potongan kulit pohon yang sudah memiliki tunas ke batang tumbuhan atau pohon lain.
Baca Juga: Perkembangan Vegetatif pada Tumbuhan, Vegetatif Alami dan Vegetatif Buatan Beserta Contohnya
Menempel Dilakukan untuk Menggabungkan Sifat Baik dari Dua Tumbuhan
Menempel atau okulasi merupakan cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari suatu tumbuhan.
Selain itu, menempel juga bertujuan untuk menggabungkan sifat baik dari dua tumbuhan yang ditempel.
Sehingga nantinya didapatkan varietas atau jenis tumbuhan yang lebih baik.
Teknik menempel adalah salah satu cara perkembangbiakan vegetatif buatan, yang artinya dilakukan dengan bantuan manusia.
Page 2
Page 3
MaxPixel's contributors
Pohon alpukat dapat berkembang biak dengan cara menempel
Bobo.id - Tumbuhan punya beragam cara untuk berkembang biak, termasuk dengan menempel.
Teknik perkembangbiakan tumbuhan dengan cara menempel ini disebut juga sebagai teknik okulasi.
Menempel termasuk dalam cara perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif buatan atau tidak kawin.
Sesuai namanya, perkembangbiakan tumbuhan dengan cara menempel ini dilakukan dengan menempelkan potongan kulit pohon yang sudah memiliki tunas ke batang tumbuhan atau pohon lain.
Baca Juga: Perkembangan Vegetatif pada Tumbuhan, Vegetatif Alami dan Vegetatif Buatan Beserta Contohnya
Menempel Dilakukan untuk Menggabungkan Sifat Baik dari Dua Tumbuhan
Menempel atau okulasi merupakan cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari suatu tumbuhan.
Selain itu, menempel juga bertujuan untuk menggabungkan sifat baik dari dua tumbuhan yang ditempel.
Sehingga nantinya didapatkan varietas atau jenis tumbuhan yang lebih baik.
Teknik menempel adalah salah satu cara perkembangbiakan vegetatif buatan, yang artinya dilakukan dengan bantuan manusia.
Rabu, 14 Juli 2021 | 09:50 WIB
Proses perkembangbiakan buatan atau vegetatif buatan dengan cara mencangkok.
Bobo.id - Perkembangbiakan pada tanaman bisa dilakukan dengan cara vegetatif.
Cara berkembang biak ini pun dibagi menjadi dua, yaitu secara alami dan buatan.
Kali ini teman-teman akan belajar mengenai pengertian perkembangbiakan buatan serta proses terjadinya.
Perkembangbiakan buatan ini disebut juga dengan vegetatif buatan.
Baca Juga: Mengenal Proses Mencangkok, Mulai dari Bahan hingga Kekurangan dan Kelebihannya
Proses memperbanyak jenis ini dilakukan dengan campur tangan manusia.
Biasanya proses ini dilakukan untuk mendapatkan jenis tanaman yang mirip dengan induknya.
Yuk, simak penjelasan mengenai proses perkembangbiakan buatan atau vegetatif buatan.
Page 2
Page 3
freepik
Proses perkembangbiakan buatan atau vegetatif buatan dengan cara mencangkok.
Bobo.id - Perkembangbiakan pada tanaman bisa dilakukan dengan cara vegetatif.
Cara berkembang biak ini pun dibagi menjadi dua, yaitu secara alami dan buatan.
Kali ini teman-teman akan belajar mengenai pengertian perkembangbiakan buatan serta proses terjadinya.
Perkembangbiakan buatan ini disebut juga dengan vegetatif buatan.
Baca Juga: Mengenal Proses Mencangkok, Mulai dari Bahan hingga Kekurangan dan Kelebihannya
Proses memperbanyak jenis ini dilakukan dengan campur tangan manusia.
Biasanya proses ini dilakukan untuk mendapatkan jenis tanaman yang mirip dengan induknya.
Yuk, simak penjelasan mengenai proses perkembangbiakan buatan atau vegetatif buatan.
Teknik perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya diantara melalui okulasi tanaman. Okulasi tanaman atau lebih dikenal dengan penempelan mata tunas merupakan teknik perbanyakan yang sudah banyak dilakukan oleh masyarakat karena dapat meningkatkan kualitas tanaman menjadi lebih baik. Berikut merupakan penjelasan mengenai okulasi.
Okulasi
Okulasi merupakan salah satu teknik perbanyakan secara vegetatif buatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu tanaman melalui penempelan sepotong kulit pohon dengan mata tunas dari batang atas yang ditempelkan pada irisan kulit pohon lain dari batang bawah sehingga dapat tumbuh dan bersatu menjadi individu yang baru.
Pengertian Okulasi
Okulasi adalah serangkaian teknik pembiakan tanaman secara vegetatif yang telah banyak dikembangkan oleh petani. Dalam melakukan okulasi pada tanaman diperlukan ketrampilan khusus supaya tujuan okulasi dapat berhasil.
Arti batang bagian bawah yang digunakan untuk okulasi diharuskan mempunyai sistem perakarannya yang baik, sedangkan batang bagian atas biasanya dipilih yang memiliki hasil tanaman yang memiliki kualitas baik. Terdapat dua macam teknik okulasi yang baisa diterapkan yaitu teknik okulasi tradisional dan teknik okulasi hijau.
Okulasi disebut juga sebagai salah satu teknik perbaikan kualitas tanaman secara vegetatif buatan. Sama seperti jenis perbanyakan vegetatif buatan lainnya, okulasi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh bibit tanaman yang berkualitas baik.
Jika dibandingkan dengan hasil tanaman melalui dari teknik perbanyakan cangkok dan stek, tanaman okulasi memiliki kualitas yang lebih baik dikarenakan okulasi dapat menggabungkan 2 sifat unggul dari masing-masing bagian tanaman asalnya yang berupa sifat unggul dari batang bawah seperti sistem perakaran yang kuat dan sifat unggul dari tanaman entres yang dapat berupa hasil buah yang lebat.
Teknik okulasi biasanya dilakukan dengan menggabungkan tanaman-tanaman yang masih dalam satu spesies. Okulasi yang dilakukan antar tanaman dengan spesies berbeda jarang dilakukan karena memiliki tingkat keberhasilannya sangat rendah karena perbedaan sifat fisiologis dari masing-masing spesies dapat menghambat penyatuan batang atas dan batang bawah.
Proses Okulasi
Adapun untuk mekanisme dalam teknik okulasi ini sendiri, antara lain adalah sebagai berikut;
Mengiris batang bawah [membuat jendela okulasi]
Langkah yang pertama dalam tahapan olukasi adalah mengiris batang bawah. Bentuk irisan batang bawah tergantung pada cara okulasi yang kita pilih. Irisan okulasi tidak boleh terlalu dalam dan melukai bagian kayunya karena dapat mengakibatkan kegagalan okulasi.
Letak jendela okulasi harus berada disisi yang berlawanan dengan arah matahari. memperhatiakan arah matahari Hal ini dikarenakan untuk mencegah tempelan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Cara ini berlaku pada bibit batang bawah yang dibudidayakan dalam bedengan, namun jika batang bawah ditumbuhkan dalam polybag atau pot maka letak jendela okulasi tidak menjadi masalah karena letak bibit lebih mudah diatur posisinya.
Mengambil Mata Tunas atau Tempel
Tahap okulasi yang kedua adalah pengambilan mata tempel yang dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu bentuk pengambilan sehi empat, sayatan dan bulat. Dengan adanya macam mata tempel dapat diperoleh bentuk mata tempel yang sesuai dengan cara okulasi yang digunakan.
Penempelan atau Penyisipan Mata Tunas
Tahapan selanjutnya adalah penempelan mata tunas. Mata tunas yang telah diperoleh kemudian disisipkan atau ditempelkan pada jendela okulasi yang telah dibuat pada batang bawah. Penempelan harus dilakukan secara hati-hati agar tidak sampai merusak kambium.
Hal yang perlu diperhatikan pada saat penempelan mata tunas adalah menjaga kebersihan pada kambium karena dapat mengganggu menyatunya penempelan
Mengikat Tempelan
Pengikatan tempelan dapat menggunakan plastik polianil khlorida dengan ukuran tali pengikat kira-kira memiliki panjang sekitar 20 cm dan lebar sekitar 1,5 cm serta tebalnya 0,1 mm. Pengikatan tempelan biasanya dilakukan dengan sistem genteng yang diikatkan dari bagian bawah ke atas.
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengikatan adalah mata tunas jangan diikat terlalu erat karena dapat mengakibatkan kerusakan pada mata tunas.
Membuka Ikatan
Ikatan okulasi dibuka setelah kurang lebih 1 bulan setelah pelaksanaan untuk dilihat mata tempelnya. Jika mata temple masih menunjukkan warna hijau segar dan sudah melekat dengan batang bawah berarti okulasi berhasil dilakukan, namun jika mata tempel berwarna hijau kemerahan atau hitam maka okulasi yang dilakukan gagal.
Memotong Batang Bawah
Pemotongan batang bawah dilakukan jika okulasi tersebut telah berhasil. Pemotongan batang bawah dapat dilakukan dengan cara memotong sekitar 1 cm di atas mata tempel dengan bentuk potongan miring kebelakang sehingga air hujan yang jatuh dan tidak mengenai tempelan tersebut. Untuk mencegah terjadinya infeksi maka luka bekas potongan segera ditutup.
Penutupan dapat dilakukan dengan menggunakan lilin atau cat untuk menjaga agar pertumbuhan tunas okulasi dapat tegak lurus. Tunas yang telah tumbuh diikat pada tiang
Syarat Okulasi
Syarat tanaman yang dapat dikembangbiakan dalam teknik okulasi ini, antara lain yaitu;
Tanaman Tidak Sedang Tumbuh Daun Baru
Dikarenakan pada saat tanaman masih memproduksi daun baru akan berpengaruh pada kulit yang digunakan sebagai jendela okulasi sehingga kulit yang telah disayat menjadi cepat kering dan dapat berpengaruh dalam keberhasilan proses okulasi.
Batang Atas dan Bawah Harus Memiliki Umur yang Sama
Hal ini untuk mendukung keberhasilan proses okulasi. Umur batang sangat berpengaruh terhadap kecepatan terbentuknya tunas sehingga perlu adanya keselarasan umur antar kedua tanaman induk agar dihasilkan sinergi yang baik dalam memunculkan tunas baru.
Tanaman yang dijadikan sebagai batang bawah sebaiknya berasal dari biji karena akan memiliki perakaran yang lebih kuat dan relative tahan terhadap kekeringan. Selain itu batang bawah yang digunakan untuk menyambungkan harus mampu menjalin pertautan yang baik dan mampu mendukung pertumbuhan batang atasnya tanpa menimbulkan efek negatif yang tidak diinginkan sehingga diperlukan usia batang yang sama.
Kedua Tanaman yang Akan Diokulasi Harus dari Satu Genus
Kedua tanaman induk yang diokulasi harus dari satu family atau genus tanaman agar okulasi dapat berhasil. Okulasi jarang dilakukan pada tanaman dengan genus berbeda Karen memiliki tingkat keberhasilan yang rendah akibat perbedaan fisiologis tanaman yang dapat terjadi sehingga untuk menghindari kegagalan tersebut kedua tanaman harus dari genus yang sama.
Bebas Hama dan Penyakit
Kedua tanaman yang dijadikan sebagai tanman induk harus terbebas dari serangan hama maupun infeksi penyakit. Hal ini dikarenakan untuk menghindari resiko kegagalan dalam okulasi karena terganggunya proses okulasi akibat serangan hama dan penyakit.
Selain itu tanaman yang terserang hama dan penyakit justru dapat menjadi sumber penularan kepada tanaman hasil okulasi nantinya.
Tanaman Induk Bersifat Unggul
Tanaman induk harus memiliki sifat yang unggul dikarenakan tujuan utama dari okulasi adalah meningkatkan kualitas hasil tanaman yang lebih baik dan unggul sehingga kedua bibit tanaman okulasi juga harus memiliki sifat yang unggul.
Salah satu sifat unggul yang sebaiknya dimiliki oleh tanaman induk adalah mempunyai produksi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman hasil okulasi.
Tujuan Okulasi
Tujuan utama okulasi dari okulasi tanaman adalah sebagai berikut;
- Mendapatkan jenis tanaman baru yang memiliki sifat menguntungkan seperti tahan penyakit serta sifat unggul lainnya yang diperoleh
- Bisa mendapatkan hasil penggabungan dari dua sifat berbagai jeis tanaman di induknya.
Manfaat Okulasi
Adapun untuk kegunaan dalam okulasi ini, antara lain adalah sebagai berikut;
Proses Pembuahan dan Perkembangbiakan Lebih Cepat
Proses okulasi dapat menyebabkan proses perkembangbiakan menjadi lebih cepat karena faktor umur tanaman induk dan sifat induk yang unggul dan memiliki pertumbuhan yang cepat.
Meningkatkan Produktivitas Tanaman
Okulasi merupakan salah satu teknik perbanyakan vegetatif yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman karena didukung oleh bibit atau induk tanaman yang memiliki sifat unggul dan memiliki produksi tinggi. Hal tersebut yang mendorong peningkatan produktivitas dan mutu tanaman hasil okulasi sehingga teknik ini lebih menguntungkan.
Pertumbuhan Tanaman Lebih Seragam
Hasil tanaman yang diperbanyak dengan okulasi memiliki sifat yang seragam. Hal ini dikarenakan okulasi merupakan perkembangbiakan secara vegetatif tanpa melalui proses peleburan dua gamet yang berarti satu induk tumbuhan dapat memperbanyak diri dan menghasilkan keturunan yang memiliki sifat identik dengan induknya. Hal tersebut yang menjadikan hasil tanamannya menjadi seragam.
Sumber : //dosenpertanian.com/pengertian-okulasi/
Reno seprama
Penyuluh Pertanian WKPP Koto Tinggi
BPP Koto Besar - Dharmasraya