Apa yang dimaksud dengan puisi dan apa fungsi puisi?

Pengertian Puisi – Pada kesempatan ini dosenpintar.com akan membagikan artikel tentang pengertian puisi lengkap dengan tujuan, unsur-unsur, dan jenis-jenis puisi. Artikel ini bisa menjadi referensi untuk kalian belajar memahami pengertian puisi dan bagian-bagiannya. Selamat membaca !

Apa yang dimaksud dengan puisi dan apa fungsi puisi?

Pengertian Puisi Secara Umum

Puisi adalah sebuah karya sastra yang memiliki irama, ritma, diksi, lirik dan  sebagian menggunakan kata kiasan dalam baitnya untuk menciptakan  bahasa yang terpadu. Puisi merupakan karya sastra yang tercipta dari hasil pemikiran, perasaan, dan ekspresi yang diaplikasikan oleh penyair.

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

Berikut dibawah ini pengertian puisi menurut beberapa ahli:

Menurut KBBI puisi adalah jenis karya sastra yang bahasanya terikat oleh matra, rima, irama, dalam penyusunan larik dan bait. Definisi puisi dapat diartikan sebuah sajak dan gubahan dalam bahasa yang bentuknya terpilih dan disusun secara teliti  dan cermat sehingga timbul kesadaran orang akan pengalaman yang ada dan terbit tanggapan khusus melalui penataan bunyi, irama, serta makna khusus.

puisi merupakan penyelidikan bukan ekspresi yang didapat dari apa yang kita ketahui.

Puisi adalah pembentuk, pembangun dan pembuat karena pada dasarnya dengan diciptakannya satu karya puisi artinya seseorang telah membangun, membuat dan membentuk sebuah  dunia yang baru, baik secara lahir maupun batin.

Puisi merupakan karya sastra dimana menggunakan kaidah bahasa yang dipersingkat serta dipadatkan serta diberi irama sesuai bunyi yang tepat dengan pemilihan kata-kata kiasan yang bersifat imajinatif (ilusi).

Puisi merupakan ekspresi yang kongkret dan bersifat artistik yang berasal dari pikiran manusia dalam pengekspresian emosional dan memiliki irama.

Puisi berdasarkan pendapat Shahnon Ahmad merupakan unsur-unsur yang berasal dari emosi, imajinasi, pemikiran, ide, nada, irama, kesan panca indera, susunan kata, kiasan, kepadatan, ketepatan dan perasaan yang menjadi satu diperoleh dari seorang penyair.

Definisi puisi menurut Panuti Sudjiman. Menurutnya, puisi adalah tercipta sebuah karya sastra yang dalam penyusunan larik dan baitnya terikat dengan rima, matra, dan irama.

Baca Juga :  Batik: Pengertian ,Ciri, Jenis dan Pola Batik

Tujuan Puisi

Setiap penyair memiliki maksud dan tujuan tersendiri ketika menciptakan sebuah puisi. Tentunya maksud dan tujuan setiap penyair akan berbeda beda. Umumnya penyair bertujuan untuk mengekspresikan isi hatinya, hal yang membuat dirinya bimbang yang tidak bisa ia sampaikan hanya dengan lisan. Tetapi ada juga penulis yang membuat puisi untuk kesenangan dan kepuasan hati untuk menyampaikan imajinasinya. Maksud dan tujuan sebuah puisi bisa tersirat (tersembunyi) dibalik bahasa kiasan yang digunakan penyair.

Puisi merupakan karya seni yang dimanfaatkan untuk menyampaikan gagasan, jadi tujuan puisi ialah dulce (indah) dan utile (bermanfaat). Puisi juga berupaya supaya nilai-nilai kemanusiaan yang terkikis teknologi dan menyadarkan kembali manusia akan posisinya sebagai subjek dalam kehidupan. Puisi bertujuan mengembalikan stabilitas, keselarasan dan keutuhan pada pribadi manusia.

Unsur-Unsur Puisi

Unsur-unsur puisi dibagi berdasarkan strukturnya menjadi dua jenis yaitu  sebagai berikut :

Struktur Fisik Puisi

Dibawah ini struktur fisik puisi antara lain :

  • Tipografi
    Tipografi adalah sebuah unsur puisi yang dipenuhi oleh kata, tepi kiri kanan, dan tidak memiliki pengaturan baris. Sehingga pada awal baris  puisi tidak diawali huruf besar (kapital) dan diakhiri dengan tanda titik. Tetapi tetap bisa menentukan makna dari sebuah puisi.
  • Diksi
    Diksi merupakan pemilihan kata yang digunakan oleh penyair pada puisinya. Karena puisi memiliki sifat menggunakan bahasa yang padat maka pemilihan kata wajib harus mengandung makna . Pemiilihan kata dilakukan dengan menekankan irama, nada, dan estetika (keindahan bahasa).
  • Imaji
    Imaji ialah unsur yang melibatkan indera manusia, seperti suatu penglihatan, suara dan lain sebagainya. Penggunaan imaji bertujuan supaya pembaca dan pendengar bisa membayangkan dan merasakan apa yang dirasakan oleh penyair.
  • Kata Konkret
    Kata konkret ialah suatu kata yang berkemungkinan terjadinya imaji, Kata konkret ini contohnya  permata biru bisa berati lautan. Kata konkret memiliki sifat imajinatif menimbulkan imaji.
  • Gaya Bahasa
    Gaya bahasa merupakan cara menggunakan bahasa yang memiliki sifat seolah menghidupkan juga memunculkan sebuah makna konotasi dengan mengaplikasikan majas.
  • Rima/Irama
    Rima atau irama ialah  suatu persamaan bunyi diawal, ditengah dan diakhir puisi.

Struktur Batin Puisi

Dibawah ini struktur batin puisi antara lain :

  • Tema
    Tema ialah salah unsur utama dari sebuah puisi karena tema sangat berkaitan erat dengan makna yang ditujukan oleh penyair didalam puisi. Tanpa tema yang jelas akan tercipta puisi yang tidak jelas maknanya.
  • Nada
    Nada ialah unsur yang berhubungan dengan sikap penyair terhadap pembacanya. Pada dasarnya nada yang digunakan bervariasi seperti nada sombong, nada tinggi, dan nada rendah.
  • Amanat
    Amanat merupakan pesan yang terkandung dalam sebuah puisi. Amanat dapat ditemukan dari cara memaknai puisi dengan langsung.

Jenis-Jenis Puisi

Puisi lama ialah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Seperti Aturan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan, dan banyak suku kata disetiap baris, dan irama.

Pantun merupakan puisi yang memiliki sajak a-b-a-b, setiap baris memiliki 8-12 suku kata, 2 baris diawal pantun disebut sampiran, 2 baris diakhir pantun disebut isi, tiap bait terdiri dari 4 baris.

Syair merupakan puisi dari negara Arab yang memiliki ciri disetiap bait ada 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat dan cerita.

Karamina merupakan jenis pantun yang kilat maksudnya sebuah pantun yang sangat pendek.

Gurindam ialah sebuah puisi yang memiliki ciri bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, dan biasanya berisi nasihat.

Puisi baru adalah sebuah puisi yang tidak lagi terikat dengan aturan, puisi baru memiliki bentuk yang lebih bebas baik dalam jumlah baris, suku kata, atau rima.

Demikian artikel pengertian puisi, semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian pembaca setia dosenpintar.com. Jangan bosan baca dan tunggu artikel-artikel berikutnya ya.

Baca Juga :

Baca Juga :  Masa Bercocok Tanam

Dalam sastra Indonesia ada dua istilah puisi dan sajak. Puisi dalam bahasa inggris disebut poetry dan sajak dalam bahasa Inggris disebut poem. Puisi adalah jenis sastra, sedangkan sajak itu individu puisi. Oleh karena itu, kedua istilah itu, jangan dicampuradukkan pemakaiannya.

Puisi termasuk bentuk formal itu adalah korespondensi dan periodisitas. Puisi lama, bahkan puisi pujangga baru masih terikat pada korespondensi dan periodisitas ini.

Puisi baru atau (modern) menyimpangi pengertian puisi menurut pandangan lama itu. Puisi baru tidak terikat oleh bentuk-bentuk formal, korespondensi, dan periodisitas itu. Oleh karena itu puisi baru (modern) disebut puisi bebas atau sajak bebas. Bentuk-bentuk formal puisi lama itu sesungguhnya merupakan sarana-saran kepuitisan untk membuat puisi itu menjadi indah. Bentuk-bentuk formal itu masih masih juga dipergunakan oleh puisi modern, tetapi bukan merupakan ikatan, bukan merupakan ikatan pola yang tetap.

Apa yang dimaksud dengan puisi dan apa fungsi puisi?

Puisi baru sesungguhnya terikat juga, tetapi terikat oleh hakikatnya sendiri, bukan terikat oleh pola-pola bentuk formal. Pola-pola bentuk formal itu bukan hakikat puisi. Puisi adalah karya seni. Sifat seni ini merupakan ciri khas pusi, Puisi itu adalah sebuah karya yang fungsi estetiknya atau fungsi keseniannya dominan. Aspek estetik bermacam-macam. Diantaranya gaya bunyi, gaya kata, dan semua gaya kalimat serta wacana. Bahkan aspek estetik ini terwujud dalam bentuk tipografinya. Puisi ini sebuah pernyataan yang hanya mengedepankan inti gagasan, pemikiran atau peristiwa. Oleh karena itu dipilih kata, frase, dan kalimat yang setepat-tepatnya supaya puisi menjadi mampat dan padat. Hal-hal yang dirasa tidak perlu dihilangkan. Dengan demikiatn, tinggal intinya yang mengandung ekspresivitas yang intensif (berdaya guna). Dari waktu kewaktu, puisi itu selalu berubah karena evolusi selera dan perubahan konsep estetik atau konsep keindahan. Ketaklangsungan ekspresi itu disebabkan oleh tiga hal, yaitu (1) penggantian arti, (2) Penyimpangan arti, dan (3) penciptaan arti. Penggantian arti dlam sajak. Disebabkan oleh penggunaan metafora dan metonimi dalam sajak. Penyimpangan arti disebabkan oleh pengorganisasian ruang teks, diantaranya berupa (pola) persajakan, enjambemen, tipografi dalam homologue. Fungsi puisi adalah fungsi spiritual yang sifatnya tidak langsung bagi kehidupan fisikal yang praktis. Hal ini sesuai dengan hakikat puisi ini berhubungan dengan kehidupan kebatinan dan kejiwaan manusia. Puisi mempengaruhi kehidupan manusia lewat kehidupan batin dan kejiwaannya. Lewat kehidupan kejiwaan ini puisi memepengaruhi aktivitas kehidupan fisik manusia. Karena puisi itu karya seni untuk menyampaikan gagaan san, maka fungsi puisi adalah dulce, (indah, manis) dan utile ( berguna, bermanfaat). Dulce berhubungan dengan muatan yang dikandung puisi, berupa ajran, gagasan, atau pikiran. Puisi merangsang kepekaan terhadap keindahan dan terhadap rasa kemanusiaan. Karya seni itu, termasuk puisi, berupaya mengembalikan nilai-nilai kemanusiaan pada keduis teknologi dan menyadarkan kembali manusia pada kedudukannya sebagai subjek dalam kehidupan ini. Puisis berusaha mengembalikan nilai-nilai kemanusiaan yang terkikis teknologi dan menyadarkan kembali manusi apada kedudukannya sevagai subjek dalam kehikdupan ini. Puisi berusaha mengembalikan stabilitas, keselarasan dan keutuhan dalam diri manusia.
Baca juga Bagaimana Cara Membuat Puisi yang Baik?

Demikian mengenai Pengertian Hakikat dan Fungsi Puisi, semoga memberikan manfaat bagi anda. Salam Nektarity