Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
RevPAR [bahasa Inggris: Revenue per Available Room — Pendapatan per Jumlah Kamar Tersedia] adalah sebuah istilah di industri perhotelan yang merupakan hasil perhitungan keseluruhan pendapatan penjualan kamar berbagi dengan jumlah kamar yang tersedia di hotel tersebut.[1][2]
Oleh karena RevPAR merupakan hasil perhitungan dalam kurun waktu tertentu [harian, bulanan, atau tahunan], perbandingan dilakukan dengan kurun waktu yang sesuai. Indeks ini sering kali digunakan untuk melakukan perbandingan dengan kompetitor dalam suatu area yang ditentukan atau satuan perbandingan yang ditentukan tersendiri oleh hotel manager atau pemilik usaha. Perbandingan juga sebaiknya dilakukan dengan mempertimbangkan tipe hotel, atau jenis pelanggan yang sesuai. [contoh hotel mewah, hostel, hotel ekonomi].
Beberapa perusahaan pengolah informasi melakukan pengumpulan data melalui berbagai survei sukarela, dan menyajikan kembali kumpulan data yang didapat kepada komunitas industri. STAR report merupakan laporan yang digunakan secara luas dan disiapkan oleh Smith Travel Research.
Perhitungan[sunting | sunting sumber]
RevPAR = Room Revenue / Room Available- Room Revenue: Pendapatan penjualan kamar
- Room Available: Jumlah kamar yang dimiliki
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
- ADR, Tarif rata-rata harian
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Revenue Per Available Room - RevPAR". Investopedia. Diakses tanggal 25 February 2015.
- ^ Mauri, A. G. [2012], Hotel Revenue Management: Principles and Practices, Pearson, ISBN 978-88-6518-146-1, pp. 27-38.
Langkah terakhir dari suatu proses pemesanan kamar adalah melengkapi laporan-laporan reservasi. Mengapa laporan reservasi sangat penting bagi hotel? Dengan adanya laporan-laporan reservasi itu maka hotel dapat memaksimalisasi tingkat penjualan kamar [room sales] dengan melakukan pengawasan yang akurat tentang Room Availability [kamar yang tersedia untuk dijual] dan Forecasting of Potential Room Sales [ramalan tentang potensi penjualan kamar di masa
mendatang]. Seluruh departemen yang ada di hotel juga dapat menggunakan laporan reservasi ini untuk membantu perancanaan budget dan forecast.
Beberapa laporan reservasi dibuat secara harian dan ada pula yang dibuat secara mingguan atau bulanan.
Tiap hotel memiliki jenis laporan reservasi yang berbeda. Hal ini sangat tergantung pada kebutuhan manajemen. Secara umum, jenis-jenis laporan tentang reservasi dapat dilihat di bawah ini.
1. Reservation Transaction Report
Ringkasan tentang kegiatan reservasi di hotel yang disusun secara harian.
Laporan ini memberikan ringkasan tentang jumlah reservasi yang masuk, perubahan-perubahan reservasi, dan pembatalan yang terjadi.
2. Expected Arrival and Expected Departure List
Daftar tamu yang diharapkan tiba dan berangkat pada tanggal tertentu.
3. Room Availability Report
Daftar yang memberikan informasi tentang kamar-kamar yang tersedia dan yang dipesan.
4. Group
Status Report
Laporan tentang tamu-tamu rombongan yang tiba dan berangkat, termasuk informasi tentang jumlah tamu rombongan dan pemesanan kamar rombongan yang menggunakan jaminan ataupun tidak menggunakan jaminan.
5. Special Arrival List
Daftar tamu-tamu penting, VIPs, atau tamu-tamu dengan permintaan khusus.
6. Turn-away Report
Laporan tentang jumlah reservasi yang ditolak. Laporan ini dibuat bila hotel telah mengalami Fully Booked atau Over
Booking.
7. Revenue Forecast Report
Laporan tentang pendapatan penjualan kamar yang diproyeksikan pada masa yang akan datang.
8. Reservation Histories
Merupakan statistik dari seluruh proses reservasi, meliputi jumlah tamu, kamar terisi, sumber pemesanan, no-shows, walk-in, overstays, dan understays.
Cara Menghitung Revpar – Selain occupancy dan ARR, salah satu indikator yang di gunakan untuk melihat sebuah hotel performance adalah Revpar. Bahkan banyak para ahli perhotelan mengatakan bahwa revpar lebih penting daripada average
room rate. Karena dengan formula revpar ini kita bisa mengetahui berapa sebenarnya semua harga kamar termasuk yang tidak terjual sekalipun. Revpar adalah kepanjangan dari revenue per available room. Mengacu pada definisinya, pendapatan dari semua kamar yang ada. Terlepas dari terjual atau tidaknya kamar tersebut, tetap di perhitungkan menghasilkan revenue. Kenapa? Kan tidak terisi? Walaupun kamar tidak berhasil terjual, tapi tetap ada biaya yang
dikeluarkan untuk perawatan kamar tersebut. Dalam bisnis, termasuk perhotelan segala yang memerlukan cost itu harus menghasilkan revenue. Jadi inilah kenapa kamar-kamar yang tidak terjual juga diperhitungkan untuk menghasilkan revenue.
Revpar ini juga biasanya digunakan untuk menghitung kapan balik modalnya sebuah hotel dari awal proses sampai hotel tersebut beroperasi.
Cara Menghitung Revpar
Revpar bisa dihitung dengan menggunakan 2 rumus, simak selengkapnya di bawah ini:
- Mengalikan ARR dengan Occupany
Revpar = ARR x Occ
- Membagi Total Room Revenue dengan Total Kamar Tersedia
Revpar = Total Room Revenue / Total Kamar Tersedia
Contoh Soal Menghitung Revpar
Soal 1.
Dengan total kamar tersedia 100 kamar, kemarin hotel A mencapai occupancy 80% dengan Average Room Rate 1.000.000 . Berapa Revpar dari hotel tersebut?
Dari soal kita tahu bahwa :
- Kamar tersedia 100
- Occupancy 80% berarti ada 80 kamar terjual
- Average room rate 1.000.000
- Total Room Revenue berarti : 80 x 1.000.000 = 80.000.000
Ingat, Revpar bisa dihitung dengan 2 cara yaitu:
- Mengalikan ARR dengan Occupancy
Berarti : 1.000.000 X 80 % = 800.000
- Membagi Total Revenue dengan Total Kamar
Berarti : 80.000.000 / 100 = 800.000
Soal 2.
Hotel B mempunyai 250 kamar tersedia, dan kemarin terisi cuma 100 kamar.
Karena pandemi harga pun diturunkan yang biasanya ARR 2jutaan, kemarin average room rate cuma 950.000.
Jadi berapa Revpar hotel B kemarin?
Dari ilustrasi soal kita bisa lihat bahwa:
- Kamar tersedia 250
- Ocupancy : 100/250 x 100 % = 40 %
- Average Room Rate 950.000
- Total Room Revenue : 100 x 950.000 =95.000.000
Berarti Revpar nya bisa di hitung:
- Revpar = ARR x Occupancy
= 950.000 x 40 %
= 380.000
Cara kedua:
- Revpar = Total Room Revenue / Total Kamar
= 95.000.000 / 250
= 380.00
Itu dia sekilas pengertian dan cara menghitung Revpar. Gampang bukan? Revpar ini penting kamu ketahui kalau nantinya kamu berkarir di hotel sebagai GM, Sales & Marketing dan juga accounting. Salam Hotelier..
Baca Juga: Cara Menghitung Occupancy dan ARR
Seorang lifestye enthusiast dan traveller Indonesia yang suka berbagi inspirasi melalui tulisan. Mari diskusi di kolom komentar ya...