Apa yang dimaksud dengan salat gaib

tirto.id - Sholat ghaib dan shalat jenazah memiliki pengertian yang berbeda kendati tujuannya sama. Sholat ghoib dilakukan untuk menyolatkan muslim yang meninggal di tempat yang jauh. Bagaimana dengan niat dan tata caranya?

Perbedaannya juga terletak pada niat. Untuk salat jenazah yang mayatnya ada di depan maka niatnya adalah:

أصلى على هذا الميت اربع تكبيرات فرض كفاية مأموما لله تعالى


Saya niat salat atas mayat ini empat kali takbir fardhu kifayah karena menjadi makmum karena Allah Ta’ala.

Baca juga: Keluarga Besar KH Maimun Zubair Rela Jenazah Dimakamkan di Makkah


Niat Salat Gaib


Berikut ini adalah lafal niat salat gaib untuk jenazah umat Islam secara umum baik wafat di daerah lain atau wafat di masa jauh silam.

أُصَلِّيْ عَلَى المَيِّتِ الغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli ‘alāl mayyitil ghā’ibi arba‘a takbīrātin fardha kifāyatin lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang jenazah gaib empat takbir fardhu kifayah karena Allah SWT.”

Dalam Shalat Gaib dan Jenazah yang ditulis Ulil H dijelaskan, niat salat gaib yang ditujukan kepada mayat yang diketahui dengan jelas identitasnya maka bunyi niatnya adalah:

أصلى على ميت (فلان) الغائب اربع تكبيرات فرض الكفاية لله تعالى

Artinya, "Saya niat salat gaib atas mayat (si A) empat kali takbir fardhu kifayah karena Allah Ta’ala."


Tata Cara Salat Gaib


Bacaan dalam salat gaib sama dengan salat jenazah.

Yaitu dengan empat takbir tanpa rukuk dan sujud. Membaca surat alfatihah setelah takbir pertama (takbiratul ihram).

Kemudian takbir kedua membaca shalawat atas nabi miimal shalawat pendek “allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad”. Lalu mendo’akan mayat setelah takbir ketiga yang berbunyi:

اللهم اغفر له وارحمه وعافه واعف عنه

Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa ‘afihi wa’fu anhu.

Ya Allah ampuniah dia, berilah dia rahmat dan sejahterakan serta maafkanlah dia

Dan terakhir, setelah rakaat keempat disunnahkan membaca do’a sebelum salam. Adapun do’a setelah takbir keempat adalah:

اللهم لاتحرمنا أجره ولاتفتنا بعده واغفرلنا وله

Allahumma la tahrimna ajrahu wala taftinna ba’dahu waghfirlana walahu

Ya Allah, janganlah Engkau halangi pahalanya yang akan sampai kepada kami, dan jangan Engkau memberi fitah kepada kami sepeninggalnya serta ampunilah kami dan dia.

Dalam Ini Lafal Niat salat gaib atas Jenazah di Luar Kota atau Jenazah Hilang yang ditulis Alhafiz K dijelaskan, salat gaib pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika Raja Najasyi wafat.

Rasulullah SAW bersama para sahabatnya di Madinah melakukan salat jenazah.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعَى النَّجَاشِيَّ فِي الْيَوْمِ الَّذِي مَاتَ فِيهِ خَرَجَ إِلَى الْمُصَلَّى فَصَفَّ بِهِمْ وَكَبَّرَ أَرْبَعًا

Artinya, “Rasulullah SAW mengabarkan kematian An-Najasyi pada hari kematiannya. Kemudian Rasul keluar menuju tempat salat lalu membariskan shaf kemudian bertakbir empat kali,” (HR Bukhari).

Baca juga:

  • Pesan Maimun Zubair ke Fahri Hamzah: Jaga Agama Jaga Negara
  • Maimun Zubair Meninggal, Jokowi Kenang Saat Diajak Salat Jamaah


Baca juga artikel terkait SALAT GAIB atau tulisan menarik lainnya Yulaika Ramadhani

(tirto.id - Sosial Budaya)

Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Fitra Firdaus
Penyelaras: Ibnu Azis

Merdeka.com - Dalam ajaran Islam mendoakan orang yang telah meninggal merupakan salah satu kewajiban bagi umat muslim. Bukan hanya untuk anggota keluarga yang meninggal, tetapi juga orang di lingkungan sekitar atau siapa saja yang meninggal. Ini menjadi salah satu adab dan budaya baik bagi sesama manusia untuk saling mendoakan.

Di Indonesia, salah satu budaya yang sering dilakukan pada orang yang meninggal adalah melayat atau takziah. Kegiatan ini dilakukan dengan mendatangi rumah duka, mendoakan orang yang meninggal, dan memberikan ucapan bela sungkawa pada keluarga yang ditinggalkan. Dalam kegiatan takziah ini, umat muslim juga bisa melakukan shalat jenazah untuk memohonkan ampun dan mendoakan orang yang meninggal.

Namun dalam kondisi tertentu, mendoakan orang meninggal juga bisa dilakukan dengan shalat ghaib. Dalam hal ini, shalat ghaib merupakan shalat jenazah yang dilakukan ketika terdapat saudara sesama muslim meninggal di tempat yang jauh. Baik meninggal karena kecelakaan, bencana, atau penyakit yang menimpa sehingga menimbulkan banyak korban.

Contohnya, ketika terjadi kecelakaan pesawat atau transportasi lainnya dengan keberadaan korban yang tidak diketahui atau belum ditemukan, maka anggota keluarga bisa melakukan shalat ghaib untuk mendoakannya. Dalam hal ini, terdapat tata cara shalat ghaib yang perlu diperhatikan. Mulai dari lafal niat, rukun shalat, hingga bacaan doa saat shalat.

Dilansir dari situs NU online, berikut kami merangkum tata cara shalat ghaib beserta niat dan bacaan doanya yang perlu Anda ketahui.

Mengenal Shalat Ghaib

Apa yang dimaksud dengan salat gaib

Sebelum mengetahui tata cara shalat ghaib, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan shalat ghaib. Seperti yang telah disebutkan bahwa shalat ghaib merupakan shalat jenazah yang dilakukan ketika terdapat anggota keluarga atau saudara sesama muslim meninggal di tempat yang jauh, baik meninggal karena kecelakaan, bencana, atau penyakit yang menimpa banyak orang sehingga menimbulkan banyak korban.

Dengan begitu, bagi sesama umat muslim disunahkan untuk melakukan shalat ghaib guna mendoakan orang yang telah meninggal. Shalat ghaib ini pun sunah dilakukan meskipun waktunya sudah lewat atau berlalu cukup lama. Dengan melakukan shalat ghaib dapat memohonkan ampun orang yang telah meninggal dan memanjatkan doa yang terbaik baginya.

Hukum Shalat Ghaib

Sebelum mengetahui tata cara shalat ghaib, perlu dipahami pula bagaimana hukum dari pelaksanaan shalat ghaib. Dalam hal ini, terdapat beberapa dalil dan pendapat dari para ulama yang menjelaskan tentang pelaksanaan shalat ghaib.

Dalil pertama menyebutkan bahwa shalat ghaib tidak boleh dilakukan jika orang yang meninggal masih dalam satu negara, sedangkan orang tidak dapat hadir karena sakit atau ditahan. Namun ada pula pendapat ulama yang menyatakan bahwa, shalat ghaib dapat dilakukan karena orang yang meninggal dalam keadaan jauh atau lain negara.

Dalil berikutnya menyebutkan bahwa shalat ghaib dapat dilakukan dengan sekali shalat dan niat untuk beberapa jenazah atau orang yang meninggal secara menyeluruh. Sehingga dapat dipahami bahwa shalat ghaib dapat dilakukan secara sekaligus untuk beberapa jenazah atau korban atau orang yang meninggal akibat bencana, kecelakaan, atau penyakit.

Dalil keempat dalam pelaksanaan shalat ghaib disebutkan bahwa batasan ghaib adalah ketika seseorang berada di sebuah tempat di mana panggilan azan sudah tidak terdengar. Jika sudah di luar jangkauan, maka shalat ghaib bisa dilakukan untuk memohonkan ampun dan mendoakan orang yang meninggal.

Niat Shalat Ghaib

Apa yang dimaksud dengan salat gaib
©2020 Merdeka.com

Sebelum mengetahui tata cara shalat ghaib, hal pertama yang perlu diketahui adalah lafal niat untuk pelaksanaan shalat ghaib. Seperti ibadah shalat lainnya, niat menjadi salah satu rukun shalat yang tidak boleh ditinggalkan. Berikut adalah niat shalat ghaib yang disa dilakukan untuk mendoakan orang meninggal di daerah lain atau yang wafat di masa silam.

Ushalli ‘alāl mayyitil ghā’ibi arba‘a takbīrātin fardha kifāyatin lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang jenazah ghaib empat takbir fardhu kifayah karena Allah SWT,”

Shalat ghaib ini merupakan ibadah yang memiliki keutamaan tersendiri. Di mana dengan mendirikan shalat ghaib, umat muslim yang masih hidup dapat mendoakan orang yang telah meninggal serta memohonkan ampun kepada Allah. Selain itu, mendirikan shalat ghaib juga bisa menjadi pengingat bahwa manusia hanyalah makhluk yang lemah dan Allah Yang Maha Kuasa bisa mengambil nyawa kapan saja. Ini juga bisa menjadi pengingat untuk terus mengingat Allah dan meningkatkan iman Islam.

Setelah mengetahui pengertian dan bacaan niatnya, berikutnya terdapat tata cara shalat ghaib yang perlu diperhatikan. Dalam hal ini, shalat ghaib dilaksanakan dalam 1 rakaat dengan 4 takbir tanpa gerakan rukuk dan sujud. Masing-masing takbir terdapat bacaan tersendiri yang perlu dilafalkan. Berikut tata cara shalat ghaib yang perlu diketahui :

Bagaimana cara shalat gaib?

Tata Cara Sholat Ghaib.
Membaca niat..
Berdiri bila mampu..
Takbiratul ihram..
Membaca Surat Al-Fatihah..
Takbir kedua..
Membaca sholawat. ... .
Takbir ketiga. ... .
Takbir keempat..

Kapan kita melaksanakan sholat ghoib?

Humas UM Sumatera Barat - Salat jenazah secara ghaib dapat dilakukan ketika mendapat kabar seseorang telah meninggal dunia, baik jasadnya diketahui maupun tidak, baik sudah ada yang mensalatkan ataupun tidak.