Apa yang dimaksud iklan kolom

Lihat Foto

kompasiana.com/Budi Susilo

Ilustrasi iklan baris

KOMPAS.com - Di era kejayaan media cetak atau surat kabar, iklan baris sangat populer sebagai media promosi. Selain koran, contoh iklan baris juga mudah ditemui pada majalah dan tabloid. Iklan baris adalah iklan yang dengan bahasa yang sangat singkat. 

Bahkan beberapa surat kabar sengaja menambah jumlah halamannya guna mengakomodir iklan baris. Ciri khas dari iklan baris adalah isi iklan yang sangat pendek dan padat.

Definisi iklan baris

Dikutip dar Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], iklan baris adalah iklan singkat yang hanya terdiri atas beberapa baris dalam sebuah kolom.

Dalam Bahasa Inggris, iklan baris adalah disebut sebagai classified advertising. Merujuk pada Cambridge Dictionary, iklan baris adalah jenis iklan kecil yang sering dipasang di media cetak, ditujukan untuk menjual atau membeli produk atau menawarkan pekerjaan.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Iklan?

Pendeknya iklan baris adalah untuk menghemat biaya pengeluaran iklan. Semakin sedikit baris yang digunakan, maka semakin hemat pula biaya yang dikeluarkan.

Ini karena penetuan tarif memasang iklan baris adalah jumlah barisnya. Untuk mempersingkat kata-kata dalam iklan baris, kerapkali pengiklan menyingkat kata atau frase, misalnya "nomor" hanya ditulis dengan "no". "Administrasi" disingkat menjadi "Adm".

Lalu "cepat" ditulis "cpt", "dekat ditulis "dkt", "luas tanah" ditulis "lt", "jual" ditulis "jl", dan sebagainya.

Pada umumnya, iklan baris adalah terdiri hanya 2 sampai 3 baris saja. Informasi yang dicantumkan dalam iklan baris pun hanya seperlunya saja, misalnya nomor telepon dan alamat.

Baca juga: Apa Itu Reklame dan Bedanya dengan Iklan?

Iklan baris juga hanya mengandalkan teks, alias tidak menggunakan gambar.

Dalam surat kabar, iklan baris adalah dikelompokan sesuai dengan kategorinya. Dalam contoh iklan baris di surat kabar, pengelompokan umumnya terdiri dari lowongan kerja, jual beli kendaraan, jual beli properti, penawaran jasa, kehilangan barang, dan sebagainya.

Lihat Foto

Pixabay/CongerDesign

Iklan baris adalah ciri khas iklan pada koran

Tyas Wening Rabu, 2 Juni 2021 | 15:01 WIB

Iklan baris dan iklan kolom dapat kita temukan di media cetak seperti koran [Pixabay]

Bobo.id - Iklan menjadi media atau alat yang digunakan untuk menawarkan dan memberikan informasi mengenai barang maupun jasa yang dijual.

Iklan bisa dilihat di berbagai media, mulai dari media cetak seperti koran atau majalah, hingga media elektronik seperti televisi, radio, dan internet.

Selain itu, ada berbagai jenis iklan yang berbeda-beda di setiap media yang digunakan untuk mempromosikan iklan.

Kalau teman-teman melihat iklan yang ada di media cetak, seperti koran, maka kita akan melihat kalau iklan di media cetak menggunakan kombinasi dari tulisan dan gambar.

Baca Juga: Materi Kelas 5 Tema 9: Jenis-Jenis Iklan Elektronik dan Unsur Iklan Agar Menarik

Terdapat dua jenis iklan yang bisa kita lihat di media cetak koran, yaitu iklan baris dan iklan kolom.

Apakah teman-teman bisa membedakan kedua jenis iklan ini dari ciri-ciri yang ditunjukkan?

Ketahui apa saja ciri-ciri dan perbedaan iklan baris dengan iklan kolom, yang menjadi materi pembelajaran untuk kelas 5, tema 9, subtema 3, yuk!

Baca Juga: Mengenal Organ Gerak pada Manusia dan Hewan

Page 2

Page 3

Pixabay

Iklan baris dan iklan kolom dapat kita temukan di media cetak seperti koran

Bobo.id - Iklan menjadi media atau alat yang digunakan untuk menawarkan dan memberikan informasi mengenai barang maupun jasa yang dijual.

Iklan bisa dilihat di berbagai media, mulai dari media cetak seperti koran atau majalah, hingga media elektronik seperti televisi, radio, dan internet.

Selain itu, ada berbagai jenis iklan yang berbeda-beda di setiap media yang digunakan untuk mempromosikan iklan.

Kalau teman-teman melihat iklan yang ada di media cetak, seperti koran, maka kita akan melihat kalau iklan di media cetak menggunakan kombinasi dari tulisan dan gambar.

Baca Juga: Materi Kelas 5 Tema 9: Jenis-Jenis Iklan Elektronik dan Unsur Iklan Agar Menarik

Terdapat dua jenis iklan yang bisa kita lihat di media cetak koran, yaitu iklan baris dan iklan kolom.

Apakah teman-teman bisa membedakan kedua jenis iklan ini dari ciri-ciri yang ditunjukkan?

Ketahui apa saja ciri-ciri dan perbedaan iklan baris dengan iklan kolom, yang menjadi materi pembelajaran untuk kelas 5, tema 9, subtema 3, yuk!

Baca Juga: Mengenal Organ Gerak pada Manusia dan Hewan

Anda pasti sudah sangat mengenal apa itu iklan dan bagaimana bentuknya. Tapi meskipun sama-sama bertujuan untuk mendapatkan konsumen, setiap jenisnya ternyata punya fungsi berbeda-beda.

Secara umum ada empat bentuk yang kerap muncul di media, yaitu iklan baris, kolom, display, dan advertorial. Masing-masing memiliki kelebihan tersendiri jika diterapkan untuk bisnis Anda.

Supaya lebih jelas, berikut kami jelaskan pengertian dari keempat jenis iklan tersebut.

1. Apa Itu Iklan Baris?

Ini adalah jenis promosi pendek/singkat yang cuma terdiri dari beberapa baris saja. Iklan baris dimuat di media cetak, biasanya ditempatkan pada satu halaman khusus.

Tarif pemasangannya relatif murah dan berdasarkan jumlah barisnya. Tidak heran kalau pengiklan sering menggunakan singkatan kata supaya muat lebih banyak.

Apa Tujuannya?

  • Mewadahi orang yang ingin mempromosikan barang, jasa atau lowongan.
  • Memudahkan pengiklan karena prosesnya cepat dan tidak sulit.
  • Biaya pasangnya relatif terjangkau sehingga cocok untuk semua kalangan tanpa khawatir kantong jebol.

Apa Ciri-cirinya?

  • Sangat singkat, biasanya cuma 2-3 baris.
  • Berbentuk teks, tidak berwarna dan tidak memuat gambar.
  • Penyampaian informasi langsung pada intinya.
  • Menyertakan kontak yang bersangkutan.
  • Promosi dikategorikan berdasarkan barang atau jasanya.

Contoh Iklan Baris

2. Apa Itu Iklan Kolom?

Agak berbeda dengan jenis yang pertama, iklan kolom adalah promosi dalam bentuk kolom di halaman media cetak. 

Selain penawaran produk dan jasa, pengiklan juga bisa mengirim ucapan selamat atau belasungkawa karena ukuran kolomnya lebih besar.

Apa Tujuannya?

  • Mengiklankan produk atau merek dengan format yang lebih menarik.
  • Menampilkan promosi atau pengumuman yang bervariasi.
  • Memberikan alternatif pengiklanan dengan biaya yang fleksibel karena banyak pilihan ukurannya.

Apa Ciri-cirinya?

  • Ukurannya lebih besar daripada iklan baris, bahkan bisa menghabiskan satu halaman penuh. 
  • Mengandung gambar atau ilustrasi. 
  • Memuat penawaran produk, pengumuman, ucapan selamat, kabar duka, dll.

Tahukah Anda? Full page ad di surat kabar Washington Post, Amerika Serikat, biaya pasangnya mencapai USD 163.422 atau sekitar Rp2,3 miliar!

Contoh Iklan Kolom

3. Apa Itu Iklan Display?

Iklan display menggabungkan teks, gambar/video dan URL yang mengarah ke halaman web tertentu. Inilah bentuk pengiklanan paling umum di ranah digital.

Anda bisa melihatnya di segala penjuru internet mulai dari mesin pencari, situs web, media sosial, dan lain-lain. 

Apa Saja Jenisnya?

Dilansir Directive, ada delapan jenis display ads yang bertebaran di internet. Bentuknya menyesuaikan dengan tempat di mana konten tersebut terbit. 

Berikut jenis umum iklan display dan contohnya yang mesti Anda tahu:

Static Ads – konten gambar sederhana tanpa audio dan video yang tayang di halaman web. 

Tahukah Anda? Static ads pertama di dunia terbit di majalah berbasis situs web bernama HotWired [1994–1999] pada Oktober 1994.

Animated Ads – sejenis static ads dengan penambahan sedikit animasi untuk lebih menarik perhatian pemirsanya.

Video Ads – promosi yang dipresentasikan dalam bentuk video.

Interactive Ads – konten promosi dengan fitur tambahan yang memungkinkan audiens berinteraksi langsung dengan produk atau merek.

Seperti yang sudah kami jelaskan pada artikel sebelumnya, advertorial adalah kombinasi antara promosi dan editorial.

Singkatnya, ini adalah konten reguler, baik itu artikel maupun video yang di dalamnya juga memuat promosi.

Tujuan utamanya lebih pada memberikan informasi alih-alih langsung menyodorkan produk atau jasanya.

Tentu saja berbeda. Dalam penulisan advertorial Anda menggunakan kaidah jurnalistik. Harapannya di akhir artikel pembaca mendapatkan wawasan baru dan melakukan aksi, seperti membeli atau berlangganan.

Sementara menulis iklan sifatnya persuasif, lebih blak-blakan bahwa Anda ingin menawarkan suatu produk atau jasa.

Baca Juga: Penulisan Advertorial

Bagaimana Cara Beriklan?

Pada zaman sekarang, Anda bisa mendigitalisasi segala macam bentuk konten promosi. Tinggal temukan platform atau agensi penerbitannya, lalu konten Anda bakal segera nangkring di internet.

Jika Anda membutuhkan iklan advertorial, hubungi kami dengan klik link berikut >> KONTAK.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề