Apa yang harus dilakukan jika ASI tidak keluar

Jakarta - Menjelang hari H persalinan, seorang ibu tentu sudah membayangkan pertama kali menggendong Si Kecil dalam pelukannya dan mulai menyediakan kebutuhan paling dasar untuk Si Kecil yaitu ASI.

Namun, memang tahap menyusui tidak semudah yang dibayangkan ya Bunda. Tak sedikit pula, terutama para ibu baru, yang mengalami kesulitan ketika harus menyusui untuk pertama kalinya.  Bahkan, ada ibu yang mengalami payudaranya tidak menghasilkan ASI bahkan setelah dua hari melahirkan. Wah rasanya pasti cemas sekali ya.

bagi sebagian ibu menyusui, harapan ini bisa menjadi sumber kecemasan jika suplai ASI mereka tidak segera keluar beberapa hari setelah melahirkan. Jika mengalami hal ini, Bunda tidak perlu menyerah dan berkecil hati karena ada banyak hal yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi masalah ini.

Lalu, apa penyebab ASI tidak keluar dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya berikut ini, ya Bunda.

Apa yang harus dilakukan jika ASI tidak keluar
Banner Tanda Janin Lapar/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Penyebab ASI belum keluar meski sudah 2 hari melahirkan

Ada banyak alasan yang dapat berkontribusi pada keterlambatan produksi ASI. Perlu Bunda ingat bahwa hanya karena ASI Bunda tertunda bukan berarti itu tidak akan keluar sama sekali, mungkin hanya membutuhkan waktu sedikit lebih lagi.

Selama beberapa hari pertama setelah melahirkan, payudara Bunda menghasilkan susu pertama yang kental dan kaya, yang disebut kolostrum. Sekitar 2-5 hari setelah melahirkan, kolostrum mulai bercampur dengan ASI matang, ini disebut ASI transisi.

Melansir dari laman Johns Hopkins Medicine, terkadang seorang ibu memiliki kondisi kesehatan tertentu yang dapat menunda produksi ASI untuk sementara waktu, biasanya terlihat antara 3-5 hari setelah kelahiran. Para Bunda yang mengalami hal ini, mungkin tidak mulai memproduksi susu dalam jumlah besar sampai 7-14 hari setelah melahirkan.

Jika hal ini terjadi pada Bunda, tidak perlu berkecil hati. Bunda tetap dianjurkan untuk sering menyusui Si Kecil, meskipun Bunda juga perlu memberinya susu formula selama beberapa hari.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ASI Bunda tidak keluar beberapa hari setelah melahirkan, seperti berikut ini:

1. Ketidakseimbangan hormon

Ketidakseimbangan hormon apa pun yang dibutuhkan dalam menyusui dapat memengaruhi produksi ASI. Kondisi ini dapat memengaruhi laktasi meliputi diabetes atau diabetes gestasional, kondisi terkait dengan kelenjar hipofisis, dan masalah tiroid.

2. Obat-obatan

Beberapa obat termasuk obat herbal juga dapat memengaruhi kapan Bunda memproduksi ASI dan seberapa banyak. Salah satunya adalah obat kontrasepsi yang diminum pada minggu-minggu awal setelah melahirkan.

Apa yang harus dilakukan jika ASI tidak keluar
ASI Tidak Keluar Hingga 2 Hari Usai Melahirkan? Ini 5 Cara Mengatasinya Bun./ Foto: iStock

3. Kista ovarium gestasional

Ini adalah kista yang dapat terbentuk selama kehamilan dan menghasilkan tingkat testosteron yang tinggi. Hal ini dapat menekan produksi ASI, artinya ASI Bunda tidak mencukupi setelah melahirkan.

4. Obesitas

Kelebihan berat badan dapat berdampak negatif pada respons prolaktin dalam tubuh saat Si Kecil mengisap. Hal ini dapat menunda permulaan produksi ASI.

5. Sindrom ovarium polikistik

Sindrom ini memengaruhi kadar hormon pada sekitar 15 persen wanita, ini dapat menyebabkan tingginya kadar hormon pria, menstruasi yang tidak teratur, dan kista pada ovarium. Ini juga dapat mengganggu produksi semua hormon yang membantu memproduksi ASI.

6. Melakukan operasi payudara sebelumnya

Wanita dapat menjalani operasi payudara karena berbagai alasan tertentu. Mungkin Bunda pernah menjalani implan untuk pembesaran, atau pengurangan ukuran. Semua ini berpotensi mengganggu jaringan payudara dan areola. Ini juga bisa mengganggu produksi ASI.

Lalu, bagaimana cara mengatasi ASI Bunda yang tidak keluar? Simak di halaman selanjutnya, ya Bunda.

Simak juga yuk video tentang 4 faktor penghambat keluarnya ASI saat bayi baru lahir.

[Gambas:Video Haibunda]

Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik yang sebaiknya diberikan kepada bayi baru lahir hingga mencapai usia 2 tahun. Selain mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi, ASI juga mudah dicerna dan mengandung antibodi untuk sistem kekebalan tubuhnya.

Oleh karenanya, tak lama setelah proses persalinan, Mom dianjurkan untuk memberikan ASI kepada bayi. Akan tetapi, tidak semua Mom bisa langsung menyusui karena ASI tidak bisa keluar.

Jika ASI belum keluar, bayi minum apa dong? Mom jangan dulu panik apalagi sampai stres. Selain itu juga, jangan langsung terburu-buru memberikan asupan pengganti seperti susu formula.

Sebabnya, susu formula tidak memiliki antibodi untuk membantu sistem kekebalan tubuh bayi seperti yang terkandung dalam ASI. Berikut beberapa cara yang bisa Mom lakukan ketika ASI tidak langsung keluar pasca-persalinan.

Berikan stimulus jika ASI belum keluar pasca-persalinan

Dokter Spesialis Anak Melanie Yudiana Iskandar dalam KOMPAS.com menjelaskan, jika hari pertama produksi ASI masih sedikit, Mom harus bersabar dan terus dirangsang atau diberi stimulasi.

“Jangan memberi bayi susu formula. Karena, dengan begitu ibu justru tak mendapat rangsangan produksi ASI, sebab bayi tidak menghisap payudara ibu,” katanya.

Saat bayi mengisap payudara Mom, itu berarti sebuah stimulus yang dapat meningkatkan hormon prolaktin. Hormon prolaktin ini berfungsi untuk produksi ASI. Jika terus dirangsang dan distimulasi, maka semakin lama ASI-nya semakin banyak dan lambung bayi juga makin besar.

Penting untuk Mom meredakan stres saat memberikan stimulus tersebut. Sebab, rasa stres bisa menghambat kerja hormon oksitosin yang berperan penting dalam produksi ASI Mom.

Kebutuhan ASI bayi baru lahir

Di luar dari ASI yang belum bisa langsung keluar pasca-persalinan, Mom juga perlu mengetahui bahwa bayi baru lahir hanya membutuhkan sedikit cairan untuk sekali minum. Berikut adalah kebutuhan ASI bayi sesuai tahapan usia yang perlu Mom ketahui: - Bayi usia 1 hari : 7 ml (1 sendok teh) ASI dalam sekali minum - Bayi usia 2 hari : 14 ml (2 sendok teh) ASI dalam sekali minum - Bayi usia 3 hari : 25-38 ml (3-4 sendok makan) ASI dalam sekali minum - Bayi usia 1 minggu : 45-60 ml ASI dalam sekali minum - Bayi usia 1 bulan : 80-150 ml ASI dalam sekali minum - Bayi usia 6 bulan : 720 ml ASI per hari - Bayi usia 1 tahun : 550 ml ASI per hari

Tunggu 3-4 hari

Jangan tergesa-gesa, beri waktu sesaat hingga ASI berproduksi. Tidak semua perempuan yang baru melahirkan bisa memproduksi ASI dalam waktu singkat. Ada juga Mom yang mengalami payudara kencang beberapa hari setelah melahirkan.

Tubuh Mom akan memproduksi ASI secara otomatis sebagai respons terhadap hormon dalam aliran darah. Selama masa kehamilan, kadar hormon prolaktin akan memberitahu tubuh untuk meningkatkan produksi ASI.

Namun, hormon dari plasenta (terutama progesteron) akan berusaha menghentikan tubuh merespons atau menanggapi hormon prolaktin. Hal tersebutlah yang membuat pasokan ASI tidak akan keluar sampai bayi selesai dilahirkan dan hormon plasenta meninggalkan tubuh ibu.

Selama beberapa hari pertama setelah melahirkan, tubuh Mom akan menghasilkan kolostrum, yaitu ASI pertama yang dihasilkan oleh payudara selama kehamilan. Kolostrum sangat baik untuk buah hati karena mengandung zat kekebalan tubuh sebagai pelindung tubuh bayi terhadap alam luar yang penuh dengan bakteri dan virus, yang tidak tersedia dalam susu formula.

Selain itu, kolostrum ini juga memiliki efek laksatif, atau sebagai pelancar, yang membantu usus bayi membuang kotoran pertamanya (mekonium) sejak ia dilahirkan. Kolostrum ini memang tidak keluar dengan deras agar si kecil bisa belajar untuk menyusui dengan baik dan benar.

Kemudian hingga tiga sampai empat hari setelah kolostrum keluar, payudara Mom akan mulai terasa lebih kencang. Ini merupakan pertanda bahwa kolostrum sudah berubah menjadi ASI dan pasokan ASI sudah mulai meningkat.

Untuk Mom yang baru pertama kali melahirkan, kemungkinan ASI baru akan keluar sekitar tiga hingga empat hari usai persalinan. Sedangkan bagi Mom yang sebelumnya pernah melahirkan, ASI bisa keluar lebih awal.

Hal yang harus Mom lakukan jika ASI tidak keluar

Ada beberapa cara yang bisa mom lakukan untuk mengatasi ASI tidak keluar setelah melahirkan. Pertama, tetap berikan payudara Mom kepada Si Kecil selama beberapa minggu pertama, lakukan setiap 2-3 jam sekali.

Bukan hanya melatih respons bayi, metode ini juga akan memberikan rangsangan kepada tubuh untuk memproduksi ASI lebih banyak lagi.

Saat Mom menyusui, pastikan mulut bayi melekat dengan benar ke payudara. Ajarkan Si Kecil untuk tidak hanya menyusu dari salah satu payudara saja. Jangan gunakan empeng setidaknya sampai 3-4 minggu setelah dilahirkan.

Kedua, selama masa menyusui mom harus menghindari merokok dan minuman beralkohol.

Ketiga, Mom harus beristirahat yang cukup dan menghindari stres. Minumlah air putih yang banyak agar tidak dehidrasi, karena jika kurang minum, produksi ASI juga ikut menurun.

Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan yang bergizi. Hal ini dapat membantu meningkatkan jumlah dan lemak ASI. Menu yang harus disajikan harus beragam, dan bervariasi. Menu tersebut terdiri dari karbohidrat, lemak dan protein, dan zat pengatur (vitamin dan mineral).

Keempat, untuk membantu meningkatkan jumlah dan lemak ASI, Mom bisa memijat payudara dengan lembut dengan gerakan maju dari dari dada ke arah puting.

ASI memang terkadang bisa keluar lebih lama atau lebih dari beberapa hari. Itu merupakan hal yang wajar. Namun, jika ASI tidak keluar segera setelah melahirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter laktasi.

Baca juga: Serba-serbi Pompa ASI: Dari Jenis, Harga, dan Cara Merawatnya

Bagaimana cara mengeluarkan ASI yang tidak mau keluar?

8 Cara Menstimulasi Keluarnya ASI.
Menenangkan diri. Ketika belum bisa mengeluarkan ASI-nya, biasanya ibu-ibu yang baru melahirkan akan langsung panik. ... .
Kontak kulit dengan bayi. ... .
Melihat foto bayi. ... .
Hypnobreastfeeding. ... .
Minuman hangat. ... .
Menghangatkan payudara. ... .
Merangsang puting susu. ... .
Pijat..

Apa penyebab air susu ibu tidak keluar?

Umumnya produksi ASI yang kurang atau bahkan tidak keluar disebabkan oleh gangguan pada produksi hormon prolaktin. Hormon ini berperan penting dalam merangsang pembentukan ASI. Gangguan pada hormon ini yang membuat ASI tidak keluar pada waktu yang seharusnya.

Bagaimana cara agar ASI cepat keluar?

Begini Cara Supaya ASI Cepat Keluar Pasca Melahirkan.
Susui bayi pada 24 jam setelah kelahirannya. Agar ASI cepat keluar setelah Genbest melahirkan, Genbest disarankan menyusui bayi pada 24 jam pertama setelah kelahirannya. ... .
Lakukan pijat laktasi. ... .
Pastikan pelekatan tepat. ... .
Cukup tidur. ... .
Sering-seringlah menyusui..

Makanan apa agar ASI cepat keluar?

Berikut ini adalah lima jenis makanan yang bisa Busui konsumsi untuk menambah produksi ASI:.
Sayuran hijau. ... .
2. Gandum utuh dan oat. ... .
3. Bawang putih. ... .
Kacang-kacangan. ... .
Biji-bijian. ... .
6. Ikan dan telur..