Apa yang harus dilakukan ketika gap year?

Hi Sobat Maukuliah! Hari ini ada pembahasan yang gak kalah seru dari biasanya lho. Jadi, hari ini kita mau membahas seputar Gap Year. Ada yang tahu gak sih Gap Year itu apa? Coba sini bisikin aku? Hihi. 

Istilah Gap Year memang sudah banyak beredar di kalangan siswa SMA. Di Indonesia sendiri ternyata juga ada lho yang memilih untuk Gap Year. Meskipun Gap Year masih dianggap belum wajar di kalangan dunia pendidikan di Indonesia.

Apa sih Gap Year itu?

Nah, jadi sobat, gap year itu merupakan istilah kekinian yang disematkan kepada siswa yang mengambil waktu kosong sebelum masuk ke perguruan tinggi. Dengan kata lain, siswa ini menunda untuk mengambil kesempatan untuk studi di jenjang perguruan tinggi. Biasanya mereka mengambil kesempatan di tahun berikutnya atau sampai mendapatkan kesempatan masuk kuliah. 

Ketika kamu memilih untuk gap year, tentunya harus kamu pikirkan secara matang ya. Jangan sampai kamu memilih gap year tapi gak punya persiapan sama sekali. Duh, kan sama aja bohong ya. 

Mengapa memilih gap year?

Keputusan memilih gap year memang sangat bervariatif. Banyak hal yang mengharuskan siswa mengambil jalan gap year , antara lain:

1. Belum menggapai kampus dan jurusan impian

Karena belum siap dan belum mampu menggapai kampus dan jurusan impian, banyak siswa yang memutuskan untuk gap year. Dari sini mereka akan menyiapkan fisik, mental, dan materi untuk menggapai itu semua. 

2. Memilih sekolah di luar negeri

Untuk studi di luar negeri, biasanya tidak langsung masuk begitu saja guys. Kamu harus menyiapkannya jauh-jauh hari. Terlebih bila kampus impianmu berada di Eropa, kamu gak bisa asal masuk. 

Biasanya selama masa gap year ini dimanfaatkan oleh siswa untuk belajar bahasa asing. Jadi, ketika masuk pendaftaran mereka sudah siap untuk menghadapinya. 

3. Finansial keluarga belum stabil

Salah satu alasan ketika memilih gap year adalah masalah finansial. Lulusan siswa SMA memilih untuk tidak melanjutkan studi untuk beberapa waktu. Mereka memilih untuk menyiapkan finansial dengan baik lalu baru melanjutkan studinya. 

4. Beristirahat sejenak dan menjernihkan pikiran dari rutinitas pendidikan

Mungkin masih dipandang sebelah mata, jika seorang siswa memilih untuk break sejenak dalam studi. Namun, seperti ini dibutuhkan agar siswa lebih siap dalam menghadapi dunia kampus. So, bisa dipastikan kalau siswa akan lebih serius mengikuti perkuliahan. 

Apa sih sisi positif dan negatif dari gap year?

Yah namanya juga suatu keputusan, pasti ada sisi positif dan negatif guys. Jadi tinggal kita aja gimana mengilhaminya. Nah, berikut adalah sisi positif dan negatif saat kamu memilih gap year. 

Sisi positif 

1. Lebih siap menghadapi tes 

Memiliki waktu luang lebih lama, bisa membuatmu siap dalam menghadapi tes. Kamu bisa menyiapkan seluruh materi yang ada di dalam ujian masuk perguruan tinggi nanti. 

2. Lebih fokus untuk kuliah

Pernah mengalami masa gap year, pasti membuat kamu yang mengalaminya lebih fokus dalam menjalani masa kuliah. Di sini mereka akan lebih serius dalam menjalani hari-hari menjadi seorang mahasiswa. Yang pasti gak bakal deh menyia-nyiakan waktu untuk kuliah. 

3. Kesempatan untuk introspeksi diri

Masa gap year  gak hanya menjadi masa dimana kamu butuh untuk persiapan mengambil jurusan dan kampus impian. Namun, masa ini bisa kamu jadikan sebagai waktu untuk berintrospeksi dengan dirimu sendiri. 

4. Mempertimbangkan masa depan dengan baik

Memilih jurusan atau kampus yang tepat sama artinya dengan memilih masa depan yang lebih baik. Dengan artian, kamu yang berada pada fase gap year ini akan mengajarkan kamu lebih berkaca dengan kemampuan. Selain itu kamu juga lebih bisa menghargai waktu untuk masa depan lebih baik. 

Sisi Negatif 

1. Dipandang negatif di lingkungan

Dipandang tak wajar terjadi, gap year kerap kali dinilai sebagai suatu hal negatif di lingkungan sekitar. Maka, jika kamu memilih ini setidaknya kamu harus siap mental dalam menghadapinya. Berusaha bodo amat  aja deh!

2. Banyak biaya yang dikeluarkan jika mengambil kursus

Banyak yang belum tahu, kemungkinan besar siswa akan lebih banyak mengeluarkan uang selama masa gap year. Terlebih jika mereka lebih banyak yang mengikuti kursus atau kegiatan lainnya. But, it’s not a big deal guys! Jika kamu tidak memiliki finansial yang cukup, kamu bisa belajar secara otodidak atau memanfaatkan sosial media yang ada. 

Apa yang bisa dilakukan selama Gap Year?

Selama menjalani masa gap year, siswa bisa melakukan introspeksi diri atas potensi dan usaha yang sudah dilakukan. Beberapa yang bisa dilakukan selama gap year, antara lain:

1. Meningkatkan skill baru

Meskipun menjalani masa gap year, bukan berarti kamu hanya berpangku tangan saja ya. Justru di masa ini kamu memiliki waktu yang sangat banyak. Ini bisa dimaksimalkan dengan mencari skill baru. Untuk itu, kamu bisa mengembangkannya dengan sangat baik dan pastinya akan berguna di dunia perkuliahan nanti. 

2. Menentukan passion dengan tepat

Mau masuk ke jurusan impian tidak hanya dilalui dengan belajar setiap hari saja. Kamu juga perlu berdiskusi dengan diri sendiri untuk menentukan passion yang tepat. Passion ini akan sangat berkembang bila kamu juga menemukan kegiatan yang sangat relevan. Sehingga, ketika masuk dunia perkuliahan kamu akan lebih siap dan berkembang sesuai dengan potensi yang sudah kamu miliki. 

3. Punya banyak waktu untuk belajar

Sembari menunggu jadwal pendaftaran perkuliahan, kamu bisa memanfaatkan waktu dengan banyak belajar. Salah satu persiapan yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengikuti kegiatan Try Out UTBK dari berbagai platform. Nah, kamu harus memanfaatkan kegiatan kayak gini nih. 

4. Magang

Selama masa gap year nih, bisa banget kamu coba untuk magang di suatu perusahaan tertentu sobat. Selain bisa belajar bekerja, kamu juga akan lebih siap menyiapkan mental untuk terjun di lingkungan masyarakat.  

5. Bekerja paruh waktu

Sembari menunggu masa pendaftaran, gak ada salahnya kan kamu bekerja paruh waktu. Selain bisa mendapatkan penghasilan, kamu juga bisa belajar lebih mandiri dan kompeten di lingkungan kerja. 

Apakah gap year bisa ikut KIP kuliah?

Oh iya, mungkin banyak pertanyaan dari kamu. Apakah gap year bisa mendapatkan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah)? Yups, jawabannya adalah bisa. 

Pemerintah memberikan wadah bagi para gap year untuk mendapatkan KIP Kuliah. Sesuai dengan persyaratannya, yang berhak mendapatkan KIP Kuliah adalah siswa SMA, SMK atau sederajat yang akan lulus pada tahun berjalan atau lulus 2 (dua) tahun sebelumnya. Dengan syarat berasal dari keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi namun memiliki potensi akademik baik. 

Jadi, sobat maukuliah masih bisa nih mengikuti KIP Kuliah. Tapi dengan catatan jika kamu lulus maksimal dua tahun sebelum tahun ini. Selain itu, penerima KIP Kuliah ini harus dinyatakan lulus seleksi peneriman mahasiswa baru di PTN atau PTS dengan prodi akreditasi A atau B. 

Itulah sobat, pembahasan seputar gap year. Sebenarnya, gap year sendiri kurang disarankan dari berbagai pihak. Namun, bisa kamu ambil jika kondisi dan keadaan di sekitarmu tidak mendukung. 

Untuk itu, biar sobat maukuliah lebih siap dalam kuliah, coba deh sobat maukuliah yang lagi duduk di bangku SMA lebih siap dalam persiapan masuk perguruan tinggi. Biar lebih mantap persiapannya, langsung yuk cek maukuliah.id untuk mendapatkan informasi perkuliahan lebih lanjut.  

Download Nulled WordPress Themes

Premium WordPress Themes Download

Download Premium WordPress Themes Free

Premium WordPress Themes Download

free download udemy course

Download WordPress Themes

free download udemy course

Apa yang harus dilakukan ketika gap year?

Image Source: Pixabay (StartupStockPhotos) 

Apakah Chingu adalah salah satu orang yang mengambil gap year di tahun ini? Jika tidak ingin ‘gap year’mu sia-sia, berikut adalah hal-hal yang bisa Chingu lakukan selama gap year. Langsung simak saja pembahasannya di bawah ini.
1. Bekerja

Mengambil pekerjaan selama gap year memiliki 2 tujuan penting yaitu, meningkatkan kualitas CV dan mengumpulkan uang sebelum kuliah dimulai. Selain itu, bekerja saat gap year bisa membantumu untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan passion ketika berkarir nanti. Misalnya, Chingu berpikir untuk bekerja dengan lingkungan yang disekelilingi  oleh anak-anak, dengan bekerja sebagai mendapatkan pekerjaan sebagai konselor anak. Jika Chingu menyukai dan nyaman dengan pekerjaan tersebut, maka pengalaman ini bisa digunakan di masa depan, namun jika ternyata tidak cocok, Chingu tahu bahwa bekerja dalam lingkungan yang disekelilingi oleh anak-anak bukanlah yang ingin Chingu kejar.

2. Bepergian

Opsi ini seharusnya menjadi yang paling diminati jika tidak sedang masa pandemi. Mengapa? Karena saat kita bepergian, terutama jika tujuannya adalah luar negeri, itu bisa menjadi pengalaman yang benar-benar luar biasa. Chingu akan mendapatkan banyak pengalaman dan perspektif baru selama di sana. Tak hanya itu, bepergian juga akan membantu Chingu dalam beradaptasi serta melatih kemandirian saat berada di lingkungan asing. Serta, nantinya Chingu akan mulai bertemu banyak orang baru, mempelajari budaya mereka secara tidak langsung, bahkan bisa belajar bahasa tambahan, lho.

3. Ikut program volunteer

Selama gap year, Chingu juga bisa mengisi waktu luang dengan mengikuti program volunteer yang biasanya dipromosikan di banyak akun sosial media, misalnya Instagram. Menjadi volunteer selama gap year akan memberikanmu banyak pengalaman penting, membangun rasa solidaritas, bersosialisasi, dan tentunya CV-mu akan terlihat bagus di masa depan. Chingu bisa mengikuti program volunteer apapun, misalnya mengajar anak-anak di beberapa tempat atau menjadi volunteer di penampungan hewan, dan lain-lain.

4. Belajar menjadi dewasa

Tumbuh menjadi dewasa itu butuh proses yang panjang, dan bahkan setiap orang memiliki pengalaman atau cara yang berbeda untuk tumbuh menjadi dewasa. Misalnya, seseorang yang memilih untuk tinggal di asrama, padahal sebelumnya ia belum pernah jauh dari kedua orang tuanya. Mungkin bagi sebagian orang itu adalah hal kecil, namun ada juga yang berpikir bahwa memilih untuk tinggal sendiri adalah sebuah tantangan besar. Untuk menjaga diri sendiri mungkin bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Tetapi bagaimana hal-hal lainnya seperti memasak, mencuci baju, merapihkan rumah, dan sebagainya?

Oleh karena itu, ada baiknya untuk memanfaatkan gap year-mu saat ini guna mendapatkan keterampilan baru yang akan diperlukan suatu hari nanti. Chingu bisa mengambil kelas memasak atau keterampilan tangan seperti menjahit, dan sebagainya. Karena itu juga akan membantumu untuk merasa lebih percaya diri saat Chingu sudah mulai kuliah dan menetap jauh dari orang tua.

5. Luangkan waktu yang ada bersama orang terkasih

Ini adalah kesempatan emas untuk menghabiskan waktu bersama orang yang Chingu sayangi sebelum pergi untuk kuliah. Bahkan, Chingu bisa mempertimbangkan untuk membantu pekerjaan orang tua atau saudara.

6. Habiskan waktu jauh dari lingkungan orang tua

Jika Chingu sudah terbiasa hidup bersama orang tua, yang mana artinya Chingu akan membutuhkan waktu adaptasi lebih banyak ketika sudah berangkat studi. Jangan khawatir, Chingu bisa belajar beradaptasi bahkan dari sebelum waktu keberangkatan tiba. Manfaat gap year untuk mengikuti program volunteer atau program aktivitas positif lainnya yang berlokasi jauh dari rumahmu. Ini berguna untuk memberikanmu pengalaman untuk hidup mandiri kelak.

7. Ambil ‘break’ dari belajar

Jika Chingu baru saja lulus dari sekolah menengah, itu artinya Chingu telah menghabiskan sebagian besar waktu untuk belajar. Apabila merasa lelah, ambil kesempatan gap year-mu sebagai waktu untuk mengistirahatkan otak dari hal-hal semacam itu. Ini bukan berarti Chingu akan break dari segala hal, melainkan memberikan jeda waktu untuk belajar saja. Chingu bisa melakukan hal positif lainnya seperti meneruskan hobi lama yang sempat ditinggalkan, bepergian ke tempat baru, dan sebagainya.

8. Pikirkan apa yang ingin dilakukan di masa depan

Gap year akan memberikanmu banyak waktu untuk berpikir serius tentang apa yang Chingu inginkan dari perguruan tinggi dan untuk karir di masa depan. Pengalaman yang sudah dilewati seperti bekerja, bepergian, volunteer, dan sebagainya akan membuatmu lebih memahami dengan jelas apa yang sebenarnya ingin Chingu lakukan di masa depan. Bahkan, ini juga bisa mempengaruhi pilihan jurusan yang akan dipilih Chingu saat mendaftar kuliah nanti.

9. Belajar bahasa asing

Belajar bahasa bisa menjadi hal yang menyenangkan selama gap year, walaupun dulunya Chingu tidak menyukai pelajaran bahasa asing selama di sekolah. Tetapi, siapa tahu kalau nyatanya belajar bahasa asing mempunyai banyak keuntungan, loh.

  • Menambahkan keterampilan di CV-mu akan membuatnya terlihat semakin menarik
  • Jika Chingu berencana untuk bepergian, bahasa asing yang sudah dipelajari bisa menjadi aset yang hebat dalam membantumu berkeliling dan bertemu orang baru
  • Sebenarnya belajar bahasa saat Chingu berada di luar negeri adalah cara yang paling oke untuk berhubungan dengan orang-orang yang mungkin juga mengambil gap year, jadi semakin menambah teman belajar baru!
  • Cara yang bagus untuk menjaga pikiran untuk tetap aktif dan mencegahnya menjadi bubur selama gap year 😀
  • Pastinya akan menyenangkan!

Catatan:

Ketika Chingu ingin memilih kelas bahasa, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

  • Lokasi tempat kursus
  • Harga kelas
  • Kualitas dari tempat Chingu ingin belajar
  • Ketersediaan kuota
  • Praktik bersama native speaker
  • Media dan metode pembelajaran yang digunakan

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari suatu bahasa?

Berapa lamanya itu tergantung pada seberapa inginnya Chingu belajar dan seberapa keras Chingu akan berusaha untuk itu. Ada beberapa orang mempelajari bahasa dengan sangat mudah dan cepat, namun ada juga yang sedikit kesulitan pada awalnya. Jadi semua itu tergantung seberapa keras Chingu belajar dan tentunya sesuaikan metode pembelajarannya dengan gaya belajarmu agar semakin mempermudah proses belajar.

Jadwal kelas reguler bahasa Korea per awal bulan November 2020:

Apa yang harus dilakukan ketika gap year?

Daftar sekarang!

Sudah bisa baca/tulis hangeul? Silakan hubungi WA kami untuk mengikuti online pre-basic test terlebih dulu.