Apa yang harus kita lakukan agar makanan tidak dirusak oleh bakteri?

NasDem Pilih Kandidat Capres 2024, Siap Bentuk Poros Koalisi?

Oleh Fitri Syarifah pada 16 Jun 2014, 13:00 WIB

Diperbarui 16 Jun 2014, 13:00 WIB

Perbesar

Jangan heran bila makanan yang Anda simpan cepat busuk. Bisa jadi cara penyimpanan yang salah atau mungkin buah atau sayuran tercampur

Liputan6.com, Jakarta Bla makanan yang Anda simpan cepat busuk, bisa jadi cara penyimpanan yang salah atau mungkin buah atau sayuran tercampur. Pasalnya, beberapa buah dan sayur cepat busuk dan layu sehingga tidak tahan lama bila disimpan di kulkas.

Tapi tidak perlu khawatir karena Everydayhealth, Senin [16/6/2014] menyebutkan beberapa trik agar buah dan sayur awet dan sedikit tahan lama seperti berikut ini:

1. Buah yang dibungkus plastik

Sejumlah buah-buahan seperti pisang mengandung gas ethylene yang bisa mematangkan buah secara otomatis. Untuk membantu mengurangi jumlah ethylene, memperlambat proses pematangan dan menjaga buah segar untuk jangka waktu lama, Anda bisa membungkus pisang dengan kantong plastik. Selain pisang, buah melon, pir, plum, dan tomat juga memancarkan gas ethylene dan harus disimpan jauh dari produk lainnya.

2. Seledri dibungkus dengan aluminium foil

Jika tidak disimpan dengan benar, sayuran seperti seledri akan cepat layu dan kering. Agar awet, setelah dicuci, jemur batangnya dan bungkus erat dalam aluminium foil. Setelah itu, seledri bisa disimpan di lemari es. Dengan cara ini, seledri dapat tahan sampai beberapa minggu.

3. Cuci Berry dalam cuka

Untuk memperlambat proses pembusukan, sebelum dimasukkan dalam lemari es sebaiknya bluberi, stroberi, raspberi dicuci dalam air cuka. Setelah itu, bilas beri dengan air biasa untuk menghilangkan rasa cuka. Setelah kering, taruh dalam wadah dan simpan dalam lemari es.

Cuka ini digunakan untuk membunuh bakteri pada buah dan membantu mencegah pertumbuhan jamur sehingga membuat beri lebih segar dan tahan lama.

4. Simpan kentang dengan apel

Beberapa penelitian menemukan, menyimpan kentang dan apel dalam satu kantong akan membuat kentang dan apel tahan lama disimpan.

5. Cegah jamur berlendir dengan kantung kertas bukan plastik

Untuk menjaga jamur tetap segar selama mungkin, banyak cara salah yang dilakukan sejumlah orang. Mungkin karena kantong plastik lebih mudah didapat sehingga jamur langsung disimpan begitu saja. Padahal penggunaan plastik justru akan membuat jamur berlendir. Untuk itu, disarankan Anda gunakan kertas pembungkus jamur sebelum dimasukkan ke lemari es.

  • Fitri SyarifahAuthor
  • Gabriel Abdi SusantoEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Lihat Foto

shutterstock

Cuci bersih sayuran di bawah air dingin yang mengalir.


Kompas.com - Setiap tahunnya 48 juta orang sakit karena keracunan makanan. Keracunan tersebut salah satunya disebabkan bakteri yang berasal dari bahan pangan yang tidak dimasak atau dicuci dengan baik. Bakteri tersebut akan bertahan hidup dan menimbulkan penyakit jika tertelan.

Beberapa jenis bakteri yang sering mengontaminasi makanan antara lain E.coli, Salmonella, dan listeria. Bakteri listeria biasanya sering mencemari tanaman, sedangkan E.coli dan Salmonella mencemari produk hewani.

Untuk mengetahui seberapa besar kontaminasi bakteri pada produk pertanian, peneliti melakukan riset pada 12 perkebunan. Lokasi penelitian terdapat di barat dan tenggara Amerika. Riset ini mencakup kandungan E.Coli pada tiap produk, pengetahuan pekerja kebun tentang kebersihan, dan aplikasinya ketika di kebun.

Hasilnya, 7 persen dari 12 perkebunan bayam yang diteliti terkontaminasi E.Coli. Walau angkanya rendah, bukan berarti risiko keracunan menurun. Hal ini dikarenakan produsen bisa menjualnya ke berbagai tempat.

Kendati begitu, peneliti menemukan cara meminimalisir terjadinya kontaminasi. Yaitu, dengan menyediakan kamar mandi atau toilet yang tidak jauh dengan tanah pertanian. Hal ini memudahkan pekerja mencuci tangan di tempat yang pantas. Kontaminasi bakteri juga berkurang bila pekerbunan dekat dengan jalur

Kontaminasi E.Coli juga berkurang bila perkebunan dekat dengan jalan raya atau hutan.
Namun, konsumen tidak perlu bergantung pada petani dan pekerja kebun untuk membuat produknya tetap bersih. The Centers for Disease Control and Prevention menyediakan petunjuk bagi konsumen untuk menjaga keamanan pangannya.

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengolahan bahan pangan.
1. Cuci tangan sebelum memegang bahan makanan. Peralatan memasak, papan pemotong, dan rak penyimpanan harus selalu bersih.

2. Cuci sayur dan buah dalam air dingin mengalir

3. Pisahkan daging mentah dengan produk lain sebelum dimasak bersama

4. Masak dan dinginkan makanan makanan dalam suhu yang sesuai, bila akan disimpan. Daging harus dimasak dengan suhu 71 derajat C. semua makanan harus disimpan dalam suhu maksimal 4,4 C.

Dengan langkah ini diharapkan kontaminasi bakteri berkurang, sehingga bahan makanan lebih aman dikonsumsi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề