Apa yang kalian ketahui tentang norma dan adat istiadat?

Jakarta -

Norma secara hakikat adalah kaidah atau petunjuk hidup yang memengaruhi tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat. Salah satu jenis norma yaitu norma kesopanan.

Norma kesopanan adalah jenis norma yang ada di lingkungan masyarakat yang asalnya dari adat istiadat, budaya, atau nilai-nilai masyarakat. Secara hakikat norma kesopanan adalah aturan hidup bermasyarakat tentang tingkah laku yang baik dan tidak baik, patut dan tidak patut dilakukan.

Norma kesopanan biasanya berlaku dalam suatu lingkungan masyarakat atau komunitas tertentu.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai norma kesopanan, ada baiknya memahami lebih dahulu mengenai norma. Norma yaitu aturan atau ketentuan yang mengatur kehidupan warga masyarakat. Norma juga dijadikan sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku.

Norma berlaku dalam lingkungan masyarakat dengan aturan tidak tertulis. Masyarakat secara sadar mematuhi norma tersebut. Karena norma merupakan aturan tak tertulis banyak orang yang belum menaati norma dan aturan, contohnya seperti melanggar lalu lintas, tidak berpamitan kepada orang tua, dan melanggar aturan agama.

Melansir dari laman Direktorat SMP Kemendikbud, berikut adalah tujuan dan macam-macam norma di masyarakat.

Tujuan Norma

Norma bertujuan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban dalam masyarakat. Norma juga dibuat agar jika terjadi perbedaan kepentingan setiap individu dalam kehidupan bermasyarakat tidak menimbulkan terjadinya perselisihan, konflik, maupun perpecahan dalam masyarakat.

Macam-macam Norma di Masyarakat

Di dalam masyarakat terdapat empat jenis norma yang berlaku. Berikut adalah penjelasannya:

1. Norma Agama

Norma agama adalah sekumpulan peraturan hidup manusia yang ajarannya berasal dari wahyu Tuhan, kemudian disampaikan kepada umat manusia melalui rasul. Contoh norma agama adalah tidak membunuh, tidak melakukan kekerasan terhadap sesama, dan membantu orang yang membutuhkan.

2. Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang bersumber dari suara hati nurani manusia. Peraturan hidup ini berisikan bisikan kalbu dan suara hati nurani manusia. Contoh norma kesusilaan adalah jujur dalam berkata, berbicara baik, dan mengenakan pakaian yang sesuai dengan tempat dan situasi.

3. Norma Kesopanan

Norma kesopanan adalah norma yang berkaitan dengan pergaulan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Norma kesopanan ialah jenis norma yang ada di lingkungan masyarakat yang asalnya dari adat istiadat, budaya, atau nilai-nilai masyarakat. Contohnya seperti berpamitan dengan orang tua sebelum pergi, menghargai orang yang lebih tua, dan santun dalam bertutur kata.

4. Norma Hukum

Norma hukum adalah norma yang berisikan peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat. Norma hukum dibuat oleh badan-badan resmi negara memiliki sifat memaksa sehingga perintah dan larangan dalam norma hukum harus ditaati oleh masyarakat.

Jika dilanggar, sanksinya cukup tegas. Contoh norma hukum ialah menaati rambu lalu lintas, taat membayar pajak, dan tidak berbuat tindakan kriminal.

Jadi norma kesopanan ialah jenis norma yang ada di lingkungan masyarakat yang asalnya dari adat istiadat, budaya, atau nilai-nilai masyarakat.

Demikianlah penjelasan mengenai norma kesopanan dan norma-norma lainnya. Taati norma-norma yang berlaku ya detikers!

Simak Video "Ada Banyak Macam BBM, Mana yang Paling Banyak Dikonsumsi Masyarakat?"



(atj/nwy)

Apa yang kalian ketahui tentang norma dan adat istiadat?

Apa yang kalian ketahui tentang norma dan adat istiadat?
Lihat Foto

FREEPIK/TERAVECTOR

Ilustrasi.

KOMPAS.com - Untuk mewujudkan nilai sosial yang ideal, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang disebut norma, yang membatasi perilaku manusia dalam kehidupan bersama.

Agar hubungan antarmanusia dalam suatu masyarakat terlaksana sesuai yang diharapkan, maka diciptakan norma-norma yang mempunyai kekuatan mengikat.

Kekuatan mengikat norma berbeda-beda, terdapat norma yang kekuatan mengikatnya lemah, tetapi ada juga yang kuat mengikatnya.

Baca juga: Pengertian Lembaga Sosial

Ada 4 norma yang berlaku di masyarakat beserta sanksinya yakni norma cara, norma kebiasaan, norma tata kelakuan, dan norma adat istiadat.

Persamaan norma tersebut adalah mempunyai dasar yang sama, yaitu memberikan petunjuk bagi tingkah laku seseorang yang hidup di dalam masyarakat. Sementara perbedaannya:

  • Norma cara: norma yang menunjuk kepada satu bentuk perbuatan, sanksi ringan bagi pelanggar
  • Norma kebiasaan: norma yang menunjukkan perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama;
  • Norma tata kelakuan: kebiasaan dianggap tidak hanya sebagai perilaku tetapi diterima sebagai norma pengatur
  • Norma adat istiadat: tata kelakuan yang menyatu dengan pola-pola perilaku masyarakat dan memiliki kekuatan mengikat yang lebih, sanksi keras dari masyarakat bagi pelanggar

Berikut penjelasannya:

Norma cara (usage)

Norma cara terlihat pada perbuatan individu dalam masyarakat. Sanksi bila melakukan penyimpangan dalam norma cara berupa celaan, tidak akan mendapatkan hukuman berat.

Contoh, membuang sampah sembarangan. Jika seseorang membuang sampah sembarangan akan mendapat celaan karena melakukan tindakan tidak sesuai pada tempatnya.

Contoh lain adalah, apabila seseorang berpakaian kurang pantas akan mendapat sanksi berupa teguran saja.

Norma kebiasaan (folksway)

Norma kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama. Sanksi sosial bila melanggar norma kebiasaan berupa teguran.

Hidup bermasyarakat tentu tak jauh dari norma-norma kehidupan. Seperti norma kesopanan, norma kesusilaan, serta norma adat.

Seperti halnya norma adat, ini adalah salah satu norma yang bersifat turun temurun.

Indonesia adalah negara yang memiliki beragam suku dan budaya. Tentunya setiap daerah memiliki norma adat yang berbeda.

Tak selalu dalam tradisi, biasanya norma adat ini dapat kita temukan di kehidupan sehari-hari, lho.

Yuk, kita kenal lebih dalam tentang norma budaya dan sejarahnya di Indonesia!

Norma Adat di Indonesia dan Contohnya

Indonesia dikenal dengan beragam budaya dan adat istiadat.

Norma adat adalah tata kelakuan atau kebiasaan yang dianggap sakral dan penting. Ini menyangkut pola perilaku masyarakat dan memiliki kekuatan mengikat yang lebih, sanksi keras dari masyarakat bagi pelanggar.

ADVERTISEMENT

Apa yang kalian ketahui tentang norma dan adat istiadat?

Setiap masyarakat memiliki adat dengan ciri khas tradisinya masing-masing.

Keunikan ini tak hanya berharga untuk Indonesia, bahkan menjadi daya tarik wisatawan untuk mencari tahu lebih dalam budaya tersebut.

Berikut adalah beberapa norma adat di Indonesia yang masih ditekuni hingga sekarang, antara lain:

1. Budaya Omed-omedan di Bali

Apa yang kalian ketahui tentang norma dan adat istiadat?

Foto: denpasarkota.go.id

Salah satu bentuk contoh norma adat di Indonesia adalah Omed-omedan.

MelansirIndonesia Kaya, ini merupakan bentuk tradisi masyarakat Bali sejak abad ke 17-Masehi.

Omed di sini adalah ritual saling peluk dan tarik-menarik secara bergantian antara dua kelompok muda-mudi yang rutin diadakan setiap tahun pada hari pertama setelah hari Nyepi.

Tradisi ini hanya boleh dilakukan anggota baru masuk perguruan tinggi hingga yang belum menikah.

Tujuan norma adat ini terus dilakukan adalah untuk upaya agar desa terhindar dari malapetaka.

Bagi wanita yang sedang menstruasi, biasanya tidak diperkenankan untuk ikut serta.

2. Kebo-keboan di Jawa Timur

Apa yang kalian ketahui tentang norma dan adat istiadat?

Foto: rri.co.id

Norma adat adalah sesuatu yang dipercayai oleh suatu kelompok masyarakat sebagai hal yang benar, baik itu karena kebiasaan atau petuah leluhur.

Kebudayaan yang berbeda memiliki adat atau kebiasaan yang berbeda-beda pula.

Begitu halnya pada Kebo-keboan di Jawa Timur. Ini merupakan ritual tahunan untuk mendapatkan kesuburan tanah dan keberkahan dari alam.

Kerbau adalah simbol tenaga andalan bagi petani. Ini menjadi salah satu hewan penting dalam ritual adat di berbagai wilayah Indonesia.

ADVERTISEMENT

Apa yang kalian ketahui tentang norma dan adat istiadat?

Ritual ini telah ada sejak abad ke-18 dan untuk melestarikan tradisi leluhur.

Baca Juga: 5 Norma Kesopanan yang Harus Anda Tahu

3. Ma’nene di Tana Toraja

Apa yang kalian ketahui tentang norma dan adat istiadat?

Foto: nationalgeographic.grid.id

Tana Toraja Sulawesi dikenal memiliki berbagai macam warisan budaya dan norma adat yang dihargai.

Adanya sebuah tradisi bernama Ma’nene. Ini adalah ritual membersihkan para jasad para leluhur yang sudah meninggal dunia.

Karena perubahan zaman, sudah tidak banyak yang melakukan ritual ini, tapi di beberapa daerah seperti Desa Pangala dan Baruppu masih melaksanakannya rutin setiap tahun.

Jasad-jasad ini mencapai usia ratusan tahun dan diberikan pengawet.

Acara dimulai dengan mengunjungi pemakaman, mendandani, serta mengganti pakaian untuk dibawa pulang ke rumah.

4. Ikipalin Papua

Apa yang kalian ketahui tentang norma dan adat istiadat?

Foto: indonesia-tourism.com

Beralih ke norma adat yang telah lama ada di Papua, yakni Ikipalin.

Ini merupakan tradisi potong jari yang penuh dengan makna dan filosofis.

Rasa sakit di potong jari akan mewakili rasa sakit hati ketika kehilangan seseorang yang penting (kematian).

Mengutip Indonesia Tourism, arti lainnya adalah bahwa ritual ini menunjukkan kesetiaan kepada keluarga.

Menariknya, contoh norma adat ini hanya boleh dilakukan oleh wanita lokal, lho. Untuk pria tidak diwajibkan, tetapi sebagian dari mereka melakukan ritual potong kulit untuk menunjukkan rasa kehilangan.

5. Tatung Singkawang Kalimantan

Apa yang kalian ketahui tentang norma dan adat istiadat?

Foto: tionghoa.info

Pernahkah Moms pernah mendengar tradisi dan norma adat satu ini?

Tatung Singkawang adalah tradisi layaknya Debus. Tatung adalah punya roh dewa dari bahasa Hakka.

Ini merupakan tradisi pemanggilan roh yang diturunkan budaya Tionghoa.

Dalam menjaga kesaktiannya, masyarakat lokal diharuskan melakukan beberapa ritual.

Salah satunya puasa makan daging setiap tanggal 1 dan 15 setiap bulannya.

Diiringi genderang, peserta pawai mengenakan kostum gemerlap pakaian kebesaran Suku Dayak dan negeri Tiongkok.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Tedak Siten, Tradisi Jawa agar Anak Sukses di Masa Depan

6. Titi Mentawai

Apa yang kalian ketahui tentang norma dan adat istiadat?

Foto: pariwisata Indonesia

Moms, Mentawai juga punya tradisi dan norma adat dalam mengukir tubuhnya.

Ini melalui teknik membuat tato. Cara melakukannya yakni dengan cara menusuk jarum bertangkai kayu.

Tidak seperti menato pada umumnya, tradisi ini membutuhkan ritual upacara yang dipimpin dukun adat.

Motif tato juga ada khasnya, yakni menunjukkan identitas diri sebagai suku Mentawai.

Pada ritual ini, tuan rumah juga harus mengadakan pesta dengan menyembelih babi dan ayam.

Tradisi ini masih dilakukan hingga saat ini dan menjadi salah satu daya tarik wisatawan asing.

7. Seba Banten

Apa yang kalian ketahui tentang norma dan adat istiadat?

Foto: travelerien.com

Contoh norma adat berikutnya berasal dari suku Baduy di Banten.

Suku Baduy memiliki tradisi berjalan tanpa alas yang disebut Seba. Dalam bahasa Baduy “Seba” sendiri berarti seserahan.

Artinya, seserahan ini adalah hasil panen bumi pada pemerintah setempat.

Tradisi berjalan kaki dengan membawa seserahan dari Rangkasbitung sejauh 100 kilometer ini memiliki tujuan untuk bersilaturahmi.

Perayaan adat Seba menurut warga Baduy sendiri merupakan peninggalan leluhur tetua yang harus dilaksanakan satu tahun sekali.

Biasanya acara tersebut digelar setelah musim panen ladang huma, tradisi ini sudah berlangsung selama ratusan tahun sejak zaman kesultanan Banten di Kabupaten Serang.

8. Tabuik Sumatera Barat

Apa yang kalian ketahui tentang norma dan adat istiadat?

Foto: kabaminang.com

Tabuik adalah tradisi dan norma adat selanjutnya dari Sumatera Barat. Dalam bahasa Arab, ini artinya mengarak atau arak.

Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat lokal di Pantai Barat, Sumatera Barat yang diselenggarakan secara turun menurun.

Digelar setiap hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram.

Upacara norma adat ini menjadi simbol dan peringatan hari wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, yaitu Hussein bin Ali.

Menurut sejarah, Hussein beserta keluarganya wafat dalam perang di padang Karbala.

9. Bakar Tongkang Riau

Apa yang kalian ketahui tentang norma dan adat istiadat?

Foto: wikipedia.org

Contoh tradisi lainnya dalam norma adat Tionghoa yakni Bakar Tongkang.

Ini adalah ritual etnis Tionghoa yang tinggal di Bagansiapiapi, Riau.

Acara ini digelar tahunan setiap bulan Juli. Menurut kepercayaan, ritual ini telah dilakukan oleh leluhur mereka dengan tujuan bertekad untuk tidak kembali ke tempat asal.

Makna lainnya, ini adalah upacara peringatan dewa laut Ki Ong Ya dan Tai Su Ong yang digambarkan sebagai dewa dua sisi.

10. Brobosan Jawa

Apa yang kalian ketahui tentang norma dan adat istiadat?

Foto: boombastis.com

Dalam norma adat Jawa, ada tradisi yang dilakukan ketika keluarga meninggal dunia. Brobosan dilakukan ketika upacara kematian.

Sebelum jenazah di bawa ke kuburan, biasanya para keluarga terdekat akan berjalan di bawah 'keranda' jenazah.

Hal ini dipercaya oleh para leluhur, agar keluarga yang ditinggalkan melupakan kesedihan. Selain itu, tradisi ini juga menjadi bentuk penghormatan terakhir kepada mendiang.

Adapun tradisi ini masih diikuti masyarakat hingga saat ini.

Baca Juga: 9 Upacara Kelahiran Bayi, Hanya Ada di Indonesia

Itu dia contoh norma adat yang patut kita kenal. Selain beragam tradisi budaya dan norma adat di atas, masih banyak yang perlu kita ketahui, lho!

Sumber

https://www.indonesia-tourism.com/west-papua/wamena/potong_jari_ritual.html

https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/omed-omedan-ritual-unik-pengikat-keakraban-masyarakat-sesetan/