Apa yang mempengaruhi kondisi iklim jelaskan?

Iklim adalah rata-rata cuaca dimana cuaca merupakan keadaan atmosfer pada suatu saat di waktu tertentu. Iklim didefinisikan sebagai ukuran rata-rata dan variabilitas kuantitas yang relevan dari variabel tertentu [seperti temperatur, curah hujan atau angin], pada periode waktu tertentu, yang merentang dari bulanan hingga tahunan atau jutaan tahun. Iklim berubah secara terus menerus karena interaksi antara komponen-komponennya dan faktor eksternal seperti erupsi vulkanik, variasi sinar matahari, dan faktor-faktor disebabkan oleh kegiatan manusia seperti misalnya perubahan pengunaan lahan dan penggunaan bahan bakar fosil.

Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa [PBB] tentang Kerangka Kerja Perubahan Iklim [United Nations Framework Convention on Climate Change/UNFCCC] mendefinisikan Perubahan iklim sebagai perubahan iklim yang disebabkan baik secara langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia sehingga mengubah kompoisi dari atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada perioda waktu yang dapat diperbandingkan. Komposisi atmosfer global yang dimaksud adalah komposisi material atmosfer bumi berupa Gas Rumah Kaca [GRK] yang di antaranya, terdiri dari Karbon Dioksida, Metana, Nitrogen, dan sebagainya.

Pada dasarnya, Gas Rumah Kaca dibutuhkan untuk menjaga suhu bumi tetap stabil. Akan tetapi, konsentrasi Gas Rumah kaca yang semakin meningkat membuat lapisan atmosfer semakin tebal. Penebalan lapisan atmosfer tersebut menyebabkan jumlah panas bumi yang terperangkap di atmosfer bumi semakin banyak, sehingga mengakibatkan peningkatan suhu bumi, yang disebut dengan pemanasan global.

SIPONGI
SRN
SIGN
SIDIK 
SISREDD

Contoh grafik data suhu rata-rata tahunan selama 30-tahun [periode 1981-2010]. Variasi naik turun suhu setiap tahun menunjukkan adanya variabilitas tahunan suhu. Variabilitas data tersebut mengalami penyimpangan yang ekstrim dari nilai rata-rata berupa

Berbeda dengan perubahan iklim, variabilitas iklim adalah variasi iklim dalam keadaan rata-rata atau statistik lain di semua skala temporan dan spasial pada satu periode waktu tertentu [seperti: satu bulan, musim atau tahun], dibandingkan dengan statistik jangka panjang untuk periode kalender yang sama. Variabilitas Iklim diukur oleh deviasi ini, yang biasanya disebut anomali. Perbedaan antara variabilitas iklim dan perubahan iklim terlihat pada jangka waktu perubahan yang terjadi.

Variabilitas iklim terlihat pada perubahan yang terjadi didalam kerangka waktu yang pendek, seperti satu bulan, satu musim atau satu tahun. Sedangkan,perubahan iklim terjadi pada periode waktu yang lebih lama, yaitu pada periode dekade atau lebih lama lagi. Perubahan Iklim merujuk kepada satu perubahan keadaan rata-rata iklim atau variabilitasnya secara signifikan dalam satu periode yang panjang [dekade atau lebih lama lagi].

Untuk melihat perubahan kondisi iklim di suatu wilayah, pada waktu tertentu di masa depan, dibandingkan dengan kondisi baseline disusun sebuah skenario iklim. Silahkan klik tautan berikut untuk menuju informasi sekenario iklim.

ilustrasi cuaca dan iklim. altair.com

JATIM | 13 Juli 2021 16:15 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Cuaca adalah keadaan atmosfer yang menggambarkan beberapa hal seperti derajat panas atau dingin, basah atau kering, tenang atau badai, cerah atau berawan.Di Bumi, sebagian besar fenomena cuaca terjadi di lapisan terendah atmosfer planet, yaitu troposfer yang berada tepat di bawah stratosfer.

Cuaca mengacu pada suhu sehari-hari, curah hujan, dan kondisi atmosfer lainnya, sedangkan iklim adalah istilah untuk rata-rata kondisi atmosfer selama periode waktu yang lebih lama.Cuaca didorong oleh perbedaan tekanan udara, suhu, dan kelembapan antara satu tempat dengan tempat lainnya.

Perbedaan ini dapat terjadi karena sudut matahari di setiap titik tertentu, yang bervariasi menurut garis lintang. Perubahan cuaca dipengaruhi oleh berbagai faktor di sekitar wilayahnya. Inilah yang menyebabkan kondisi udara setiap pulau berbeda, karena sudut pemanasan matahari dan kemiringan sumbu bumi. Berikut penjelasan selengkapnya mengenai perubahan cuaca.

2 dari 4 halaman

Cuaca adalah keadaan suhu udara, tekanan udara, curah hujan, angin, sinar matahari pada waktu dan tempat tertentu. Dilansir dari laman sumber.belajar.kemdikbud.go.id, berikut ini adalah unsur-unsur pembentuk cuaca;

1. Sinar Matahari

Matahari adalah pengatur iklim di bumi yang sangat penting dan merupakan sumber energi utama di bumi. Energi matahari dipancarkan ke segala arah dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Penyinaran Matahari ke Bumi dipengaruhi oleh kondisi awan dan perbedaan sudut datang sinar matahari.

2. Suhu Udara

Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara yang bersifat menyebar dan berbeda-beda pada daerah tertentu. Persebaran secara horizontal menunjukkan suhu udara tertinggi terdapat di daerah tropis garis ekuator [garis khayal yang membagi bumi menjadi bagian Utara dan Selatan] dan semakin ke arah kutub suhu udara semakin dingin. Sementara, persebaran secara vertikal menunjukkan bahwa semakin tinggi tempat, maka suhu udara akan semakin dingin. Alat untuk mengukur suhu disebut termometer.

3. Kelembapan Udara [humidity]

Di dalam udara, terdapat air yang terbentuk karena penguapan. Semakin tinggi suhu udara, semakin banyak uap air yang terkandung di dalamnya. Hal ini berarti, udara yang ada menjadi semakin lembap. Jadi, Humidity adalah banyaknya uap air yang dikandung oleh udara. Alat pengukurnya adalah higrometer.

4. Awan

Awan adalah massa dari butir-butir kecil air yang larut di lapisan atmosfer bagian bawah. Awan adalah salah satu unsur dapat menunjukkan kondisi cuaca.

5. Curah Hujan

Curah hujan merupakan jumlah hujan yang jatuh di suatu daerah dalam waktu tertentu. Untuk mengetahui besar-kecilnya curah hujan, biasanya digunakan alat yang disebut penakar hujan [Rain Gauge].

6. Angin

Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi [maksimum] ke daerah yang bertekanan rendah [minimum]. Perbedaan tekanan udara disebabkan oleh adanya perbedaan suhu udara. Jika suhu udara tinggi, maka tekanannya rendah dan sebaliknya. Alat untuk mengukur arah dan kecepatan angin disebut anemometer.

3 dari 4 halaman

Perubahan cuaca dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara, suhu, dan kelembapan antara satu tempat dengan tempat lainnya. Perbedaan ini dapat terjadi karena sudut Matahari di setiap titik tertentu, yang bervariasi menurut garis lintang.

altair.com

Di Bumi, fenomena cuaca yang umum termasuk angin, awan, hujan, salju, kabut dan badai debu. Peristiwa yang kurang umum termasuk bencana alam seperti tornado, angin topan, topan, dan badai es.

Hampir semua fenomena cuaca yang familiar terjadi di troposfer [bagian bawah atmosfer]. Cuaca memang terjadi di stratosfer dan dapat mempengaruhi cuaca di bagian bawah troposfer, tetapi mekanisme pastinya masih kurang dipahami.

Perubahan cuaca terjadi terutama karena adanya perbedaan tekanan udara, suhu dan kelembapan antara satu tempat dengan tempat lainnya. Perbedaan ini dapat terjadi karena sudut matahari di setiap tempat tertentu, yang bervariasi menurut garis lintang dari daerah tropis.

Dengan kata lain, semakin jauh dari daerah tropis, semakin rendah sudut matahari, yang menyebabkan lokasi tersebut menjadi lebih dingin karena penyebaran sinar matahari di permukaan yang lebih besar.

Kontras suhu yang kuat antara udara kutub dan tropis menimbulkan sel-sel sirkulasi atmosfer skala besar dan aliran jet. Sistem cuaca di lintang tengah, seperti siklon ekstratropis, disebabkan oleh ketidakstabilan aliran aliran jet. Sistem cuaca di daerah tropis, seperti monsun atau sistem badai petir yang terorganisir, disebabkan oleh proses yang berbeda.

4 dari 4 halaman

Ternyata, cuaca dan iklim adalah hal yang berbeda. Perbedaan mendasar antara keduanya yaitu luas wilayah cakupan dan waktu pengamatan. Dari dua perbedaan mendasar tersebut dapat disimpulkan perbedaan cuaca dan iklim adalah sebagai berikut, dilansir dari laman ilmugeografi.com:

  • Cakupan wilayah dan pengamatan mengenai cuaca lebih sempit dan terbatas, sementara cakupan wilayah dan pengamatan iklim lebih luas.
  • Waktu pengamatan terhadap cuaca di suatu daerah dapat dilakukan selama 24 jam, sementara waktu pengamatan iklim dilakukan selama kurun waktu 11-30 tahun.
  • Cuaca memiliki sifat yang cepat berubah dan tidak stabil, sementara iklim mempunyai sifat yang stabil dan sulit berubah.
  • Prediksi mengenai cuaca mudah dilakukan, sedangkan prakiraan iklim sulit dilakukan.
[mdk/edl]

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề