Apa yang terjadi jika kita kekurangan protein brainly?
tim | CNN Indonesia Show Selasa, 12 Okt 2021 07:21 WIB
Vitamin C merupakan salah satu asupan nutrisi penting bagi kesehatan tubuh. Berikut lima penyakit kekurangan vitamin C. (iStockphoto/AsiaVision) Jakarta, CNN Indonesia --Vitamin C merupakan salah satu asupan nutrisi penting bagi kesehatan tubuh. Berikut lima penyakit kekurangan vitamin C. Selain bertanggung jawab atas pembentukan kolagen yang tepat dalam tubuh, kolagen juga penting untuk perkembangan tulang, kesehatan pembuluh darah, dan penyembuhan luka. Karena fungsinya tersebut, kekurangan vitamin C dapat menyebabkan sejumlah penyakit dan memicu komplikasi lebih lanjut. Berikut lima penyakit kekurangan vitamin C. 1. SkorbutSebagaimana dilansir Times of India, skorbut atau scurvy adalah penyakit yang paling menonjol terkait dengan kekurangan vitamin C. Ini menunjukkan kekurangan vitamin C dalam makanan menyebabkan memar, gusi berdarah, kelemahan, kelelahan, ruam, dan banyak lagi. Gejala awal dari skorbut mungkin termasuk kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, nafsu makan berkurang, lekas marah dan nyeri sendi. Jika tidak diobati, itu juga dapat menyebabkan anemia, radang gusi, pendarahan kulit, dan lainnya. 2. HipertiroidismeHipertiroidisme adalah ketika kelenjar tiroid mengeluarkan hormon berlebih. Vitamin C bersama dengan nutrisi penting lainnya penting untuk kesehatan tiroid Anda. Dikatakan, kekurangan vitamin C yang berkepanjangan dapat menyebabkan kelebihan sekresi hormon dari kelenjar tiroid, pemicu hipertiroidisme. Beberapa gejala hipertiroidisme seperti penurunan berat badan yang tidak disengaja, jantung berdebar-debar, nafsu makan meningkat, gugup, tremor, perubahan pola menstruasi pada wanita dan banyak lagi. 3. AnemiaPenyakit kekurangan vitamin C lainnya adalah anemia. Terlepas dari manfaat lain, vitamin C membantu penyerapan zat besi, yang sangat penting untuk mencegah penyakit seperti anemia. Anemia merupakan hasil dari penurunan jumlah atau kualitas sel darah merah dalam tubuh Anda. Gejala anemia mungkin termasuk kelelahan, pucat, sesak napas, pusing, serta penurunan berat badan. 4. Gusi berdarahVitamin C juga penting untuk kesehatan mulut. Tidak hanya memperkuat gigi, tetapi vitamin C juga melindungi gusi. Oleh karena itu, kekurangan vitamin C dapat menyebabkan gusi berdarah dan penyakit gusi. 5. Penyakit kulitVitamin C berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit. Vitamin C memiliki sifat antioksidan dan memainkan peran kunci dalam produksi kolagen, protein yang berlimpah di jaringan ikat seperti kulit, rambut, sendi, dan lainnya yang penting untuk kesehatan kulit. Cara mengatasi kekurangan vitamin CMemasukkan makanan kaya vitamin C dalam diet Anda adalah cara terbaik untuk mencegah penyakit kekurangan vitamin C. Coba perbanyak konsumsi buah dan sayuran yang kaya vitamin C seperti jeruk. Selain itu, merokok harus dihindari karena penelitian telah membuktikan bahwa perokok telah mengurangi jumlah vitamin C dalam tubuh mereka. Suplemen vitamin C juga dapat dipertimbangkan, tetapi konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsinya. (agn/agn)
Saksikan Video di Bawah Ini:
Penyakit anemia adalah masalah kesehatan yang terjadi saat jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dibandingkan dengan jumlah normalnya. Tak hanya itu, anemia juga bisa terjadi saat hemoglobin yang terkandung dalam sel darah merah tidak mampu mencukupi kebutuhan tubuh, seperti halnya protein kaya zat besi yang memberi warna merah pada darah. Protein tersebut akan membantu sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Inilah mengapa, tubuh yang tidak mendapatkan cukup asupan darah yang tinggi oksigen akan rentan mengalami anemia. Kondisi tersebut mengakibatkan tubuh mudah lelah dan lemah. Selain itu, kamu juga bisa merasakan sakit kepala dan sesak napas. Beberapa jenis anemia yang bisa terjadi, yaitu:
Baca juga: Inilah Jenis-Jenis Anemia yang Merupakan Penyakit Keturunan Penyebab AnemiaSumsum tulang merupakan jaringan lunak yang terdapat di bagian tengah tulang yang membantu membentuk semua sel darah dalam tubuh. Sel darah merah yang sehat memiliki masa hidup selama 90 hingga 120 hari. Setelah itu, sel darah merah tua akan terganti dengan sel darah merah baru yang lebih sehat, dan proses ini akan berlangsung secara kontinyu alias terus-menerus. Guna bisa membuat lebih banyak sel darah merah di dalam tubuh, ada sebuah hormon yang dinamakan erythropoietin (EPO) yang dibuat di ginjal. Sementara itu, hemoglobin adalah protein yang bertugas sebagai pembawa oksigen dalam sel darah merah. Jenis protein inilah yang memberikan warna merah pada sel darah merah. Bagi pengidap anemia, mereka tidak memiliki cukup hemoglobin. Adapun kemungkinan penyebab anemia meliputi:
Sementara itu, faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami anemia, di antaranya:
Baca juga: Bikin Cepat Lelah, Bisakah Anemia Dicegah? Gejala AnemiaGejala anemia yang paling umum adalah tubuh cepat merasa lelah dan terlihat pucat serta sering mengeluh kedinginan. Beberapa gejala lainnya yang mungkin terjadi, antara lain:
Selanjutnya, akan muncul kondisi seperti berikut ini apabila penyakit berkembang semakin parah:
Lalu, ada pula beberapa jenis anemia yang dapat menyebabkan gejala spesifik, termasuk:
Baca juga: 5 Makanan Penambah Darah Diagnosis AnemiaDokter mungkin akan melakukan pemeriksaan darah dan tes lainnya untuk menemukan kondisi maupun jenis anemia yang diidap seseorang. Diagnosis dilakukan dengan cara pemeriksaan darah untuk mengetahui jenis umum dari anemia yang terdiri dari:
Pemeriksaan darah ini dapat memberikan indikasi kesehatan secara keseluruhan. Hal tersebut juga dapat membantu dokter untuk memeriksa berbagai kondisi lain yang mendasarinya, seperti leukemia atau penyakit ginjal. Apabila kadar sel darah merah, hemoglobin, dan hematokrit berada di bawah kisaran normal, maka seseorang cenderung mengalami anemia. Pengobatan AnemiaPengobatan berfokus pada penyebab yang mendasari terjadinya anemia. Masalah kesehatan ini sering kali terjadi karena tidak tercukupinya jumlah zat besi, vitamin B12, dan folat. Jadi, sebagian besar cara penangannya berfokus pada konsumsi suplemen. Meski begitu, pada beberapa kondisi, pengidap mungkin membutuhkan injeksi B12 karena tidak mampu diserap dengan baik dari saluran pencernaan. Sementara itu, beberapa pilihan pengobatan lainnya adalah:
Pencegahan AnemiaPencegahan anemia yang paling utama dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, vitamin B12, dan asam folat. Sementara itu, beberapa cara pencegahan lainnya adalah:
Komplikasi AnemiaAnemia yang tidak segera mendapatkan penanganan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan otak, jantung, dan organ lain dalam tubuh. Beberapa komplikasi serius lainnya yang dapat terjadi, antara lain:
Kapan Harus ke Dokter?Segera tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc jika kamu merasakan adanya tanda maupun gejala anemia. Kamu bisa download aplikasi Halodoc langsung di ponsel via App Store atau Play Store. Selain tanya jawab dengan dokter, kamu juga bisa buat janji berobat di rumah sakit terdekat dan beli obat serta vitamin melalui fitur pharmacy delivery. Referensi:WebMD. Diakses pada 2021. Anemia.Medical News Today. Diakses pada 2021. What to know about anemia.Healthline. Diakses pada 2021. What You Need to Know About Anemia.Everyday Health. Diakses pada 2021. What Is Anemia? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention.Diperbarui pada 14 Desember 2021 |