Apa yang terjadi jika perusahaan tidak melakukan evaluasi kinerja terhadap karyawannya?
Pada artikel sebelumnya tentang Apa Itu Performance Appraisal? menyebutkan bahwa penilaian kinerja adalah evaluasi yang sistematis terhadap kinerja dan kemampuan karyawan, sehingga dapat merencanakan pengembangan karir lebih lanjut bagi karyawan yang bersangkutan. Disana juga sudah menjelaskan tujuan dan tahap-tahap yang harus dilakukan untuk melakukan penilaian kinerja. Show
Baca juga: Memahami Apa Itu KPI dan OKR Untuk Tujuan Bisnis Akan tetapi seberapa pentingnya melakukan penilaian kinerja dalam sebuah perusahaan dan apa saja manfaatnya? Berikut ini penjelasannya. Pentingnya Penilaian KinerjaPenilaian kinerja dapat memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengambil tindakan-tindakan perbaikan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja melalui feedback yang diberikan oleh perusahaan.Hasil dari penilaian kinerja nantinya dapat digunakan sebagai informasi dalam menentukan kompensasi secara layak sehingga karyawan dapat memotivasi pegawai.Hasil dari penilaian kinerja tersebut tentunya dapat digunakan untuk menentukan program pelatihan dan pengembangan yang lebih efektif. Membantu pegawai mengatasi masalah eksternal dengan penilaian kinerja, maka atasan akan mengetahui apa yang menyebabkan terjadinya unjuk kerja yang jelek sehingga atasan dapat membantu mengatasinya. Dengan melakukan Umpan balik pada pelaksanaan fungsi manajemen sumber daya manusia, yaitu dengan diketahuinya untuk kerja karyawan secara keseluruhan dapat menjadi informasi sejauh mana fungsi sumber daya manusia berjalan baik atau buruk. Manfaat Penilaian KinerjaMelakukan penilaian kinerja dalam sebuah perusahaan maka semua pihak yang terlibat dari penilaian ini akan merasakan manfaat dari hal tersebut. Bagi orang yang berkecimpung di dalam sebuah manajemen sumber daya manusia tentu saja keberadaan dari penilaian ini sangat penting. Berikut ini beberapa manfaat penilaian kinerja:
Baca Juga :
Ajaib.co.id – Penilaian kinerja karyawan atau employee performance appraisal biasanya juga disebut sebagai tinjauan kinerja, evaluasi kinerja, atau penilaian karyawan. Hal ini dapat diartikan sebagai sebuah upaya dalam menilai prestasi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas seorang karyawan maupun perusahaan. Namun sayangnya, tujuan tersebut seringkali tidak tercapai karena banyak perusahaan yang kurang efektif dalam menerapkan penilaian kinerja terhadap karyawannya, Sehingga dampaknya adalah demotivasi kerja dan turunnya pencapaian sasaran perusahaan dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, ada baiknya perusahaan memang dituntut untuk mengetahui dan memahami seluk beluk tentang penilaian kinerja yang efektif agar dapat terhindar dari dampak-dampak negatif atau dampak apapun yang tidak diharapkan tersebut.
Apa itu Penilaian Kinerja Karyawan?Penilaian kinerja karyawan merupakan evaluasi sistematis yang dilakukan oleh HR terhadap kinerja karyawan untuk memahami kemampuan karyawan tersebut sehingga dapat merencanakan pengembangan karir lebih lanjut bagi karyawan yang bersangkutan. Penilaian kinerja dibutuhkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kinerja setiap karyawan. Penilaian kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan atau kebijaksanaan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi perusahaan. Dengan kata lain, penilaian ini dilakukan untuk menilai dan mengevaluasi keterampilan, kemampuan, pencapaian serta pertumbuhan seorang karyawan. Tujuan Penilaian Kinerja KaryawanPerusahaan sering menggunakan penilaian kinerja karyawan sebagai dasar dari kenaikan gaji, promosi, bonus, atau bisa juga sebagai dasar untuk melakukan penurunan jabatan dan pemutusan hubungan kerja. Di sisi lain, penilaian kinerja karyawan yang dilakukan dengan baik dan profesional dapat meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan sehingga tujuan perusahaan juga dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Dilansir melalui Sleekr.co tujuan dari penilaian kinerja karyawan adalah sebagai berikut ini:
Manfaat Penilaian KinerjaPenilaian kinerja karyawan dapat dirasakan manfaatnya oleh ketiga pihak, yaitu karyawan, penilai dan perusahaan. 1. Manfaat untuk KaryawanBerikut adalah manfaat yang utama dirasakan oleh karyawan dari penilaian kinerja adalah:
2. Manfaat untuk HRSementara itu, ada pula manfaat yang dirasakan HR atau penilai sebagai bagian inti dari sebuah perusahaan. Maka, manfaat yang dirasakan penilai atau HR adalah sebagai berikut :
3. Manfaat untuk PerusahaanPerusahaan atau bisnis juga memiliki manfaat dari melakukan penilaian, yaitu:
Kriteria Penilaian Kinerja KaryawanMelakukan penilaian ini hanya akan efektif jika dilakukan secara adil dan objektif. Adil yang dimaksud adalah berdasarkan standar yang telah disepakati, sedangkan objektif merupakan nilai-nilai yang diberikan sesuai dengan tingkat pencapaian. Di bawah ini adalah beberapa kriteria penilaian kinerja karyawan. #1 AdilAgar penilaian dapat dilakukan secara adil, ada 5 elemen yang harus diperhatikan seperti:
#2 ObjektifObjektif adalah nilai-nilai yang diberikan sesuai dengan tingkat pencapaian. Untuk melakukan penilaiana secara objecktif terdapat enam pertimbangan yang harus diperhatikan, yaitu:
Tahapan Penilaian Kinerja Karyawan yang Efektif1. PerencanaanTahap ini diambil untuk menyusun sasaran kinerja yang diharapkan kepada karyawan dan kompetensi apa yang diharapkan oleh perusahaan untuk setiap karyawan. Dalam tahap ini, cobalah pertimbangkan apa saja yang harus menjadi standar dalam penilaian kinerja agar penilaian menjadi ideal. Pastikan juga penilaian haruslah objektif sambil menentukan sistem atau metode penilaian kerja yang akan digunakan. 2. Persiapan DataSetelah selesai merencanakan, cobalah persiapkanlah data-data yang berkaitan dengan perilaku dan kinerja karyawan, bisa berupa catatan, laporan, hasil bimbingan terakhir, dan sebagainya. 3. DiskusikanGunakan data-data yang kamu siapkan sebagai dasar menilai dan memberikan umpan balik atau feedback. Umumnya, kedua hal ini termasuk sebagai draf penilaian (sementara). Di mana, proses umpan balik dilakukan bisa berupa pemberian coaching dari atasan kepada karyawannya. Pastikan juga kamu memiliki komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Pemberian arahan atau teguran sangat penting pada langkah pelaksanaan ini agar tujuan yang telah dibuat bisa tercapai. Dalam pelaksanaannya, akan ada proses review baik tiap bulan atau pada tengah tahun. 4. Penilaian Kinerja Karyawan dan ReviewSetelah diputuskan, tentunya harus dilakukan penilaian di tiap akhir tahun pelaksanaan. Komunikasi yang intens dibutuhkan mengenai review dari seluruh proses penilaian kinerja sepanjang tahun. Para pimpinan harus kembali berdiskusi dengan melihat berbagai sudut pandang dan kondisi. Biasanya dilangsungkan di tempat dan waktu yang nyaman, sehingga si pemimpin dan karyawan tidak terganggu aktivitas lain. 5. Laporan Hasil Penilaian Kinerja KaryawanLangkah terakhir adalah dengan membuat laporan hasil penilaian kinerja yang diberikan kepada setiap karyawan sebagai bahan rujukan mereka. Berikan waktu yang memadai agar karyawan yang bersangkutan membaca hasil tersebut. Sampaikan juga rencana pengembangan yang direncanakan perusahaan untuk selanjutnya agar karyawan bisa melakukan persiapan atau bahkan memberikan saran dan masukannya. Indikator Penilaian KinerjaPenilaian kinerja dibutuhkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan kinerja setiap karyawan. Sekaligus untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan atau kebijaksanaan sesuai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Menurut Prawirosentono, ada beberapa hal yang bisa digunakan sebagai indikator penilaian kinerja yaitu: 1. Pengetahuan yang DimilikiPengetahuan karyawan mengenai pekerjaan sangat penting karena menjadi bagian dari tanggung jawabnya. Jadi, pastikan poin ini harus masuk ke dalam indikator penilaian kamu ke karyawan. 2. Ketepatan WaktuApakah karyawan mampu membuat perencanaan dan jadwal pekerjaan? Ini akan mempengaruhi ketepatan waktu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seorang karyawan. 3. Kualitas PekerjaanSeorang karyawan juga harus mengetahui standar kualitas pekerjaan yang disyaratkan perusahaan kepadanya. Jadi, pastikan kamu memberikan informasi mengenai seberapa besar tingkat kualitas yang kamu harapkan kepada karyawan. 4. Kecepatan dalam Menyelesaikan PekerjaanHal ini berkaitan dengan mutu pekerjaan dan kecepatan karyawan menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Jangan sampai karyawan kamu selalu lewat tenggat waktu yang tentunya menghambat kinerja perusahaan atau bisnis. 5. Pengetahuan Teknis Seputar PekerjaanApakah karyawan memiliki pengetahuan teknis tentang pekerjaan yang menjadi tugasnya? Ini juga berkaitan dengan kualitas pekerjaan dan kecepatan karyawan menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. 6. Self ConfifenceSeberapa jauh karyawan memiliki ketergantungan terhadap karyawan lain dalam menyelesaikan pekerjaannya? Ini akana berkaitan dengan kemandirian (self confidence) seseorang dalam melaksanakan pekerjaan. Jangan sampai karyawan kamu merepotkan karyawan lainnya dan menghambat kinerja karyawan lain. 7. Kemampuan Menyesuaikan DiriApakah karyawan memiliki kebijakan (judgment) yang bersifat naluriah yang mempengaruhi kinerjanya? Jika mereka memiliki kemampuan menyesuaikan dan menilai tugasnya dalam menunjang visi dan misi perusahaan. 8. Komunikasi Antar KaryawanKemampuan berkomunikasi karyawan, baik terhadap sesama rekan maupun kepada atasannya. Ini sangat penting kamu perhatikan. Apalagi jika pekerjaan mereka membutuhkan kerja sama. Jangan sampai terjadi missed communication yang menghambat bisnis. 9. Kerjasama TimKemampuan karyawan dalam bekerja sama dengan karyawan lain. Hal ini sangat berperan dalam menentukan kinerja karyawan tersebut. 10. Kemampuan Menyampaikan IdeKehadiran dalam mengikuti rapat yang disertai dengan kemampuan menyampaikan gagasan atau pendapat kepada orang lain. Karyawan yang berani menyampaikan ide atau gagasan memiliki nilai tersendiri dalam penilaian kinerja seorang karyawan. 11. Kemampuan Mengatur PekerjaanKemampuan karyawan dalam mengatur pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya termasuk membuat jadwal kerja. Dengan begitu, seluruh pekerjaannya tidak akan terbengkalai dan jelasa akan mempengaruhi kinerja seorang karyawan. 12. KepemimpinanKepemimpinan menjadi faktor yang harus dinilai dalam kinerja terutama bagi karyawan yang berbakat “memimpin” sekaligus memobilisasi dan memotivasi teman-temannya untuk bekerja lebih baik. 13. Kemampuan Mengembangkan DiriApakah seorang karyawan memiliki minat untuk memperbaiki kemampuan diri sendiri? Jika iya ini menjadi nilai tambah bagi mereka dan menjadi faktor lain menilai kinerja seorang karyawan. 14. Disiplin IlmuFaktor kesesuaian antara disiplin ilmu yang dimiliki karyawan dengan penempatan pada bidang kerja. Indikator kinerja karyawan berbeda-beda tergantung pada bagian (unit) dan perusahaan. Meski begitu, kamu bisa memasukkan beberapa atau semua indikator di atas dalam mendiskusikan atau pun menyusun program penilaian kinerja karyawan tahunan. Pastikan juga seluruh indikator penilaian kinerja di atas telah kamu sampaikan dengan baik oleh seluruh karyawan. Dalam melakukan penilaian kinerja karyawan, seorang manajer harus mempertimbangkan beberapa aspek dari karyawannya dan memberikan motivasi yang positif untuk meningkatkan performa karyawan di masa mendatang. Selain itu, hal penting yang harus diperhatikan adalah agar penilaian kinerja karyawan dapat berjalan secara lancar dan efektif, sebaiknya kamu menghindari konflik antara atasan atau dengan sesama karyawan. Menciptakan hubungan yang baik antara atasan dan karyawan bertujuan agar karyawan dapat mencurahkan permasalahan, aspirasi dan cita-cita mereka terkait tugas-tugas pekerjaannya. Dengan demikian, penilaian kinerja tidak lagi menjadi kegiatan yang menegangkan atau sia-sia. Yang lebih menguntungkannya lagi, produktivitas karyawan, unit kerja, dan perusahaan akan dipastikan meningkat dari tahun ke tahun. Jadi bagaimana? Perusahaan kamu sudah menerapkan penilaian kinerja karyawan dengan efektif? Apa yang terjadi jika tidak ada evaluasi kinerja karyawan?Terlalu jarang melakukan evaluasi bisa jadi hal yang kurang baik. Ini membuat para karyawan bisa tidak tahu tentang kekurangan dan masalah terhadap kinerjanya. Tentunya, ini akan menghambat kemajuan perusahaan dan bisa jadi menurunkan motivasi kerja karyawan.
Mengapa evaluasi kinerja karyawan diperlukan dalam suatu perusahaan?Penilaian kinerja sangat penting, tidak hanya karena merupakan faktor penentu kenaikan dan promosi upah karyawan tetapi juga karena dapat mengevaluasi keterampilan, kekuatan, dan kekurangan karyawan secara akurat.
Apa yang akan terjadi tanpa adanya kegiatan evaluasi dalam suatu organisasi?Proses evaluasi terhadap kinerja organisasi ini penting dilakukan, karena tanpa evaluasi tidak akan diketahui sampai sejauhmana organisasi tersebut telah efektif melakukan perubahan menuju organisasi berkinerja tinggi.
Mengapa suatu perusahaan harus melakukan evaluasi?Ada beberapa alasan mengapa perusahaan perlu mengadakan evaluasi kinerja karyawan. Namun, manfaat utamanya adalah untuk menciptakan sistem penilaian dan penghargaan yang efektif bagi karyawan suatu perusahaan. Evaluasi kerja yang efektif berisikan masukan positif serta poin-poin yang perlu diperbaiki oleh karyawan.
|