Apa yang Terjadi proses penggaraman pada telur?
Bobo.id - Telur asin, makanan ini mudah sekali kita temui di Indonesia. Namun, pernahkan teman-teman berpikir bagaimana telur bebek bisa berubah menjadi telur yang rasanya asin? Show Padahal, jika telur bebek direbus, tidak terasa asin. Yuk, simak ulasan ini! Pengasinan Telur yang awalnya tidak asin, bisa berubah menjadi telur asin karena adanya proses pengasinan. Proses pengasinan adalah proses pemberian garam yang berlebih. Nah, ketika proses penggaraman ini dilakukan, garam bisa masuk ke pori-pori telur hingga membuat rasa telur berubah jadi asin. Proses ini juga membuat telur jadi awet karena memperlambat kinerja enzim yang bisa merusak telur. Nah, telur yang dipilih biasanya adalah telur bebek karena karakteristik cangkangnya yang tahan dengan proses pengasinan dan tidak pecah. Jenis bebek yang telurnya bagus untuk digunakan adalah bebek pelari atau yang punya nama ilmiah Anas platyrhynchos domesticus. Jika mau melihat sentra pembuatan dan penjualan telur asin, bisa datang ke Brebes, Jawa Tengah. Bagaimana Membuat Telur Asin? Telur asin bisa dibuat dengan beberapa cara, seperti merendam dengan larutan garam, menyelimuti dengan adonan garam, atau menyelimuti dengan adonan garam yang dicampur abu gosok/bubuk bata merah. Nah, ini rincian caranya:
Jadi deh, telur asin! Yuk, coba di rumah! Teks dan Foto: Putri Puspita | Bobo.ID
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENTVideo PilihanKetika ibu saya membeli telur asin, iseng saya bertanya kepadanya, “Ma, kenapa telur asin bisa asin?”. Ibu saya menjawab “karena telur asin dibungkus dengan garam dan abu seki”. Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Telur asin baik dikonsumsi dalam waktu satu bulan (30 hari).[1] Sebagai masyarakat Indonesia, tentu telur asin sudah tidak asing lagi bagi kita. Bahkan ada beberapa daerah yang terkenal dengan kuliner telur asinnya Brebes dan Banyuwangi. Mungkin pertanyaan pertama yang muncul dari kasus di atas adalah apa itu abu seki? Abu seki adalah istilah di daerah saya Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan, untuk menyebut lumpur bata merah. Fungsinya adalah sebagai media untuk mengantarkan rasa asin dari garam yang terdapat dalam lumpur, agar dapat meresap ke dalam telur. Kedua, Kenapa telur bebek yang sering dijadikan telur asin? Biasanya selama proses pengasinan berlangsung, akan terjadi peningkatan suhu di dalam media pembuatan, sehingga bukan tidak mungkin jika kulit telur yang digunakan terlalu tipis, maka saat terjadi peningkatan suhu, telur akan menjadi pecah sehingga digunakanlah telur bebek karena cangkangnya lebih tebal jika dibandingkan telur ayam. Alasan lainnya adalah pori-pori telur bebek lebih besar. Ukuran pori-pori ini akan sangat berpengaruh pada saat proses pengasinan karena garam akan lebih mudah berpenetrasi ke dalam telur bebek. Jika pori-pori telur kecil, akan menyebabkan penetrasi garam terhambat sehingga rasa telur jadi kurang asin.
Tabel 1 Perbandingan pori-pori telur bebek dan ayam[2] Ketiga, Proses apa saja yang terjadi pada proses pengasinan? Berikut proses yang terjadi pada telur saat diasinkan[3]:
Pertanyaan keempat, dapatkan telur bebek memiliki rasa selain asin? seperti rasa keju, coklat, dll? Telur Asin Berbagai Rasa Ya, telur bebek bisa memiliki rasa selain asin yaitu dengan cara mengganti adonan abu seki tadi. Berikut aneka rasa yang bisa dicoba[4]:
Nah, jadi kenapa telur yang masih ada kulitnya bisa terasa asin? Apakah hewan yang menghasilkan telur itu makanannya juga yang asin-asin? Atau telurnya kecemplung laut selama beberapa hari sampai akhirnya jadi asin? Hmmmm, ternyata bukan begitu alasan kenapa telur asin bisa jadi asin. [embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=yN1s5xyBzNE[/embedyt] Referensi[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Telur_asin (diakses pada 11 Februari 2018) [2] digilib.unila.ac.id/3337/13/BAB%20II.pdf (diakses pada 11 Februari 2018) [3] http://deboraprimera.blogspot.co.id/2012/05/proses-yang-terjadi-pada-saat.html (diakses pada 11 Februari 2018) [4] https://ladapur.blogspot.co.id/2012/10/cara-membuat-telur-asin-aneka-rasa.html (diakses pada 11 Februari 2018) Apakah yang terjadi dalam proses penggaraman telur asin?Pembuatan telur asin mengalami proses difusi dan osmosis.
Sedangkan proses difusi terjadi pada saat garam (zat terlarut) masuk ke dalam telur melewati membran cangkang telur karena konsentrasi di dalam telur lebih rendah daripada di luar (adonan abu gosok), sehingga telur menjadi asin.
Apa tujuan penggaraman pada proses pembuatan telur asin?berfungsi sebagai bahan pengawet, dengan menghambat pertumbuhan mikroba pada telur. Makin lama dibungkus dengan adonan, makin banyak garam yang merembes masuk ke dalamnya, sehingga telur menjadi semakin awet dan asin.
Apa yang menyebabkan telur asin asin?Telur asin merupakan menu makanan yang dibuat dengan merendam atau membalut telur menggunkan campuran garam. Proses pembuatan itu akan membuat bagian dalam telur beraubah menjadi lebih asin setelah dimasak. Dalam pengolahan telur asin, jenis telur yang digunakan selalu sama yaitu jenis telur bebek.
Bagaimana proses terjadinya osmosis pada telur asin?Dalam pembuatan telur asin, proses osmosis terjadi pada saat air di dalam telur keluar melalui pori-pori membran cangkang telur karena konsentrasi adonan abu gosok lebih tinggi daripada konsentrasi di dalam telur sehingga telur menjadi padat.
|