Apa yg dimaksud diskriminasi harga

mgt-logistik.com – Pengertian Diskriminasi Harga – Diskriminasi harga (price discrimination) adalah strategi penjualan yang membebankan harga yang berbeda kepada pelanggan untuk produk atau layanan yang sama. Hal ini berdasarkan apa yang diketahui penjual bahwa pelanggan setuju akan penetapan harga tersebut. Secara umum, penetapan ini bisa terjadi jika:

  1. Kekuatan monopoli atau kekuatan pasar yang besar yang dimiliki produsen atau penjual
  2. Penjual memiliki kemampuan dalam mengidentifikasikan konsumen
  3. Konsumen tidak dapat kembali menjual barang yang telah dibeli, atau akan ada kemahalan harga jual jika konsumen melakukannya
  4. Terdapatnya informasi yang tidak sempurna di pasar.

Diskriminasi harga dipraktekkan berdasarkan keyakinan penjual bahwa konsumen dalam kelompok tertentu dapat diminta untuk membayar lebih atau kurang berdasarkan demografi tertentu atau pada bagaimana mereka menilai produk atau layanan yang bersangkutan.

Terdapat tiga jenis diskriminasi harga yaitu diskriminasi harga tingkat pertama, tingkat kedua dan tingkat ketiga.

Diskriminasi harga tingkat pertama

Diskriminasi tingkat pertama, atau diskriminasi harga sempurna, terjadi ketika sebuah bisnis membebankan harga maksimum yang mungkin untuk setiap unit yang dikonsumsi. Karena harga bervariasi antar unit, perusahaan menangkap semua surplus konsumen yang tersedia untuk dirinya sendiri atau surplus ekonomi. Banyak industri yang melibatkan layanan klien mempraktikkan diskriminasi harga tingkat pertama. Dimana perusahaan membebankan harga yang berbeda untuk setiap barang atau jasa yang dijual.

Diskriminasi harga tingkat kedua

Dalam diskriminasi tingkat kedua ini, perusahaan memakai volume sebagi indikator kesediaan konsumen untuk membeli. Volume pembelian juga menunjukkan bagaimana konsumen menilai suatu produk yang ditawarkan tersebut. Diskriminasi harga tingkat kedua terjadi ketika sebuah perusahaan membebankan harga yang berbeda untuk jumlah yang berbeda yang dikonsumsi. Seperti diskon kuantitas untuk pembelian dalam jumlah besar.

Diskriminasi harga tingkat ketiga

Diskriminasi harga tingkat ketiga terjadi ketika perusahaan membebankan harga yang berbeda kepada kelompok konsumen yang berbeda. Misalnya, teater dapat membagi penonton suatu pertunjukan menjadi manula, dewasa, dan anak-anak, masing-masing membayar harga yang berbeda saat menonton acara yang sama. Diskriminasi ini adalah yang paling umum.

Banyak industri, seperti industri penerbangan, industri seni/hiburan, dan industri farmasi, menggunakan strategi diskriminasi harga. Contoh diskriminasi harga termasuk menerbitkan kupon, menerapkan diskon khusus (misalnya, diskon usia), dan membuat program loyalitas. Salah satu contoh diskriminasi harga dapat dilihat di industri penerbangan. Konsumen yang membeli tiket pesawat beberapa bulan sebelumnya biasanya membayar lebih murah daripada konsumen yang membeli pada menit terakhir dengan harga lebih mahal. Ketika permintaan untuk penerbangan tertentu tinggi, maskapai menaikkan harga tiket sebagai tanggapan.

Sebaliknya, ketika tiket untuk penerbangan tidak terjual dengan baik, maskapai mengurangi biaya tiket yang tersedia untuk mencoba menghasilkan penjualan. Misalnya karena banyak penumpang lebih suka terbang pulang pada hari Minggu malam, penerbangan tersebut cenderung lebih mahal daripada penerbangan yang berangkat Minggu pagi.

Bukankah konsumen akan lebih baik jika semua orang membayar harga yang sama?

Dalam banyak kasus, tidak. Segmen pelanggan yang berbeda memiliki karakteristik yang berbeda dan titik harga yang berbeda yang bersedia mereka bayar. Jika semuanya diberi harga, katakanlah “biaya rata-rata”, orang-orang dengan titik harga yang lebih rendah tidak akan pernah mampu membelinya. Demikian juga, mereka yang memiliki poin harga lebih tinggi dapat menyimpannya. Inilah yang disebut dengan segmentasi pasar. Para ekonom juga telah mengidentifikasi mekanisme pasar di mana penetapan harga statis dapat menyebabkan inefisiensi pasar baik dari sisi penawaran maupun permintaan.

Next Post

  • Ekonomi

Pengertian Potensi Pasar

Wed Sep 15 , 2021

mgt-logistik.com – Pengertian Potensi Pasar – Potensi pasar adalah penilaian pendapatan penjualan dari semua saluran pemasok di pasar. Potensi pasar adalah populasi yang tertarik pada produk/layanan yang sedang dibuat atau ditawarkan oleh suatu perusahaan. Dengan kata lain, potensi pasar adalah potensi kemampuan menghasilkan uang dari suatu perusahaan jika mengkapitalisasi semua […]

Apa yg dimaksud diskriminasi harga

Breaking News

Apa yang dimaksud dengan diskriminasi harga?

Diskriminasi Harga adalah kemampuan pelaku usaha untuk menentukan harga pada barang dan jasa yang sama pada kualitas yang sama pada konsumen yang berbeda. Diskriminasi Harga harus dibedakan dengan diferensiasi Harga.

Apa saja contoh diskriminasi harga?

Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan diskriminasi harga:.
Industri Transportasi. Transportasi adalah industri yang paling besar dalam hal menerapkan diskriminasi harga. ... .
2. Harga Retail. ... .
Kupon. ... .
4. Harga Premium..

Apa yang dimaksud dengan diskriminasi harga brainly?

Diskriminasi harga adalah tindakan penjualan dalam menjual barang yang sama di bawah pengawasan produksi yang sama dengan harga berbeda kepada pembeli yang berbeda.

Apa yang dimaksud dengan diskriminasi harga dan bagaimana perusahaan menetapkan harga?

Price discrimination atau diskriminasi harga adalah kebijakan di mana penjual membebankan harga berbeda untuk setiap pelanggan atau kelompok pelanggan. Penjual menetapkan harga sedemikian rupa sehingga dua pembeli yang bersaing membayar dua harga yang berbeda untuk produk atau layanan yang sama.