Apabila harga handphone xiaomi tahun ini naik 500 ribu dari tahun sebelumnya maka sesuai hukum perm

Martinus Aditama Selasa, 12 Oktober 2021 | 16:00 WIB

Xiaomi Redmi Note 10 5G

Nextren.com - Dalam beberapa tahun terakhir, Xiaomi telah berkembang menjadi salah satu produsen smartphone terbaik di dunia.

Banyak HP Xiaomi dengan berbagai macam tipe dan seri yang telah mereka lahirkan.

Terkhusus di Indonesia, HP Xiaomi tidak sedikit digunakan oleh masyarakat Tanah Air, bahkan Xiaomi telah dinobatkan sebagai brand nomor 1 di Indonesia.

Namun baru saja, kabar kurang sedap datang dari Xiaomi bagi seluruh pengguna smartphone mereka, baik yang ada di Indonesia maupun di dunia.

Baca Juga: Spesial Harbolnas 10.10, Harga HP Xiaomi ini Bakal Lebih Murah!

Kabar tersebut berhubungan dengan Xiaomi yang resmi menaikkan harga sejumlah smartphone mereka.

Kenaikkan harga mulai dilakukan oleh Xiaomi sejak hari Senin kemarin [11/10/2021].

Tentunya, keputusan Xiaomi untuk menaikkan harga ponsel pintar mereka bukan sembarangan, melainkan ada sebab dibaliknya.

Lalu, apa penyebab dari naikknya harga HP Xiaomi? Yuk lanjut di halaman kedua.

Page 2

Page 3

Xiaomi Indonesia

Xiaomi Redmi Note 10 5G

Nextren.com - Dalam beberapa tahun terakhir, Xiaomi telah berkembang menjadi salah satu produsen smartphone terbaik di dunia.

Banyak HP Xiaomi dengan berbagai macam tipe dan seri yang telah mereka lahirkan.

Terkhusus di Indonesia, HP Xiaomi tidak sedikit digunakan oleh masyarakat Tanah Air, bahkan Xiaomi telah dinobatkan sebagai brand nomor 1 di Indonesia.

Namun baru saja, kabar kurang sedap datang dari Xiaomi bagi seluruh pengguna smartphone mereka, baik yang ada di Indonesia maupun di dunia.

Baca Juga: Spesial Harbolnas 10.10, Harga HP Xiaomi ini Bakal Lebih Murah!

Kabar tersebut berhubungan dengan Xiaomi yang resmi menaikkan harga sejumlah smartphone mereka.

Kenaikkan harga mulai dilakukan oleh Xiaomi sejak hari Senin kemarin [11/10/2021].

Tentunya, keputusan Xiaomi untuk menaikkan harga ponsel pintar mereka bukan sembarangan, melainkan ada sebab dibaliknya.

Lalu, apa penyebab dari naikknya harga HP Xiaomi? Yuk lanjut di halaman kedua.

500 - Exception Error

Anda dapat kembali ke beranda atau melaporkan permasalahan.

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.
Cari sumber: "Penawaran" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR

Penawaran, dalam ilmu ekonomi, adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.[1] Penawaran dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain harga barang, tingkat teknologi, jumlah produsen di pasar, harga bahan baku, serta harapan, spekulasi, atau perkiraan.

Di antara faktor-faktor di atas, harga barang dianggap sebagai faktor terpenting dan sering dijadikan acuan untuk melakukan analisis penawaran. Harga berbanding lurus dengan jumlah penawaran. Jika harga tinggi, maka produsen akan berlomba-lomba menjajakan barangnya sehingga penawaran meningkat. Sementara itu, jika harga turun, maka produsen akan menunda penjualan atau menyimpan produknya di gudang sehingga jumlah penawaran akan berkurang.

Faktor teknologi akan memengaruhi output barang atau jasa yang akan dihasilkan produsen. Semakin tinggi teknologi, semakin cepat barang dihasilkan, maka semakin besar pula penawaran yang terjadi.

Harga-harga barang lain, termasuk di antaranya harga bahan baku, juga ikut memengaruhi penawaran. Semakin mahal harga bahan baku, semakin mahal pula harga produk yang dihasilkan. Namun biasanya, kenaikan harga bahan baku cenderung mengurangi keuntungan yang diterima oleh produsen, sehingga produsen akan mengurangi tingkat produksi dan mengurangi tingkat penawaran.

Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga secara berbandingan lurus. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:

"Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditawarkan.”

Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah [ceteris paribus].

Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang mendorong dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Berikut ini faktor-faktor yang memengaruhi penawaran:

Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika harga barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.

Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.

Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.

Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak. Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan Manis sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/kg. Namun dengan menggunakan mesin yang lebih modern, perusahaan Manis mampu menekan biaya produksi menjadi Rp3.000,00. Harga jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap yaitu Rp7.500,00/kg. Dengan demikian perusahaan Manis dapat memproduksi gula pasir lebih banyak.

Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.

  • Perkiraan harga pada masa depan

Perkiraan harga pada masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.

Penawaran individu adalah jumlah barang dan/atau jasa yang ditawarkan seorang penjual atau produsen pada waktu, tempat dan satuan harga tertentu.

Penawaran pasar adalah jumlah barang dan/atau jasa yang ditawarkan sekelompok penjual atau beberapa orang produsen pada waktu, tempat dan satuan harga tertentu.

  1. ^ Yopi Nisa Febianti [Maret 2015]. "Penawaran Dalam Ekonomi Mikro". Edunomic Jurnal Pendidikan Ekonomi. 3 [1]. 

  • Permintaan
  • Fungsi permintaan
  • Fungsi Penawaran
  • Pasar
  • Uang

 

Artikel bertopik ekonomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penawaran&oldid=18972312"

Jakarta -

Saat pergi ke pasar, kita melihat adanya penawaran dan permintaan dalam transaksi ekonomi. Penjual akan selalu memberikan penawaran agar konsumen mau membeli produk.

Dalam ekonomi, terdapat permintaan [demand] dan penawaran [supply] yang saling bertemu, lalu membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan jumlah barang.

Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga, dan kuantitas yang saling memengaruhi satu sama lain.

Apa pengertian, bunyi hukum penawaran, dan faktor yang mempengaruhi penawaran? Simak penjelasannya di sini.

Pengertian Penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual selaku produsen kepada pembeli selaku konsumen. Barang atau jasa ini dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial.

Dalam arti ekonomi, penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada pasar, periode, dan tingkat tertentu.

Permintaan dan penawaran adalah satu paket. Jika permintaan dilakukan oleh pembeli, maka penawaran datang dari pihak penjual.

Masing-masing pihak mendapatkan keuntungan tersendiri. Pembeli mengeluarkan uang untuk bisa memenuhi barang kebutuhannya. Sementara penjual juga mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan.

Bunyi Hukum Penawaran

Hukum Penawaran Berbunyi:

"Bila tingkat harga naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik. Bila tingkat harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun"

Dalam hukum penawaran, semakin tinggi harga, semakin banyak pula jumlah barang yang ditawarkan.

Sebaliknya, semakin rendah harga barang, jumlah yang ditawarkan juga akan semakin sedikit.

Hal ini terjadi karena ketika harga sedang tinggi-tingginya, tentu penjual ingin mendapat keuntungan yang lebih banyak. Akhirnya, penjual ingin menjual lebih banyak barang agar keuntungannya berlipat.

Sebaliknya, saat harga barang turun, maka penjual seolah tidak se-ambisius sebelumnya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penawaran di pasar, yaitu:

1. Harga Barang Itu Sendiri

Jika harga barang semakin tinggi, tentu jumlah penawaran juga akan tinggi. Harga tinggi membuat produsen berambisi untuk memperbanyak produksi barang, sehingga dapat menjual lebih banyak barang.

Sedangkan semakin rendah harga barang, maka produsen akan semakin sedikit memproduksinya.

Contohnya, jika harga 1 kaos adalah Rp 30.000, penjual akan menawarkan 300 ribu unit kaos. Jika harga berubah menjadi Rp 35.000, penjual akan bersedia menawarkan 500 ribu unit kaos dengan harapan semakin banyak keuntungan.

2. Biaya Faktor Produksi

Saat biaya produksi suatu barang turun, produsen akan semakin besar melakukan penawaran. Sedangkan jika biaya produksi barang sangat tinggi, maka produsen hanya membuat beberapa jenis saja dari produk tersebut. Contohnya adalah produk limited edition

3. Tingkat Teknologi

Saat proses produksi, pasti menggunakan teknologi untuk pengerjaannya. Semakin maju teknologi, tentu bisa mengefisienkan waktu dan meningkatkan produktivitas barang.

Alhasil, jumlah barang akan semakin besar. Efisiensi ini akan membuat biaya produksi lebih rendah, sehingga barang yang ditawarkan akan bertambah.

Klik halaman selanjutnya

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề