Menurut pendapatmu bagaimana perkembangan seni di indonesia khusus seni lukisnya

tirto.id - Seni lukis merupakan salah satu induk dari seni rupa sebagai bagian dari pengembangan yang lebih utuh dari gambar.

Sementara seni rupa merupakan cabang seni yang bisa ditangkap oleh mata dan dirasakan melalui rabaan. Sebagian besar nilai keindahan pada karya seni rupa mengandalkan kekuatan visual.

Pada perjalanannya, seni lukis memiliki sejarah panjang dalam peradaban manusia. Di sisi lain, bentuk seni lukis pun mengalami perubahan dari zaman ke zaman.

Perkembangan Seni Lukis di Dunia

Puji Lestari dalam Antropologi 2 : Untuk SMA dan MA Kelas XII [2009:3] menyatakan, perkembangan seni lukis di dunia berdasarkan era dan waktunya, dibedakan menjadi lima zaman, yaitu:

  • Seni Lukis Zaman Prasejarah

Seni lukis terkait erat dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah menunjukkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan mereka.

  • Seni Lukis Zaman Klasik

Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan mistisisme, serta propaganda [sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii]. Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam.

  • Seni Lukis Zaman Pertengahan

Akibat terlalu kuatnya pengaruh agama di zaman pertengahan, seni lukis menjadi jauh dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisa menjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan.

Kebanyakan lukisan di zaman ini lebih berupa simbolisme, bukan realisme, sehingga sulit sekali untuk menemukan lukisan yang bisa dikategorikan “bagus”. Lukisan pada masa ini digunakan untuk alat propaganda dan religi.

  • Seni Lukis Zaman Renaissance

Berawal dari kota Firenze, setelah kekalahan dari Turki, banyak sekali ahli sains dan kebudayaan [termasuk pelukis] yang menyingkir dari Bizantium menuju ke daerah semenanjung Italia sekarang.

Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namun sebagai alat baru. Ilmu pengetahuan modern dan seni membuat sinergi keduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap kebudayaan baru Eropa.

Perkembangan Seni Lukis di Indonesia

Setelah melihat perkembangan seni lukis di dunia, mengutip dari Dyastiningrum Antropologi : Kelas XI : Untuk SMA dan MA Program Bahasa [2009:11], berikut merupakan perkembangan seni lukis di Indonesia,

  • Awal Mula Seni Lukis di Indonesia

Akar seni lukis di Indonesia adalah kebudayaan Austronesia yang datang sekitar 5000 abad yang lalu. Bukti-bukti peninggalan seni rupa bangsa Austronesia adalah lukisan gua yang ditemukan di beberapa situs di Papua, bagian barat Danau Sentani, Sulawesi Selatan, dan Maluku.

Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut.

  • Seni Lukis Modern

Seni lukis modern dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.

  • Era Revolusi

Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah kerakyatan. Para pelukis kemudian beralih kepada potret nyata kehidupan masyarakat kelas bawah dan perjuangan menghadapi penjajah.

  • Era Gerakan Manifesto Kebudayaan

Gerakan Manifesto Kebudayaan membuat pelukis pada masa 1950-an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda, namun lebih sebagai sarana ekspresi pembuatnya.

Baca juga:

  • Pengertian Seni Rupa, Unsur, Jenis, Macam dan Contohnya
  • Apa Saja Unsur Seni Tari Serta Jenis dan Fungsinya?
  • Apa Saja Fungsi Seni di Masyarakat: Seni Rupa, Sastra, Pertunjukan

Baca juga artikel terkait SENI LUKIS atau tulisan menarik lainnya Abraham William
[tirto.id - wlm/ale]


Penulis: Abraham William
Editor: Alexander Haryanto
Kontributor: Abraham William

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

KOMPAS.com - Seni rupa murni merupakan karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih mengutamakan keindahan dari pada fungsi. 

Seni rupa murni di Indonesia memiliki perkembangan yang cukup lama dan panjang, karena secara data tidak ditemukan dengan pasti kapan pertama kali muncul.

Seni rupa murni di Indonesia banyak dijumpai melalui karya seni budaya yang ada di dalam adat masyarakatnya. Karya seni yang mengiringi kepentingan masyarakatnya pada acara tertentu.

Keberadaan seni rupa diawali pada masa prasejarah dan berkembang pesat hingga sekarang. 

  • Seni rupa zaman prasejarah

Zaman prasejarah di Indonesia terbagi atas zaman batu dan zaman logam. Pada waktu itu karya-karya seni umumnya sebagai media upacara dan bersifat simbolis

Dikutip dari buku Seni Rupa Indonesia Dalam perspektif Sejarah [2017] karya Purwo Prihatin, seni rupa pada zaman prasejarah diciptakan sangat terkait dengan kepercayaan atau keyakinan yang diyakini pada waktu itu.

Baca juga: Fungsi dan Bentuk Karya Seni Rupa Terapan Nusantara

Zaman batu merupakan zaman karya seni rupa yang banyak ditemkan terbuat dari batu. Pada zaman batu terdiri dari zaman batu tua [Paleolitik] yang karya seni rupanya berupa serpihan batu, alat-alat tulang.

Pada zaman batu tengah [Mesolitik] karya seninya berupa lukisan di gua, kapak pendek dan serpihan batu yang sudah halus.

Sedangkan zaman batu muda [Neolitik] karya seninya berupa tembikar, kapak persegi, atau kapak lonjong.

Kehidupan pada zaman tersebut membuat alat yang bisa digunakan untuk berburu dan menggali.

Batu yang dipecahkan, tulang binatang diasah dan yang lainnya menjadi bentuk seni rupa murni pada masa ini.

Manusia yang berkembang kebutuhannya, akhirnya membuat karya seni mereka ikut berkembang dengan membuat lukisan yang ditemukan pada dinding-dinding gua.

Lukisan dengan motif tangan, telapak kaki, gambar manusia sederhana, dan gambar binatang menjadi bukti adanya peradaban masa lampau.

Baca juga: Seni Rupa Terapan Nusantara: Pengertian dan Sejarahnya 

Bentuk karya seni rupa prasejarah yang ditemukan di Indonesia antara lain:

  • Kriya batu [Kapak genggam]
  • Kriya tanah liat atau gerabah [Mesolitik-Neolitik]
  • Lukisan dinding gua [Mesolitik-Megalitik]
  • Bangunan megalitik [menhir, dolmen, sarkopak]
  • Ragam hias prasejarah yang menyatu dengan benda kriya
  • Peninggalan Seni Rupa Prasejarah di Sulawesi Selatan
  • Tradisi Megalitik [bangunan batu besar, menhir, meja batu]
  • Zaman perunggu [Kria Perunggu atau Seni Dongson [genderang perunggu], kapak perunggu, patung perunggu, ragam hias Prasejarah atau tradisi pada karya perunggu].

Lihat Foto

ANTARA FOTO/ZABUR KARURU

Pengunjung mengambil gambar lukisan yang dipamerkan saat pembukaan pameran tunggal lukisan karya Yayak Yatmaka di Galeri AJBS, Surabaya, Jawa Timur, Minggu [8/3/2020]. Pameran yang berlangsung hingga 22 Maret tersebut mamerkan lukisan potret sejumlah tokoh dunia dan kehidupan masyarakat dengan tema Semua orang itu guru.

  • Seni Rupa Indonesia Hindu-Buddha

Sejak munculnya karya seni pada zaman prasejarah terus mengalami perkembangan.

Pusat perkembangan kebudayaan Hindu-Buddha diberbagai wilayah di Indonesia membuat seni rupa berkembang pesat. 

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemdikbud], dalam perkembangannya, seni rupa mengalami proses akulturasi kebudayaan India dan Indonesia. 

Prasasti dengan huruf palawa dan bahasa sansekerta menjadi bukti adalanya masa Hindu di Indonesia.

Lalu di pulau Jawa, prasasti Hindu ditemukan pada masa kerajaan Mataram kuno bernama prasasti canggal yang berisi bait-bait untuk memuliakan dewa Siwa.

Baca juga: Unsur Seni Rupa Murni 

Agama Buddha aliran Mahasanghika [Mahayana] dari Indoa masuk ke wilayah Jawa Kuno sekitar abad ke-8 hingga abad ke-10 Masehi.

Adanya kedua agama ini menghasilkan banyak karya seni religi berupa arca, relief dan arsitektur bangunan suci.

Berikut beberapa bentuk ragam hias lain yang ditemukan berupa:

  • Hiasan Bangunan Suci
  • Arsitektur Candi [Candi Prambanan, Candi Borobudur]
  • Seni Rupa Indonesia Islam

Para pedagang dari Arab dan Gujarat, India yang masuk ke wilayah Nusantara membawa pengaruh terhadap perkembangan Ajaran Islam. 

Kedatangan mereka tidak hanya menyebarkan Agama Islam, tapi juga memperkenalkan budaya masing-masing. Sehingga memengaruhi motif-motif pada karya seni yang sudah ada.

Sebelum masuknya Islam, motif karya seni beragam, seperti binatang dan kepercayaan memenuhi ragam karya seni. 

Setelah Islam datang, motif berubah menjadi digantikan oleh ragam pola hias geometris dan bentuk-bentuk alam.

Baca juga: Asas-Asas dalam Seni Rupa Murni 

Ragam motif banyak dijumpai pada pola batik yang sudah ada di wilayah Nusantara. Selain itu, ada pahatan makam dan arsitektur juga mengalami pengaruh.

Pada pahatan makam ditemukan kaligrafi islam, dan pada arsitektur bisa dijumpai pada arsitektur bangunan masjid. Arsitektur masjid Indonesia berbeda dengan negara Islam lainnya.

Masjid kuno dibangun dengan mengikuti prinsip dasar bangunan kayu disertai dengan pembangunan pendapa di bagian depan.

  • Seni Rupa Indonesia Modern

Seni rupa modern di Indonesia di dominasi dengan banyaknya pelukis yang lahir dan karyanya dikenal.

Seni rupa modern merupakan bentuk dan perwujudan seni yang terjadi akibat pengaruh dari kaidah seni rupa barat.  

Pada periode awal Indonesia modern ini diawali oleh seniman legendaris Indonesia bernama Raden Saleh pada masa Periode Perintis [1826-1880]. Lukisannya beraliran romantisisme dan berkembang cukup baik kala itu.

Setelah Raden Saleh yang telah wafat, dengan pergantian periode menjadi masa Indonesia Jelita karena banyak seniman yang melukis tentang kemolekan atau keindahan alam Hindia-Belanda.

Baca juga: Fungsi Sosial Seni Musik 

Contoh seniman seperti Abdullah Surio Subroto, Sujono Abdullah, Basuki Abdullah dan Trijoto Abdullah dan pelukis Indonesia lainnya seperti Sunoyo, Suharyo, Pringadi, Henk Ngantung, Wakidi.

Selanjutnya ada Periode PERSAGI [Persatuan Ahli-ahli Gambar Indonesia] dengan S. Sdjojono sebagai salah satu seniman yang memiliki kontribusi besar.

PERSAGI memiliki tujuan untuk mengembangkan seni rupa di Indonesia dengan mencari gaya Indonesia asli.

Konsep tersebut adalah semangat dan keberanian, bukan sekadar keahlian melukis, melainkan melukis dengan tumpahan jiwa.

Pada periode pendudukan Jepang, menjadi langkah selanjutnya dalam perkembangan seni rupa di Indonesia dengan kegiatan seni rupa di dominasi oleh kelompok Keimin Bunka Shidoso.

Kelompok tersebut yang dibentuk oleh tentara Dai Nippon yang dibantu seniman Indonesia membawa misi propaganda pembentukan kekaisaran Asia Timur Raya yang di inisiasi oleh Jepang.

Periode Akademi [1950] menjadi periode memulai pengembangan seni rupa Indonesia melalui pendidikan formal.

Baca juga: Fungsi Sosial Seni Musik 

Lembaga Pendidikan yang bernama ASRI berdiri tahun 1948 kemudian secara formal tahun 1950 lembaga mulai membuat rumusan-rumusan untuk mencetak seniman-seniman dan calon guru seni rupa di Indonesia.

Pada tahun 1959 di Bandung, program Seni Rupa ITB dibuka, kemudian jurusan pendidikan seni rupa disemua IKIP [Institut keguruan dan ilmu pendidikan] diseluruh Indonesia juga dibuka.

Periode Seni Rupa Baru yang muncul sekitar tahun 1974 dipelopori oleh Jim Supangkat, S. Prinka, Dee Eri Supria.

Kelompok tersebut menampilkan gaya baru dalam seni lukis Indonesia yang sudah terpengaruh oleh keilmuan seni modern barat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề