Apakah 7 hari sebelum haid termasuk masa subur

Kemungkinan untuk bisa hamil apabila berhubungan sehari sebelum haid tetap ada. Namun, kemungkinannya sangat kecil. Alasannya karena pembuahan berpeluang terjadi hanya dalam 5-6 hari tertentu dalam satu bulan, yaitu pada fase ovulasi.

Pada masa yang paling subur inilah sel telur dilepaskan dari ovarium. Biasanya, ini terjadi di tengah siklus haid seseorang, yaitu sekitar 2 minggu sebelum menstruasi selanjutnya.

Kemungkinan hamil dalam siklus menstruasi

Untuk memudahkan merunut apakah hari tertentu berpeluang besar menyebabkan kehamilan atau tidak, bisa dibedakan menjadi 3 kategori. Mulai dari peluang sangat kecil, berpeluang, dan besar kemungkinan terjadi.

Lebih jauh lagi, hari-hari yang masuk dalam kategori itu adalah:

1. Sangat kecil kemungkinan hamil

Bisa terjadi pada hari-hari yaitu:

  • 2 hari sebelum haid
  • Sehari sebelum haid
  • Saat haid
  • Sehari setelah haid
  • 2 hari setelah haid

2. Berpeluang hamil

Kemungkinan untuk hamil meski bukan pada masa subur bisa terjadi pada hari-hari seperti:

  • 5-7 hari sebelum haid
  • 5-7 hari setelah haid

3. Besar kemungkinan hamil

Bagi yang sedang mendambakan memiliki keturunan, bisa mengupayakan berhubungan seksual pada masa-masa subur, di antaranya:

  • 14 hari sebelum haid
  • 10 hari sebelum haid
  • 10 hari setelah haid
  • 14 hari setelah haid

Gambaran di atas hanya berlaku bagi perempuan dengan siklus haid teratur, yaitu antara 28-35 hari. Apabila siklus lebih singkat atau lebih panjang, maka jendela masa subur pun bisa bergeser.

Artinya, sulit menjamin 100% bahwa berhubungan sehari sebelum haid tidak akan menyebabkan seseorang hamil atau tidak.

Baca Juga

  • Gejala HPV Tidak Langsung Muncul, Ini Penjelasannya
  • Pilihan Makanan agar Wanita Cepat Klimaks Saat Berhubungan Seks
  • Cara Merangsang Pria yang Bisa Membuatnya Betah Di Rumah

Kapan kehamilan bisa terjadi?

Satu-satunya fase yang bisa menyebabkan kehamilan adalah masa subur. Pada fase ini, sel telur hanya akan bertahan selama 24 jam sejak dilepaskan dari ovarium. Sementara sperma hanya bisa bertahan selama 5 hari di dalam tubuh.

Artinya, waktu untuk berhubungan seksual yang paling tepat adalah:

  • 4-5 hari sebelum masa subur
  • Pada hari ovulasi
  • Sehari setelah ovulasi

Bagi yang sedang berusaha hamil, waktu terbaik untuk berhubungan seksual adalah sebelum fase ovulasi terjadi. Dengan demikian, sperma akan mendapatkan waktu cukup untuk mencapai tuba falopi dan membuahi sel telur.

Jika tidak ada sperma yang membuahi sel telur hingga jendela masa subur berakhir, maka rahim yang semula bersiap menjadi tempat melekatnya sel telur akan luruh. Inilah yang disebut dengan haid.

Berhubungan seksual di akhir periode haid juga bisa berpeluang menyebabkan kehamilan. Utamanya, apabila ovulasi terjadi lebih awal. Artinya ada waktu bagi bertemunya sel telur dan sperma sehingga terjadi pembuahan.

Jika pembuahan terjadi jelang haid

Pertanyaan selanjutnya adalah apabila terjadi pembuahan sel telur oleh sperma beberapa hari sebelum haid, apakah siklus haid tetap akan datang? Jawabannya tidak.

Haid hanya akan terjadi apabila sel telur tidak dibuahi. Setiap bulannya, tubuh perempuan bersiap untuk pembuahan. Dinding rahim juga siaga menjadi tempat melekatnya sel telur apabila dibuahi.

Namun jika tidak terjadi pembuahan, seluruh sel-sel ini akan luruh saat siklus haid tiba. Di saat yang sama, hormon estrogen dan progesteron juga turun drastis. Sebaliknya, haid tidak akan terjadi apabila sel telur mengalami pembuahan.

Meski demikian, bisa saja muncul flek di awal fase kehamilan. Dalam sebuah studi, 14 dari 151 partisipan mengalami perdarahan vagina dalam 8 minggu pertama kehamilannya. Tak hanya itu, 15% partisipan juga lazim mengalami flek atau spotting pada 3 bulan pertama kehamilannya.

Waktu yang tepat untuk periksa kehamilan

Berhubungan sehari sebelum haid bisa saja dicurigai berbuah menjadi kehamilan apabila menstruasi tak kunjung terjadi. Langkah awal untuk memastikannya adalah dengan melihat hasil test pack. Setidaknya, tunggu hingga hari pertama siklus haid sudah terlewati.

Namun akan jauh lebih baik menunggu hingga 7 hari sejak pertama kali terlambat haid. Tujuannya agar akurasi hasil test pack lebih tinggi. Bagi yang siklus haidnya tidak teratur, tunggu 1-2 minggu setelah berhubungan seksual sebelum melakukan tes.

Baca Juga

  • Kenapa Sperma Bisa Keluar Lagi Setiap Selesai Berhubungan?
  • Cara Merangsang Wanita dengan Sentuhan di G-Spot
  • Pikiran Intrusif Adalah Pikiran yang Mengganggu Dalam Kepala, Ini Cara Mengatasinya

Catatan dari SehatQ

Pada hari-hari ini, tubuh ibu hamil telah menghasilkan hormon human chorionic gonadotropin atau hCG cukup banyak sehingga dapat terdeteksi test pack. Terkadang apabila hasilnya positif pun bisa saja berarti false positive. Lakukan tes berikutnya untuk memastikan hasilnya akurat.

Jika ingin berdiskusi lebih lanjut seputar siklus haid dan peluang terjadinya kehamilan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Apakah 7 hari sebelum haid adalah masa subur?

Kemungkinan ini berlanjut hingga seminggu sebelum menstruasi bulan berikutnya, dengan siklus menstruasi 28 hari. Berdasarkan pedoman klinis, masa subur umumnya terjadi pada hari 10-17 dalam siklus menstruasi.

1 minggu sebelum tanggal haid apakah masa subur?

1 minggu sebelum menstruasi umumnya wanita tidak berada di sekitar masa subur, sehingga hubungan intim yang dilakukan pada masa ini memiliki peluang yang lebih kecil untuk terjadinya kehamilan. Adapun masa subur terjadi 12-16 hari sebelum menstruasi berikutnya.

Melakukan hubungan intim seminggu sebelum haid apakah bisa hamil?

Berhubungan sehari sebelum haid dapat menyebabkan kehamilan, tetapi kemungkinannya kecil. Alasannya karena pembuahan berpeluang terjadi hanya dalam 5-6 hari tertentu dalam satu bulan, yaitu pada fase ovulasi.

Berapa hari masa tidak subur?

Saat di mana wanita tidak subur atau peluang kehamilannya kecil adalah di hari pertama menstruasi hingga hari ke-tujuh. Pada saat ini, sel telur sedang tidak diproduksi sehingga sel sperma tidak bisa melakukan pembuahan.