Apakah air jeruk nipis baik untuk ginjal?

REPUBLIKA.CO.ID, Jeruk nipis memang serbaguna. Tak cuma pas sebagai bahan pembuat minuman, atau penyedap masakan, jeruk nipis juga berkhasiat untuk kesehatan, salah satunya mencegah batu ginjal.

Penelitian menunjukkan, jeruk nipis mengandung asam sitrat, asam amino, minyak atsiri, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin B, dan C. 

Nah, seperti termuat di situs Perhimpunan Peduli Ginjal Hipertensi Indonesia (Perdughi), untuk mencegah batu ginjal, disarankan minum perasan air jeruk nipis sesaat setelah makan malam. Ini karena biasanya, kandungan asam sitrat dalam air kemih pada penderita batu ginjal paling rendah pada malam dan dini hari. Air perasan jeruk nipis itu diencerkan dengan dua gelas air.

Jangan terlalu cemas dengan gangguan lambung gara-gara minum air jeruk nipis. Perasan jeruk nipis yang dikonsumsi sesudah makan malam, dilaporkan tak menimbulkan keluhan lambung. Selain mencegah munculnya batu ginjal, jeruk nipis juga bermanfaat mencegah kekambuhan batu ginjal, khususnya batu ginjal jenis kalsium idiopatik.

Apakah air jeruk nipis baik untuk ginjal?

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Asam sitrat yang dimiliki jeruk dapat mengikat kalsium di dalam urine, sehingga tidak menumpuk jadi batu di ginjal. Berikut penjelasan selengkapnya.

Pembentukan batu ginjal telah banyak diteliti dipengaruhi oleh keseimbangan konsumsi berbagai makanan dan minuman. Asupan tersebut memengaruhi komposisi substansi pembentuk batu di dalam urine.

Teh hitam, susu, cokelat, bayam, keju, daging, dan telur dapat meningkatkan pembentukan batu ginjal. Karena, makanan-makanan ini menyebabkan pengeluaran oksalat, kalsium, dan asam urat di dalam urine meningkat. 

Oksalat, kalsium, dan asam urat merupakan substansi pembentuk batu ginjal yang cukup sering.

Selain makanan-makanan yang menyebabkan batu ginjal, terdapat pula asupan untuk mencegah batu ginjal terbentuk. Salah satu contohnya adalah keluarga buah jeruk

Artikel Lainnya: Tak Cuma Segar, Ini Manfaat Minum Jeruk Setelah Makan Daging

1 dari 2

Manfaat Jus Jeruk untuk Batu Ginjal

Buah sitrus seperti jeruk, jeruk nipis, dan lemon ternyata baik untuk pencegahan batu ginjal. 

Bila dikonsumsi dalam bentuk jus buah, maka dapat meningkatkan volume cairan urine. Efeknya, substansi pembentuk batu ginjal bisa larut.

Kandungan asam sitrat di dalam buah-buah jeruk juga memberikan efek pencegahan tambahan. Asam sitrat mengikat kalsium di dalam urine, sehingga tidak bertumpuk menjadi batu. Karena itu, minum jus jeruk rutin baik untuk mencegah batu ginjal.

2 dari 2

Tips Minum Jus Jeruk untuk Batu Ginjal

Apakah air jeruk nipis baik untuk ginjal?

Konsumsi jus buah jeruk 120 ml per hari terbukti dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal. 

Namun, jangan tambahkan banyak pemanis pada jus jeruk. Hal ini dapat berisiko menyebabkan peningkatan kalori tubuh dan risiko kegemukan.

Artikel Lainnya: Jus Buah Ini Ampuh Hancurkan Batu Ginjal

Selain itu, perhatikan asupan protein hewani yang berlebih. Pasalnya, kandungan sitrat di dalam urine juga dipengaruhi oleh status asam-basa di dalam tubuh. 

Keadaan yang lebih asam dapat menyebabkan penyerapan asam sitrat, sehingga tidak dikeluarkan di dalam urine dan tidak dapat menangkal pembentukan batu. 

Makanan-makanan yang dapat meningkatkan kondisi asam tersebut adalah daging merah, ikan, dan unggas, keju, serta telur. 

Diet tinggi protein hewani dapat menyebabkan peningkatan kadar kalsium dan asam urat di dalam urine, menurunkan kadar asam sitrat, dan meningkatkan keasaman urine. Semuanya menyebabkan peningkatan risiko batu ginjal. 

Konsumsilah protein dalam jumlah secukupnya. Kombinasikan dengan protein nabati yang tidak menyebabkan peningkatan risiko terbentuknya batu.

Yuk, kita jaga pola makan yang sehat dan bergizi seimbang agar dapat hidup sehat bebas dari gangguan batu ginjal! Bila ingin tanya lebih lanjut seputar batu ginjal, Anda bisa konsultasi lebih mudah lewat LiveChat dokter.

(FR/AYU)

Jus JerukJus BuahBatu Ginjal

Apakah air jeruk nipis baik untuk ginjal?

Tribun Solo - Tribunnews.com

Jeruk nipis punya kandungan asam sitrat yang berguna untuk mencegah penyakit batu ginjal.

GridHEALTH.id - Batu ginjal merupakan salah satu penyakit serius yang mesti kita waspadai.

Sebab batu ginjal yang tidak ditangani dengan baik dapat mengarah pada risiko gagal ginjal atau penyakit ginjal kronis lainnya.

Hal ini tentu akan membuat penderitanya harus menjalani pengobatan yang cukup menguras biaya seperti prosedur cuci darah karena fungsi ginjal yang bermasalah.

Selain itu, bagi penderita batu ginjal yang juga sudah menjalankan prosedur pengangkatan pun memiliki risiko munculnya kembali batu ginjal.

Karenanya penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan ginjalnya masing-masing dengan selalu menjalankan gaya hidup sehat setiap hari.

Salah satu gaya hidup sehat yang bisa dilakukan untuk mencegah batu ginjal adalah dengan konsumsi jeruk nipis.

Baca Juga: Layaknya Covid-19, Swab Tenggorokan Bisa Deteksi Pilek pada Kelamin

Baca Juga: Komitmen Menkes Terawan Prioritaskan Pencegahan Stunting di Masa Pandemi

Menurut dokter spesialis urologi, dr. Ponco Wibowo, Sp(U)k, Ph.d jeruk nipis mengandung asam sitrat yang mampu mencegah menempelnya partikel-partikel jahat pada ginjal yang bisa menyebabkan batu ginjal.

"Makan asam sitrat yang banyak di jeruk nipis mampu mencegah terjadinya batu di urin, jadi partikel gak nempel tapi langsung dikeluarin," ungkap dr. Ponco saat webinar, Rabu (29/7/2020).

Baca Juga: Bikin Geger, Hadi Pranoto Ungkap Isi Racikan Herbalnya, 'Ratu Elizabeth Sudah Saya Kirimi 5000 Botol'

Oleh karena itu minuman berbahan jeruk nipis bisa jadi pilihan bagi penderita batu ginjal yang punya gejala khas yakni urin berdarah, berpasir, dan nyeri saat buang air kecil.

"Kalau ada kesempatan mencegah pas di restoran pilihlah minuman yang ada lemon atau jeruk nipisnya karena mengandung asam sitrat yang mampu mencegah batu," kata dr. Ponco.

Baca Juga: Terkait Obat Covid-19 Buatan Hadi Pranoto, Kemenkes: 'Jamu Itu Hanya Untuk Penyakit Komorbid'

Tips lainnya mencegah batu ginjal adalah minum air putih sesuai kebutuhan tubuh yakni 2 sampai 2,5 liter per hari dan mengurangi makanan asin serta jeroan.

Aktivitas fisik seperti berolahraga juga membantu menghindari timbulnya batu ginjal karena bisa membakar lemak yang menyebabkan obesitas.

Baca Juga: Pemkot Tangerang Ikuti Jejak Pakai Terapi Plasma Darah Untuk Pasien, Jumlah yang Sembuh Makin Banyak

Kemudian yang terpenting adalah pasien yang sudah melakukan operasi ginjal harus tetap rajin kontrol minimal satu kali dalam setahun.

"Bakat kekambuhan pasti ada tapi setahun sekali harus checkup untuk deteksi awal jadi gak usah operasi lagi kalau dideteksi dari awal," ucap dr. Ponco.(*)

Baca Juga: Pengakuan WHO Usai Mintai Keterangan Para Ilmuwan di Wuhan dalam Penyelidikan Asal Usul Virus Corona

 #berantasstunting

#hadapicorona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Video Pilihan

Apakah jeruk nipis baik untuk penderita ginjal?

Tingginya kadar vitamin C dalam jeruk nipis bisa membantu melindungi Anda dari berbagai infeksi dan mempercepat proses penyembuhan tubuh. Buah jeruk telah terbukti membantu mencegah batu ginjal. Kandungan asam sitrat dalam jeruk nipis mencegah terbentuknya batu ginjal.

Apa efek samping minum air jeruk nipis setiap hari?

Asam sitrat tinggi yang dimiliki jeruk nipis beresiko menyebabkan tukak lambung sekaligus dapat membuat iritasi lapisan lambung. Gejala tukak lambung termasuk rasa sakit yang luar biasa di dalam perut, kembung, muntah, dan penurunan berat badan yang tak terduga.

Apakah jeruk boleh untuk ginjal?

Buah sitrus seperti jeruk, jeruk nipis, dan lemon ternyata baik untuk pencegahan batu ginjal. Bila dikonsumsi dalam bentuk jus buah, maka dapat meningkatkan volume cairan urine. Efeknya, substansi pembentuk batu ginjal bisa larut. Kandungan asam sitrat di dalam buah-buah jeruk juga memberikan efek pencegahan tambahan.

Apakah air jeruk nipis bisa menghancurkan batu ginjal?

"Kandungan sitrat dalam jeruk nipis dapat membantu menghancurkan batu ginjal, namun dengan catatan ukuran batu ginjalnya kurang dari 5 mm dan tidak ada keluhan fisik yang muncul," ujar Spesialis Urologi dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Charles M. Hutasoit, di Jakarta, Kamis (6/8).