Apakah boleh aqiqah di hari ke 40?
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Show
Aqiqah memang diprioritaskan pada hari ketujuh. Tapi bila seandainya tidak mampu, tidak butuh dipaksakan. Nanti saja bila ada rezeki," jelas Ustaz Erick. bolehkah aqiqah di hari ke 10? wahai ustadLebih lanjut, Ustaz Erick menyatakan bila orang tua tidak dapat melaksanakan aqiqah guna anaknya pada hari ketujuh, aqiqah dapat dilakukan pada hari ke-14 atau ke-21. Bahkan dapat dilakukan ketika anak tersebut dewasa. "Ada yang mengerjakan aqiqah ketika anaknya telah besar. Bahkan bila telah dewasa belum di-aqiqah, anak tersebut boleh aqiqah guna dirinya sendiri. Karena anak yang belum di-aqiqah tersebut seperti anak yang tergadaikan," tambah Ustaz Erick. Jadi Moms, aqiqah guna anak memang usahakan dilaksanakan pada hari ketujuh sesudah kelahirannya. Namun bila rezeki belum mencukupi, aqiqah anak dapat dilakukan di beda hari. bagaimana aqiqah yg sudah lewat hari ke 7, 14 dan 21 karena belum ada biaya?Aqiqah ialah hewan yang disembelih sebab kelahiran anak sebagai format syukur untuk Allah dengan niat dan teknik tertentu. Menurut beberapa besar fuqaha', hukumnya sunnah yang menjadi tugas orang tua. 2 ekor kambing untuk aqiqah anak laki-laki. Dan seekor saja guna anak perempuan. Waktu penyembelihannya --disunnahkan- pada hari ketujuh dari kelahiran. Jika terlewat, disarankan di hari ke 14. Jika berlalu, pada hari ke 21. Ini pendapat madhab Hambali. Jika disembelih sebelum hari ketujuh atau sesudahnya maka telah sah dan tujuan telah tercapai dengannya. (Shahih Fiqih Sunnah, Abu Malik Kamal: 3/550) Ibnul Qayim di Tuhfadh al-Maudud: 110, menjelaskan bahwa penjelasan waktu penyembelihan ialah istihbab (anjuran/sunnah). Kalau disembelih pada hari ketujuh, atau kedelapan, atau kesepuluh atau sesudahnya maka sudah mencukupkan (sah). Dr. Al-Syaikh Umar Sulaiman al-Asyqar pun berpendapat, andai belum dapat melaksanakan 'Aqiqah pada hari ketujuh sebab satu dalil maka perintah masih berlaku sebab sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam "Pada diri anak terdapat aqiqah." Dan "setiap anak trgadai dengan aqiqahnya." Maka bila selesai hari ketujuh dapat dikerjakan kapan saja tanpa batasan. Apabila disegerakan maka tersebut lebih utama. Imam Al-Syafi'i menegaskan, akikah tidak gugur dengan menundanya . tetapi disunnahkan guna tidak menunda sampai umur baligh." (dinukil dari Shahih Fiqih Sunnah: 3/550) Wallahu A'lam. pendapat ustad abdul shomad mengenai aqiqah lebih dari 7 hari.Bagaimana Hukum Aqiqah Lebih Dari 21 Hari? saya mau jawaban yang sesuai syariat islam donk.
Lihat Pendidikan Selengkapnya Video PilihanAqiqah merupakan suatu ibadah yang hukumnya sunnah muakkad atau sunah yang ditekankan. Aqiqah sendiri ditujukan bagi setiap keluarga yang telah dikaruniai seorang anak dan mampu untuk melaksanakan Aqiqah itu sendiri. Untuk pelaksanaan aqiqah sendiri dianjurkan untuk menyembelih hewan ternak kambing. Antara anak laki laki dan perempuan terdapat perbedaan hewan yaitu jika anak laki laki maka dianjurkan untuk menyembelih kambing sebanyak dua ekor, sedangkan bagi anak perempuan satu ekor kambing sudah cukup. Hal ini senada dengan hadits diriwayatkan, “Siapa dari kalian yang suka menyembelih atas kelahiran anak maka lakukanlah, anak laki dua ekor kambing yang cukup syarat, anak wanita dengan satu ekor” (HR Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’i). Untuk pelaksanaan aqiqah dilakukan ketika anak berusia 7 hari, namun jika pada hari ketujuh tidak dapat dilaksanakan maka boleh untuk dilaksanakan pada hari ke 14 atau 21. Hal tersebut telah disebutkan dalam sebuah hadits dikatakan, “Penyembelihan hewan aqiqah bisa hari yang ke-7, hari ke-14, atau hari ke-21.” Hadits ini dianggap sebagai hadist yang shahih oleh sebagian ulama. Lantas bagaimana jika anak telah memasukki usia ke 21 namun belum bisa melaksanakan aqiqah.? Apakah boleh melakukan aqiqah setelah usia anak lebih ari 21.? Melaksanakan aqiqah di hari lebih 21 ini telah dijawab oleh Pak Ustadz Badrul Tamam dalam sebuah dialognya. Siamk ulasan berikut. Assalamu ‘Alaikum Pak Ustadz Badrul Tamam.
Wa’alaikumus salam warahmatullah . . . Ahlan Akhi. Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulullah –Shallallahu ‘Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Waktu penyembelihannya –disunnahkan- pada hari ketujuh dari kelahiran. Jika terlewat, dianjurkan di hari ke 14. Jika berlalu, pada hari ke 21. Ini pendapat mazhab Hambali. Jika disembelih sebelum hari ketujuh atau sesudahnya maka sudah sah dan tujuan sudah tercapai dengannya. (Shahih Fiqih Sunnah, Abu Malik Kamal: 3/550) Ibnul Qayyim di Tuhfadh al-Maudud: 110, menerangkan bahwa keterangan waktu penyembelihan adalah istihbab (anjuran/sunnah). Kalau disembelih pada hari ketujuh, atau kedelapan, atau kesepuluh atau sesudahnya maka telah mencukupkan (sah). Dr. Al-Syaikh Umar Sulaiman al-Asyqar juga berpendapat, jika belum bisa melaksanakan ‘Aqiqah pada hari ketujuh karena satu alasan maka perintah masih berlaku karena sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam “Pada diri anak ada aqiqah.” Dan “setiap anak trgadai dengan aqiqahnya.” Maka jika berlalu hari ketujuh bisa dikerjakan kapan saja tanpa batasan. Apabila disegerakan maka itu lebih utama. Imam Al-Syafi’i menegaskan, aqiqah tidak gugur dengan menundanya . namun disunnahkan untuk tidak menunda sampai usia baligh.” (dinukil dari Shahih Fiqih Sunnah: 3/550) Wallahu A’lam.
Apakah aqiqah boleh dilakukan 40 hari?Hukum Melaksanakan Aqiqah Anak
Dilihat dari sisi hukumnya, hukum aqiqah adalah sunnah muakkad, atau sunnah yang harus diutamakan. Artinya, apabila seorang muslim mampu melaksanakannya (karena mempunyai harta yang cukup) maka ia dianjurkan untuk melakukan aqiqah bagi anaknya saat anak tersebut masih bayi.
Sampai kapan batas waktu aqiqah?Pendapat dari Mahzab Hambali menyatakan, apabila tidak memungkinkan menjalani akikah di hari ketujuh, maka bisa dilakukan di hari ke 14. Jika tidak memungkinkan kembali, dapat dilaksanakan di hari ke 21 usai bayi dilahirkan.
Kapan waktu aqiqah menurut Islam?Seperti yang telah disebutkan, ketentuan aqiqah berdasarkan waktu pelaksanaan sebenarnya bisa dilakukan sejak anak lahir sampai sebelum baligh. Namun, ada beberapa ulama yang meyakini bahwa sebaiknya melakukan aqiqah dianjurkan setelah 7 hari kelahiran sang buah hati.
Apakah boleh aqiqah lebih dari 21 hari?Hal tersebut telah disebutkan dalam sebuah hadits dikatakan, “Penyembelihan hewan aqiqah bisa hari yang ke-7, hari ke-14, atau hari ke-21.” Hadits ini dianggap sebagai hadist yang shahih oleh sebagian ulama.
|