Apakah boleh makan di dalam bandara?

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Membeli makanan di bandara lebih mahal daripada di luar, jadi banyak yang membawa makanan dari luar untuk dimakan selama penerbangan. Penumpang diperbolehkan membawa makanan ke pesawat melalui keamanan, tapi ada beberapa batasan.

Hampir semua maskapai penerbangan internasional melarang membawa minuman atau cairan lain dalam wadah lebih dari 100 mililiter melalui keamanan. Di Indonesia, ketentuan pembatasan cairan ini tertuang dalam Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SKEP/43/III/2007 tentang Penanganan Cairan, Aerosol, dan Gel yang Dibawa Penumpang ke Dalam Kabin Pesawat Udara pada Penerbangan Internasional.

Baca Juga:
Cerita Sophia Latjuba Phobia Saat Naik Pesawat, Selalu Minum Obat Penenang

Aturan ini juga berlaku untuk beberapa makanan. Makanan apa pun yang dapat diklasifikasikan sebagai cairan dalam wadah yang lebih besar dari 100 mililiter dilarang. Ini termasuk saus, selai, madu, dan cuka.

Rich Quelch, pakar dari Lifedata-style Packaging menjelaskan bahwa bumbu dan pengawet dianggap oleh maskapai penerbangan sebagai makanan cair. Oleh karena itu, itu tidak bisa lebih dari 100 mililiter secara individual, atau di atas satu liter secara kolektif.

Baca Juga:
Wajib Booster, Ini Syarat Naik Pesawat Terbaru

"Jadi, berhati-hatilah untuk memeriksa volume makanan cair yang ingin Anda bawa pulang sebelum membelinya," kata dia, dikutip dari Express.co.uk.

Itu sebabnya, saus seperti hummus dan guacamole juga dilarang dibawa ke dalam pesawat, kecuali jika dalam wadah kurang dari 100 mililiter. Namun, ada pengecualian yang agak aneh untuk ini. Jika menyebarkan hummus atau guacamole ke sepotong roti dan mengemasnya, ini dapat dikecualikan dari aturan zat cair.

Baca Juga:
Penumpang Harus Tau! Syarat Naik Pesawat Super Air Jet Terbaru Agustus 2022

Sementara keju keras akan diperbolehkan masuk tas tangan, tapi keju lunak dilarang dibawa melalui keamanan. Penumpang yang berencana bepergian dengan keju atau produk susu lainnya juga harus memeriksa batasan impor di tujuan mereka.

Misalnya, saat bepergian dari negara non-Uni Eropa (UE) ke UE, penumpang tidak diperbolehkan membawa daging atau produk susu apa pun.

Jika ingin membawa cairan atau gel, barang tersebut harus ditempatkan dalam satu kantong plastik transparan ukuran dengan maksimal 1000 mililiter atau 1 liter dan disegel ulang. Makanan bayi dan susu dikecualikan dari aturan cair di bandara.(fhm/sumber:tempo)

Bandara Soekarno-Hatta (Foto: Instragam @soekarnohattaairport)

Saat hendak berpergian menggunakan pesawat, terdapat beberapa prosedur yang harus kita lalui. Salah satu yang paling utama adalah keamanan. Seluruh barang-barang yang kita bawa tak akan luput dari pemeriksaan keamanan, tak terkecuali makanan dan minuman.

Ya, terdapat beberapa jenis makanan dan minuman yang tak boleh dibawa masuk ke dalam pesawat selama penerbangan, terutama bila kamu hendak bepergian ke luar negeri. Berikut telah kumparanFOOD rangkum enam jenis makanan yang dilarang masuk ke dalam pesawat seperti dilansir Business Insider:

Hindari alkohol. (Foto: Pixabay)

Sebenarnya, kita masih diperbolehkan untuk membawa alkohol selama penerbangan. Bila kita hendak memasukkannya ke bagasi, batas alkohol yang boleh dibawa adalah sebanyak 5 liter, dan dalam keadaan masih tertutup.

Dan bila ingin membawanya ke dalam kabin, ukuran yang diperbolehkan hanya sebesar 100 ml, atau lebih kecil. Selain itu, kadar alkohol yang dimiliki juga dibatasi. Jika minuman tersebut memiliki kandungan alkohol lebih dari 70 persen, maka kita tak boleh membawanya sama sekali.

Kemasan air mineral (Foto: thinkstock)

Ternyata, air mineral botol juga dilarang dibawa ke dalam pesawat selama penerbangan. Meski demikian, masih terdapat toleransi untuk membawa minuman tersebut, asalkan ukurannya tak lebih atau kurang dari 100 ml.

Selain itu, terdapat pula pengecualian bila air itu diperuntukkan bagi bayi yang bepergian bersama kita.

Ilustrasi makanan kaleng (Foto: Thinkstock)

Membawa makanan kaleng ke dalam pesawat sebenarnya masih diperbolehkan. Hanya saja, akan dilakukan pemeriksaan ekstra untuk mengecek makanan kaleng yang kamu bawa.

Bukan hanya pemeriksaan melalui sinar x-ray saja, tetapi petugas bandara juga akan memeriksa tasmu sebanyak dua kali. Untuk itu, disarankan untuk tidak membawa makanan kaleng saat bepergian menggunakan pesawat, atau alternatifnya, kamu bisa mengirimkannya melalui paket ke tempat yang ingin kamu tuju.

4. Buah dan sayuran segar

Stroberi (Foto: Thinkstock)

Larangan untuk membawa buah dan sayuran segar sejatinya hanya berlaku di beberapa bandara tertentu saja. Namun, bila kamu baru saja bepergian dari Hawaii, Virginia, atau Puerto Rico, buah-buahan atau sayuran dari ketiga negara tersebut tak akan lolos untuk dibawa ke dalam pesawat.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko tersebarnya hama tanaman selama berada di dalam pesawat.

Yogurt mengandung probiotik (Foto: Thinkstock)

Sama halnya seperti air mineral botol, kita juga tak diperbolehkan untuk membawa berbagai makanan cair yang memiliki ukuran di atas 100 ml. Misalnya saja, krim keju, saus, madu, selai, cuka, yoghurt, atau dressing salad.

Nah, bila tak ingin camilan lezatmu dibuang begitu saja oleh petugas keamanan bandara, kamu bisa menyimpannya ke dalam bagasi pesawat.

Ilustrasi membeli makanan beku olahan. (Foto: Thinkstock)

Untuk dapat melewati pemeriksaan keamanan, makanan beku yang akan dibawa haruslah benar-benar dalam keadaan beku. Bila sudah setengah meleleh, kita tak akan diperbolehkan untuk membawanya selama penerbangan.

Untuk itu, sebaiknya bawalah pendingin portable saat hendak bepergian membawa makanan beku. Atau, kamu juga bisa menggunakan dry ice untuk menjaga suhu makanan beku bawaanmu tetap dingin.

Apakah boleh makan di dalam pesawat?

Apakah boleh membawa makanan ke dalam kabin?

Apakah makan di pesawat harus bayar?

Apa saja yang tidak boleh dibawa ke bandara?