Apakah boleh makan martabak saat diet

“Martabak manis memang memiliki rasa yang sangat lezat. Namun, makan satu potong saja, kamu sudah menabung kalori sebanyak 265 kalori.”

Apakah boleh makan martabak saat diet

Halodoc, Jakarta – Siapa tidak suka martabak manis? Camilan satu ini memang punya rasa yang sangat enak. Topping-nya juga begitu beragam, cocok disantap sambil menghabiskan waktu dengan teman dan keluarga. Ditemani secangkir kopi atau teh hangat, rasanya akan semakin sempurna. Meski demikian, sudah bukan rahasia umum kalau kalori martabak manis itu terbilang tinggi. 

Ini karena kandungan gulanya yang membuat camilan ini sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan. Namun, benarkah demikian? Kira-kira berapa jumlah kalori martabak manis?

Kalori Martabak Manis yang Bikin Gagal Diet

Martabak manis atau Hok Lo Pan adalah kudapan yang dibuat dari seorang keturunan Tionghoa yang berasal dari Bangka Belitung. Arti Hok Lo Pan sendiri adalah kue hoki atau kue keberuntungan. 

Semula, camilan manis ini hanya berupa kombinasi antara wijen dan gula. Namun, perkembangan zaman membuat martabak manis semakin digemari, sehingga dijual ke berbagai wilayah di Indonesia dengan beragam nama. Misalnya, martabak bangka untuk Medan, apam pinang untuk Pontianak, dan terang bulan untuk Makasar. 

Meski demikian, makanan satu ini memang terkenal dengan rasa manis dan kalorinya yang tinggi, sehingga tidak boleh dikonsumsi berlebihan, terlebih pada malam hari. Disebutkan dalam buku berjudul Smart Eating – 1000 Jurus Makan Pintar dan Hidup Bugar, kalori martabak manis adalah sebesar 265 kalori untuk setiap potong. 

Namun, halaman resmi Fatsecret Indonesia menyebutkan makanan manis satu ini memiliki kalori sekitar 270 kal. Padahal, kebutuhan kalori pria dewasa rata-rata 2.500 kalori per hari dan wanita sekitar 2.000 kalori per hari. 

Ini berarti, mengonsumsi martabak manis sudah mencukupi kurang lebih ¼ kebutuhan  kalori harian. Inilah mengapa, konsumsi makanan ini pada malam hari bisa bikin berat badan bertambah alias obesitas. Apalagi kamu tidak banyak melakukan aktivitas fisik pada malam hari. 

Tak hanya tinggi kalori, martabak manis juga sangat tinggi gula dan lemak. Satu potong martabak manis mengandung sebanyak 11, 31 gram lemak dan gula sebanyak 20,22 gram. Kandungan tersebut bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan kardiovaskular, terutama kesehatan jantung. 

Tips Aman Konsumsi Martabak di Malam Hari

Meski kalori martabak manis itu cenderung tinggi, kamu tetap bisa mengonsumsi makanan enak ini dengan aman pada malam hari, kok. Begini caranya: 

1. Pilih topping yang tepat

Topping menjadi salah satu sumber tingginya kalori pada martabak manis. Guna membantu mengurangi tingginya kalori, kamu bisa mengganti topping susu kental manis, cokelat, dan keju dengan topping yang lebih sehat, seperti buah-buahan atau kacang.

2. Perhatikan porsinya

Selain itu, sebaiknya kamu batasi porsi konsumsi martabak manis sehingga tubuh tidak terlalu banyak mendapatkan kalori dari camilan satu ini. Misalnya, satu atau dua potong sudah lebih dari cukup untuk menikmati lezatnya makanan ini. 

Itu tadi informasi tentang kalori dalam camilan kue bandung dan bagaimana cara yang bisa kamu lakukan supaya asupan kalori yang masuk ke tubuh kamu tidak berlebihan. Jangan lupa untuk selalu cek kesehatan, termasuk gula darah, tekanan darah, dan kolesterol secara berkala.

Buat janji di rumah sakit di Halodoc supaya kamu tidak perlu mengantre. Cek dan download Halodoc di ponselmu sekarang juga, ya!

Bu, apa sih makanan favorit Ibu? Jika jawabannya martabak, maka Ibu tak sendiri. Martabak telur maupun martabak manis, memang merupakan salah satu menu favorit orang Indonesia. Dan jika sehabis makan martabak Ibu lantas merasa bersalah karena memikirkan berapa banyak kalori yang disumbangkan martabak tersebut ke dalam tubuh, Ibu juga tak sendiri. Martabak juga bisa dibilang ‘guilty pleasure’-nya orang Indonesia, apalagi biasanya martabak dinikmati sebagai camilan di malam hari.                       

Agar Ibu tahu secara pasti, simak dulu penjelasan mengenai kandungan kalori martabak berikut ini:

Martabak telur terbuat dari telur bebek atau telur ayam dengan isian daging cincang, irisan bawang mengandung kalori sekitar 350Kkal, protein sebanyak 8,5g, lemak sebanyak 25g dan karbohidrat sebanyak 24g.

Martabak manis yang diisi dengan taburan cokelat dan kacang dan siraman susu kental manis ini mengandung kalori sekitar 177Kkal setiap potongnya, 3,5g protein, 25g karbohidrat dan 7g lemak.

Martabak manis yang diisi keju dan susu kental manis ini mengandung kalori sekitar 145Kkal, 4g karbohidrat, 3,5g lemak dan 4g protein.

Nah, dengan mengetahui kandungan kalori dari setiap jenis martabak, Ibu bisa melihat bahwa martabak memang jenis makanan yang tinggi kalori sehingga untuk menikmatinya tanpa rasa bersalah, Ibu perlu tahu triknya dulu.

  1. Pilih martabak telur ayam dengan jumlah telur yang sedikit

Menu martabak telur biasanya memiliki pilihan jenis telur bebek atau telur ayam dan pilihan jumlah telur yang digunakan. Telur bebek memang lebih tinggi kandungan proteinnya dibanding telur ayam, tetapi kandungan kalorinya pun lebih tinggi. Jika Ibu ingin mengurangi asupan kalori, Ibu bisa memilih martabak dengan telur ayam saja. Atau Ibu bisa menyiasatinya dengan menggunakan telur dengan jumlah sedikit saja.

  1. Makan martabak dalam porsi yang sehat

Martabak telur maupun manis tetap mengandung gizi kok, Bu. Tetapi, mengingat kandungan kalori dan lemaknya juga tinggi, apalagi untuk dinikmati di malam hari, maka kunci dari menikmati martabak tanpa merasa bersalah adalah makan dalam porsi secukupnya saja. Yaitu sekitar 30-50gr martabak untuk sekali makan, atau 2-3 potong untuk martabak telur dan 1-2 potong untuk martabak manis.

Jika Ibu memang sudah merencanakan untuk makan martabak hari itu, maka atur menu lainnya sehingga asupan kalori dan lemak secara keseluruhan tidak melampaui porsi sehat yang sebaiknya disantap. Misalnya dengan mengurangi porsi nasi atau tidak makan gorengan atau menu bersantan.

  1. Makan martabak bersama-sama

Martabak memang paling tepat jika dinikmati bersama-sama. Bukan hanya karena bisa jadi momen untuk berkumpul bersama keluarga, tetapi juga salah satu trik untuk membatasi porsi martabak yang dimakan. Karena ada banyak orang yang sama-sama menikmati martabak, tentu semakin mudah bagi Ibu untuk membatasi porsi martabak yang dimakan.

Jenis isian martabak adalah salah satu penyebab tingginya kandungan kalori martabak. Dengan membuat martabak sendiri Ibu dapat mengatur jenis dan jumlah isian yang digunakan sehingga martabak yang dihasilkan menjadi lebih sehat. Misalnya dengan mengurangi taburan kacang dan susu kental manis atau dengan membuat martabak asin yang diganti menjadi martabak tahu atau martabak sayur.

Ternyata dengan trik yang tepat Ibu bisa tetap menikmati martabak dan makanan favorit lainnya tanpa rasa bersalah, bukan? Apa sih menu favorit yang ibu rasa perlu menerapkan beberapa trik saat mengonsumsinya? Share di kolom komentar, yuk!

Berapa kalori 1 bungkus martabak?

Martabak manis memang memiliki rasa yang sangat lezat. Namun, makan satu potong saja, kamu sudah menabung kalori sebanyak 265 kalori.”

Berapa kalori martabak manis keju?

Martabak Keju Martabak manis yang diisi keju dan susu kental manis ini mengandung kalori sekitar 145Kkal, 4g karbohidrat, 3,5g lemak dan 4g protein.

Berapa lemak martabak?

Total lemak dalam sepotong martabak manis hanya sekitar 11.31 gram, sedangkan dalam sepotong martabak telur sekitar 35.9 gram.

Apakah boleh makan martabak di malam hari?

Selain itu, martabak manis juga tak boleh dikonsumsi berlebihan saat malam hari. Rasa manis yang ada di dalamnya bisa meningkatkan kadar gula, sehingga tidur kurang nyaman. Bahaya berikutnya, mengonsumsi martabak juga berpotensi menurunkan daya ingat.