Apakah boleh melakukan sholat hajat setelah sholat wajib?

Merdeka.com - Pemeluk agama Islam tentu sudah mengetahui pentingnya ibadah sholat. Ada sholat 5 waktu yang wajib dikerjakan setiap hari, lalu ada pula sholat sunah. Ibadah sholat yang tak wajib dikerjakan, namun akan mendapat pahala jika dilakukan.

Nabi Muhammad SAW memperkenalkan berbagai jenis ibadah sholat sunah. Salah satunya adalah sholat hajat.

Sholat hajat adalah ibadah sholat yang dilakukan ketika seseorang memiliki suatu keinginan ataupun hajat. Ibadah ini merupakan satu bentuk ikhtiar agar keinginan kita dikabulkan oleh Allah SWT. Entah itu keinginan yang berkaitan dengan rezeki, jodoh, atau perlindungan dari perkara-perkara mudarat.

Meminta sesuatu kepada Allah SWT bukan sesuatu yang dilarang. Asalkan hajat tersebut diminta dengan cara yang sesuai syariat.

Seperti apa tata cara sholat hajat yang benar? Amalan apa saja yang perlu dibaca agar doa kita mustajab? Berikut ini kami tampilkan selengkapnya.

Anjuran Mengerjakan Sholat Hajat

Sehubungan dengan sholat hajat, Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut:

"Siapa yang berwudu dan sempurna wudunya, kemudian sholat dua rakaat (sholat hajat) dan sempurna rakaatnya, maka Allah berikan apa yang dia pinta cepat atau lambat." (HR.Ahmad)

Berdasarkan hadits tersebut, Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar umatnya untuk menjalankan sholat hajat jika berharap keinginannya dikabulkan Allah SWT.

Keutamaan Sholat Hajat

Keutamaan sholat hajat adalah keinginan dikabulkan oleh Allah SWT dengan jalan terbaik menurut-Nya.

Selain itu, sholat hajat juga mendatangkan berbagai kebaikan lain. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Mendapatkan pahala dari Allah SWT
  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT
  • Mendapatkan perasaan yang tenang
  • Rasa tawakal yang lebih kuat

Waktu dan Jumlah Rakaat Sholat Hajat

Apakah boleh melakukan sholat hajat setelah sholat wajib?

©2020 REUTERS/Costas Baltas

Sholat hajat hendaknya dilakukan sebanyak 2 hingga 12 rakaat. Setiap 2 rakaat harus disertai dengan salam.

Pengerjaannya bisa dilakukan kapan saja, kecuali di waktu-waktu yang dilarang melakukan ibadah sholat. Waktu yang dimaksud adalah:

  • Selepas sholat subuh hingga matahari terbit
  • Selepas waktu ashar hingga matahari terbenam

Waktu terbaik untuk melakukan sholat hajat adalah malam hari, terutama di sepertiga bagian terakhir malam.

Baca Alquran di sini.

Niat Sholat Hajat

Niat sholat hajat diucapkan dalam hati seperti pada umumnya. Berikut ini bacaannya:

"Ushollii sunnatal haajati rok'aataini lillahi ta'ala."

Artinya:
"Aku berniat sholat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Tata cara sholat hajat tidak berbeda dari sholat-sholat lainnya. Perbedaannya terletak pada niat. Berikut tata caranya yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Membaca niat
2. Membaca doa Iftitah dan Surat Al-fatihah
3. Membaca surat pendek
4. Ruku dengan tuma'ninah
5. I'tidal dengan tuma'ninah
6. Sujud dengan bacaan tuma'ninah
7. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
8. Sujud kedua dengan tuma'ninah
9. Mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama dengan membaca ayat kursi sebagai pengganti surat pendek.
10. Salam

Doa Sholat Hajat dan Amalan-Amalan yang Mustajab

Setelah melaksanakan sholat hajat, Anda dianjurkan untuk membaca doa. Lebih baik lagi jika setelah salam Anda bersujud dengan maksud tadzallul, merendahkan diri kepada Allah SWT.

Selagi sujud ini Anda bisa mengamalkan bacaan berikut:

"Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil 'aliiyil 'adzim." (Sebanyak 10 kali)

Setelahnya Anda bisa membaca bacaan berikut:

"Allahumma sholli 'alaa sayyidina Muhammad wa 'alaa ali sayyidina Muhammad." (Sebanyak 10 kali)

Terakhir bacalah doa keselamatan dunia dan akhirat dengan bacaan sebagai berikut:

"Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil'akhirati hasanah wa qinaa 'adzaaban nar."

Doa setelah Sholat Hajat

Setelah sholat hajat, lanjutkan dengan bacaan doa berikut:

"LAA ILAHA ILLALLOHUL HAKIIMUL KARIIMU SUBHAANALLOHI ROBBIL 'ARSYIL AZHIIM. ALHAMDU LILLAAHI ROBBIL AALAMIIN. AS ALUKA MUUJIBAARI ROHMATIKA WA 'AZAAIMA MAGHFIROTIKA WAL GHONIIMATA MING KULLI BIRRI WASSALAAMATA MING KULLI ITSMIN LAA TADA LII DZAMBAN ILLA GHOFARTAHU WALAA HAMMAN ILLAA FAROJTAHU WALAA HAAJATAN HIYA LAKA RIDHON ILLA QODHOITAHAA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN."

Setelah membaca doa di atas, Anda bisa memnyampaikan segala keinginan dan hajat menggunakan bahasa yang biasa Anda gunakan sehari-hari, sebab doa yang baik adalah doa yang dapat dimengerti.

Demikian tata cara sholat hajat yang mustajab. Kerjakanlah setiap Anda memiliki keinginan besar dan Anda merasa kesulitan untuk mewujudkannya.

Apakah shalat hajat bisa dilakukan setelah shalat wajib?

Shalat hajat bisa dilakukan kapan saja, kecuali di waktu seusai sholat subuh hingga matahari terbit dan seusai waktu ashar hingga matahari terbenam. Namun, waktu terbaik yang dianjurkan untuk menunaikan sholat hajat adalah malam hari, terutama di sepertiga bagian terakhir malam.

Sholat hajat dikerjakan setelah sholat apa?

Kamu bisa melakukan sholat hajat setelah sunnah tahajud. Sholat hajat bisa dikerjakan sekali. Namun umumnya disarankan menjalankan dan membaca doa sholat hajat sebanyak 7 malam berturut-turut hingga hajat dikabul Allah SWT.

Apakah shalat hajat bisa dilakukan setelah sholat ashar?

Dengan demikian Shalat Hajat setelah Shalat Ashar adalah bagian dari shalat yang memiliki sabab muta'akkhir yang dilakukan pada waktu yang dimakruhkan takhrim, sehingga hukum melakukan shalat tersebut adalah haram dan tidak sah.

Kapan shalat hajat tidak boleh dilakukan?

Sholat hajat bisa dilakukan di siang atau malam hari, selagi tidak dalam waktu yang terlarang. Nah, yang dimaksud waktu terlarang di sini adalah setelah subuh sampai terbit matahari, setelah ashar, dan lainnya.