Apakah buah jeruk baik untuk penderita diabetes

VIVA – Orang yang menderita diabetes agak terlalu berhati-hati tentang apa yang mereka makan. Kadang-kadang sedemikian rupa sehingga mereka benar-benar menghindari makan makanan tertentu (yang manis-manis termasuk buah-buahan) untuk mengatur kadar gula darah mereka.

Alternatif terbaik untuk benar-benar menghindari makanan apa pun adalah memakannya dalam jumlah sedang. Jeruk adalah buah yang disukai banyak orang.

Namun, jika Anda menderita diabetes, mungkin perlu membatasi diri untuk menikmati buah yang berair ini. Tapi apakah Anda memang perlu menghindari makan buah kaya vitamin C ini? Inilah kebenarannya dilansir dari Times of India.

Bisakah penderita diabetes makan jeruk?

Jawaban sederhananya adalah ya, penderita diabetes pasti bisa menikmati jeruk. Penderita diabetes dianjurkan mengonsumsi makanan yang kaya serat dan memiliki indeks glikemik sedang. Jeruk kaya serat dan GI-nya berkisar antara 40 -50. Selain itu, buah ini memiliki gula alami, yang sangat aman untuk dikonsumsi penderita diabetes.

Namun Anda harus menahan diri untuk tidak mengonsumsi jus jeruk yang diproduksi secara komersial. Ini sering kali penuh dengan gula buatan dan pengawet, yang sangat tidak disukai orang yang menderita diabetes.

Sementara itu alasan lain mengapa penderita diabetes tidak boleh melewatkan makan buah super sehat ini, adalah sebagai berikut.

Kandungan serat buah terbukti efektif memperlambat penyerapan gizi di dalam tubuh sehingga gula darah tidak cepat naik mendadak.

Buah juga adalah sumber antioksidan yang sangat baik. Antioksidan penting untuk menghindari kerusakan sel akibat stres oksidatif atau paparan radikal bebas.

Stres oksidatif sering dikaitkan dengan berbagai komplikasi diabetes.

Agar buah yang dikonsumsi memberikan manfaat yang optimal alih-alih memperparah gejala diabetes, pastikan Anda memperhatikan beberapa tips berikut.

1. Pastikan indeks glikemik rendah

American Diabetes Association menyarankan memilih buah yang punya nilai IG rendah untuk penyakit gula.

Secara umum, buah dengan indeks glikemik tinggi cenderung lebih cepat menyebabkan kenaikan gula darah daripada yang rendah.

Penting juga untuk dicatat bahwa indeks glikemik suatu makanan mungkin akan berbeda ketika dimakan sendirian atau saat dikombinasikan dengan makanan lain.

Jika Anda makan buah IG tinggi seperti melon dan mencampurnya dengan makanan indeks glikemik rendah seperti keju rendah lemak, efeknya justru membantu menjaga kadar gula darah normal.

2. Hindari buah kering

Buah yang paling baik untuk diabetes adalah buah segar. Namun, ada banyak buah yang diawetkan dengan gula sehingga rasanya jadi lebih manis.

Jenis buah kering ini sebaiknya dibatasi konsumsinya, bahkan menjadi makanan yang dihindari untuk diabetes.

3. Hindari jus buah

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa makan buah memberi manfaat untuk membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Faktanya, jus buah justru menjadi minuman yang bisa meningkatkan gula darah dengan cepat.

Efek penurunan gula dari buah berasal dari kandungan seratnya. Pemrosesan buah dengan blender atau juicer justru dapat menghancurkan struktur serat buah.

Akibatnya, hampir sebagian besar kandungan serat hilang sehingga malah jadi menyebabkan gula darah melonjak dengan cepat.

Selain itu, jus dibuat dengan menambahkan lebih banyak potongan buah agar memenuhi satu porsi.

Contohnya, Anda akan perlu sekitar 2–3 jeruk segar utuh untuk membuat satu cangkir jus jeruk (237 ml).

Sementara kaya akan gula fruktosa, jus pun terkadang harus ditambahkan pemanis agar rasanya lebih mudah diterima lidah, entah itu gula pasir, sirup gula, atau susu

Hal ini berarti bahwa asupan gula harian akan meningkat daripada serat dan zat gizi buah lainnya.

Risiko kenaikan gula darah setelah minum jus buah pun cenderung jadi tinggi. Itulah sebabnya, buah lebih baik dimakan langsung, tidak disajikan dalam bentuk jus.

Namun, bila diabetesi ingin mengonsumsi jus buah, pastikan untuk mengikuti aturan amannya seperti tidak menambahkan gula tambahan.

Buah untuk diabetes yang aman adalah buah dengan nilai indeks glikemik di bawah 55.

Selain itu, buah-buahan ini kaya serat dan senyawa tanaman atau fitokimia lainnya yang berperan sebagai antioksidan.

Bila ingin rutin mengonsumsi buah-buahan, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan pola makan buah yang tepat.

JawaPos.com – Tak sembarang buah yang boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes karena mereka harus mengawasi kadar gula darah. Bagaimana dengan buah jeruk?

Sebenarnya, jeruk bisa menjadi bagian sehat dari diet ramah diabetes. Walau demikian, jumlah asupannya tetap harus dibatasi.

Dilansir dari Healthline, Kamis (3/6), Ahli Gizi Sade Meeks dari Mississippi University for Women dan Cal State University, Los Angeles menjelaskan jeruk penuh dengan nutrisi yang baik berkat serat, vitamin, mineral, dan antioksidannya. Ketika dimakan dalam jumlah sedang, buah jeruk sangat sehat untuk penderita diabetes.

Indeks glikemik rendah

Indeks glikemik (GI) atau kadar gula mengukur seberapa cepat makanan mempengaruhi gula darah Anda setelah makan. Makan makanan yang memiliki GI rendah dapat menstabilkan gula darah. Jeruk memiliki GI rendah, sehingga memicu kenaikan kadar gula darah Anda secara perlahan.

Jeruk berukuran sedang mengandung 4 gram serat. Dalam ulasan 15 studi klinis pada orang dengan diabetes tipe 2, serat menurunkan kadar gula darah puasa dan hemoglobin A1C, penanda regulasi gula darah. Serat memperlambat kenaikan kadar gula darah setelah makan dengan menunda pengosongan perut dan mempersingkat waktu yang dibutuhkan makanan untuk bergerak melalui saluran pencernaan.

Jeruk mengandung banyak vitamin dan mineral yang mungkin sangat bermanfaat bagi penderita diabetes. Jeruk berukuran sedang mengandung sekitar 91 persen dari Nilai Harian (DV) untuk vitamin C. Vitamin ini juga berfungsi sebagai antioksidan.

Jika Anda menderita diabetes, Anda mungkin memiliki kebutuhan vitamin C yang meningkat untuk membantu membalikkan stres oksidatif

Jeruk berukuran sedang juga memasok 12 persen untuk folat. Meskipun hasilnya beragam, penelitian menunjukkan bahwa mineral ini dapat menurunkan kadar insulin dan meningkatkan resistensi insulin, manajemen gula darah, dan gejala penyakit mata akibat diabetes. Jeruk juga mengandung 6 persen kalium. Kadar kalium yang rendah dapat menyebabkan resistensi insulin.

Selain itu, jeruk mengandung antosianin, subkelas flavonoid yang umum ditemukan pada buah dan sayuran berwarna merah, ungu, atau biru. Penelitian menunjukkan bahwa senyawa ini dapat melawan stres oksidatif, penyakit jantung, dan peradangan. Meski begitu, konsultasikan dulu dengan dokter dan ahli gizi berapa banyak jeruk yang boleh Anda konsumsi. Sebab, kebutuhan setiap orang tentu berbeda.

Apakah buah jeruk bisa menaikkan gula darah?

Jeruk mengandung folat dan kalium yang dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Selain itu, tiamin yang terdapat pada buah jeruk juga dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah sekaligus mencegah resistensi insulin.

Buah apa yg bisa menurunkan kadar gula darah?

Selain raspberry, penelitian telah menunjukkan bahwa stroberi, blueberry, dan blackberry dapat bermanfaat mengurangi gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin dan meningkatkan pembersihan glukosa dari darah.