Apakah celana dalam harus diganti setiap hari?

Misalnya Anda cenderung berkeringat, ganti celana setidaknya kali sehari. Namun, setiap kali habis berolahraga, sebaiknya langsung ganti meskipun sebelum olahraga Anda baru saja pakai celana dalam baru.

Gantilah celana dalam yang sudah terlalu lama dipakai

Apakah celana dalam harus diganti setiap hari?

Meski terlihat bersih dan dicuci secara teratur, menurut Good Housekeeping Institute pakaian dalam yang bersih mengandung 10.000 bakteri hidup. Hal ini disebabkan karena mesin cuci yang digunakan juga mengandung bakteri. Sehingga, pakaian yang dicuci dan diasumsikan bersih pun sebenarnya mengandung puluhan ribu bakteri.

Bahkan dikutip dari ABC News, Charles Gerba, seorang dosen mikrobiologi di University of Arizona menyatakan jika Anda mencuci banyak pakaian dalam, akan ada sekitar 100 juta bakteri E.coli di air cucian yang akan ditularkan ke cucian berikutnya.

Untuk itu, mengganti celana dalam yang sudah terlalu lama menjadi langkah yang cukup bijak. Anda juga bisa mengganti celana dalam jika karetnya mulai mengendur, warnanya mulai pudar, atau mulai tidak nyaman digunakan. Jika dalam waktu setahun Anda mulai merasakan celana dalam tak lagi nyaman dipakai, segera ganti dengan yang baru.

Kapan terakhir kali Anda membeli celana dalam baru? Mungkin sudah saatnya, lho, Anda buang celana dalam di lemari, jangan tunggu sobek dulu. Celana dalam yang telah dipakai sejak lama bisa menurunkan kualitas dan kenyamanan Anda. Lantas kapan waktu terbaik untuk mengganti celana dalam? Apa saja tandanya kalau celana dalam sudah harus diganti?

Tanda-tanda sudah waktunya Anda mengganti celana dalam

1. Ganti kalau karet celana dalam sudah melar

Hal pertama yang bisa Anda cek kalau mau mengganti celana dalam adalah dengan memerhatikan elastisitas celana yang Anda pakai. Jika sudah merasa tidak nyaman, longgar, atau melorot ketika digunakan, ada baiknya Anda buang saja dan beli yang baru.

2. Jika kainnya sudah bau

Ada baiknya mengganti celana dalam ketika Anda sudah mencium bau tidak sedap pada kain celana dalam, meskipun sudah dicuci.

Pasalnya, beberapa bahan celana dalam seperti bahan polyester jika tercampur dengan keringat akan memunculkan bakteri yang memicu bau.

Selain itu, bila tidak segera diganti, bakteri bisa menginfeksi vagina atau penis dan menimbulkan penyakit.

Jadi, sebisa mungkin pilih celana dalam dari bahan katun, kalau bisa yang katun 100 persen. Bahan ini lebih mudah menyerap kelembapan dan bisa memberikan sirkulasi udara yang lebih baik dari polyester.

Karena itu, bahan katun lebih tahan terhadap bakteri atau bau tidak sedap.

3. Ketika celana dalam sudah muncul bercak

Celana dalam yang sudah terlalu lama digunakan kadang menimbulkan bercak kehitaman, putih, kekuningan, atau kecokelatan. Hal itu sudah bisa dijadikan tanda bahwa Anda harus sudah mengganti celana dalam.

Bercak pada kain celana dalam bisa disebabkan oleh jamur, karat, atau bahan kimia lainnya. Hal-hal tersebut bisa membahayakan area genital Anda jika masih digunakan dan tidak dibuang.

4. Umurnya sudah lebih dari 5 tahun

Celana dalam yang sudah digunakan bertahun-tahun sudah tidak baik lagi untuk dipakai. Selain bentuk dan warnanya sudah tidak sedap dipandang mata, bakteri dan bahan kain yang digunakan juga tidak sebaik dahulu pertama membeli.

Ada baiknya Anda mengganti celana dalam setiap enam bulan hingga satu tahun sekali. Selain bentuk dan fungsinya masih nyaman, celana dalam Anda juga masih baik untuk dikenakan.

Bagaimana memilih celana dalam yang tepat untuk wanita?

Pilih yang terbuat dari bahan katun

Celana dalam berbahan katun punya pori-pori yang cukup besar, sehingga sirkulasi udara di area genital cukup baik. Bila ingin digunakan sehari-hari, usahakan pakai bahan katun agar kulit Anda bisa bernapas dengan leluasa.

Penggunaan celana dalam bahan katun juga bisa menghindari Anda dari risiko seperti biang keringat, ruam kulit, lembab, bau tidak sedap, hingga keputihan.

Pilih yang nyaman dikenakan

Celana dalam yang kesempitan atau kebesaran bisa menimbulkan iritasi atau . Untuk mendapatkan ukuran pakaian dalam yang pas cobalah untuk berdiri tegak kemudian ukur daerah pinggang yang paling nyaman ketika menggunakan pakaian dalam, yang biasanya kurang lebih dua sentimeter di bawah pusar.

Berapa lama batas pemakaian celana dalam?

Jika celana dalam sudah sering dipakai dan dicuci, ganti saja setiap satu tahun sekali. Jika frekuensi pemakaiannya jarang, jangka waktu pakainya juga bisa lebih lama.

Berapa kali sehari kita ganti celana dalam?

Demi kesehatan, sangat penting untuk mengganti celana dalam secara rutin dua kali sehari atau setidaknya sehari sekali. Hal ini bisa membuatmu terhindar dari berbagai masalah kesehatan yang mungkin muncul.

Kapan sebaiknya ganti celana dalam?

Dilansir dari Independent.co.uk, celana dalam sebaiknya segera diganti jika sudah terlalu sering dicuci. Buat patokan 50 kali cuci sebagai ukuran kapan harus mengganti celana dalam. Semakin sering kamu memakainya, maka semakin cepat mendekati keusangan dan harus diganti.

Berapa Lama celana dalam harus dibuang?

Celana dalam yang sudah digunakan bertahun-tahun sudah tidak baik lagi untuk dipakai. Selain bentuk dan warnanya sudah tidak sedap dipandang mata, bakteri dan bahan kain yang digunakan juga tidak sebaik dahulu pertama membeli. Ada baiknya Anda mengganti celana dalam setiap enam bulan hingga satu tahun sekali.