Apakah crab stick harus dimasak lagi?

Pernahkah Anda mengonsumsi crab stick atau stik kepiting? Walaupun disebut crab stick, faktanya makanan ini tidak menggunakan daging kepiting sebagai bahan bakunya. Crab stick sebenarnya adalah kepiting imitasi yang diolah dari surimi.

Surimi adalah daging ikan (biasanya pollock) yang diolah dan dilumatkan hingga berbentuk pasta. Pasta surimi adalah pasta yang tidak beraroma sehingga dapat dicampurkan dengan mudah bersama berbagai bahan dan dibentuk supaya memiliki tekstur sekaligus menyerupai daging kepiting.

Kandungan nutrisi crab stick

Bahan utama crab stick adalah surimi yang umumnya diolah dari ikan pollock. Jenis ikan lainnya, seperti makarel, kod, dan barakuda, juga kadang digunakan sebagai bahan bakunya.

Satu-satunya kepiting yang ada dalam crab stick adalah ekstraknya saja. Itu pun hanya sebagai penambah rasa supaya lebih mirip dengan kepiting.

Berikut adalah kandungan nutrisi yang dimiliki crab stick dalam satu porsi (35 gram):

  • 81 kalori
  • 13 gram karbohidrat
  • 6 gram protein
  • 0,4 gram lemak
  • 0,4 gram serat makanan
  • 37 miligram magnesium (9 persen dari angka kecukupan gizi)
  • 0,5 mikrogram vitamin B12 (8 persen dari angkat kecukupan gizi)
  • 0,1 miligram vitamin B6 (5 persen dari angka kecukupan gizi)

Jika dibandingkan dengan kepiting asli, stik kepiting memiliki kandungan nutrisi yang lebih rendah, misalnya protein, vitamin B12, dan selenium. Kepiting juga menyediakan nutrisi yang jauh lebih banyak daripada stik kepiting.

Bahayanya crab stick bagi kesehatan

Meski terbuat dari ikan, ada sejumlah bahaya crab stick bagi kesehatan, terutama jika makanan olahan ini dikonsumsi secara berlebihan.

1. Berpotensi mengandung alergen 

Stik kepiting mungkin aman dikonsumsi oleh sebagian orang yang memiliki alergi terhadap kepiting. Meskipun demikian, crab stick juga memiliki banyak bahan tambahan yang berpotensi menimbulkan alergi, misalnya gluten.

Ditambah lagi, stik kepiting kerap dijual bebas tanpa merek atau keterangan komposisi yang jelas sehingga masalah ini cukup sulit dihindari.

2. Berisiko menyebabkan usus bocor dan peradangan

Konsumsi stik kepiting dianggap mampu meningkatkan risiko terjadinya sindrom leaky gut (usus bocor) pada orang-orang yang sensitif terhadap gluten, misalnya penderita penyakit celiac.

Mereka dapat mengalami berbagai gejala setelah mengonsumsi crab stick, seperti sakit perut, diare, kembung, hingga kelelahan.

Dalam jangka panjang, konsumsi gluten sedikit saja bahkan bisa menyebabkan peningkatan risiko usus bocor pada orang-orang yang sensitif terhadap gluten.

Baca Juga

  • Seputar Disakarida, Mulai dari Contoh hingga Fungsi dan Manfaatnya
  • Bahaya Santan yang Dikonsumsi Berlebihan Serta Tips Aman Mengonsumsinya Saat Lebaran
  • Makan Tengah Malam, Ini 8 Dampak Buruknya terhadap Tubuh

3. Berisiko meningkatkan kadar gula darah

Crab stick memiliki banyak kandungan karbohidrat dan rendah serat sehingga tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan.

Konsumsi karbohidrat secara berlebihan berpotensi meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh, sedangkan kekurangan serat dapat menyebabkan sejumlah gangguan pencernaan yang bisa berbahaya.

4. Mengandung berbagai zat aditif makanan

Stik kepiting sering kali ditambahkan berbagai zat aditif makanan sebagai pengawet atau penyedap rasa. Zat aditif dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan. Berikut adalah sejumlah zat aditif yang ada dalam crab stick dan potensi bahayanya.

  • Natrium pirofosfat, yaitu zat aditif yan berfungsi sebagai agen pengikat dan menjaga tingkat keasaman. Akan tetapi, zat aditif ini dianggap dua kali lebih berbahaya daripada garam meja biasa ketika dikonsumsi, serta berpotensi menyebabkan kram perut dan sakit perut.
  • Potasium klorida, yakni merupakan bahan pengganti garam yang dapat memberikan rasa gurih. Konsumsi zat aditif ini dalam jumlah besar dikaitkan dengan gangguan kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah), kelemahan dan kelumpuhan otot, hingga mual dan muntah.
  • Kedelai yang terhidrolisis (hydrolyzed soy), yaitu kedelai yang terhidrolisis memang memiliki semua manfaat yang dimiliki kedelai biasa. Akan tetapi, kedelai ini mengandung banyak MSG yang mungkin tidak dicantumkan dalam kemasannya sehingga bisa berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.

5. Mengandung banyak natrium

Kandungan natrium yang tinggi dalam stik kepiting dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, mulai dari hipertensi hingga gagal ginjal.

Oleh karena itu, konsumsi crab stick sebaiknya dibatasi dan sewajarnya saja. Jika Anda ingin membeli stik kepiting, pilih varian yang berasal dari produsen tepercaya dan memuat komposisi bahan baku yang jelas pada kemasannya.

Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

Bagaimana cara memanaskan crab stick?

Namun, cara terbaik untuk memanaskan crab stick adalah dengan cara mengukusnya. Susun daging kepiting imitasi di keranjang kukusan dan kukus selama tiga sampai lima menit.

Apakah crab stick terbuat dari kepiting?

Dibalik kepopulerannya, crab stick yang sering kali dikiran terbuat dari daging kepiting, ternyata bukan terbuat dari daging kepiting asli. Crab stick terbuat dari surimi atau daging ikan putih yang diambil dagingnya, kemudian dicuci bersih, dicincang, dan diproses secara khusus hingga menjadi pasta.

Crab stick itu apa?

Stik kepiting (Jepang: カニカマ, kanikama) adalah makanan olahan dari surimi yang dibentuk dan diwarnai menjadi mirip kepiting. Meskipun secara bentuk dan warna menyerupai kepiting, tetapi rasanya lebih mirip baso atau sosis ikan, sebab memang bahan bakunya adalah daging ikan yang dilumatkan.

Berapa harga crab stick?

Daftar Harga Terbaru Produk Crab Stick Tahun 2020.