Sudah hampir seminggu ini aku merasa uring-uringan. Entah, apa sebenarnya yang menyebabkan naik turun suasana hatiku seakan tiada terkendali. Aku hanya bisa diam daripada ngamuk nggak jelas. Sering menangis tanpa sebab. Setiap selesai salat, kutumpahkan semua rasa di atas sajadah. Apakah hatiku plong? Tidak. Aku tetap merasa berat. Hati juga otakku. Aku pun menyiasati hal ini dengan memperbanyak kegiatan. Mencoba mengalihkan perhatianku pada sesuatu yang bermanfaat.
Salah satu
hobiku adalah menulis. Tetapi, ternyata menulis pun menjadi berat jika suasana hati sedang tidak bersahabat. Baiklah, aku pun mengganti kegiatan dengan hal lain. Menjahit. Salah satu kesukaanku juga. Sayang beribu sayang, ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga. Tetiba mesin jahitku RIP alias tak bisa dipakai. Benangnya tidak mau nyangkut dan sering putus. Duh Gustii, ada apa ini?
Demi menghilangkan perasaan yang semakin tak karuan, kuputuskan untuk keluar rumah. Aku akan pergi belanja
perlengkapan make up saja. Kebetulan bedakku telah menipis. Pertama, aku akan ke ATM dulu, lalu meluncur ke salah satu toko skincare ternama di kotaku. Begitu rencanaku. Dengan tenang, kulajukan motor melewati jalan tembus, deretan sawah menghijau. Segarnya begitu merasuk ke dalam tubuh. Aku berhenti sejenak, sekedar akan mengambil gambar deretan sawah ini. Saat kuhadapkan kameraku dan sedikit memperbesarnya, tersentaklah aku. Kuamati sekali lagi, benar saja. Motor suamiku ada di parkiran warung
tengah sawah. Sesaat kemudian, aku melihatnya keluar warung sambil bergandengan tangan mesra dengan seorang perempuan, lalu berboncengan dengan tangan perempuan itu memeluk pinggangnya.
Ponorogo, 18 Juni 2022
DISCLAIMER Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan
artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan
Penyalahgunaan
Unduh PDF
Unduh PDF
Setiap pasangan pasti pernah menjalani masa-masa berat. Namun, walaupun semuanya kelihatan baik-baik saja, bukan berarti salah satu pasangan tetap setia.[1] Perhatikan kebiasaan suami/istri dengan
saksama dan lakukan sedikit penyelidikan demi melindungi diri dari kebohongan. Kalau insting Anda mengatakan suami/istri tidak setia, jangan berpasrah diri dan bersikaplah proaktif dalam membuktikan perselingkuhan.
1
Cari
kualitas dalam hubungan yang meredup. Orang yang berselingkuh dapat mengamuk karena dilanda rasa bersalah.[2] Selingkuh juga dapat terjadi akibat pernikahan yang lesu dan tidak sehat. Pertanda hubungan yang tidak sehat di antaranya:
[3]
Suami/istri akan lebih sering mengkritik.
Kalian akan lebih sering bertengkar. [4]
Berkurangnya waktu yang dihabiskan bersama.
Suami/istri
akan tidak menjawab telepon.
Hubungan berkualitas rendah dapat menjadi gejala atau penyebab selingkuh. Apa pun itu, Anda perlu bertindak untuk memperbaiki hubungan dengan pasangan. Ungkapkan kekhawatiran Anda secara jujur dan terbuka, dan biarkan dia mengetahui bahwa Anda masih mencintainya dan menginginkan hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang.
2
Dengarkan suami/istri Anda. Ketika suami/istri dimabuk asmara
dengan orang lain, dia dapat tanpa sengaja menyebutkan namanya saat mengobrol. Suami/istri juga mungkin mengkritisi selingkuhannya di depan Anda, atau berhenti menyinggungnya sama sekali.[5]
Suami/istri dapat lama membicarakan selingkuhannya, atau menceritakan hal-hal remeh yang mereka lakukan bersama. Apabila
suami/istri bersikukuh mereka hanya “berteman”, tetapi dalam cara yang berbeda dengan kenalan lainnya, ada kemungkinan suami/istri Anda berselingkuh.
Selain itu, apabila suami/istri berhenti menyebutkan seseorang, padahal belum lama ini keduanya sering mengobrol (biasanya rekan kerja), hal ini dapat menjadi pertanda selingkuh.
[6]
Terakhir, jika suami/istri mulai mengkritik seseorang yang sebelumnya baik-baik saja, misalnya tetangga, rekan kerja, atau teman, bisa jadi dia melakukannya untuk menyelubungi hubungan asmaranya dengan orang tersebut dan mencoba mengecoh Anda.
3
Perhatikan
penampilan suami/istri. Ketika berselingkuh, suami/istri dapat kembali memperhatikan penampilannya. [7] Dia ingin tampil menawan di depan pasangan asmara barunya dengan membeli pakaian baru, mengganti gaya rambut, atau berbagai hal untuk memperindah diri. Pertanda lain yang menunjukkan usaha suami/istri untuk menyenangkan
selingkuhannya dengan berpenampilan lebih muda di antaranya:
Mengunjungi dokter gigi.
Membeli kacamata baru.
Lebih sering mengunjungi salon.
Memakai parfum atau kolonye baru.
Menurunkan berat badan
Lebih sering berolahraga
4
Perhatikan perubahan aktivitas seksual pasangan. Apabila pasangan berselingkuh, hubungan intim dengannya bisa meningkat atau sama sekali sirna bergantung pada pasangan.[8]
[9][10] Apabila pasangan memuaskan hasrat seksualnya dengan orang lain, energi yang tersisa untuk Anda sudah minimal atau habis. Di sisi lain, demi menutupi
hubungan gelapnya dengan lebih baik, suami/istri juga dapat memutuskan untuk meningkatkan keintiman di rumah. Mungkin, perselingkuhan telah meningkatkan gairah seksual suami/istri atau membuatnya mempelajari berbagai teknik baru saat bersetubuh. Perhatikan perubahan tingkat dan tipe aktivitas seksual di antara kalian.
5
Ikuti insting Anda.
Jika Anda merasa ada sesuatu yang lain, jangan diabaikan. Anda bisa mendeteksi ekspresi kecil yang samar (istri menampakkan sekilas emosi yang berbeda dari ekspresi yang ditunjukkan) atau ekspresi acuh.[11] Hal yang lazimnya disebut sebagai intuisi atau insting ini memiliki dasar solid dalam biologi. Percayai perasaan Anda
ketika mencurigai adanya perselingkuhan.
Iklan
1
Temukan perilaku tidak biasa.[12] Ketika menjawab ponsel, apakah suami/istri
sering menjauh supaya percakapannya tidak terdengar, atau menutupi layar saat membalas SMS? Apakah dia sering pergi dengan alasan urusan bisnis atau pesiar tidak biasa bersama teman dan mendesak Anda tetap tinggal di rumah? Apakah reaksinya aneh ketika Anda ingin tahu lebih banyak soal pesiar ini? Suami/istri dapat menghindari Anda supaya perselingkuhannya tidak ketahuan. Apakah suami/istri menggeluti hobi atau minat baru? Kalau demikian, kemungkinan dia mendapatkannya dari selingkuhan. Semua
perubahan mendadak dalam rutinitas atau gaya hidup suami/istri dapat menandakan perselingkuhan.
Tuliskan kapan persisnya suami/istri berangkat kerja, pergi ke pusat kebugaran, makan siang, dll. Telepon suami/istri di tempat kerjanya ketika dia seharusnya berada di sana, dan lihat apakah dia menjawabnya.
Rutin suami/istri dapat beragam tergantung mata pencahariannya sehingga pertimbangkan juga faktor-faktor lain ketika menggunakan jadwal suami/istri sebagai pertanda
selingkuh.
2
Bersikaplah seperti biasa. Jika suami/istri merasa Anda mencurigainya, dia akan berusaha menutupi perselingkuhannya lebih lanjut sehingga usaha Anda mengungkapkan kebenaran menjadi lebih sulit.[13] Bersikaplah seperti biasa dan alami kepada suami/istri bahkan ketika mengumpulkan bukti dan mencari pertanda yang tanpa
sadar dia berikan.
3
Telusuri keuangan Anda.[14] Apakah ada tagihan kartu kredit atau debit yang tidak Anda kenali, misalnya restoran, hotel, aktivitas rekreasi, dan lain-lain? Apakah Anda menemukan kuitansi pembelian bunga, hadiah, atau pengeluaran aneh lainnya? Kalau demikian, hubungi bank kartu kredit atau debit terkait
biaya ini untuk memperoleh informasi lebih lanjut. Minta penjelasan suami/istri terkait pengeluaran ini. Jika jawabannya berbelit-belit, tidak jelas, atau mencurigakan, ada kemungkinan dia berselingkuh.
Pertanyaan terkait keuangan yang bisa diajukan bergantung pada pembelanjaan yang dilakukan, tetapi Anda dapat menanyakan:
"Apakah tagihan ini memang benar?"
"Apakah kamu membeli ____? "
"Kapan kamu membeli ____?"
Jawaban yang berbelit atau
tidak jelas dapat berupa:
"Aku tidak ingat."
"Bukan urusanmu."
"Kita bicarakan nanti saja."
4
Periksa teleponnya, ketika pantas. Jika Anda yakin suami/istri berselingkuh atau sebelumnya membagikan akses ke ponselnya, periksa SMS dan panggilan telepon suami/istri. Mungkin Anda bisa menemukan SMS atau pesan suara yang menandakan dia sedang berselingkuh.
Berhati-hatilah saat memutuskan untuk mengecek ponselnya. Kalau ternyata suami/istri tidak selingkuh, Anda bisa merusak hubungan kalian dengan menyalahi privasinya.
Bahkan tanpa ada
bukti gamblang yang mengungkapkan perselingkuhan suami/istri, Anda bisa menggunakan petunjuk konteks untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Kalau Anda menemukan sejumlah besar SMS atau panggilan antara suami/istri dan orang lain, bisa jadi dia berselingkuh. Bukti tidak langsung lain dapat mengacu pada pesiar atau rekreasi yang mereka lakukan bersama, tetapi Anda tidak pernah diberi tahu.
5
Periksa komputer. Jika Anda
yakin suami/istri telah berselingkuh, cobalah cek komputernya. Namun, langkah ini juga menyalahi privasi, dan rasa percaya suami/istri bisa sulit untuk diperoleh kembali jika ternyata dia tidak berselingkuh. Suami/istri dapat berkomunikasi dengan selingkuhannya melalui media sosial, surel, atau layanan obrolan internet. Periksa pesan di profilnya untuk mencari petunjuk perselingkuhan.
Anda juga bisa mengecek riwayat perambannya. Jika riwayat peramban belum lama ini dihapus,
kemungkinan suami/istri menutupi sesi perambanan tertentu, mungkin karena telah membuka halaman media sosial selingkuhan.
6
Gunakan jasa mata-mata.[15] Detektif dapat menguntit suami/istri,
melacak gerakannya, dan merekam video interaksinya selama waktu tertentu. Sebagai pihak ketiga, detektif dapat merekam jejak suami/istri untuk mengungkapkan perselingkuhannya (atau, mudah-mudahan, kesetiaannya).
Minta rujukan detektif yang berpengalaman dalam mengungkapkan perselingkuhan rumah tangga.
Jika Anda tidak bisa atau mau membuang uang untuk jasa detektif, cobalah menggali informasi sendiri.
[16] Tanyakan kebiasaan suami/istri kepada tetangga dan rekan kerjanya. Cobalah ketahui apakah suami/istri pulang dan pergi pada jam yang tidak biasa (terutama ketika mengaku sedang berada di tempat lain), atau sering kelihatan di perusahaan tempat selingkuhan berada.
[17]
Iklan
1
Bersabarlah. Suami/istri Anda mungkin belum siap mengaku telah berselingkuh. Pahami bahwa Anda tidak bisa memaksanya
mengaku.[18] Kemungkinan besar dia akan menyangkal telah berselingkuh sebelum pada akhirnya mengaku, terutama jika Anda tidak menunjukkan bukti yang kuat.
KIAT PAKAR
Klare Heston adalah pekerja sosial klinis independen berlisensi. Dia
mendapatkan gelar Master dalam bidang pekerjaan sosial dari Virginia Commonwealth University pada 1983.
Carilah petunjuk kuat
sebelum Anda menghadapi suami/istri. Klare Heston, Pekerja Sosial Klinis Berlisensi berkata, “Kalau Anda merasa pasangan berselingkuh, mulai perhatikan lebih saksama. Selain itu, ajukan juga pertanyaan lanjutan jika Anda merasa dia berbohong kepada Anda. Pastikan situasinya sebelum menghadapi suami/istri Anda. Bersabarlah karena hal ini cukup sulit.”
2
Gunakan pendekatan lunak. Walaupun Anda marah dan kecewa atas ketidaksetiaan pasangan, selalu bersikap lembut saat menanyakan perilaku yang dapat
mengungkapkan perselingkuhan. Pastikan ucapan Anda tidak bernada menuduh dan jangan berteriak. Duduklah ketika mengajukan pertanyaan dan jangan mengintimidasinya. Jangan bersikap agresif atau memakai kekerasan fisik. Bahkan jika dia murka atas kecurigaan Anda, jangan membalasnya dengan amarah. Terapkan bahasa tubuh yang tidak mengancam dengan menjaga kedua lengan di atas paha atau di sisi tubuh. Jangan menyilangkan tangan atau berkacak pinggang ketika bertanya.
3
Ajukan pertanyaan menyelidik. Ada banyak pertanyaan yang bisa diajukan untuk mengetahui perselingkuhan suami/istri. Alih-alih bertanya atau menuduhnya secara langsung, tanyakan
keberadaannya atau perilaku yang membuatnya kelepasan berbohong. Salah satu teknik ini dilakukan dengan memanfaatkan Volatile Conundrum. Artinya, Anda menempatkan calon pembohong pada posisi yang mengharuskannya mengarang cerita dengan cepat terkait perilaku atau keberadaannya.
Misalnya, jika pasangan berkata dia bersantai di kafe bersama teman sebelum pulang, katakan bahwa kafe tersebut tutup saat teman Anda mengunjunginya. Pernyataan Anda bisa saja bohong, tetapi suami/istri
terpaksa setuju atau tidak setuju dengan cerita Anda, dan Anda berpeluang mengecek kebenaran ucapan suami/istri kemudian. [19]
Pertanyaan menyelidik yang paling umum adalah menanyakan alasan suami/istri mengubah kebiasaan, penampilan, atau jadwalnya. Sebagai contoh, Anda bisa bertanya:
“Kenapa jam kerjamu di
kantor berubah?”
“Kenapa kamu mengubah warna rambutmu?”
”Kenapa kamu menurunkan berat badan?”
”Siapa yang tadi menelepon?”
4
Jadilah seorang pendeteksi kebohongan. Jika suami/istri memberikan jawaban panjang dan terlalu rumit yang terperinci, atau menjadi gelisah dan bergeliat selama percakapan, ada kemungkinan dia berbohong. Pembohong juga cenderung memberikan cerita yang tidak konsisten atau logis. Dengan menanyakan
pertanyaan yang sama dalam cara berbeda dan waktu lama, konsistensi jawaban suami/istri dapat mengungkapkan perselingkuhannya. Misalnya, saat Anda menanyakan “Kenapa jam kerjamu berubah?”, catat jawabannya, lalu ajukan pertanyaan yang sama 7-10 hari kemudian, misalnya dengan berkata “Kenapa belakangan ini kamu selalu pulang telat?” pada akhirnya, suami/istri yang berbohong akan menunjukkan ekspresi wajah super kecil dan singkat (1/25 detik) yang berisi rasa bersalah, ketakutan, atau terkejut
karena dicurigai berselingkuh.[20]
5
Tanyakan secara langsung. Jika Anda kesulitan memastikan apakah suami/istri berselingkuh, hampirilah dia secara langsung. Kebanyakan orang akan berbohong, tetapi sebagian akan berkata jujur. Pembohong cenderung memberikan jawaban terlampau
rumit, gampang gelisah atau menggeliat, dan akan banyak menyisipkan kata “anu” “eng...” dalam jawabannya. Jika suami/istri menjadi marah atau murka, kemungkinan dia berbohong kepada Anda. [21]
[22]
Jujurlah. Jika Anda memiliki informasi yang memastikan perselingkuhan suami/istri, tunjukkan. Jangan berputar-putar dari topik dan katakan secara langsung bahwa Anda mencurigainya berselingkuh.
Tidak ada cara akurat dalam mendeteksi kebohongan. Setiap orang memiliki “tells”, yaitu ciri-ciri
unik yang ditunjukkan ketika berbohong.
Iklan
Beberapa pertanda selingkuh, misalnya mengubah penampilan atau semakin sering melakukan perjalanan bisnis, belum tentu memastikan suami/istri berselingkuh. Namun, kalau pertanda yang tampak cukup banyak, kemungkinannya pun
meningkat.[23]
Jika Anda yakin suami/istri berselingkuh, coba ajak ke konseling pernikahan. Konselor pernikahan adalah spesialis yang dapat memberikan titik objektif hubungan Anda dan panduan dalam cara meningkatkannya.
Jangan merasa bersalah atau menyalahkan diri jika suami/istri berselingkuh. Merekalah yang
bertanggung jawab atas perilaku masing-masing.
Jujurlah terhadap ekspektasi Anda ketika menghadapi suami/istri yang berselingkuh. Apakah Anda ingin cerai, Apakah Anda hanya ingin mengakhiri selingkuh? Rencanakan konsekuensi perselingkuhan ini.
Banyak orang yang salah paham bahwa kebohongan seseorang bisa diketahui dengan menatap matanya. Faktanya, pembohong akan menatap langsung pada Anda, menahan pandangannya; menoleh dari benda tidak bergerak; melirik secara sembunyi-sembunyi;
atau sering berkedip. Pendeknya, kebohongan suami/istri sulit ditentukan dari gerakan matanya. [24]
Ketika mereka pergi, ambil ponsel ke kamar mandi dan kunci pintu. Periksa riwayat internetnya, log panggilan, dan SMS. Apakah ada profil Facebook yang pasangan sering buka? Apakah ada nomor yang sering dipanggil atau
di-SMS?
Iklan
Peringatan
Ingat, semakin lama Anda membiarkan suami/istri berselingkuh tanpa mengemukakannya, dia akan semakin tidak menghargai Anda dan semakin pasrah Anda dalam menerima perilakunya
Ketika seseorang berselingkuh, belum tentu dia menunjukkan petunjuk atau meninggalkan bukti. Cobalah temukan bukti kuat sebelum menuduh seseorang
berselingkuh.